Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Senin, 31 Maret 2008

Kalbar Ikut 28 Cabang Olahraga di PON Kaltim

Hartono
borneo Tribune, Pontianak

KALIMANTAN Barat akan mengikutsertakan 28 cabang olahraga di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Timur, kata Ketua Operasional Pelatda PON, Erwin Anwar, di Pontianak.
"Kita menargetkan dari 28 cabang olahraga tersebut masuk pada papan tengah 15 besar, sedikitnya 20 medali emas. Ya sedikitnya 12-15 medali emas," kata Erwin, Kamis.
Untuk mencapai target tersebut, kita meningkatkan persiapan dengan latihan secara maksimal yang saat ini sudah sampai pada tingkat pra kompetisi.
Lebih lanjut Erwin mengatakan, dengan demikian apa yang ditargetkan dapat tercapai.
Cabang olahraga yang sangat berpotensi dalam PON ada 11 cabang yaitu angkat berat, anggar, atletik, balap motor, biliar, judo, pencak silat, tarung derajat, pencak silat, tinju dan wushu. "Walaupun yang lain juga mempunyai potensi untuk memenangkan," ungkapnya.
Angkat berat ditargetkan mendapatkan sembilan medali emas, minimal tujuh medali emas. Hal tersebut berarti adanya peningkatan dari PON sebelumnya, kata Erwin.
Hal senada disampaikan Ketua Pelatih Angkat Berat Pengda PABBSI Kalbar, Ahmadin Umar, bahwa minimal cabang olahraga tersebut dapat meraih enam medali emas. "Artinya kita dapat mempertahankan prestasi PON di Palembang yang lalu," katanya.
Permasalahan yang mendasar bagi atlet Kalbar adalah kurangnya pelatih yang berkualitas, karena mereka rata-rata dari atlet. Secara umum kurang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi baik teori maupun penerapannya, ungkap Erwin. Baca Selengkapnya.....

*Mengintip Persiapan Hut Bank Kalbar ke-44

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

LILIK Yunindar, selaku Ketua Panitia hari ulang tahun (Hut) Bank Kalbar ke-44 didampingi M. Maruki Matsum, sebagai koordinator perlombaan balap sepeda ketika ditemui, Kamis (27/3), mengatakan, peserta yang bakal ikut ambil bagian dalam perlombaan fan bike sebanyak 150 peserta.
Fan bike merupakan kegiatan rutin untuk memeriahkan Hut Bank Kalbar. Kegiatan tersebut antara lain perlombaan balap sepeda dan mountain bike yang terbuka bagi masyarakat umum dan klub balap sepeda se-Kalimantan Barat.
“Total hadiah yang diperebutkan dalam perlombaan tersebut senilai Rp23 juta,” jelasnya, saat ditemui di kantornya kemarin.
Terkait dengan kegiatan tersebut, melalui media ini panitia mengundang seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk mengikuti kegiatan dimaksud pada tanggal 13 April 2008 yang didahului dengan fun bike pada pukul 06.30 WIB. Dengan rute depan kantor walikota Pontianak, Jalan Pa Kasih, Hasanudin, KH. Dahlan, A. Yani, Veteran, Gajahmada, Diponegoro dan Tanjungpura. Bersama sponsor pendukung lainnya dalam kegiatan itu akan membagikan doorprize yang menarik bagi peserta fun bike yang beruntung.
Diambilnya lokasi depan kantor wakikota, lantaran tempat tersebut dinilai sangat strategis. Ia menambahkan jika ada peserta yang berminat untuk ikut ambil bagian dapat menghubungi Toko Jaya Bike, Jalan A. Yani 1 (kios Muhammadiyah). Kontak person, Eko Hp. 08164992399 dan Toko Extreme Factory Outlet, Jalan A. Yani 2 No. 4A (30 meter dari samping Polda), kontak person Dedi Waskito Kurniawan Hp. 08195261799. Informasi lebih lanjut hubungi M. Maruki Matsum HP. 08125601551.
Menurutnya, bagi peserta yang berminat, pendaftarannya tidak dipungut biaya alias gratis, bahkan panitia juga akan melakukan acara semarak lainnya seperti doorprize.
Masih dalam rangkaian Hut, kegiatan yang melibatkan pihak ekstern, Bank Kalbar juga akan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan fungsi Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu khitanan massal bagi anak-anak kurang mampu yang ditargetkan sebanyak 100 anak. Pelaksanaan kegiatan tersebut akan dimulai pukul 08.00 hingga selesai, bertempat di Lantai V Bank Kalbar pada tanggal 30 Maret 2008.
Menurutnya pada Hut Bank Kalbar tahun ini terdapat agenda kegiatan baru yang diharapkan akan memberikan manfaat, berupa tambahan ilmu dan pengetahuan bagi intern Bank Kalbar.
Adapun agenda tersebut seminar perbankan yang akan menampilkan nara sumber yang sudah cukup ternama yaitu “Rhenald Kasali, Ph.D” dengan peserta seminar yaitu pengurus dan karyawan/karyawati Bank Kalbar Kantor Pusat dan KCU serta undangan lainnya.
Selain seminar perbankan, akan diselenggarakan pula seminar kesehatan “Mencegah Penularan HIV/AIDS” bagi pengurus dan karyawan/karyawati di lingkungan intern Bank Kalbar bertempat di Aula Lantai V Bank Kalbar yang akan disampaikan oleh “dr. Ayie Sri Kartika” dari Bogor.
Menurutnya perlombaan yang dilakukan dalam kegiatan tersebut antara lain senam masal ”Ayo ke-bank” yang diikuti oleh ratusan siswa-siswi SMP dan SMA di Kota Pontianak, dimana pada kegiatan tersebut kepada peserta senam massal yang beruntung dimanjakan oleh Bank Kalbar dengan pembagian berbagai doorprize dalam bentuk tabungan Taserna senilai jutaan rupiah serta puluhan doorprize dalam bentuk barang elektronik.
Ia menambahkan panitia juga memberikan kesempatan bagi masyarakat umum apabila ingin berpartisipasi dalam peringatan Hut tahun ini. Adapun kegiatan yang ditawarkan antara lain, Golf Open Tournament bagi relasi bisnis Bank Kalbar, nasabah dan jajaran manajemen Bank Kalbar, bertempat di lapangan Golf Khatulistiwa pada tanggal 6 April 2008. Baca Selengkapnya.....

April, Daud Duel Nongnoi di Makau


By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

DAUD “Cino” Yordan petinju kebanggaan Kalbar pada 18 April kembali naik ring untuk berduael dengan petinju asal Thailand, Nongnoi Orchitcawal. Rencananya, duel tersebut akan digelar di Makau Tiongkok guna memperebutkan gelar juara WBO oriental.
Menurut Damianus, apabila dalam laga tersebut bisa memperebut gelar atau mengalahkan petinju Thailand tersebut, berarti sudah menggabungkan dua gelar yakni oriental dan WBO aspac yout. Ia menambahkan oriental dulunya diperuntukkan bagi juara-juara tinju divisi dua yang ada di daratan Afrika.
Selanjutnya Damianus menjelaskan, sebelum menjadi juara dunia, Daud harus melewati beberapa kejuaraan diantaranya kejuaran oriental ini. Menurut Damianus, untuk di Asia Pasifik, Daud sudah memperoleh juara WBO, awalnya pertarungan kali ini ia mencoba bisa mencari pada benua lain seperti Afrika, namun akhirnya mendapatkan lawan dari Thailand yaitu Nongnoi Orchitcawal.
“Daripada kita jauh-jauh mencari yang lain, ya sudah kita ketemu aja sama Thailand untuk merebut gelar WBO oriental, jadi apabila dapat menggabungkan itu berarti tinggal dua langkah lagi kejuaraan dunia sudah di depan mata,” papar Damianus.
Disebutkannya, saat ini Daud berada di tingkat sembilan WBO dunia, saat itu yang mendapat juara adalah Steven Luviano asal Amerika Serikat.
Program selanjutnya yang telah disusun Damianus untuk adik kandungnya tersebut setelah tampil di Makau 18 April mendatang, direncanakan akan naik ring di Dubai. Soal kapan pelaksanaannya Damianus sendiri belum bisa memberikan kepastian.
“Kita sudah dapat komplain dari pihak promotor, semoga saja untuk ke Dubai, Daud tidak ada masalah dan menang lagi dan akhir tahun kita tutup dengan kejuaraan dunia, itu komitmen dari promotor, Daniel Bahari.
Menurutnya, Makau adalah salah satu pusat judi di Asia sehingga menjadi tempat yang sangat baik untuk menunjukkan kemampuan. Ia menambahkan dalam kejuaraan tersebut Daud akan bermain di kelas bulu 57,1 kg. Damianus menargetkan dari 12 rounde, Daud bisa menang KO. “Kalau bicara soal target saya targetkan dia menang KO, karena selama ini petinju Thailand belum pernah menang lawan Daud,” terangnya.
Ia menjelaskan penggemar Daud di tanah air cukup banyak. Bukan saja masyarakat biasa namun juga pejabat negara misalnya mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Gubernur Bali Dewa Made Brata dan Amin Rais mantan ketua MPR. Berangkat dari persoalan itu yang menjadi kekesalan Damianus mengapa Kalbar sendiri yang notabenenya asal Daud tidak adanya dukungan dari pemerintah bahkan memberi ucapan selamat pun hampir tak terdengar.
Padahal pihak promotor menginginkan Daud bisa bertarung di Bumi Khatulistiwa ini, namun karena keterbatasan dan tidak adanya dukungan dari pihak sponsor maka pertarungan yang dijadwalkan berlangsung April terpaksa dialihkan ke Makau.
Baca Selengkapnya.....

Kamis, 27 Maret 2008

Hut Bank Dimeriahkan 150 Pembalap

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

LILIK Yunindar, selaku Ketua Panitia hari ulang tahun (Hut) Bank Kalbar ke-44 didampingi M. Maruki Matsum, sebagai koordinator perlombaan balap sepeda ketika ditemui, Kamis (27/3), mengatakan, peserta yang bakal ikut ambil bagian dalam perlombaan fan bike sebanyak 150 peserta.
Fan bike merupakan kegiatan rutin untuk memeriahkan Hut Bank Kalbar. Kegiatan tersebut antara lain perlombaan balap sepeda dan mountain bike yang terbuka bagi masyarakat umum dan klub balap sepeda se-Kalimantan Barat.
“Total hadiah yang diperebutkan dalam perlombaan tersebut senilai Rp23 juta,” jelasnya, saat ditemui di kantornya kemarin.
Terkait dengan kegiatan tersebut, melalui media ini panitia mengundang seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk mengikuti kegiatan dimaksud pada tanggal 13 April 2008 yang didahului dengan fun bike pada pukul 06.30 WIB. Dengan rute depan kantor walikota Pontianak, Jalan Pa Kasih, Hasanudin, KH. Dahlan, A. Yani, Veteran, Gajahmada, Diponegoro dan Tanjungpura. Bersama sponsor pendukung lainnya dalam kegiatan itu akan membagikan doorprize yang menarik bagi peserta fun bike yang beruntung.
Diambilnya lokasi depan kantor wakikota, lantaran tempat tersebut dinilai sangat strategis. Ia menambahkan jika ada peserta yang berminat untuk ikut ambil bagian dapat menghubungi Toko Jaya Bike, Jalan A. Yani 1 (kios Muhammadiyah). Kontak person, Eko Hp. 08164992399 dan Toko Extreme Factory Outlet, Jalan A. Yani 2 No. 4A (30 meter dari samping Polda), kontak person Dedi Waskito Kurniawan Hp. 08195261799. Informasi lebih lanjut hubungi M. Maruki Matsum HP. 08125601551.
Menurutnya, bagi peserta yang berminat, pendaftarannya tidak dipungut biaya alias gratis, bahkan panitia juga akan melakukan acara semarak lainnya seperti doorprize.
Masih dalam rangkaian Hut, kegiatan yang melibatkan pihak ekstern, Bank Kalbar juga akan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan fungsi Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu khitanan massal bagi anak-anak kurang mampu yang ditargetkan sebanyak 100 anak. Pelaksanaan kegiatan tersebut akan dimulai pukul 08.00 hingga selesai, bertempat di Lantai V Bank Kalbar pada tanggal 30 Maret 2008.
Menurutnya pada Hut Bank Kalbar tahun ini terdapat agenda kegiatan baru yang diharapkan akan memberikan manfaat, berupa tambahan ilmu dan pengetahuan bagi intern Bank Kalbar.
Adapun agenda tersebut seminar perbankan yang akan menampilkan nara sumber yang sudah cukup ternama yaitu “Rhenald Kasali, Ph.D” dengan peserta seminar yaitu pengurus dan karyawan/karyawati Bank Kalbar Kantor Pusat dan KCU serta undangan lainnya.
Selain seminar perbankan, akan diselenggarakan pula seminar kesehatan “Mencegah Penularan HIV/AIDS” bagi pengurus dan karyawan/karyawati di lingkungan intern Bank Kalbar bertempat di Aula Lantai V Bank Kalbar yang akan disampaikan oleh “dr. Ayie Sri Kartika” dari Bogor.
Menurutnya perlombaan yang dilakukan dalam kegiatan tersebut antara lain senam masal ”Ayo ke-bank” yang diikuti oleh ratusan siswa-siswi SMP dan SMA di Kota Pontianak, dimana pada kegiatan tersebut kepada peserta senam massal yang beruntung dimanjakan oleh Bank Kalbar dengan pembagian berbagai doorprize dalam bentuk tabungan Taserna senilai jutaan rupiah serta puluhan doorprize dalam bentuk barang elektronik.
Ia menambahkan panitia juga memberikan kesempatan bagi masyarakat umum apabila ingin berpartisipasi dalam peringatan Hut tahun ini. Adapun kegiatan yang ditawarkan antara lain, Golf Open Tournament bagi relasi bisnis Bank Kalbar, nasabah dan jajaran manajemen Bank Kalbar, bertempat di lapangan Golf Khatulistiwa pada tanggal 6 April 2008. Baca Selengkapnya.....

Kalbar Ikut 28 Cabang Olahraga di PON Kaltim

Borneo Tribune, Pontianak

KALIMANTAN Barat akan mengikutsertakan 28 cabang olahraga di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Timur, kata Ketua Operasional Pelatda PON, Erwin Anwar, di Pontianak.
"Kita menargetkan dari 28 cabang olahraga tersebut masuk pada papan tengah 15 besar, sedikitnya 20 medali emas. Ya sedikitnya 12-15 medali emas," kata Erwin, Kamis.
Untuk mencapai target tersebut, kita meningkatkan persiapan dengan latihan secara maksimal yang saat ini sudah sampai pada tingkat pra kompetisi.
Lebih lanjut Erwin mengatakan, dengan demikian apa yang ditargetkan dapat tercapai.
Cabang olahraga yang sangat berpotensi dalam PON ada 11 cabang yaitu angkat berat, anggar, atletik, balap motor, biliar, judo, pencak silat, tarung derajat, pencak silat, tinju dan wushu. "Walaupun yang lain juga mempunyai potensi untuk memenangkan," ungkapnya.
Angkat berat ditargetkan mendapatkan sembilan medali emas, minimal tujuh medali emas. Hal tersebut berarti adanya peningkatan dari PON sebelumnya, kata Erwin.
Hal senada disampaikan Ketua Pelatih Angkat Berat Pengda PABBSI Kalbar, Ahmadin Umar, bahwa minimal cabang olahraga tersebut dapat meraih enam medali emas. "Artinya kita dapat mempertahankan prestasi PON di Palembang yang lalu," katanya.
Permasalahan yang mendasar bagi atlet Kalbar adalah kurangnya pelatih yang berkualitas, karena mereka rata-rata dari atlet. Secara umum kurang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi baik teori maupun penerapannya, ungkap Erwin.□ Baca Selengkapnya.....

Pertandingan Segi Empat Siap Digelar

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontinak

PERTANDINGAN sepakbola segi empat, PON, Persista, Persipon dan Bang Bong Selection menurut Ketua Umum Persatuan Sepakbola Sintang (Persista), Jarot Winarno, siap dilaksanakan pada pertengahan April hingga akhir bulan itu.
Menurut orang nomor dua di Sintang ini, pertandingan dengan menggunakan sistem Home-away merupakan proses evaluasi dari masing-masing tim sebelum mengikuti kejuaraan yang sesungguhnya.
Seperti diketahui untuk Tim PON pada Juli mendatang sudah menerbangkan sayapnya ke Kaltim guna mengikuti PON XVII, sementara Persipon pada Mei sudah memasangkan diri untuk menghadapi divisi satu, sedangkan untuk Persista dan Bang Bong dipersiapkan untuk menghadapi divisi tiga di Sintang.
“Total hadiah yang diperebutkan dalam pertandingan ini senilai 50 juta,” papar pria berpakaian rapi ini.
Dari pemaparan yang disampaikan oleh masing-masing petinggi tim sepak bola itu, Jarot misalnya mengatakan secara fisik maupun mental sudah siap untuk mengikut sertakan anak didiknya pada pertandingan segi empat itu. Ia menambahkan dalam kejuaraan tersebut tim yang dibawanya dianggap sebagai underdog (tim yang tidak diperhitungkan).
“Kita berharap dengan status itu, semangat yang dimiliki anak-anak semakin meningkat,” pintanya.
Di tempat terpisah Manager Tim PON, Rusman Nilam, mengatakan pada dasarnya sudah siap untuk menghadapi pertandingan itu. Bahkan ia menilai ini merupakan gagsan yang cemerlang dari para petinggi sepakbola. Sebagai tim yang dijagokan untuk berlaga di tingkat nasional, proses uji coba merupakan hal yang sangat penting sekaligus suatu upaya penilaian pembentikkan tim selanjutnya.
Menurutnya, setelah kurang lebih tiga bulan anak didiknya mengikuti Pelatda PON, sudah menunjukkan adanya perkembangan. Program yang telah dibuat, menurutnya sudah berjalan positif. Hal ini bisa digunakan sebagai patokan bagaimana kedepanya tim PON bisa akan lebih baik. Baca Selengkapnya.....

Persipon Lakukan Uji Coba Kedua dengan Porti

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

“KITA berharap di uji coba kedua sore ini (kemarin, red) antara Persipon dengan Porti yang dipersiapkan untuk melangkah ke divisi satu sudah ada menunjukkan peningkatan, baik peningkatan dalam permaian tim maupun dalam teknik,” papar pelatih Persipon, I Made Pasek Wijaya, saat ditemui di padang bal kebon sayok (PSP) (26/3) kemarin.
Disebutkannya tujuan dilakukan uji coba untuk memadukan kekompakan seluruh pemain. “Karena saya punya pola untuk menghadapi di luar, maka pola yang dipake adalah pola 1,5,4, karena kita bermain di luar jadi kita harus benar-benar kuat di tengah, disini yang saya inginkan biar mereka terbiasa dengan pola tersebut,” ujarnya.
Dengan adanya pola tersebut Made berharap anak didiknya saat melakukan uji coba yang kedua hari ini (red kemarin) sudah bisa menggunakan pola 1, 5, 4. Ia menilai kesalahan mendsar yang kerapkali dialami oleh anak didiknya seperti pasing dan kontrol. “Itu saja yang perlu kita perbaikan, mudah-mudahan dalam waktu 30 hari anak-anak sudah lebig bagus dari pasing maupun kontrol,” katanya.
Menurutnya Arif dan Andre salah satu pemain bakal diturunkan pada babak kedua karena kedua pemain tersebut masih dalam situasi jetlek penerbangan, sementara yang turun pada babak pertama saudara Rudi, Hendra, Nurul, dan Tarianto yang berperan sebagai lini belakang, sedangkan untuk lini tengah kita akan mencoba turunkan Panji, Fajar, Jimmi Basri dan Domok. “Karena saya lihat kualitas mereka sama, disitu kita lihat siapa yang lebih siap dari segi mental untuk terjun ke divisi satu,” tuturnya.
Disinggung mengenai skil antara pemain lokal dengan pemain luar secara pribadi Made melihat setelah berjalan empat Minggu latihan antara pemain luar dan lokal skilnya sama, Cuman pemain dari segi mental pertandingan masih kurang.
“Jalan empat minggu saya lihat antara pemain luar dan lokal sekil sama cuma anak-anak pemain lokal mental pertandingan yang kurang, kadang-kadanng kalau udah main masih dalam keadaan bingung berarti mentalnya belom dan perlu diasah,” jelas Made.
Disisi lain Made mengaku pemain lokal seperti Andre, Fajar, Novi dan Karianto selama menjalani latihan sudah menunjukkan perkembangan signifikan, hanya saja agar penampilannya lebih baik mereka tersebut untuk jam terbangnya ataupun ujicoba mesti diperbanyak. Karena uji coba dengan latihan menurutnya menampilkan nuansa yang berbeda.
Uji coba penekanannya tidak ada, bahkan saat bermain mereka ingin menunjukkan permainan yang lebih baik namun kenyataannya berbeda. “Seperti uji coba yang pertama saat berhadapan dengan IM, pada waktu babak pertama rata-rata pemain masih kaku, mudah-mudahan dalam uji coba uang kedua ini pemain lokal ada peningkatan,” katanya.
Hadirnya Andre dan Acong diyakini bisa memotivasi pemain-pemain belakang, karena Acong dan Andre sudah berpengalaman apa lagi kedua pemain ini sudah pernah ikut dalam tim Persipon.
Sebelum ada Acong pemain lini belakang kita masih kurang koordinasi terutama saat posisi bola atas atau saat skorsing anak-anak belum mengerti, mudah-mudahan dengan adanya Acong tim kita dibelakang sudah agak solid. Baca Selengkapnya.....

Nies: Persipon Mesti Benahi Barisan Depan

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

PENGAMAT sepakbola Pontianak, Nies Alantas, memaparkan satu hal yang mesti diperbaiki oleh Persipon saat melakukan uji coba kedua berhadapan dengan Porti yakni memaksimalkan barisan depan.
Menurutnya striker ini menjadi suatu kelemahan utama yang dihadapi oleh Persipon, “Tapi kita melihat uji coba kedua ini lebih baik dari pada saat mereka lakukan uji coba pertama, apalagi lawan yang kali ini dihadapi lebih baik dari lawan sebelumnya yakni IM,” ujarnya.
Nies menyebutkan, gerakan-gerakan pemain tanpa bola yang diperlihatkan oleh Persipon sudah cukup baik, mudah-mudahan yang akan datang Persipon akan lebih baik lagi. Ia menambahkan agar permainan yang ditunjukkan Persipon bisa lebih baik, Persipon harus mencoba untuk mengefektifkan tendangan-tendanngan dari second lain.
“Sekarang ini kita tidak melihat siapa yang melakukan tendangan-tendangan dari Second striker yang berfungsi sebagai Second striker,” tutur Nies.
Jimi yang berperan sebagai playmaker bisa dipercaya sebagai pengatur serangan, sementara Eko yang menempakan dirinya sebagai gelandang kedua yang mendampingi Jimi bisa diefektifkan oleh Made Pelatih Persipon untuk melakukan tendangan-tendangan jarak jauh.
Ia melihat jika pola yang digunakan oleh Made 4, 3, 2, 1 maka yang baru bisa di second striker adalah Tepes, karena dia merupakan tipe petarung yang juga bermain sangat efektif, begitu dapat bola langsung melakukan tendangan ke depan gawang. “Dan ini ideal seorang striker yang eksekutor tidak boleh terlalu lama,” katanya.
Untuk lini belakang saat babak pertama sebelum kehadiran Acong, Hendra dan Andre posisi Persipon terlihat goyah, namun saat babak kedua setelah kedua pemain tersebut masuk, lini belakang nampak aman. Nies melihat penampilan yang diperlihatkan oleh Acong, Hendra dan Andre sudah terbiasa.
Hamza menurutnya punya kelebihan pada kaki kiri untuk melakukan overlap dan overlep dan inilah ciri khas yang dimiliki oleh Made ketika dia main dimasa jayanya, karena itu Made harus meggali potensi Hamza sebagau pemain yang memiliki dengan tendangan kaki kiri yang baik, “karena itu dia harus coba mendefektipkan bagaimana Hamza melakukan overlep terts kedepan.
Menurutnya Persipon memiliki lini pertahanan yang terbaik setelah hadirnya Acong, Hendra dan Andre untuk memperkuat ke divisi satu pada Mei mendatang, “Sekarang tinggal bagaimana gelandangnya, karena saya lihat Panji punya kapasitas untuk itu,cuman dia mungkin untuk dimotivasi berperan sebagai seorang playmaker sekaligus sebagai second striker. Baca Selengkapnya.....

Kanpora Kota Pontianak Gelar Palatihan Wasit Tradisional

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

KANTOR Pemuda dan Olaraga (Kanpora) Kota Pontianak kemarin di Wisma Nusantara menggelar pelatihan wasit dan juri olahraga tradisional se-Kota Pontinak. Waktu pelatihan berlangsung selama dua hari yakni pada 26-27 Maret 2008. Peserta yang ambil bagian dalam pelatihan tersebut berjumlah 40 orang yang terdiri dari unsur guru Penjaskes dan kelurahan.
Demikian diungkapkan oleh kasi olahraga Kanpora Kota Pontianak, Alberto AS, saat ditemui di Wisma Nusantara, Rabu (26/3) kemarin.
Dikatakannya kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan program rutin Kanpora Kota Pontianak, sesuai dengan himbauan dari Undang-Undang No. 3 tahun 2005 tentang olahraga nasional khususnya bidang olahraga tradisional, para wasit dan juri berhak untuk menerima pembinaan, petunjuk dan pedoman tentang bagaimana olahraga tradisional yang benar.
Ia memberi alasan mengapa kelurahan diikutsertakan dalam pelatihan tersebut karena dalam pelaksanannya olahraga tradisional tidak terlepas dari keterlibatan atau kelurahan. “Kita ambil dari lurah karena tradisional ini tidak akan terlepas dari kelurahan,” katanya.
Ia memaparkan, tujuan pelatihan tersebut yakni untuk meningkatkan prestasi wasit tradisional sekaligus merupakan mensosialisasikan tentang olahraga tradisional.
“Tujuan kita disini selain meningkatkan prestasi olahraga tradisional kita juga mau mensosialisasikan tentang olahraga tradisional,” ujarnya.
Diantaranya olahraga tradisional yang sudah dibakukan menurut Alberto adalah pangka gasing dan panjo. “Diantaranya olahraga tradisional yang sudah dibakukan adalah gasing dan panjo,” tukasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan olahraga tradisional merupakan jenis olahraga yng sudah ada, tumbuh dan berkembang di masyarakat sejak zaman dahulu. Selain itu olahraga tradisional merupakan olahraga yang sederhana, mudah dimengerti dan dipelajari, relatif murah dibandingkan dengan olahraga modern, alasannya karena olahraga tradisional masih menggunakan perlengkapan dan peralatan yang dapat dibuat sendiri serta dapat dipermainkan baik di arena terbuka maupun tertutup.
Di tempat terpisah ia mengatakan setelah pelatihan para peserta akan diusahakan untuk dianjukan kediknas. Ia menambahkan agar dalam pelaksanaan porseni jangan hanya olahraga pendidikan ataupun prestasi yang ditampilkan tetapi sekali-kali olahraga masyarakat atau tradisional, diantaranya pangka gasing dan panjo.
“Pelatihan ini kita lakukan hanya dua hari, hari ini kita berikan materi besok baru kita praktik,” tandasnya.
Ia menyebutkan narasumber yang diambil untuk memberikan pelatihan tersebut antara lain Bapora PP Kalbar, POBSI, FOMI dan balai kajian sejarah. Baca Selengkapnya.....

Kalbar Kini Miliki Tiga Pengawas Pertandingan

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

PESERTA kursus pengawas pertandingan (PP) Pengda PSSI Kalbar yang dinyatakan lulus saat mengikuti kursus pertandingan tanggal 25 Februari hingga 2 Maret 2008 di Banjarmasin lalu, menyampaikan ucapan terima kasih baik kepada Pemda Kota Pontianak maupun kepada ketua umum Pengda PSSI Kalbar, Ir. Zulfadhli atas dukungan baik moril maupun materil.
“Kami merasa berterima kasih kepada Pemda Kota Pontianak maupun kepada ketua Pengda PSSI Kalbar,” ujar Syaiful salah seorang peserta, Selasa (25/3) kemarin.
Menurutnya melalui dukungan tersebut, Pengda PSSI Kalbar akhirnya bisa menelorkan tiga PP yang menjadi cikal bakal perkembangan sepak bola di Kalbar. Ketiga peserta tersebut antara lain Drs. Cyprianus. S Djudah, Mulyadi dan Syaiful.
Mereka menyadari bahwa untuk menjadi PP yang benar tentunya tidak mudah, tidak bisa dengan hanya mengandalkan kemampuan teknis yang pernah dimilikinya saja. Menjadi PP sepakbola yang baik tentunya harus juga menguasai unsur-unsur non teknis lainnya, misalnya pengetahuan dan wawasan berpikir.
Ia mengakui kursus yang telah berlangsung tersebut membantu dan membuka wawasan sebagai calon pengawas petandingan.
“Dengan lulusnya tiga peserta tadi, jika ada kejuaraan di Kalbar tidak mengalami kesulitan, ini merupakan kesempatan bagi kami untuk mengembangkan diri menjadi pengawas pertandingan. walaupun ini masih sebatas tingkat daerah, namun hal ini cukup membuka wawasan bagi kami,” papar Syaiful. Baca Selengkapnya.....

PSSI Belum Tentukan Tempat Kompetisi U-18

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

PENGURUS Daerah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalbar sebagai induk organisasi persepak bolaan yang membawahi Pengcab di masing-masing kabupaten/kota, sabtu ini 29 Maret di sektretariat Pengda PSSI menggelar rapat penunjukan tempat pelaksanaan kompetisi Soeratin usia 18 tahun yang pelaksanaannya pada bulan April ini.
Demikiam disampaikan oleh ketua harian Pengda PSSI Kalbar, John RB Pangkey, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/3) kemarin.
“Sesuai dengan surat keputusan Pengda PSSI Kalbar No. 38/Pengda KB/Set/III/2008/tanggal 1 Maret 2008, adapun agenda yang kita bahas dalam rapat itu nanti adalah penujukkan tempat persiapan pelaksanaan kompetisi Soeratin usia 18 tahun,” papar mantan anggota dewan provinsi Kalbar ini.
Menurutnya, informasi mengenai rapat tersebut sudah disampaikan kepada masing-masing Pengcab yang tersebar di 14 Kabupaten/kota, seperti Kabupaten Pontianak, Landak, Bengkayang, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Katapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak dan Singkawang.
Ia menambahkan, kepada masing-masing Pengcab diberi peluang untuk menjadi tuan rumah, dengan catatan Pengcab tersebut dari segi persiapan betul-betul matang, sehingga pelaksanaan kompetisi tersebut tidak terjadi tumpang tindih sehingga dapat berjalan dengan baik.
Terakhir ia berharap agar rapat tersebut dapat berjalan sukses, maka kepada masing-masing Pengcab dapat hadir sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini demi kemajuan dan perkembangan persepakbolaan di Kalbar.□ Baca Selengkapnya.....

Kalbar Kirim Dua Petinju ke STE

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

PENGURUS Provinsi (Pengprov) Pertina Kalbar dipastikan akan mengirim dua petinju untuk mengikuti kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) di Denpasar-Bali, akhir Maret ini. Para petinju yang dikirim terdiri dari satu wanita dan satu laki-laki. Demikian diungkapkan Sekretaris Pengprov Pertina Kalbar, Tugimin, saat dihubungi, Senin (24/3/).
Menurut Tugimin, sesuai keputusan PB Pertina, petinju putra yang direkomendasikan ke STE adalah Agus Firmansyah. Sementara petinju wanita, yakni Leni. Tugimin menambahkan, Agus Firmansyah salah satu petinju yang dikirim untuk mewakili Kalbar di PON XVII 2008 di Kaltim Juli mendatang.
"Bagaimanapun juga Kalbar harus mengirim atlet ke STE. STE adalah satu-satunya ajang bagi kita untuk try out menjelang pelaksanaan PON, sehingga ajang ini akan dijadikan ujicoba kemampuan petinju kita," kata Tugimin.
Mengenai persiapan, kata Tugimin, para atlet saat ini sudah bergabung dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON XVII 2008, sehingga tidak ada persoalan. "Atlet yang lolos PON harus siap untuk ajang ini. Kemampuan Agus akan diuji sebelum bertarung di PON," ungkap Tugimin.
Dalam pertandingan di STE itu, Pengprov Pertina Kalbar tidak memberikan target perolehan medali emas, perak maupun medali perunggu, tetapi hanya pemanasan mempelajari kekuatan lawan tanding menuju PON XVII di Kalimantan Timur, 6 - 17 Juli 2008.
Salah seorang atlet Kalbar, Agus Firmansyah saat dihubungi beberapa waktu lalu mengaku sangat siap bertarung di STE. "Kami sudah berlatih dengan keras, namun kalau tidak ada ajang try out, maka akan sia-sia. Dari STE ini, saya bisa tahu kekuatan lawan di PON," ujar Agus. Baca Selengkapnya.....

Daud-Daudi Latihan di Bali







By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

PELATIH Daud “Cino” Yordan, yakni Damianus Yordan yang juga abang kandungnya saat dihubung melalui SMS, Senin (24/3) mengatakan, bahwa saat ini Daud tengah berada di Bali untuk membantu Daudi Bahari yang bakal menghadapi pertandingan WBO di Jerman pada 26 Apirl mendatang.
“Saat ini Daud tengah berada di Bali selain membantu Daudi Bahari yang akan menghadapi pertandingan WBO di Jerman 26 April mendatang, Daud juga sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi perebutan gelar WBO oriental melawan petinju Thailand pada tanggal 18 April di Makau. Jika Daud berhasil merebut WBO oriental di Makau, maka dia menggabungkan dua gelar,” papar Damianus ramah.
“Saya akan bergabung dengan Daud di Bali awal April, untuk keperluan kelancaran keluar negeri saat ini saya berada di Pontianak dalam rangka menyelesaikan administrasi tersebut,” ungkap Damianus yang saat ini tengah mengikuti kuliah bersama mahasiswa D3 di Fisipol Untan jurusan ilmu pemerintahan.
Hal lain yang tak pernah dilupakan oleh pria asal Ketapang ini ketika mengakhiri pembicaraanya, memohon doa dan dukungan dari masyarakat Kalbar, agar perjalanan karil Daud semakin baik demi Kalbar tercinta.
Baca Selengkapnya.....

Ketum KONI Kalbar Kunjungi Atlet Pelatda PON


By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

KETUA umum Komite Olahraga Nasional Daerah (KONIDA) Kalimantan Barat, H. Usman Ja’far didampingi kepala Bapora PP, Utin Kusumawati, kemarin mengunjungi sejumlah atlet dari berbagai cabang olahraga di lapangan SSA, Senin (24/3).
Dalam kunjungan tersebut, Usman Ja’far, mengatakan, bahwa olahraga di Kalbar saat ini sudah menunjukkan perkembangan, hal ini tampak pada cabang olahraga sepak bola.
“Kita merasa gembira terhadap perkembangan olahraga di Kalbar, terutama sepak bola, karena biasanya olahraga tersebut tidak pernah ikut dalam PON,” papar mantan orang nomor satu di Kalbar itu.
Menurutnya cabang olahraga yang berpeluang meraih medali emas pada PON mendatang adalah angkat berat angkat besi dan atletik. Sedangkan untuk BPOC yang berpeluang meraih emas adalah cabang renang, angkat berat angkat besi salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan Kalbar,” katanya.
“Setelah kita menyaksikan angkat berat angkat besi, sudah banyak yang bisa masuk dalam kategori emas, kita targetkan mereka tujuh tetapi mereka bisa memperkirakan sembilan, kemudian di atletik ada dua atlet yang bisa kita harapkan, sementara di BPOC cabang renang yang bisa kita harapkan,” papar pria kelahiran Kabupaten Sekadau tersebut.
Terkait dengan keluhan yang disampaikan oleh atlet, Usman Ja’far memaparkan selama ini atlet yang ikut ke PON tidak ada masalah terutama mengenai makanan dan tempat pemusatan latihan.
Di hadapan ketua umum KONI, ketua BPOC Kalbar, Aswandi, melaporkan bahwa BPOC mengalami kerusakan alat latihan seperti tombak. Mendengar laporan itu Usman berjanji jika tidak ada halangan semua kebutuhan atlet dari berbagai cabang olahraga akan dipenuhi awal April ini.
Aswandi selaku ketua BPOC Kalbar mengharapkan di Porcatnas Agustus mendatang, BPOC akan berusaha menyumbang medali emas antara dua sampai lima emas dalam cabor renang.
Suatu harapan yang bisa dijadikan sebagai motivasi para atlet seperti yang disampaikan oleh Usman Ja’far adalah akan memberikan bonus kepada sejumlah cabang olahraga yang berhasil menelurkan prestasi pada PON Juli mendatang.
“Kita sudah mempersiapkan bonus untuk peraih emas senilai Rp100 juta, kemudian juga perjuangan mereka untuk bisa masuk menjadi pegawai negeri sipil. Kita sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” paparnya ramah.
Baca Selengkapnya.....

Calon Atlet Bakal Lahir di MIS Awaludin

By. Isqak
Borneo Tribune, Pontianak

SIAPA yang menyangka sebuah sekolah yang memiliki fasilitas sangat minim ternyata mempunyai prestasi di bidang olahraga. Ditunjang oleh semangat serta kemauan yang keras membuat sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MIS) Awaludin juga unggul di bidang olahraga. Perlu ada pembinaan serius dari pemerintah untuk melatih dan mendidik calon olahragawan menjadi lebih baik demi kepentingan daerah.
“Alhamdulillah, kalau di bidang olahraga, murid kita juga tidak kalah dengan sekolah yang lainnya. Bahkan siswa kita sempat mewakili daerah di tingkat provinsi cabang tolak peluru pada Porseni tahun 2006 lalu,” ungkap Turman, guru olahraga MIS Awaludin.
Fisik murid MIS Awaludin yang kuat, sering membantu orang tuanya bertani di ladang, seakan-akan menjadi latihan fisik bagi siswanya. Belum lagi ada beberapa siswa yang harus berjalan kaki sepanjang 5-8 km menuju sekolah. Maklum kondisi jalan menuju MIS Awaludin masih tanah gambut yang tebal sehingga menyulitkan untuk menggunakan kendaraan terutama siswa dari pelosok desa.
Cabang olahraga atletik, tolak peluru, bolavoli dan sepakbola menjadi unggulan dari sekolah ini.
“Kalau di tingkat kabupaten dan kecamatan, sekolah kami selalu unggul dan diperhitungkan,” kata Turman bangga.
Setiap sore setelah jam pelajaran berakhir, siswa MIS Awaludin selalu latihan olahraga. Sebuah lapangan terbuka di depan sekolah dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk peningkatan prestasi olahraga siswanya.
Keterbatasan fasilitas olahraga seperti bola, dan lapangan yang kurang memadai menjadi kendala utama. Perhatian pemerintah untuk peningkatan kualitas infrastruktur sekolah ini sangat diharapkan. Baca Selengkapnya.....

Kalbar Kirim Dua Petinju ke STE

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

PENGURUS Provinsi (Pengprov) Pertina Kalbar dipastikan akan mengirim dua petinju untuk mengikuti kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) di Denpasar-Bali, akhir Maret ini. Para petinju yang dikirim terdiri dari satu wanita dan satu laki-laki. Demikian diungkapkan Sekretaris Pengprov Pertina Kalbar, Tugimin, saat dihubungi, Senin (24/3/).
Menurut Tugimin, sesuai keputusan PB Pertina, petinju putra yang direkomendasikan ke STE adalah Agus Firmansyah. Sementara petinju wanita, yakni Leni. Tugimin menambahkan, Agus Firmansyah salah satu petinju yang dikirim untuk mewakili Kalbar di PON XVII 2008 di Kaltim Juli mendatang.
"Bagaimanapun juga Kalbar harus mengirim atlet ke STE. STE adalah satu-satunya ajang bagi kita untuk try out menjelang pelaksanaan PON, sehingga ajang ini akan dijadikan ujicoba kemampuan petinju kita," kata Tugimin.
Mengenai persiapan, kata Tugimin, para atlet saat ini sudah bergabung dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON XVII 2008, sehingga tidak ada persoalan. "Atlet yang lolos PON harus siap untuk ajang ini. Kemampuan Agus akan diuji sebelum bertarung di PON," ungkap Tugimin.
Dalam pertandingan di STE itu, Pengprov Pertina Kalbar tidak memberikan target perolehan medali emas, perak maupun medali perunggu, tetapi hanya pemanasan mempelajari kekuatan lawan tanding menuju PON XVII di Kalimantan Timur, 6 - 17 Juli 2008.
Salah seorang atlet Kalbar, Agus Firmansyah saat dihubungi beberapa waktu lalu mengaku sangat siap bertarung di STE. "Kami sudah berlatih dengan keras, namun kalau tidak ada ajang try out, maka akan sia-sia. Dari STE ini, saya bisa tahu kekuatan lawan di PON," ujar Agus. Baca Selengkapnya.....

11 Atlet BPOC Kalbar Siap Ikuti Porcanas

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Sekitar 11 atlet Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) Kalbar siap hadapi Pekan Olahraga Penyandang Cacat Nasional (Porcanas) awal Agustus mendatang di kaltim.Sebelas atlet itu antara lain Juman, Roni, Agus, Supran (Tuna Rungu), Harun, Juang, Ismail (Kursi Roda), Indra, Herman, Viktor (Tuna Rungu) dan Agus.
Pelatih Atletik BPOC Kalbar Sudiono, menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi pekan olahraga penyandang cacat yang bakal digelar 2-9 Agustus mendatang di Kalimantan Timur.
Menurut Sudiono, atlet tersebut sudah digembleng secara intensive di berbagai cabang olahraga yang bakal dipertandingkan dalam Porcanas yang pelaksanaannya tidak sampai 4 bulan lagi. Hasilnya, menurut Sudiono, 11 atlet itu siap berlaga membela nama Kalbar di Porcanas.
"Kini, atlet-atlet yang bakal berlaga di Porcanas sedang mendapatkan latihan-latihan yang intensive. Pelatihan tersebut menjadi ajang peningkatan pembinaan bagi atlet penyandang cacat tersebut. Diharapkan, dalam Porcanas Agustus mendatang di Kalimantan Timur akan dapat berprestasi dan membanggakan nama Kalbar," ungkapnya.
Disinggung tentang cabang olahraga yang bakal menjadi andalan atlet BPOC Kalbar dalam mengikuti Porcanas, Sudiono menyatakan bahwa ada beberapa cabang olahraga yang cukup diandalkan oleh BPOC Kalbar untuk meraih prestasi dan bahkan bisa meraih medali. Cabang olahraga andalan itu adalah lempar cakram, lari 10.000 meter tuna rungu dan lompat jauh.
Menurutnya, cabang-cabang olahraga yang menjadi andalan BPOC Kalbar dalam mendulang prestasi di Porcanas itu menjadi fokus peningkatan pembinaan atlet yang saat ini sedang dilakukan. Dirinya berharap cabang-cabang olahraga tersebut akan mampu menggondol medali bagi Kalbar. Baca Selengkapnya.....

Tenis Meja Pilih Tiga Kota Tempat Try Out

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

”Mulai satu Juni kita sudah keluar dari Kalbar untuk lakukan try out, daerah yang menjadi sasaran kita antara lain Yogyakarta, Bandung dan Jakarta,” kata pelatih tenis meja Kalbar, Noval Pesulima, belum lama ini.
Menurutnya hal ini dilakukan agar tidak mengalami beban, seperti demam panggung, pengalaman semacam ini menurutnya membantu mereka untuk tampil maksimal. “Kita harapkan mereka akan berbuat sebaik mungkin, sesimaksimal mungkin untuk Kalbar,” pintanya.
Noval berkata dipilihnya Jogja, Bandung dan Jakarta sebagai tempat try out, mengingat di kota ini banyak petenis-petenis meja yang bagus. Sehingga, dinilai tepat jika kota tersebut dijadikan sebagai lokasi try out.
“Kita sengaja memilih Yogyakarta, karena di sana, banyak atlet-atlet yang bagus,” ujarnya.
Terkait dengan target, Nova tidak terlalu bermuluk muluk.
“Bisa masuk delapan besar saja kita sudah termasuk lebih baik dan bisa bersyukur, pasalnya baru kali ini setelah 30-an tahun tenis meja di Kalbar tidak mempunyai kesempatan untuk menjamur di gawai bergengsi setingkat nasional,” katanya lagi. Baca Selengkapnya.....

Balap Sepeda Siap Digelar

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontink

Lilik Yunindar, selaku ketua panitia HUT Bank Kalbar ke-44 didampingi M. Maruki Matsum, sebagai koordinator perlombaan Balap Sepeda menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat bahwa Bank Kalbar pada tahun 2008 ini akan menyelenggarakan kegiatan rutin lainnya yaitu perlombaan balap sepeda dan Mountain Bike yang terbuka bagi masyarakat umum dan klub balap sepeda se-Kalimantan Barat memperebutkan total hadiah senilai Rp23 juta yang didahului dengan Fun Bike pada pukul 06.30 WIB.
Berkenaan dengan kegiatan tersebut, melalui media ini panitia HUT Bank Kalbar ke-44 mengundang seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk mengikuti kegiatan dimaksud pada tanggal 13 April 2008 dengan start di depan kantor Walikota Pontianak, dan Bank Kalbar bersama sponsor pendukung lainnya kembali akan membagikan door prize yang menarik bagi peserta Fun Bike yang beruntung.
Fun Bike 2008 digelar 24 Februari 2008, mengambil start dan finis di depan Kantor Wali Kota dengan menempuh rute keliling Kota Pontianak. ''Pesertanya tak terbatas. Siapa saja yang bisa bersepeda mulai usia anak-anak, remaja hingga dewasa,'' kata Ketua Panitia dr. Bagus Darmayasa di Semarapura, Kamis (31/1) kemarin.
Diambilnya lokasi depan Waki Kota Pontianak, lantaran kegiatan tersebut dinilai sangat strategis. Ia menambahkan jika ada peserta yang berminat untuk ikut ambil baguan dapat menghubungi toko Jaya Bike Jl A. Yani 1 (Kios Muhammadiyah. Contak Person, Eko Hp. 08164992399 dan Toko Extreme Factory Outlet, Jl. A. Yani 2 No. 4A (30 meter dari samping Polda Kalbar), kontac person Dedi Waskito Kurniawan Hp. 08195261799. Informasi lebih lanjut hubungi M. Maruki Matsum HP. 08125601551.
Menurutnya bagi peserta yang berminat, pendaftarannya tidak dipungut biaya, bahkan panitia juga akan melakukan acara semarak lainnya seperti door prize. Baca Selengkapnya.....

Anggota PP-PSSI Kalbar Bertambah

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Kursus Pengawas Pertandingan (PP) tahun 2008 telah diselesaikan sesuai program PSSI. Dalam kursus yang diselengarakan 25 Februari-2 Maret 2008 lampau di Kalsel, lolos tiga peserta terbaik antara lain Drs. Cyprianus. S Djudah, Mulyadi dan Syaiful. Dengan demikian jumlah PP PSSI Kalbar bertambah.
Cyprianus S. Djudah salah seorang peserta ketika ditemui di lapangan SSA Pontianak di sela-sela menjalani latihan Rabu (18/3) mengatakan, tiga orang wasit pengurus daerah (Pengda) PSSI Kalbar yang dinyatakan lulus saat mengikuti Kursus Pengawas Pertandingan (PP) di Kal-Sel Banjarmasin se-Kalimantan lalu, mendapat predikat baik. Ia menambahkan tujuan dilakukan kursus PP sebagai persyaratan untuk mengikuti jenjang pengawas pertandingan di tingkat nasional.
Menurutnya dalam kursus yang melibatkan tiga provinsi, Kalbar, Kalsel dan Kaltim peserta secara umum diberikan berbagai ‘pembekalan’ yang antara lain, menyangkut tanggung jawab, wewenang dan tugas, analisa pertandingan; administrasi dan peraturan pertandingan; perwasitan; sejarah sepakbola, organisasi PSSI, dan tentang peraturan, sanksi dan hukuman.
Lebih lanjut dia mengatakan, kursus ini diikuti oleh 16 peserta, diantaranya Kalbar tiga, Kaltim 2 dan Kalsel 11. lanjutnya hasil yang dicapai dalam kursus tersebut adalah dapat mengetahui secara jelas perkembangan tentang persepakbolaan.
“Kursus ini digelar untuk memberikan pembekalan bagi para calon pengawas sepak bola Kalbar yang saat ini dinilai masih minim. Nantinya diharapkan muncul pengawas pertandingan yang berkualitas baik,” ungkap ketua komisi wasit Pengda PSSI Kalbar, Melki Hatumessen, saat ditemui di sekretariat PSSI Kalbar belum lama ini
Lanjut Cyprianus, kursus tingkat daerah ini cukup membantu dan membuka wawasan sebagai calon pengawas petandingan. “”Dengan lulusnya tiga peserta tadi, jika ada kejuaraan di Kalbar tidak mengalami kesulitan, ini merupakan kesempatan bagi kami untuk mengembangkan diri menjadi pengawas pertandingan. walaupun ini masih sebatas tingkat daerah, namun hal ini cukup membuka wawasan bagi kami," papar Cyprianus didampingi Mulyadi dan Syaiful.
Cyprianus yang juga mantan pemain Persipon ini menambahkan, dirinya banyak menemui hal yang menarik dalam kursus tersebut. "Sebagai mantan pemain sepak bola, saya cukup banyak mendapat pelajaran berarti dalam kursus tersebut.” Baca Selengkapnya.....

Semarak Sporty Hut Bank Kalbar

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Tangan-tangan mungil itu bergerak lincah dan terampil menyapu beraneka warna crayon mengikuti lekukan-lekukan garis gambar gedung Bank Kalbar yang dibagikan oleh panitia HUT Bank Kalbar ke-44 kepada ratusan siswa/siswi taman kanak-kanak dan Sekolah Dasar pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2008 yang lalu di Banking Hall Gedung Bank Kalbar, sedangkan para orang tua menikmati berbagai hidangan dan hiburan pada acara bazar yang diselenggarakan di halaman gedung kantor Bank Kalbar.

Itulah sekelumit rangkaian kegiatan yang tertangkap oleh mata pena Borneo Tribune di Gedung Bank Kalbar pada hari pertama dimulainya rangkaian kegiatan HUT Bank Kalbar ke-44.
Di sela-sela kegiatan hari itu, Direktur Utama Djamaluddin Malik, SE, MM didampingi Direktur Umum Bank Kalbar Drs. Jamal Attamimi, MM dan Ketua panitia Dra. Lilik Yunindar, MM mengungkapkan, kegiatan sudah dimulai sejak pukul 06.00 Wiba pagi harinya, bertempat di lapangan sepak bola PSP ”Padang Ball Keboen Sajoek” Pontianak.

Perlombaan yang dilakukan dalam kegiatan tersebut seperti senam masal ”Ayo ke-bank” yang diikuti oleh ratusan siswa-siswi SMP dan SMA di Kota Pontianak, di mana pada kegiatan tersebut kepada peserta senam massal yang beruntung dimanjakan oleh Bank Kalbar dengan pembagian berbagai Door Prize dalam bentuk Tabungan Taserna senilai jutaan rupiah serta puluhan Door Prize dalam bentuk barang elektronik.

Di tempat terpusah Direktur Utama Bank Kalbar, Djamaluddin Malik, SE, MM mengungkapkan bahwa tujuan utama penyelenggaraan lomba mewarnai gambar Gedung Bank Kalbar yang diikuti oleh siswa-siswi TK dan SD di Banking Hall gedung Bank ini adalah agar anak-anak sejak dini sudah mengenal Bank, khususnya Bank Kalbar, dengan harapan Bank Kalbar akan terus tertanam di benak dan hati mereka sehingga Bank Kalbar nantinya akan tumbuh dan berkembang bersama jiwa dan hati seluruh masyarakat Kalimantan Barat.

Hal senada diungkapkan oleh Direktur Umum Bank Kalbar, Drs. Jamal Attamimi, MM bahwa rangkaian acara memperingati HUT Bank kalbar yang ke-44 selain kepada siswa TK, SD, SMP, dan SMA kegiatan ini juga diperuntukkan bagi intern Bank Kalbar diantaranya pertandingan olahraga antar karyawan/karyawati, upacara peringatan HUT, ziarah dan anjangsana. “Kegiatan – kegiatan tersebut diatas merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan pada peringatan HUT setiap tahunnya,” paparnya

Pada HUT Bank Kalbar tahun ini terdapat agenda kegiatan baru yang diharapkan akan memberikan manfaat, berupa tambahan ilmu dan pengetahuan bagi intern Bank Kalbar. Adapun agenda tersebut seperti seminar perbankan yang akan menampilkan nara sumber yang sudah cukup ternama yaitu “RHENALD KASALI, Ph.D” dengan peserta seminar yaitu pengurus dan Karyawan-Karyawati Bank Kalbar Kantor Pusat dan KCU serta undangan lainnya.
Selain seminar perbankan, akan diselenggarakan pula seminar kesehatan “Mencegah Penularan HIV/AIDS” bagi pengurus dan karyawan – karyawati di lingkungan intern Bank Kalbar bertempat di Aula Lantai V Bank Kalbar yang akan disampaikan oleh “Dr. Ayie Sri Kartika” dari Bogor.

Masih dalam rangkaian HUT, kegiatan yang melibatkan pihak ekstern, Bank Kalbar juga akan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan fungsi Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu Khitanan massal bagi anak-anak kurang mampu yang ditargetkan sebanyak 100 anak yang akan dikhitan. Pelaksanaan kegiatan tersebut akan
dimulai pukul 08.00 WIBA s/d selesai bertempat di Lantai V Bank Kalbar pada tanggal 30 Maret 2008.

Panitia HUT Bank Kalbar ke-44 juga memberikan kesempatan bagi masyarakat umum apabila ingin berpartisipasi dalam peringatan HUT tahun ini. Adapun kegiatan yang ditawarkan antara lain : Golf Open Tournament bagi relasi bisnis Bank Kalbar, nasabah dan jajaran manajemen Bank Kalbar, bertempat di Lapangan Golf Khatulistiwa pada tanggal 6 April 2008.

Balap Sepeda
Dra. Lilik Yunindar, MM selaku Ketua Panitia HUT Bank Kalbar ke-44 di dampingi M. Maruki Matsum, SE sebagai Koordinator perlombaan Balap Sepeda menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat bahwa Bank Kalbar pada tahun 2008 ini juga akan menyelenggarakan kegiatan rutin lainnya yaitu perlombaan Balap Sepeda dan Mountain Bike yang terbuka bagi masyarakat umum dan club balap sepeda se-Kalimantan Barat memperebutkan total hadiah senilai Rp.23 Juta yang di dahului dengan Fun Bike pada pukul 06.30 Wiba.
Berkenaan dengan kegiatan tersebut, melalui media ini Panitia HUT Bank Kalbar ke-44 mengundang seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk mengikuti kegiatan dimaksud pada tanggal 13 April 2008 dengan start di depan kantor Walikota Pontianak, dan Bank Kalbar bersama sponsor pendukung lainnya kembali akan membagikan Door Prize yang menarik bagi peserta Fun Bike yang beruntung.

Jawara Lomba Mewarnai
Disebutkan, keluar sebagai jawara pada perlombaan mewarnai tingkat Taman Kanak-kanak, antara lain juara saru berhasil diraih oleh ananda Jovian Christo Yoshited dari TK Karya Yosef, juara dua Febi dari TK Mujahidin, juara tiga Stephen dari TK Karya Yosef, sementara juara harapan satu Salsa Khairunisa dari TK Al-Azhar, juara harapan dua Daniel Johan dari TK Tunas Bangsa dan juara harapan tiga Fida dari TK Mujahidin,
Sementara untuk tingkat Sekolah Dasar, juara satu diraih oleh Calvin Aryaputra dari SD Karya Yosef, juara dua Retno Wulandari dari SD Mujahidin, juara tiga Steven Felix dari SD Santa Maria, juara Harapan satu Davina Ferren dari SD Al-Azhar, juara harapan dua Sylvania Mulia Fauziyyah dari SD Muhammadiyah dan juara harapan tiga Lola Evelina Joey dari SD Karya Yosef. Baca Selengkapnya.....

Tenis Meja Tunjukkan Kemajuan

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Pelatih tenis meja Kalbar Noval Pesulima, ketika ditemui di lintasan SSA kemarin mengatakan ketiga anak didiknya Luhir Eko, Hermadi Irwansyah dan Evan Adrian selama kurang lebih tiga bulan mengikuti pelatda PON, sudah terlihat mengalami kemajuan yang baik. “Yang biasanya bola mati, mereka sudah tidak mati, padahal mereka sudah tidak lagi latihan beban,” ujar Nova.

Dikatakannya memasuki bulan ke tiga masa pelatda, tahap yang dilakukan terhadap anak didiknya adalah memberikan pelajaran berupa teknik dan taktik pertandingan. Ia menambahkan untuk mengisi kekuatan tersebut mesti didukung dengan latihan ringan seperti lari, sprint zig zag, sit up dan push up. “Memasuki pada tahap pertandingan latihan tersebut sudah tidak difokuskan lagi, karena kita akan lebih fokus pada teknik dan taktik pertandingan,” papar pria yang selalu berpakaian rapi ini

Menurutnya, saat ini tim tenis meja Kalbar sudah masuk pada tahap pertandingan. tahap pertandingan yang dimaksud antara lain teknik dan taktik, “Sekarang kita belajar teknik kemudian yang bertanding keluarnya kan taktik,” jelas pelatih bersertifikat nasional ini.

Lanjutnya, agar anak didiknya dapat tampil maksimal di pentas nasional setingkat PON pada 6-17 Juli mendatang, maka perlu diberi pembinaan yang sebaik-baiknya.
“Kita perlu membina anak-anak ini sebaik mungkin supaya mereka bisa tampil maksimal dalam pertandingan nanti,” ujarnya

Dikatakannya, agar anak didiknya saat berlaga di PON Kaltim Juli mendatang tidak demam panggung maka perlu lakukan try out .”Mulai satu Juni kita sudah keluar dari Kalbar, kita ke Jogja, Bandung dan akhir di Jakarta.
Hal ini dilakukan agar anak asuhnya tidak mengalami beban, seperti demam panggung, pengalaman semacam ini menurutnya membantu mereka untuk tampil maksimal. “Kita harapkan mereka akan berbuat sebaik mungkin, sesimaksimal mungkin untuk Kalbar,” pintanya.

Ia menambahkan suatu hal yang perlu dibanggakan, bahwa atlet tenis meja yang disiapkan untuk berlaga di Kaltim, merupakan putra daerah Kalbar asli. “Atlet yang kita bawa ini semua berasal dari putra daerah Kalbar bukan dari luar seperti Jawa, ini yang bisa kita banggakan karena daerah yang ada di Indonesia, selama Pra PON mereka ada menggunakan pemain dari luar,” papar Noval ramah

Ketika ditanya mengenai kendala yang dihadapi oleh petenis saat berlatih, Pesulima mengatakan kendala yang dialami oleh atletnya selama menjalani Pelatda PON antara lain kurang memadainya sepatu tanding, kaos tanding, karet tanding dan bed.
“Kita harapkan dari KONIDA Kalbar supaya bisa cepat merealisasikan perlatan dimaksud, karena sampai hari peralatan tersebut belum kita dapati,” katanya

Terkait dengan target, Nova tidak terlalu bermuluk muluk. “Bisa masuk delapan besar saja kita sudah termasuk lebih baik dan bisa bersyukur, pasalnya baru kali ini setelah 30-an tahun tenis meja di kalbar tidak mempunyai kesempatan untuk menjamur di gawai bergengsi setingkat nasional,” katanya lagi.
Baca Selengkapnya.....

1.365 Peserta Meriahkan Porseni TK-SD se-Kota Pontianak


By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat TK dan SD se-Kota Pontianak yang langsung dilakukan oleh Wali Kota Pontianak dr Buchari A. Rahman di GOR Pangsuma Pontianak, Senin (17/) berlangsung sangat meriah. Porseni diikuti 1.365 peserta dari 5 kecamatan dan berlangsung hingga 22 Apri 2008
Sebelumnya masing-masing kontingen melakukan devile di depan panggung kehormatan yang disaksikan ribuan pasangan mata masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya ini diawali dengan atraksi dari Marcing Band SDN 3 Pontianak Selatan. Secara berturut-turut, di belakang Drum Band SDN ini menyusul barisan pembawa bendera merah putih, Porseni serta kontingen kecamatan.
Selanjutnya, Berbagai tembang manis yang mereka tampilkan membuat masyarakat yang memadati Ruangan GOR Pontianak seakan terpukau dibuatnya. Selain disuguhi berbagai atraksi dari marching band acara pembukaan juga kembali memperlihat senam masal sehat anak-anak TK peraih juara satu, dua dan tiga pada Porseni tahun 2007 lalu.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya Wali Kota Pontianak dr. Buchari A. Rahman mengatakan, keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan seni dan olahraga memiliki kaitan yang sangat erat dengan keberhasilan pembangunan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM).
“Kegiatan ini merupakan dalam rangka meningkatkan olah pikir, olah seni, olahraga dan olah rasa,” katanya.
Melalui kegiatan tersebut Buchari berharap dapat menghasilkan anak-anak bangsa kedepan yang cerdas beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia. “Oleh karena itu saya mengharapkan porseni yang berlangsung sampai 22 yang akan datang menghasilkan juara-juara yang terbaik, dan yang menang jangan jadi sombong yang kalah jangan merasa rendah diri,” ujarnya.
Di tempat yang sama, ketua Panitia Dra. Ramaniah Suprafti dalam dalam sambutannya mengatakan adapun tujuan dari kegiatan tersebut antara lain sebagai wahana bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga seni dan mata pelajaran sehingga dapat berkreasi serta melakukan sesuai kemampuan, memotivasi siswa agar selalu meningkatkan intelektual, emosional dan spiritual berdasarkan norma-norma yang sehat sehingga dapat memaju kemampuan berpikir maksimal dan menjaring bibit-bibit unggul yang berpresrasi potensial yang dapat dibanggakan di masa depan.
Sedangkan tema yang diangkat dalam kegiatan itu adalah “Melalui Pekan olahraga dan Seni Kita Tingkatkan Kemampuan Bakat dan Minat Serta Kreativitas Anak Dalam Mencapai Prestasi”.
Menurutnya materi yang bakal dilombakan bagi anak-anak TK terdiri dari senam sehat ceria dua, tarian serasi, melukis, bercoleteh anak dan polase. Sedangkan untuk tingkat guru, perlombaan yang diikuti antara lain senam sehat ceria dua, bermain sambil bernyanyi, bercerita dengan alat peraga dan membuat buku cerita.
Perlombaan olahraga untuk tingkat SD/MI antara lain atletik, renang, tenis meja, bulu tangkis, voli mini, sepak takraw, pencak silat, sepak bola mini, bridge mini, tenis mini, catur dan karate.
Ia menambahkan perlombaannya seni antara lain padua suara, tari jepon, melukis cipta puisi dan bertutur. Sedangkan lomba mata pelajaran terdiri dari tim perwakilan dari tingkat kecamatan adalah mata pelajaran IPA, bahasa Indonesia, Matematika, IPS dan PPKn.
Sedangkan untuk olimpiade antara lain Matematika dan IPA. Menurutnya peserta lomba merupakan hasil seleksi dari tingkat kecamatan yang merupakan juaea satu dan dua untuk tingkat kecamatan mengikuti lomba di tingkat kota Pontianak.
Mengakhiri sambutannya dia menjelaskan, jumlah peserta yang ikut ambil bagian dalam kegitan tersebut, antra lain porseni anak TK dan guru TK 535, siswa SD/MI 640, lomba mata pelajaran 30, lomba olimpiade MIPA 50, lomba dan lomba guru MPS 110.
Baca Selengkapnya.....

Jangan Dengki Ketika Persipon Butuh Pemain Luar

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Jangan didengkikan kalau untuk memperkuat Persipon kita masih memerlukan pemain-pemain dari daerah luar Kalbar, ini dalam rangka untuk menjaga prestasi Persipon jangan sampai terdegragasi ke-devisi dua, karena untuk mencapai ke-divisi satu perlu kerja keras beberapa tahun.

Demikian diungkapkan oleh ketua Pengurus Cabang Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Pengcab) Kota Potianak beberapa usai pembukaan kejuaraan Bang Bong 2008 di padang ball kebon sayo (PSP) Pontianak.

“Maka kita berharap kalau sudah di divsisi satu ada divisi utama dan ada super liga, dengan harapan begitu kita masih punya jalan yang cukup jauh, untuk capai tujuan tersebut maka diperlukan kerja keras, baik oleh pengurus maupun club, jangan ribut dulu, jangan kalut dulu, benahi club dari bawah,” ujarnya

Orang nomor satu di bumi Lancanng Kuning ini berharap agar setiap club yang masuk sebagai anggota Pengcab PSSI Kota Pontianak dapat membenahi masing-masing club dari bawah, benahi para pemain dan benahi pengurus, “Dengan begitu kita akan meningkat secara baik dan terstruktur,” katanya lagi Baca Selengkapnya.....

Galaherang Melejit, Sanggau WO

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Bermain saat hujan, terasa mengingatkan kita kembali pada masa kecil, tanpa disadari situasi semacam ini rupanya mengasyikkan. Kemarin meskipun hujan deras mengguyuri Kota Pontianak, tidak membuat semangat Asrama Galaherang surut. Demikian juga dengan Asrama Dharma Insan. Jumlah penonton yang hadir tidak seramai dengan hari-hari biasanya sebelum hujan.
Kemarin saat bermain Asrama Dharma Insan yang mendapat tiket pertama pada kejuaraan IBV antar asrama Se-Kota Pontianak di lapangan voli Asrama Kayong tidak berhasil menunjukkan permainan terbaiknya.
Kekalahan yang diderita oleh Dharma Insan saat berhadapan dengan Galaherang cukup beralasan. Bagi Galaherang alasan tersebut bukan suatu masalah yang perlu mendapatkan pertimbangan justru inilah peluang mereka yang dinanti-nantikan.
Pemain yang dipersiapkan untuk tenaga medis ini tak banyak komentar setelah ditundukkan dengan skor 3-0. Set pertama permainan kedua tim masih terlihat imbang, tidak seperti set kedua dan ketiga, set pertama perbedaan skor nilai tidak terlalu jauh 16-25, memasuki set kedua hujanpun turun, semakin membuat kondisi mereka tak berdaya, perbedaan angka menjadi semakin jauh yaitu 14-25.
Setelah masuk set ketiga badanpun semakin sejuk, membuat Galaherang semakin beringas. Hingga pertandingan usai Dharma Insan hanya bias menyumbangkan angka bagi tinya 7-2.
Pertandingan lain antara Asrama Bruder dengan Sanggau. Sanggau tak dapat menunaikan kewajiban saat berhadapan dengan Bruder Sepakat II. Ketidak hadiran mereka saat itu tidak beralasan. Oleh wasit mereka dinyatakan WO.
Bagi asrama Bruder kemenangan ini bukan hal yang istimewa, justru menjadi bahan pikiran. Menang tanpa bermain rasanya tidak terlau bangga, namun mesti disyukuri. Sesuai kesepakatan Asrama Buruder akhirnya pulang dengan memboyongi skor 3-0.
Kejuaraan IBV ini, merupakan kerjasama antara Asrama Kayong II dengan Badan Narkotika Kota Pontianak (BNK). Selamat bertanding. Narkoba NO, Prestasi Yes!□ Baca Selengkapnya.....

Prestasi Bersaing di Level Nasional

By. Krisantus
Borneo Tribune, Pontianak

Walaupun belum bisa menjadi yang terbaik di tingkat nasional, tapi setidaknya brigde tingkat Sekolah Dasar (SD) Kalbar sudah mampu bersaing di tingkat nasional. Tahun 2006 dan 2007 dari 33 provinsi, Kalbar bisa menempatkan diri di urutan 10 dan 5 besar.
Namanya, Suherman, dari raut wajah dan kulitnya yang sudah mulai kusut, diperkirakan umurnya mencapai 50 tahun lebih. Dia mengaku pelatih Brigde Kota Pontianak bersama Heri. Dari bimbingan mereka berdua, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 18 Kecamatan Pontianak Barat mampu mewakili Kalbar meraih prestasi di tingkat nasional.
“Sudah dua kali saya mendampingi SDN 18 Pontianak Barat mengikuti Porseni di cabang brigde bersaing di tingkat nasional mewakili Kalbar,” katanya sambil melihat para kontingen dari 5 kecamatan se-Kota Pontianak yang mulai membubarkan diri saat mengikuti acara pembukaan Porseni di GOR Pangsuma, Pontianak, Senin (17/3) kemarin.
Menurutnya, pada porseni tingkat nasional tahun 2006, SDN 18 meraih peringkat 8 dari 33 provinsi dari. Suatu prestasi yang lumayan. Tetapi pada tahun 2007, prestasi bahkan meningkat, secara tim (4 orang), murid bimbingannya meraih juara 2 dan secara pasangan, meraih juara 4 tingkat nasional.
“Tahun 2006 yang dipertandingkan hanya memakai cara berpasangan, belum beregu atau tim,” jelasnya.
Suherman mengungkapkan, agar bisa mewakili Kalbar, mereka harus bersaing di tingkat provinsi dengan 11 kabupaten/kota lain. Sebelumnya, untuk mewakili Kota Pontianak mereka harus bersaing dengan kecamatan-kecamatan se-Kota Pontianak, seperti yang dibuka senin kemarin.
”Di tingkat provinsi, SDN 18 sudah 3 kali berturut-turut menjadi juara I, mulai tahun 2005, 2006 dan 2007,“ beber Suherman sekaligus menjelaskan, dengan prestasi tersebut otomatis mereka berhak mewakili Kalbar.
Dari pengakuannya, yang mewakili SD-SD se-Kecamatan Pontianak Barat tidak hanya SDN 18, tetapi karena keengganan pihak sekolah untuk mengirimkan muridnya berlatih bersama, akhirnya hanya satu SD itu saja yang berprestasi di bidang brigde.
“Sebenarnya, kami sudah menawarkan program latihan brigde ke sekolah-sekolah, tapi respon yang diberikan kurang,“ katanya.
Suherman tidak menyebutkan alasan pasti mengapa mereka mau. Dia hanya meneka-neka kalau keengganan pihak sekolah itu karna kurangnya waktu yang tersedia mengurus hal itu kemudian yang kedua, mungkin saja orang tua murid tidak setuju anaknya ikut. Mungkin juga dikira memerlukan biaya mahal.
“Padahal kami tidak menuntut harus dibayar,“ tuturnya.
Suherman mengatakan, waktu yang digunakan untuk latihan yaitu pada hari Selasa dan Kamis, mereka menerapkannya sejak tahun 2004 lalu. Pengenalan pertama dilakukan kepada murid kelas tiga SD.
Dari penjelasan panjangnya, Suherman, berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan mereka-mereka, siapa saja yang telah mengharumkam nama kalbar dengan berprestasi yang dicapai, walaupun hanya melalui bidang olahraga. Baca Selengkapnya.....

Agus Firmansyah Berlatih di Bali Hadapi STE dan PON

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Agus Firmansyah, petinju Kalbar yang dipersiapkan untuk mengikuti PON XVII di Samarinda, Kalimantan Timur, dan kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) di Bali Maret mendatang, saat ini tengah dikirim ke Bali guna berlatih di kota seribu malam itu.
Pelatih Pertina Kalbar Kosmas Radias, beberapa lalu mengatakan, kebijakan mengirim atlitnya tersebut untuk berlatih di Bali bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, baik dalam segi strategi maupun teknik bertinju.
Kebijakan ini, kata Kosmas, dilakukan karena kemampuan fisik, strategi, dan teknik bertanding yang dimiliki Agus yang dipersiapkan ke PON XVII dan STE itu dinilainya masih sangat kurang.
Oleh sebab itu, lanjut Radias, pelatih Pertina Kalbar, akan terus berupaya melakukan pembinaan dan latihan bagi atlet yang dimilikinya, sehingga kelak dia menjadi petinju terbaik dan profesional. Baca Selengkapnya.....

Kubu Raya Dapat Pelajaran Berharga

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

TIM Jumbo menang tipis atas Metra, 1-0 dalam laga penyisihan Pool C Kejuaraan Bang Bong 2008 yang berlangsung di padang bal Kebon Sayok (PSP) Pontianak, Minggu (16/3) kemarin.
Satu-satunya gol yang terjadi dalam pertandingan tersebut dicetak oleh pemain Jumbo, Juniansyah, pada menit 19 babak pertama.
Keunggulan teknik permainan yang dimiliki Jumbo membuat para pemain sedikit mendominasi jalannya pertandingan.
Sementara di kubu Metra, nampaknya keberuntungan belum berpihak kepada mereka. Kenapa tidak? Sebab selama 2x45 menit pertandingan, Metra tampak mengusasi permainan. Dapat dikatakan secara tim Metra menguasai pertandingan.
Saat berlaga, Jumbo mempunyai peluang yang cukup besar namun tak bisa dimanfaatkan. Saat bermain Jumbo terlihat keburu, tak heran pelung tiga kali di depan gawang Metra yang seharusnya menjadi miliknya tak satu pun berhasil diraih. Gol semata wayang Juniansyah bertahan hingga peluit panjang ditiupkan tanda usainya pertandingan. Baca Selengkapnya.....

SMAN 8 Gelar Lomba LKBBI

By. Hartono
Boeneo Tribine, Pontianak

MEMPERINGATI Hari Ulang Tahun (HUT) Paskibraka ke-8, SMA Negeri 8 Pontianak, Minggu (16/3) menggelar lomba ketangkasan baris berbaris indah (LKBBI).
LKBBI yang digelar di GOR Pangsuma Pontianak diikuti pelajar SLTP dan SLTA se- Kota Pontianak. Pelajar SLTP terdiri dari 11 regu peserta, dan SMA terdiri dari 12 regu peserta.
“Untuk LKBBI tahun ini kita mengalami kemajuan dari tahun yang kemarin, ini terlihat dari jumlah pesertanya sendiri secara keseluruhan sebanyak 23 peserta SMP dan SMA,” papar ketua panitia LKBBI SMAN 8, Dini Izzati, disela-sela menyaksikan peserta lomba.
Menurutnya, dari pelaksanaan lomba, ternyata masalah LKBBI bukan pekerjaan yang mudah tanpa latihan yang terus-menerus. Hal ini dibuktikan, sejumlah peserta PBB baik itu dari kalangan pelajar SLTP atau pun SLTA kerap melakukan kesalahan.
"Kegiatan ini diharapkan bisa memupuk semangat generasi muda terutama berkaitan dengan hari Sumpah Pemuda," paparnya.
Menurutnya, tujuan menggelar lomba ini antara lain membina generasi muda yang berdisplin dan berjiwa terutama untuk kalangan siswa SLTP dan SLTA,” ujarnya.
Selain itu Dini menyebutkan, kegiatan ini dijadikan sebagai ajang mencari bibit atau cikal bakal Paskibraka untuk tahun berikutnya.
Yang menjadi kriteria penilaian dalam perlombaan tersebut antara lain keseragaman, kempemimpinan dan keindahan formasi.
Dini menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan menunjukkan eksistensi SMAN 8 sebagai wadah yang positif bagi pengembangan kemampuan generasi muda.
lomba LKBBI ini guna memperebutkan piala bergilir DPRD Kota Pontianak dan Dirlantas Polda Kalbar tahun 2008 serta piala tetap dan tropy. Baca Selengkapnya.....

Taekwondo Kalbar akan Try Out ke Jakarta

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

KUALITAS tim Puslatda Taekwondo Kalbar untuk PON XVII terus ditingkatkan diantaranya lewat try out kejuaraan yang direncanakan awal Mei ke ibukota negara Jakarta.
”Untuk bisa meraih target maksimal di PON XVII Kalimatan Timur 6-17 Juli mendatang cabang olahraga Taekwondo Kalbar terus dimaksimalkan kualitasnya,” ungkap pelatih Taekwondo Kalbar, Maxi, saat ditemui di GOR Pangsuma Pontianak belum lama ini.
Menurut Maxi, selain melakukan latihan rutin sejak masuk Puslatda, awal Mei rencananya atlet Puslatda akan melakukan try out ke Jakarta.
Dengan pengiriman atlet ke Jakarta kata Maxi, diharapkan bisa meningkatkan kualitas tanding mereka di PON XVII mendatang.
Disebutkannya, Taekwondo Indonesia (TI) Kalbar sudah menyiapkan program try out maksimal sampai Mei. Sehingga sisa waktu beberapa bulan cukup untuk persiapan PON.
Mengapa pilih melakukan try out ke Jakarta? Maxi mengatakan, kegiatan ini menjadi uji coba yang dinilai perlu dilakukan. Baca Selengkapnya.....

Kubu Raya Mulus ke Semifinal

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Tim sepakbola Kubu Raya sudah masuk pada babak semifinal dalam kejuaraan U-15 yang digelar di Ngabang Kabupaten Landak. Meskipun usianya yang relatif muda, namun Kubu Raya mampu menunjukkan permainan yang terbaik.
“Tim yang bakal kita hadapi dalam babak semifinal hari ini adalah Persikat Ketapang,” demikian disampaikan oleh ketua harian Pengcab PSSI Kubu Raya Heri Halidi, SE, MM melalui via sms,
Menurutnya bermain dengan Ketapang, pihaknya tampil all out dan tanpa beban, pasalnya sampai hari ini strategi yang sudah dijalankan sangat efektif, “Kita belum pernah ketemu Ketapang permainan agresif dan ball passing cepat mulai menit pertama kick off akan mempu meredam Persikat,” ujarnya
Menurutnya meskipun Persikat punya tradisi juara, tetapi Kubu Raya akan mencoba memindahkannya tradisi tersebut menjadi bagian Kubu Raya, “Jakan untuk itu sudah terbuka, mudah-mudahan anak-anak dapat mencapai tujuan itu,” paparnyas.
Hal yang tak pernah di lupakan oleh ketua yang penuh ramah itu ketika mengakhiri perkataannya selalu memohon doa dan dukungan dari masyarakat Kubu Raya agar dalam pertandingan itu dapat berjalan dengan baik. Baca Selengkapnya.....

Piala Bang Bong Dimulai


By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Ketua umum Pengcab PSSI Kota Pontianak, H Buchary A. Rahmaan kemarin secara resmi membuka kompetisi Bang Bong tahun 2008. Pembukaan yang dilaksanakan di padang bal kebon sayok dihadiri sejumlah pengurus Pengcab PSSI Kota Pontianak, muspida, masing-masing ketua klub, tim peserta dan undangan.
Ketua panitia, Setyo Gunawan, dalam sambutannya mengatakan penyelenggaraan kejuaraan antar klub Pengcab PSSI Kota Pontianak ini adalah merupakan program dari Pengcab PSSI Kota Pontianak tahun 2008 untuk dapat mencapai prestasi yang maksimal.
Menurutnya maksud diselenggarakan kompetisi ini untuk meningkatkan kualitas dari pemain maupun klub-klub yang ikut berkompetisi, selain itu sebagai sarana pembinaan dari klub-klub.
Kompetisi yang menggunakan sistem setengah kompetisi tersebut menurutnya diikuti 16 klub yang dibagi dalam empat pool. Pool A, akan berady Bintang Timur, Khatulistiwa, Erkatude, dan Bima. Di Pool B Indonesia Muda PSAD, D2, dan Pontura. Pool C , Jumbo, Metra, PSPI dan POP. Pool D Wajah Baru, Wana Putra, Semangat Baru dan Porti.
“Kompetisi ini kita langsungkan setiap Sabtu dan Minggu, terhitung dari tanggal 15 Maret hingga tanggal 4 Mei 2008,” katanya.
Sementara ketua Pengcab PSSI Kota Pontianak yang juga menjadi orang nomor satu di bumi Lancang Kuning dalam sambutannya mengatakan agar kompetisi yang tengah digelar ini menjadi suatu wadah pembinaan prestasi pemain dan prestasi klub.
“Karena dalam aturan PSSI yang berlaku sekarang ada beberapa pertandingan-pertandingan yang dimulai dari kelompok umur, kelompok umur tersebut diantaranya 15 tahun, U-18 tahun dan 23 tahun yang semuanya bersumber dari Pengcab masing-masing,” katanya.
Buchari membeberkan, club yang saat ini tengah betanding ini akan menjadi wadah bagi klub-klub anggota Pengcab Kota Pontianak dalam kaitan pembinaan kader-kader “Jangan berharap langsung jadi pemain persipon tanpa harus merumput dari bawah,” katanya.Setelah acara serimonial usai, acara dilanjutkan dengan penyerahan bola dari ketua umum Pengcab PSSI Kota Pontianak, Buchari A. Rahman kepada wasit, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan tendangan pertama sebagai tanda dimulainya Piala Bang Bong tahun 2008.
Baca Selengkapnya.....

Kejuaraan IBV Antar Asrama se-Kota Pontianak

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Meskipun harus bermain dengan hujan, tidak membuat patah arang Asrama Syafiudin dan Asrama Sambas, demikian juga dengan Asrama Natuna dan Sanggau. Syafiudin dan Sambas yang mendapat tiket pertama pada kejuaraan IBV antar asrama se-Kota Pontianak kemarin dapat menunjukkan permainan masnisnya. Namun sangat disayangkan Sambas julukan Terigas akhirnya kandas.
Jalan balik kampong boleh same, tetapi teknik permainan belum tentu same. Singkawang julukan kota amoy saat bermain seperti cacing kepanasan. Hampir satu peluang pun tadak diberikan kepada saudaranya. Beberapa saat tumbuh jua rase kekeluargaan dari biak Singkawang penambahan skor pun diberi kepadanya. Setelah ditundukkan dengan skor 3-0 membuat tim biak Terigas tak berdaye. Ini belum yang terakhir bagi biak Sambas.
Pertandingan lain antara Asrama Natuna dengan Sanggau. Natuna boleh dikatakan pemain baru dalam kejuaraan ini. Karena keberadaan asramanya di kota Pontianak tergolong baru dan ini keikut sertaannya yang pertama kali. Sebagai pemain tamu Natuna pengen meunjukkan yang terbaik. Demikian dengan Sanggau. Tak ada kata kalah sebelum bertanding. Usaha keras yang dipersembahkan Sanggau tak jua menelurkan hasil. Bahkankan hingga permainan usai Sanggau dibebani skor 3-0.
Kejuaraan IBV ini, merupakan kerjasama antara Asrama Kayong II dengan Badan Narkotika Kota Pontianak (BNK). Selamat bertanding. Narkoba NO, Prestasi Yes! Baca Selengkapnya.....

d2 Tak Pasang Target di Piala Bang Bong

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Menghadapi piala Bang Bong tahun 2008 yang tengah berlangsung sekarang, d2 tak tidak memasang target karena awalnya hanya ingin senang-senang, menenangkan diri meluangkan waktu, menyalurkan hobi dan mencari kawan sejati.
Dari lingkungan kecil yang selalu terlihat disekeliling dan ada setiap hari memiki hobi yang sama, serta tujuan dan, keinginan yang sama. Itulah adanya klub yang menamakan dirinya d2 yang dimanager oleh Didit Dirmansyah.
Ia mengisahkan membentuk satu tim futsal yang berlatih tiap minggu, namun waktu terus berjalan jumlah pemain semakin bertambah, dan tim ini tidak bisa hanya dijadikan ajang untuk sekedar olahraga untuk mencari keringat saja, tetapi harus jadi sesuatu yang solid tangguh dan terlatih dengan membuat management yang jelas. Dalam arti kata tidak asal-asalan yang hanya sekedar wacana diawal cerita.
Dengan singkatnya Didit bercerita sedikit mengenai kronologis terbentuknya tim yang dinamakan d2. Nama d2 yang dijadikan kekuatan untuk tim, secara resmi terbentuk pada tanggal 2 Februari Tahun 2002, “Mungkin angka dua akan jadi angka keramat tapi bukan bearti akan menjadi tim nomor dua, karena kami memegang dua prinsip dasar yaitu kebersamaan dan kekeluargaan.
Prinsip inilah yang menghantarkan tim ini pada satu tujuan yaitu keberhasilan. Untuk kedepan diharapkan tim ini bisa memperoleh hasil yang gemilang dengan prinsip kemenangan dengan sportivitas yang tinggi “Dengan manajeman kebersamaan dan kekeluargaan akan membuahkan suatu keberhasilan,” tukasnya.
“Kebersamaan ajarkan kita untuk jujur, saling tenggang rasa, saling memiliki dan mensyukuri apa yang kita miliki ataum kita dapatkan, kekeluargaan ajarkan kita saling menyayangi satu sama lain dan tak menjadi junawa karena dalam keluarga kita adalah satu yaitu keluarga besar d2,” katanya lagi. Baca Selengkapnya.....

Hari Ini Kubu Raya Masuk Babak Semifinal

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Hari ini tim sepak bola Kubu Raya masuk semifinal pada kejuaraan U-15 yang di pusatkan di Ngabang Kabupaten Landak. Meskipun usianya yang relatif muda, namun Kubu Raya mampu menunjukkan permainan yang terbaik.

“Tim yang bakal kita hadapi dalam babak semifinal hari ini adalah Persikat Ketapang,” demikian disampaikan oleh ketua harian Pengcab PSSI Kubu Raya Heri Halidi, SE, MM melalui via sms, Jumat (14/3).

Menurutnya bermain dengan Ketapang kita akan all out dan tanpa beban, pasalnya sampai hari ini strategi yang sudah dijalankan sangat efektif, “Kita belum pernah ketemu Ketapang permainan agresif dan ball passing cepat mulai menit pertama kick off akan mempu meredam Persikat,” ujarnya

Menurutnya meskipun Persikat punya tradisi juara, tetapi Kubu Raya akan mencoba memindahkannya tradisi tersebut menjadi bagian Kubu Raya, “Jakan untuk itu sudah terbuka, mudah-mudahan anak-anak dapat mencapai tujuan itu,” paparnyas.

Hal yang tak pernah di lupakan oleh ketua yang penuh ramah itu ketika mengakhiri perkataannya selalu memohon doa dan dukungan dari masyarakat Kubu Raya agar dalam pertandingan itu dapat berjalan dengan baik. Baca Selengkapnya.....

Sore Ini Piala Bang Bong Mulai Digelar


By. Hairul Mikrad/Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Sore ini di padang bal Kebon Sayuk (PSP), kompetisi antar klub Kota Pontianak yang memperebutkan Piala Bang Bong mulai digelar. Event tahunan ini rencananya dibuka Ketua Pengcab PSSI Kota Pontianak yang juga Walikota Pontianak, H Buchary A Rachman.
Turnament yang menggunakan sistem setengah kompetisi tersebut akan diikuti 16 klub yang dibagi dalam empat pool. Pool A, akan berady Bintang Timur, Khatulistiwa, Erkatude, dan Bima. Di Pool B Indonesia Muda PSAD, D2, dan Pontura. Pool C , Jumbo, Metra, PSPI dan POP. Pool D Wajah Baru, Wana Putra, Semangat Baru dan Porti.
“Kompetisi kita langsungkan setiap Sabtu dan Minggu. Masing-masing akan digelar dua pertandingan. Pertandingan pertama pukul 14.00 dan kedua pukul 16.00 WIB. Turnament ini akan dibuka oleh Ketua Pengcab PSSI Kota Pontianak dr H Buchary A Rachman sore besok (Sabtu,ed) di PSP,” papar Ketua Panitia Pelaksana, Setyo Gunawan.
Anggota DPRD Kalbar ini menyampaikan bahwa tujuan kompetisi untuk meningkatkan kualitas permainan dan para pemain yang tergabung dalam klub-klub Pengcab PSSI Kota Pontianak.
“Karena tanpa adanya kompetisi yang teratur maka akan sangat mustahil kualitas dan prestasi pemain klub akan baik. Dengan adanya kompetisi, klub akan termotivasi serta terpacu untuk terus melakukan pembinaan dan meningkat kualitas pemainnya,” papar Setyo.
Dalam pembukaan tersebut juga, akan digelar pertandingan perdana antara Bintang Timur dengan Khatulistiwa serta pertandingankedua antara Indonesia Muda dengan PSAD. Untuk Minggu akan bertanding Jumbo melawan Metra sedangkan pertandingan kedua Wajah Baru melawan Wana Putra.
“Kami mengharapkan dukungan serta doa restu dari masyarakat Kota Pontianak untuk keberhasilan penyelenggaraan kompetisi ini,” imbau legislator Demokrat itu.
Sementara itu, sekretaris panitia, Azis Ahmad mengimbau kepada semua klub untuk menjunjung tinggi sportivitas dan fair play sehingga tujuan dari kompetisi akan tercapai.
Zainudin berkata, kompetisi yang dilakssnakan hari ini dimulai pada pukul 14.00 Wib dan akan di buka secara resmi oleh oleh Wali Kota Pontianak dr. Buchari A. Rahman, kemudian dilanjutkan dengan pertandingan.
“Setelah acara pembukaan usai, dilanjutkan dengan pertandingan. club yang menadapat tiket pertama dalam pembukaan kompetisi ini yakni Pool A Bintang Timur, Khatulistiwa, Erkatude, dan Bima. Pool B Indonesia Muda PSAD, D2, dan Pontura.

Menurutnya, kompetisi bertujuan untuk menggalakkan club-club yang ada di Pengcab PSSI Kota Pontianak, selain itu jika ada pemain baru yang lebih baik dan punya potensi bisa direkrut ke di visi satu, “Kita sementara menggalakkan club-clun yang ada di Pengcab kota, dan kemuungkinan timbul pemain baru yang bagus bisa direkrut ke divisi satu, cuman kita agak terlambat karena divisi satunya sudah,” katanya

Menurutnya, kompetisi yang digelar hari ini merupakan agenda rutin Pengcab PSSI Kota Pontinak yang setiap tahunnya dilaksanakan dan ini merupakan kompetisi yang keempat kalinya guna memperebutkan piala orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning.

Lebih lanjut ia menjelaskan sebanyak 16 kesebelasan yang ambil bagian dalam kompetisi tersebut, seterusnya dibagi ke dalam empat pool, diantaranya pool A, dihuni oleh Pool C diawakili oleh Jumbo, Metra, PSPI dan POP, sedangkan di Pool D masing-masing dihuni oleh Wajah Baru, Wana Putra, Semangat Baru dan Porti.

Lebih lanjut ia menjelaskan sistem yang digunakan dalam kompetisi tersebut adalah setengah kompetisi setalah masuk delapan besar baru menggunakan sistem gugur “Kompetisi ini kita gunakan sistim setengah kompetisi setelah masuk keronde kedua kita pakai sistem gugur,” ujarnya

Ia berharap club yang ikut bertanding dalam kejuaraan tersebut dapat menunjukkan gairah dan semangat yang tinggi, selain itu yang tak kalah pentinnya adalah masing-masing club bisa menjunjung tinggi sportvitas dalam permainan.

Ia menambahkan kompetisi ini bakal memakan waktu selama kurang lebih tiga bulan, dengan alasan, panitia memberi kesempatan kepada divisi satu untuk latihan, dengan demikian waktu yang digunanakan untuk bertanding Sabtu dan Minggu “Kita sama-sama saling mendukung dan kita kompetisinya Sabtu Minggu.□
Baca Selengkapnya.....

Percepat Bantuan Peralatan


By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Untuk menunjang pelaksanaan pelatda, diperlukan peralatan latihan dan tanding yang memadai. Untuk itu Pengprov Perpani meminta agar bantuan peralatan yang dijanjikan olah Satgas PON Kalbar secepatnya direalisasikan. Karena dibutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan alat yang baru tersebut.
Dikatakan oleh pelatih Perpani Kalbar, Syogo Pangestu, bahwa butuh waktu minmal tiga bulan untuk beradaptasi dengan alat baru.
"Jika Satgas PON memberikan alat tersebut satu bulan menjelang PON, maka akan sia-sia," ungkapnya.
Karena atlet tidak akan bisa beradaptasi dalam waktu sesingkat itu. "Yang ada malah performa atlet malah bisa menurun," timpalnya.
Dikatakannya saat ini panahan membutuhkan beberapa peralatan tanding yang baru. Diantaranya adalah anak panah dan busur untuk nomor nasional. "Jika bisa segera direalisasikan, maka mudah-mudah atlet bisa cepat beradaptasi dengan peralatan yang baru tersebut," ungkapnya.
Perpani sendiri dibebankan oleh KONI untuk meraih satu medali emas di PON nanti. Menurut Syogo, Perpani akan berusaha untuk mencapai target yang dibebankan KONI tersebut. Namun Pelatih belum mematok target yang akan dibebankan pada atlet. "Pelatda baru berjalan, jadi kami belum bisa memperkirakan medali yang akan diraih di PON nanti," sebutnya.
Diperkirakan setelah tahap evaluasi kedua, baru pengprov akan mengeluarkan target yang akan dicapai. "Setelah melihat perkembangan skor yang dicetak oleh atlet saat latihan, maka kami baru bisa memperkirakan medali yang akan diraih," bebernya. Panahan meloloskan dua atlet di PON, yaitu Masadi dan Dwi Rini Pangestu.
Dwi Rini Pangestu dan Mashadi, dua atlit Persatuan Panahan (Perpani) Kalbar latihan ekstra untuk meraih medali emas pada kejuaaran PON XVII di Kaltim Juli mendatang. Berbagai persiapan telah mereka lakukan, mulai dari menjaga pola makan yang teratur dan bergizi, latihan fisik setiap sore hari, hingga latihan shooting (menembak) hingga 5 jam setiap harinya.
Namun sayangnya, satu-satunya busur yang mereka miliki sebagai penunjang utama untuk meraih medali yang terbaik saat ini sudah termakan usia. Perlu ada solusi yang cepat dari semua pihak terkait agar Perpani Kalbar dapat meraih prestasi yang terbaik di laga PON XVII yang sebentar lagi dilaksanakan.
“Kami selalu siap untuk memberikan yang terbaik untuk Kalbar, tetapi tolong juga perhatikan kami,” Kata Dwi Rini Pengestu. Menurutnya, busur yang mereka gunakan saat ini telah berusia lanjut. Rata-rata telah berumur 8-10 tahun. Tentunya dengan kondisi busur yang seperti itu, daya lempar anak panah akan menurun, dan resiko busur patah akan semakin besar yang bisa saja membahayakan dirinya sebagai pemanah.
Demikian juga dengan Mashadi, handle (pegangan busur) telah ia gunakan semenjak POV XV hingga saat ini. Belum lagi lim (sayap busur) sudah terlalu lembek dan terpelintir jika sedang latihan. Tentunya kondisi seperti ini sangat mengganggu saat latihan. “Biasanya waktu saya sudah siap membidik sasaran, ada saja bagian busur yang ndak mendukung, goyanglah, melintirlah. Kosentrasi saya jadi terganggu,” ungkap Mashadi.
Mereka juga berharap, agar target face (sasaran tembak) segera ada perbaikan. Selama ini, target face sudah banyak yang rusak tertembus anak panah. Belum lagi kondisi medan yang dipenuhi rumput akan menyulitkan mencari anak panah jika lepas dari sasaran.
Baca Selengkapnya.....

IBV Kayong

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Kejuaraan Invitasi Bola Voli (IBV) V antar Asrama Mahasiswa Se-Kota Pontianak yang diselenggarakan oleh Asrama Kayong II kemarin di lapangan voli asrama Kayong II berlangsung seru. Kejuaraan ini terselanggara berkat bekerjasama dengan Badan Narkotika Kota Pontianak (BNK). Kejuaraan ini diikuti 32 tim dari seluruh asrama mahasiswa yang ada di Kota Pontianak, 22 diantaranya putra dan 10 putri.
Demikian diungkapkan ketua panitia pelaksana IBV V, Raihan Noor, ketika ditemui di sekretariat panitia asrama Kayong II, Jumat (14/3).
Menurutnya kejuaraan ini merupakan agenda rutin yang setiap tahunnya dilaksanakan. Ia menambahkan kejuaraan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan persaudaraan antar sesama asrama mahasiswa yang ada di Kota Pontianak, selain itu untuk menggali potensi minat dan bakat mahasiswa.
Menurutnya asrama yang ambil bagian dalam kejuaran itu terdiri dari putra dan putri. Asrama putra terdiri dari Bruder, Dharma Insan A.B, Kayong II A.B, GKE, Syafiudin, Terigas, Akper Muhamaddiyah, Penjaskes, Sanggau, Kayong I, Untan, Kubu Raya, Natuna A.B, Galaherang A.B, Pantura, Sintang, Singkawang, Pangsuma dan Kapuas Hulu, sedangkan untuk asrama putri terdiri Asrama Petrina, Candramidi A.B, Junjung Buih, Muare Ulakan, Sintang, Natuna A.B, Darma Insan dan GKE
“Ada dua piala yang diperebutkan dalam kejuaraan tersebut yakni piala bergilr dari Kayong itu sendiri dan piala bergilir BNK Kota Pontianak,” katanya lagi.
Di tempat terpisah Ketua BNK , Ibrahim Chandra, menyambut positif kegiatan dimaksud. Ia berharap melaui IBV semacam ini peran serta mahasiswa untuk mengurangi korban-korban narkoba. “Kita harapkan peran serta para mahasiswa untuk bersama-sama bergandengan tangan membangun sebuah kekuataan untuk mengurangi korban-korban narkoba dan Alhamdulilah tahun ini kita bisa kerja sama dengan asrama Kayong II,” katanya.
“Badan Narkotika Kota Pontianak memendang kegiatan ini termasuk yang strategis karena kita tahu bahwa korban narkoba ini semakin waktu semakin menunjukkan jumlah yang memprihatinkan kita semua, dan salah satu kelompok dari pada penyalahgunaan narkoba ini adalah kalangan pelajar dan mahasiswa, oleh karena itu BNK Kota Pontianak menyambut positif kegiatan ini. Dan mudah-mudahan ini kalender yang kita gelar setiap tahun,” katanya
Ia menilai walaupun pertandingan ini adalah sebatas kelas antar mahasiswa tetapi kualitas pertandingannya tidak jauh beda dengan pertandingan yang biasa digelar oleh pertandingan resmi.
Ia berharap peserta yang ikut ambil andil dalam kejuaraan tersebut dapat bermain dengan sportivitas, “Dan ini sebuah turnament yang cukup panjang, jadi memakan waktu kurang lebih satu bulan dan setiap saat akan kita pantau,” jelasnya. Baca Selengkapnya.....

Biliar Kalbar Try Out ke Bali

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Olahraga biliar belakangan ini semakin digemari masyarakat. Kondisi seperti ini tentunya positif bagi perkembangan biliar di Kalbar. Tak heran, makin banyak yang menggeluti olahraga biliar ke arah profesional.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Kalbar juga menargetkan biliar mampu meraih medali emas pada perhelatan PON XVII 6-17 Juli mendatang di Kaltim. Tak heran, pebiliar Kalbar juga makin sering mengikuti kompetisi baik skala daerah maupun nasional.
Dikatakannya, Mei nanti biliar Kalbar akan try out ke Bali. Kota seribu satu malam itu dipilih karena banyak pebeliar handal yang sudah biasa muncul di permukaan kejuaraan baik nasional maupun internsional. "Kita sedang carikan kejuaraan yang mana yang akan diikuti," tambahnya.
POBSI Kalbar mempersiapkan 3 pebiliar putra Sahroni, Budi, Sumarsono, Jumy dan 1putri yakni Dewi.
Seperti diketahui pada Kejurnas/Pra PON tahun lalu, keempat atlet ini dua diantaranya Jimy dan Dewi berada pada peringkat delapan besar, sedangkan Sahroni dan Budi Sumarsono masing meraih medali emas. Baca Selengkapnya.....

Bapora PP Kalbar Gelar Tes Kesehatan Atlet PPLP

By. Hartono
Borneo Trubune, Pontianak

Badan Pemuda Olahraga dan Pemberdayaan Perempuan (Bapora PP) Kalbar kemarin di Stadion Sultan Syarib Abdurahman menggelar tes kesehatan kepada dua puluh sembilan atlet Pusat Pengembangkan Pelatihan Pelajar (PPLP).
Demikian diungkapkan kepala Bapora PP Kalbar Dra. Utin Kusumawati, M.Si melalui Kasubid olahraga prestasi Drs. Sugeng disela-sela kesibukkanya memberikan penilaian kepada atlet di lintasan SSA (13/3).
Dikatakannya tujuan dilakukan tes tersebut untuk mengetahui kesehatan maupun kesegaran jasmani atlet PPLP. “Tes ini kita lakukan guna mengecek kesehatan selain itu sebagai acuan kepada para pelatih untuk membuat program karena memang walaupun cabangnya sama karena individunya berbeda-beda programnya, juga harus masing-masing berdasarkan hasil tes fisik,” tuturnya.
“Ini menjadi titik tolak bagi pelatih untuk membuat program latihan, dan kegiatan ini Insya Allah akan kita lakukan setiap semester atau enam bulan sekali perkembangan baik tingkat kesegaram jasmani atlet jadi disamping tes kecabangannya,” katanya.
Menurutnya tes kesehatan ini akan dikirim ke Menpora sebagai bahan laporan juga mungkin sebagai bahan evaluasi dari pihak menpora. Ia menambahkan pihak menpora juga akan memberikan semacam saran ke masing-masing daerah untuk mengingat kondisi atletnya “Berdasarkan kondisi itu dia akan bisa untuk menyampaikan atau istilahnya umpan balik atau fit back,” katanya.
Disinggung apakah ada keterkaitan dengan PNS, Sudeng menuturkan tidak ada ada kaitannya kerena ini masih atlet pelajar, “Mungkin nanti kalau berprestasi nanti ada namanya siswa atlet berprestasi ada dari menpora,” katanya.
Disebutkannya peserta yang ikut dalam tes tersebut sebanyak 29 orang, terdiri dari sepuluh orang dari cabang olahraga atletikl, selabjutnya sepuluh orang dari cabang olahraga sepak takraw, menyusul panahan 3 orang dan yang terakhir anggar 6 orang.
Lebih lanjut ia menyebukan atlet PPLP kita rekrut berdasarkan hasil ke kejuaraan juga tes para meter “yang kita rekrut seluruh Kalbar yang sifatnya terbuka, jadi memang ini merupakan atlet-atlet terpilih,” paarnya.
Ia menambahkan atlet PPLP ini juga dipersiapkan unuk menghadap beberapa kejuaraan seperti kejuda, popda untuk mewakili masing-masing kabupatennya masing-masing
“Jadi daerah tidak dirugikan namun lebih diuntungkan karena dipusatkan sehingga ini memang diharapkan jadi aset nasional sebagai pendukung supley atlet nasional,” tukasnya. Baca Selengkapnya.....

Bridge akan Berikan yang Terbaik

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Suhada, salah satu atlet bridge yang dipercayakan untuk membawa nama baik Kalbar di ajang bergengsi setingkat PON Kaltim 6-17 Juli mendatang mengatakan akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Kalbar.
“Secara pribadi saya tetap berusaha melakukan latihan-latihan yang biasa saya lakukan di kampus teknik dan warnet. Di warnet kita melakukan online guna mencari sparing di luar negeri,” katanya.
Ia menyebutkan sebelum berlaga di PON perlu melakukan uji coba, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan hasil TC Pelatda yang telah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan ini.
Disebutkannya pelaksanaan try in bakal dilaksanakan pada Kapuas Raya Cup yakni pada bulan April, sedangkan untuk try out jika tidak berhalangan akan dilakukan di Banten. Alasan mengapa dilakukan di Banten karena di sana banyak atlet yang mempunyai potensi, selain itu mereka juga sering mengikuti kejuaraan baik yang berifat nasional maupun internasional.
Terkait dengan persoalan target Suhada mengatakan sudah siap untuk merebut di pasangan. “Karena bridge adalah olahraga yang berpartner maka saya dengan partner saya sudah siap untuk merebut medali di pasangan,” katanya.
Nada rendahnya, ia menyebutkan secara tim tidak mengecilkan target akan tetapi tetap berusaha untuk mengejar target. “Tanpa target itu sendiri kita tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.
Menurut mahasiswa Teknik Ektensi ini, keikutsertaanya di PON baru merupakan yang pertama kali setelah berhasil raih peringkat tiga di ajang Pra PON tahun lalu. “Pra PON lalu kita dapat peringkat tiga di pool b, karena kita dibagi dua pool yaitu A dan B,” paparnya.
Selain prestasi di Pra PON ia juga pernah raih prestasi emas saat eksibisi berpasangan dengan Damanik dengan dr. Handoyo, selain itu Kejurnas tingkat mahasiswa berupa medali perak pada tahun 1999. “Itupun sudah lama sekali tapi karena peluang buat kita untuk tampil di nasional juga tidak ada baru kali ini, karena peluang yang seperti ini ya kita maksimalkan untuk tampil di kancah nasional, terus terang saja selama ini kita berkompetisi terus di dalam,” katanya.
Menurutnya selama melakukan latihan tidak mengalami kendala yang berarti. “Saat ini untuk bridge sendiri tidak ada kendala, karena dipusatkan di kampus Teknik jadi kita bisa bersosialisasi sama anak-anak Teknik, dengan melakukan sparing sekaligus persiapan bagi mereka untuk mengahadapi Kejurnas. Jadi sama-sama selain kita latihan kita juga bisa membina mereka,” katanya lagi. Baca Selengkapnya.....

Tim Kubu Tak Mau Mengecewakan

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

“Untuk saat ini Pemarintah Kabupaten Kubu Raya belum dapat membantu dana untuk tim U-15 yang saat ini tengah berada di Ngabang, Kabupaten Landak, alasannya karena belum ada pos anggatan di APBD. Selain itu Kubu Raya juga merupakan kabupaten yang baru terbentuk. “Kita sangat mengerti dengan kondisi tersebut,” ucap ketua harian Pengcab PSSI Kubu Raya Heri Halidi beberapa waktu lalu.
Dengan demikian menurutnya semua yang berhubungan dengan pembiayaan tim di Landak saat ini, murni dari dana ketua umum Pengcab PSSI Kubu Raya H. Sudarso Luslim. “Untuk saat ini Pemkab belum dapat memberikan bantuan untuk tim U-15,” katanya.
Berangkat dari persoalan tersbut, itu tim sepak bola Kubu Raya bertekad untuk tidak mengecewakan pengorbanan pengurus dan harapan seluruh masyarakat Kubu Raya, seraya memohon doa dan dukungan dari masyarakat Kubu Raya untuk tim U-15 yang kini tengah berada di Landak.
Setelah dikukuhkan oleh ketua Pengda PSSI Kalbar, Zulfadhli pada tanggal 5 Maret yang lalu, maka terbentuklah perangkat-perangkat kerja dalam kepengurusan Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Kubu Raya masa bakti 2008-2012 dibawah pimpinan H. Sudarso Luslim.
Lebih lanjut Halidi menjelaskan Adapun bidang-bidang tersebut, antara lain Ketua bidang keanggotaan Yuli Purwanto, S.Pd, ketua bidang pembinaan M. Yani, dan Ketua Bidang Usaha dan Promosi Deni Hamdu. Baca Selengkapnya.....

Metra Siap Bersaing di Piala Bang Bong

By. Hartono
Borneo Trubune, Pontianak

Pelatih kepala klub Metra Kota Pontianak, Iwan Syafei, didampingi asistennya, M. Sani, saat menyaksikan anak didiknya sparing dengan tim sepakbola PON di SSA kemarin, menyatakan siap bersaing bersama klub-klub lain pada kejuaraan Bang Bong 2008 yang akan digelar, Sabtu ini di lapangan kebun ayo pontiaank.
Ia berkeinginan dalam kejuaraan tersebut, anak didiknya dapat berikan yang terbaik. “Kita punya target ya syukur-syukur kalau kita bisa juara, artinya semua tim tentu mempuyai keinginan yang demikian, namun kita bertarung dengan menggunakan sportivitas sepakbola yang tinggi fair play itu yang kita inginkan,” katnya
Terkait dengan kesiapan, Iwan mengatakan latihan sudah dilakukan secara kontinyu, “Walaupun belum ada persiapan kita tetap ngumpul,” katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan, sebelum kejuaraan Bang Bong dilaksananakan timnya sudah menyiapkan diri dengan melakukan latihan ringan, kemudian setelah mendekati kompetisi baru dilanjutkan dengan latihan fisik.
“Mendekati kompetisi kita juga ada latihan fisik yang agak sedikit berat,” ujarnya.
Dijelaskannya, agar permainan yang diperlihatkan oleh anak didiknya baik maka perlu lakukan latihan, hal ini dimaksudkan agar masing-masing pemain nampak kompak. Oleh karena itu dalam seminggu waktu yang digunakan untuk latihan sebanyak enam hari yakni Senin hingga Sabtu yang kemudian di pusatkan di lapangan pelajar SMPN 3.
“Latihan kita lakukan di SMPN 3 Pontianak, karena kita home basenya disitu, kemudian yang kita utamakan nanti mungkin kedepan untuk Metra sendiri kita akan menurunkan pemain-pemain junior juga ada lapis oleh pemain senior,” katanya.
Di tempat terpisah ia menilai Metra mengalami perkembangan yang cukup pesat. “Jadi setiap pemain saya baca dan saya sampaikan siapa yang punya perkembangan pesat kemudian siapa yang belum dan ada yang tidak ada perkembangan kita kasih tahu, jadi untuk persiapan kita sambil mendidik pemain ini, supaya dia bisa menjadi seorang pemain yang professional,” katanya.
Menurutnya, klub yang berdiri tahun 1983 itu tidak mengalami kendala, hanya saja ada bebera pemain yang ikut di divisi satu. “Ada yang masuk kesana sepertinya kita tak perlu mengambil mereka karena tujuan kita ke sana, artinya setiap pemain yang mempunyai kelebihan, siap pakai dan mungkin jenjangnya memang ke situ,” tandasnya.
Terakhir dirinya juga mau menyampaikan terima kasih kepada pihak pelaksana Bang Bong yang telah menyelanggarakan kompetisi seperti ini, setelah sepuluh tahun tidak pernah dilaksanakan. “Dan kalaupun ada kejuaraan bukan kompetisi antar klub tetapi open turnament,” katanya. Baca Selengkapnya.....
Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com