Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Senin, 14 April 2008

Taklukan Persiwi Wajok Lewat Drama Adu Finalty

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

PARTAI final Open Tournament Sepak Bola Rahmad Satria Cup di Lapangan Persikas Kuala Mempawah, Sabtu (5/4), kemarin, yang mempertemukan Junior Muda Club (JMC) Sungai Pinyuh dengan Persiwi Wajok, akhirnya dimenangkan JMC Sungai Pinyuh berhasil meraih juara setelah menaklukkan lawannya Persiwi Wajok dengan drama adu finalti dengan skor 6-5.
Dimana pertandiangan darai babak pertama dan kedua, kedua kesebelasan beramain saling serang dan berusaha menceploskan bola di gawang lawannya masing-masing. Karena kedua tim bermain sangat hati- hati sehingga permainan sedikit menonton dan berjalan sedikit lambat, namuan dimenit-menit akhir barua kedua tim berusaha melakukan serangan-serangan yang berbahaya dijantung pertahanan lawannya. Namun usaha kedua pemain tetap gagal menjaringkan bola di gawang lawannya sampai peluit terakhir ditiup wasit yang memimpin pertandingan, Syawaluddin.
“Kejuaran ini merupakan pertama kali dilaksanakan disini, maka untuk kedepannya kita ka berusaha lebig ditingkatkan lagi kualitas lapangan dan jumlah club yang mendaftar. Dan saya sangat mengucapkan terima kasih atas dukungan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, sehingga kejuaraan ini bisa terlaksana, dan saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada 32 klub yang telah bermain sportif sehingga pertandingan ini tidak menimbulkan keributan. Dan tidak lupa kepada masyarakat Kuala Secapah yang saling bahu membahu menyuksekan pertandingan ini,” kata Ketua Panitia, Jumadi, dikonfirmasi, usai pertandingan.
Sedangkan untuk posisi ketiga dipegangi Tigana Semudun setelah mengalahkan AMPP Kuala Secapah, Jumat (4/4), kemarin. Dimana dalam pembagian piala dan bonus untutk para juara langsung diserahkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, yang juga menonton pertandingan sampai usai. Baca Selengkapnya.....

Arif, Kunia dan Bernandus Juara

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

SETELAH berlangsung tujuh babak kejuaraan catur terbuka Walikota Pontianak, kemarin Sabtu siang (5/3) di Pendopo Walikota Pontianak Jalan Abdurahman Saleh secara resmi ditutup oleh Walikota Pontianak dr. Buchary A Rahman.
Hasil akhir yang diperoleh oleh masing-masing peserta dalam kejuaraan tersebut adalah sebagai berikut Kategori Junior SD Putra, yang berhasil memperoleh juara satu adalah Arief Rahman, pecatur cilik asal SDN 24 Pontianak Selatatan. Pemenang kedua Salvator SD Katolik Bruder Melati Pontianak dan untuk juara tiga Luthfi Imanuddin asal SDN 41 Pontianak Utara.
Selanjutnya untuk kategori Junior putra. Dikategori ini yang berhasil menoreh juara satu adalah Kurnia Firdaus asal SMP Katolik Bruder Pontianak, juara dua Hafis Zurahman, asal MTSN 2 Pontianak, dan juara tiga Viator Poernono SMP Katolik Bruder.
Kategori junior SMA Putra, yang berhasil menjadi bintang utama dalam kategori ini adalah Bernandus Hasiholan Hasibun, asal SMKN 4 Pontianak, selanjutnya diposisi kedua Arief Irfanda, asal SMAN 5 Pontianak dan didposisi ketiga Sy. M. Buchari, asal SMAN Santun Untan.
Kategori junior SMA/SMP putri, juara satu berhasil diraih oleh Inggrid Desvina Manurung, asal SMPN 2 Pontianak, juara dua Kiki Meliana, asal SMK Bineka Tunggal Ika Pontianak dan juara tiga Mariance Bintang Naibaho.
Sebelum prosesi penutupan, 28 spertandinganSebelum acara Dalam kejuaraan tersebut peserta dibagi dalam beberapa kelompok junior yaitu pelajar SD putra/putri, SMP putra/putri, pelajar SMA putra/putri dan Senior. Acara pembukaan dilaksanakan bersamaan dengan perayaan titik kulminasi oleh Wali Kota Pontianak dr H Buchary A Rahman SpKK.
Dalam sambutannya Buchari mengatakan lejuaraan semacam ini memiliki manfaat yang sangat positif bagi pelajar-pelajar, selain mengolahragakan otak juga bisa membuat anak menjadi cerdas. Dengan jumlah yang cukup banyak ini menandakan bahwa tingkat motivasi pecatur di kota pontiank meningkat,”katanya singkat.
Dalam laporannya ia mengatakan, peserta yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut terdiri dari kategori pelajar SD diikuti 100 peserta, 68 putra dan 42 putri. Pelajar SMP diikuti 56 putra, SMA 38 putra dan untuk putri SMP/SMA diikuti 22 peserta. Sementara kelompok senior diikuti 54 peserta.
Sementara itu, ketua umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Pontianak, Drs. Sidik Pramono MH mengatakan, kejuaraan ini merupakan agenda Percasi Kota Pontianak. Di kejuaraan ini pihaknya bekerja sama dengan pemkot Kota Pontianak.
Mengakhri sambutannya ia mengatakan bahwa kejuaraan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot dalam rangka meningkatkan prestasi catur di Kota Pontianak.

Berakhir Remis
Dari 28 peserta secara berderet melakukan uji coba dengan Grand Master Atut Adianto. Dalam hitungan beberapa menit sebagain pecatur cilik mualai berjatuhan. Tak terkecuali Arief dan ourin, keduanya terbilang hebat, mereka mampu menyeimbangkan teknik permainan yang dilakukan oleh di Grand Master tersebut dengan hasil akhir remis.
Komentar singkatnya, Atut mengatakan, teknis permainan yang telah ditunjukkan oleh pecatur cilik tersebut, sudah menunjukkan perkembangan yang baik, karena meskipun dalam kondisi kritis mereka tidak mudah menyerah.
Terakhir Ia menyebutkan pembinaan olahraga yang baik adalah melalui latihan, bertanding dan terakhir evaluasi hasil pertandingan “Tiga siklus ini yang tidak boleh putus mata rantainya,” katanya. Baca Selengkapnya.....

GM Utut Hadapi 28 Pecatur Cilik Pontianak

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

PERSATUAN Catur Pontianak (Percapon) dalam rangka kulminasi matahari tahun kunjungan wisata 2008 dan peringatan 100 tahun kebangkitan nasional kembali menghadirkan Grand Master (GM) Drs. Atut Adianto pecatur terbaik Indonsia untuk bermain bersama 28 pecatur cilik Kota Pontianak.
Kedatangan GM Atut disambut langsung oleh ketua KONI Kota Pontianak dr. Buchari A. Rahman bersama ketua umum Percapon Drs. Sidik Pramono, MH Jumat (4/3) lalu di Hotel Kartika Pontianak. Dan kemarin Atut asah otak bersama pecatur cilik Kota Pontianak di Sekolah Percasi Pontianak. Acara berakhir sore dan langsung ditutup oleh Wali Kota Pontianak di kediamannya Jalan Abdul saleh.
Menurut wakil ketua umum Percasi Pusat, Atut tingkat antusias yang diperlihatkan oleh Percasi maupun Percapon dinilai sudah cukup baik, jika hal demikian bisa dibina, bukan mustahil jika semangat optimis yang dimiliki oleh pengurus akan semakin lebih baik. Namun yang menjadi problema kita ketika olahraga tersebut redup adalah karena kurang adanya konsistensi.
“Gambarannya demikian ketika ada event baru terdengar gaungnya, selanjutnya ketika Utut datang baru ada kegiatan namun setelah Utut pulang kegiatan tersebut tidur lagi, hal inilah yang harus kita hindari,” katanya.
Secara pribadi Tutut menilai wacana yang digulirkan oleh Percapon bekerja sama dengan Wali Kota Pontianak untuk membentuk sebuah sekolah catur merupakan satu langkah yang positif, namun apakah dengan situasi semacam ini prestasi bisa datang dengan sendirinya, belum tentu. Hal ini tidak bisa dianggap main-main, jika ingin berprestasi, mesti ditekuni, karena olahraga bukan show yang sifatnya spontanitas.
Berangkat dari persoalan itu ia melihat olahraga tidak bisa disamakan dengan show yang bisa diciptakan dalam waktu singkat, lebih dari itu pengembangan olahraga hanya bisa melalui pembinaan, ditempa latihan serta melalui pendidikan. Ia menyebutkan pembinaan olahraga yang baik adalah melalui latihan, bertanding dan terakhir evaluasi hasil pertandingan “Tiga siklus ini yang tidak boleh putus mata rantainya,” katanya.
Persoalan lain yang kerap kali terjadi disekitar kita, ketika ada pertandingan baru lakukan latihan. Persoalan lain juga, ketika pertandingan selesai jarang bagi petinggi olahraga untuk melakukan evaluasi atau analisis.
Ia menilai jika rating yang diperoleh pecatur cilik bisa mencapi 230, dan yang seniornya 50 sudah menunjukkan langkah yang cukup bagus. Terus pada jaman dahulu untuk mencari pecatur cilik sulit sekali, karena jaman dulu permainan catur diidentik dengan kaki lima, perokok, mukanya selalu kusut namun sekarang sudah menjadi bagian dari pelajaram.
GM Utut mulai belajar catur pada tahun 1970, saat itu satu-satunya .pecatur cilik tanah air ialah dirinya sendiri. Namun dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, satu persatu pecatur cilik di tanah air bermunculan, yang jumlahnya tidak kurang dari 10 ribu jiwa. Tak heran ketika Kerjurda ratusan pecatur cilik bermunculan. “Dan ini terjadi bukan hanya di Kalimantan Barat tetapi dimana-mana, artinya potensi itu terlihat sudah ada,” ujarnya.
GM Utut optimis Percasi di Kalbar bisa berkembang, karena catur adalah olahraga yang paling mudah dikembangkan dengan struktur sosial.
Dikatakannya, salah satu hal yang menjadi kesadaran kita bersama untuk membangun perkembangan olahraga bahwa kita sulit untuk melakukan kerja sama, koordinasi dan kerja sama, yang ada Cuma mau menonjolkan diri masing-masing.
Hal senada dikatakan oleh Sekretaris jenderal Percasi Pusat Sebastian Simanjuntak, hal lain yang menjadi kendala dalam pengembangan olahraga adalah kurangnya konsistensi. Menurutnya catur adalah salah satu cabang olahraga yang mempunyai potensi untuk dikembangkan untuk diangkat di tingkat nasional.
Selain itu olahraga catur tidak mengenal batasan-batasan seperti usia, perempuan maupun laki-laki. “Semua mempunyai kesempatan yang sama, jadi kita punya potensi untuk mengangkat dan mengembangkan olahraga catur menjadi salah satu cabang olahraga andalan di Kalbar,” jelasnya. Baca Selengkapnya.....

Melisa Siap Berikan Yang Terbaik

By. Hartono,
Borneo Tribune, Pontianak

Melisa atlet lari 200 meter putri yang dipersiapkan untuk memperkuat Kalbar, mengatakan siap memberikan yang terbaik dalam Pekan Olahraga Nasional_PON XVII di Kalimantan Timur 6-17 Juli mendatang mendatang Hari-harinya aktivitas Melisa pagi dan sore hanya dicurahkannya untuk latihan, hal ini demi memperoleh hasil yang maksimal saat tampil di PON. Mantan SMA Olahragawan Jakarta ini ini akan mencoba mengharumkan nama Kalbar pada cabang olahraga atletik.
Keikut sertaannya di PON merupakan yang kedua kali, setelah PON XVI Palembang empat tahun yang lalu. Diajang tersebut Melisa hanya berhasil masuk pada babak final. Namun saat tampil di Sukan Malaysia pada pegelaran Pra PON setahun yang lalu dengan kelas estapet 4 x 4 Melisa berhasil menoreh prestasi berupa satu medali perak dan satu medali perunggu. Atas dasar ini pula yang membuat atletik ramah ini bisa bertolak ke PON.

Melisa saat di temui di SSA mengatakan pada PON nanti siapa yang tidak ingin memperoleh juara. “Saya berusaha tampil baik, untuk dapat memperoleh prestasi terbaik berupa medali,” katanya. Baca Selengkapnya.....

Renang Kalbar Tak Pasang Target di PON

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

CABANG olahraga renang Kalbar tidak memasang target muluk untuk PON 2008 Kalimantan Timur. Di ajang bergengsi itu, ia megiginkan anak asuhnya bisa lolos final, namun demikian persiapan matang terus memereka lakukan untuk mencapai hasil maksimal.
Pelatih renang Kalbar ketika ditemui di kolam renang J.C. Oevang Uray saat melatih anak asuhnya mengatakan, atlet renang yang diturunkan untuk memperkuat Bumi Katulistiwa di ajang bergengsi setingkat PON Juli mendatang adalah seorang Rubianto. Ia akan turun di nomor 50 meter gaya bebas, 50 meter gaya kupu-kupu dan 50 meter gaya dada punggung.
Menurutnya sebelum bertolak ke PON Rubianto perlu melakukan try out sebagai langkah awal untuk guna pemantapan persiapan yang lebih matang. Try out tersebut menurutnya akan dilaksanakan di Kaltim pada Mei mendatang, kendati demikian sebelum pelaksanaan try out dimulai, perenang tersebut terlebih dahulu melakukan try in. untuk try in pihaknya memiih Sanggau sebagai tempat pelaksanaan.
Mengenai persiapan dirinya mengatakan, telah melakukan persiapan secara umum. Persiapan yang dimaksud antara lain teknik, fisik mental, strategi dan kondisi.
Ia menambahkan, mengenai target yang ingin di capai, dirinya tidak berani untuk memprediksi medali, namun demikian dirinya yakin diantara nomor yang dilombakan akan ada yang masuk final, namun semua hal itu tergantung dari strategi, fisik, mental dan kondisi atlet.
Selanjutnya firdaus mengatakan persaingan akan lebih berat terutama dari atlit-atlit pulau Jawa tetapi untuk daerah Kalimantan dirinya menegaskan kalimantan barat masih berada pada peringkat kedua. Baca Selengkapnya.....

Lagi, Agus Menang KO

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

HASIL manis kembali diraih oleh petinju Pengcab Pertina Kabupaten Pontianak Agus Firmansyah, dalam laganya yang kedua setelah mengkanvaskan Modwijk petinju asal Papua. Kemenangan Agus terjadi pada ronde keempat dalam kelanjutan kejuaraan sarung tinju emas (STE) di kota seribu malam, Kamis (3/4).
Di laga pertama saat adu jotos dengan Mex Gebze petinju asal Kabupaten Pontianak ini tidak mengeluarkan banyak keringat setelah menang KO ronde ke tiga. Keberhasilan yang dipetik Agus tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan oleh Pengcab Pertina Kabupaten Pontianak maupun Pengprov Pertina Kalbar.
Hasil manis itu pula berhasil menghantarkan Agus Firmansyah seorang petinju yang akan memperkuat Kalbar di arena PONuntuk melaju ke babak final pada 6 April pekan ini. Dalam tarung itu nanti anak asuh Radias bakal berduel dengan Nazarudin asal petinju Nusa Tenggara Barat (NTB).
Modwijk adalah seorang petinju asal Papua yang pernah menyingkirkan Agus saat adu jotos pada Pra PON setahun yang lalu. Seperti yang pernah dilontarkan oleh Cosmas, dalam tarung di Pra PON lalu, secara angka Agus sebetulnya sudah menang, hanya saja karena ketidak arifan wasit, Agus akhirnya dinyatakan kalah, dangan angka yang tak terlalu jauh.
Lawan berat yang dihadapi oleh Agus seperti yang dikatakan Radias, Nasarusin merupakan tim pelatnas yang pernah mengayunkan kakinya di Kuba dalam ajang Training Center (TC).
Menurut pelatih asal Ketapang ini, kemenangan yang berhasil dibubuhkan oleh petinju muda ini semakin membuka lebar peluangnya untuk tampil maksimal di di gawai PON Kaltim Juli mendatang, pasalnya sebagian besar petinju yang tampil di STE itu merupupakan petinju yang bakal berlaga di PON Kaltim Juli mendatang.
“Kita optimis Agus bisa tampil baik dengan harapan bisa membawa pulang medali, seraya memohon doa dan dukungan dari masyarakat Kalbar agar dalam pertandingan tersebut kedua Petinju selalu berbuat yang terbaik untuk Kalbar sebelum bertanding di PON,” papar John mantan ketua Pertina Kalbar yang juga merupakan Mantan DPRD Provinsi Kalbar.

Leni Gagal
Sementara itu, dipertarungan lain Leni Indriani akhirnya gagal setelah dikanvaskan oleh Sumiati Sugoro asal petinju Sulawesi Utara. Namun demikian Leni masih berada pada juara tiga, hal ini sebabkan saat cabut undi Leni ditempatkan pada posisi bai. Dengan demikian Leni berpeluang untuk memboyong perunggu.
John menilai kekalahan yang diterima Leni, suatu hal yang wajar karena jam latihan yang dilakukan sangat kurang. Ia menambahkan waktu yang digunakan Leni sebelum melangkah lebih jauh ke Bali hanya dua minggu, tak heran penampilan Leni kurang maksimal, selin itu saat latihan Leni tidak mempunyai teman lawan. Baca Selengkapnya.....

Rabu, 02 April 2008

Persipon Libas Bang Bong Selection

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

PERTANDINGAN seru yang diperlihatkan oleh kedua tim terbaik Pontianak, Persipon versus Bang Bong selection dalam laga persahabatan di Padang Ball Kebon Sayok (PSP) Pontianak, Rabu (2/4) kemarin berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Persipon.
Persipon yang dipersiapkan untuk melangkah ke divisi satu pada Mei mendatang, bisa memperlihatkan permainan manisnya.
dalam laga tersebut mereka belum bisa menempatkan dirinya sebagai raja lapangan. Pasalnya dari babak pertama hingga babak kedua permainan berlangusng imbang.
Gol pertama yang diciptakan persipon di babak pertama berhasil melalui tendangan pinalti, gol ini tercipta berada dimenit 15. Ketertinggalan 1-0 tersebut, tidakmau membuat Bang Bong selection inggal diam, serangan dengan gaya kerja sama terus mereka bakukan, di menit 20 melalui tendangan pinalti gol pun akhirnya terciptakan.
Gol itu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1Selang beberapa menit setelah gol yang di ciptakan oleh Bang Bong, Persipon kembali berhasil menjebol pertahanan gawang Bang Bong. Hingga permainan usai skor 2-1. Baca Selengkapnya.....

*Kejurnas Motorprix Seri II Ragion IV 2008 ARC

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

AUTOSPORT Racing Club ( ARC ), salah satu club pecinta otomotoif di Kota Pontianak kembali akan menggelar kejuaraan balap motor tingkat nasional yang bertajuk Kejurnas Motorprix Seri Ii Ragion Iv 2008. Kejuaraan ini akan digelar pada tanggal 12 - 13 April 2008 mendatang, di Sirkuit Sultan Syarif Abdurrahman ( SSA ) Pontianak Kalimantan Barat.
Demikian dikatakan oleh Deden panitia Kejurnas Motorprix kepada wartawan Borneo Tribune Rabu (2/4) kemarin.
Menurutnya Penunjukkan kembali ARC ini di Kalbar, berangkat dari pengalaman bahwa ARC pernah memperoleh penghargaan IMI AWARD sebagai pelaksana Motorprix 2 kali berturut-turut. Maka Tak heran jika Pemprop IMI Kalbar mendapat keepercayaan sebagai tuan rumah ARC untuk menggelar ajang adu balap tingkat Nasional dengan tajuk Kejurnas Motorprix Seri Ii Ragion Iv 2008.
Ia berharap ajang ini selain sebagi tempat penyaluran bakat para pembalap juga juga mampu memoitvasi para racer lokal, untuk dapat bersaing dengan para pembalap tingkat nasional yang nota bene mempunyai jam terbang yang lebih baik dan tidak diragukan lagi kemampuannya.
Ia menambahkan untuk kesiapan sendiri, saat ini dari pantia sedang berkoordinasi dengan Pemprop IMI Kalsel, Kaltim, dan Kalteng untuk mengkonfirmasi atas kesiapan mereka dalam mengikuti ajang adu balap motor tingkat nasional ini.
Secara keseluruhan panitia berharap dari event tersebut dapat memunculkn pembalap-pembalap muda yang berpotensi yng selama ini belum terekspos.
“Mudah-mudahan dengan dukungan dan motivasi yang diberikan oleh semua pihak, event balap motor kali ini dapat melampaui kesuksesan event-event yang lalu, dan kepada seluruh tim ARC, panitia juga mengucapkan terima kasih atas jerih payah dan kerja samanya sehingga panitia selalu dapat melaksanakan setiap event dengan sukses,” puji Deden.
Selain itu pantia (ARC) juga mau mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemprop IMI Kalbar atas kepercayaan yang diberikan kepada ARC untuk menyelenggrakan kembali event akbar dan bergengsi ini. Karena ini adalah ajang tingkat nasionl. Baca Selengkapnya.....

Akhir April Tarung Derajat Gelar Try Out di Jogja


By. Hartono
Borneo Tribune, Pontinak

GUNA pematangan pemusatan latihan daerah “Pelatda” sekaligus evaluasi perkembangan pesilat sebelum turun di gelanggang PON XVII, Pengprov Tarung Derjat Kalbar mengagendakan try out di Jogjakarta, pada pertengahan April mendatang. Hal ini dikatakan pelatih tarung derajat, Dedi, di GOR Pangsuma, kemarin.
Dua kelas yang diikuti petarung derajat Kalbar pada PON XVII Juli mendatang, antara lain tarung mubazir dan kelas tarung putri. Sementara itu KONI Jambi memberikan target agar cabor ini bisa menyumbangkan dua medali emas.
“Tugas kita cukup berat, untuk itu waktu yang tersisa digunakan seefektif mungkin, agar apa yang diharapkan bisa direalisasikan,” ujarnya.
Try out yang digelar di Jogja menurut Dedi akan memakan waktu kurang lebih selama tujuh hari. Dedi memberi alasan mengapa Jogja yang dipilih sebagai tempat try out bukan daerah lain? menurutnya Jogja adalah sebuah kota yang menyimpan banyak para petarung terbaik, yang pernah ikut dalam berbagai kejuaraan.
Selain itu Dedi juga menyebutkan kesempatan tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan sendiri dan mengintip kekuatan lawan. Hasil try out kurang lebih seminggu, kemudian dievaluasi untuk menyusun langkah-langak selanjutnya.
Deni berkata, tujuan digelarnya try out agar petarung derajat yang saat ini mengikuti Pelatda dapat menciptakan teknik-teknik ataupun menambah percaya diri supaya bisa tampil maksima. “Semua kelas yang bertarung mempunyai peluang yang sama untuk beroleh medali, dengan polesan dan strategi yang dibetikan saat berlatih, kita optimis atlet bisa memberikan kontribusi bagi kontingen Kalbar,” jelas Dedi.
Seperti diketahui, tiket yang dimiliki Petarung Derjat Kalbar dalam cara PON mendatang antara lain, kelas tarung Putra Mubazir 49 lg, Zainal Abidin 58-61 kg dan Ahmad Sudianto 62-64 kg, sementara kelas seni gerak putra yaitu Indra Irawan dan Sasmito.
Di kelas tarung putri terdiri dari Novia, kelas 52, laviani Yuni kelas Tri Kurnadi dan Izul Hazani.
Baca Selengkapnya.....

Petnju Ketapang Siap Boyong Medali


By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

PELATIH Daud “Cino” Yordan Damianus Yordan beberapa waktu lalu ketika ditemui di sasana Pertina Kalbar, mengatakan petinju Kayong Utara siap boyong medali di Kejurda tinju Bupati Cup yang akan digelar 11-13 Mei di Kota Mempawah, meski dalam kejuaraan tersebut ada wakil dari negara tetangga Serawak Malaysia yang akan menjadi pesaing beratnya.
“Tim pelatih yang saat ini melatih petinju Sarawak adalah seorang Freg Mandagi. Dia seorang pelatih yang kaya akan pengalaman,” katanya lagi.
Menurutnya, keinginan petinju Kayong Utara untuk memboyong medali di Kejurda tinju tersebut terbilang wajar, mengingat saat ini petinju formulan tersebut telah dilatih secara intensif berdasarkan jadual.
Untuk diketahui selain latihan yang dilakukan secara intensif mereka juga dilatih oleh mantan petinju nasional yakni Damius Yourdan yang juga pelatih adik kandungnya Daud “Cino” Yourdan.
Ia menjelaskan kejuaraan ini merupakan ajang untuk mencari bibit-bibit petinju berbakat di Kayong Utara khsusnya dan Kalbar umumnya. Selain itu untuk menambah jam terbang bagi anak asuhnya. “Sebagai pelatih saya berharap ke depan mereka-mereka inilah yang bisa mewarnai dunia tinju di Kalbar,” terang Damianus.
Disebutkannya keikutsertaan 6 petinju terbaiknya di Kejurda tersebut untuk yang pertama kalinya. Meski terbilang baru di even olahraga adu jotos ini setidaknya dari enam petinju yang dikirim di prediksikan 2 orang sudah dipastikan merebut medali.
Ia menjelaskan enam petinju junior yang memperluat Kayong Utara dalam kejuaraan tersebut antara lain, Edin (turun di kelas 61 kg junior), Adi Ireng (turun di kelas 51 kg atau kelas terbang), Tomi (turun di kelas 44 kg junior), Demi Murdani (turun di kelas Kadet 34 kg), Kicang Kim ( turun di kelas kadet 34 kg) dan Diki Murdani (Sidobox atau peragaan sedow Boxing).
“Sedow boxing adalah bertinju dengan gaya bayangan yang artinya bertinju tidak melakukan kontak fisik secara langsung atau full,” ungkap pria ramah ini.
Baca Selengkapnya.....

PABSI Kalbar Target 6 Medali Emas di PON

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

CABANG olahraga Persatuan Angkat Berat Angkat Besi (PABSI) Kalimantan Barat sedikitnya menargetkan 6 medali emas pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 6-17 Juli mendatang di Kalttim.
Demikia dikatakan pelatih kepala PABSI Kalbar Ahmadin Umar ketika ditemui pemusatan latihan atlet Selasa (1/2) kemarin.
Acmadin mengatakan semejak empat bulan pelaksanaan Pelatda berlangsung 15 atlet yang ikut memperkuat Kalbar di ajang bergengsi seperti PON sudah menunjukkan perkembangan yang berarti. Di ivent bergengsi tersebut mereka akan mempertahan akan enam medali emas, empat perunggu dan tiga perak yang diraih oleh anak asuhnya pada PON XVI empat tahun lalu di Palembang.
Bagaimana dengan PON XVII di Kaltim 6-17 Juli mendatang? Achmadin meyebutkan pada PON mendatang semua petinjunya bisa melebihi PON XVI. alasan tersebut mendasar, pasalnya dari hasil uji coba yang dilakoni atletnya di Pra Pon setahun yang lalu dapat memetik hasil yang cemerlang seperti pelaksanaan PON XVI.
Bagi mereka apa yang ditarget oleh KONIDA Kalbar merupakan hal yang wajar sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi atlet, namun demikian tali asih yang telah dijanjikan oleh ketua Satgas atau pun KONI berupa bonus 100 juta sungguh-sungguh direalisasikan dengan baik dan tepat waktu.
Janji yang pernah dilontarkan oleh Ketua Satgas PON Ir. Zulfadhli, bahwa nilai nominal bagi atlet prestasi yang memperoleh medali emas akan diberikan uang senilai 100 juta, perak 40 juta dan perunggu 25 juta.
“Saya berharap begitu pelaksanaan PON usai, bonus tersebut bisa langsung diberikan kepada masing-masing atlet yang menyumbang medali,” pinta Umar
Achmadin Umar memaparkan, Weny Tumirah berpeluang menjadi atlet Kalbar pertama yang mampu menyumbang empat medali emas PON. Sebab pada PON XV 2000 di Surabaya, Jawa Timur, Weny memecahkan rekornya untuk kali ketiga di kelas 48 kg. Medali emas pertama direbut Weny pada PON XIII 1993 di Jakarta, dilanjutkan pada PON XIV 1996 Jakarta juga medali emas. Sementara Asteryati dan Lourencia memburu medali emas untuk yang ketiga kalinya.
"Tiga atlet tersebut memang memiliki target yang berbeda-beda. Dan jika tak ada kendala teknis, saya optimis mereka mampu mewujudkan ambisi tersebut," sebut Achmadin
Disebutkanya, sebanyak 15 alet yang bakal memperkuat Kalbar di arena PON 6-17 Juli Kaltim, 9 diantaranya angkat berat berat wanita yaitu, Asteryati kelas 44 kg, Evi Erlina Yani 44 kg, Miranti 48 kg, Tumirah 52 kg, Siti Jamilah 56 kg, Nani Supriati 60 kg, Meliani 67,5 kg dan Lia Agustina 90+ kg. Tiga diantaranya angkat berat putra yakni Mariono kelas 52 kg, Sahyono 75 kg dan Paulus 90 kg. Selain diperkuat dengan angkat berat juga perbantu oleh angkat besi. Di kelas putri Isauna kelas 53 kg, sedangkan untuk putra Yeyen Markus kelas 77 kg dan Kismanto kelas 100+ kg.
Selain angkat berat angkat besi yang menjadi menjadi andalan PABSI untuk membela nama baik Kalbar di kejuaraan nasional tersebut, PABSI juga diperkuat oleh Bina Raga.
Menurut Umar keikutsertaa bina raga di PON baru terulang kembali setelah 18 tahun yang silam, terhitung pada tahun 1990. Atlet yang bina raga tersebut adalah Reimon Edwin yang turun di kelas 75 kg. Baca Selengkapnya.....

3 April Agus Duel Jex Gibe

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

AGUS Firmansyah, satu-satunya petinju selain mendapat tiket untuk memperkuat Kalbar di ajang bergengsi setingkat PON di Kaltim Juli mendatag dia juga mendapat tiket untuk mengikuti kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) di Denpasar, Bali.
Seperti yang disampaikan oleh pelatih tinju Kalbar Kosmas Radias melalui via SMSnya di Bali, Selasa (1/4), bahwa tanggal 3 April ini Agus Firmansyah akan bertarung dangan Jex Gibe asal petinju Papua Barat.
Menurutnya, pertemuan kedua petinju antara Agus dan Jek merupakan hasil cabut undi saat tehnikal meating tanggal 1 Maret di Kota seribu malam itu. Diakuinya Jek adalah seorang petinju yang tak kalah hebatnya dengan Agus, selain itu dia juga seorang petinju yang akan memperkuat tim Papua Barat untuk PON.
Agus Firmansyah dan Leni Indriani memiliki catatan sebagai petinju yang berprestasi. Agus Firmansyah petinju yang berhasil merah tiket PON yang bertarung di kelas 75 kg, sedangkan Leni pernah memetik prestasi di Kejurnas tinju putri II 2006 lalu.
Kejuaraan yang menampilkan para petinju handal akan mempertarunhkan sebanyak 95 petinju putra dan 52 petinju putri nasional.
“Kita optimis Agus bisa tampil baik dengan harapan bisa membawa pulang medali, sembari memohon doa dan dukungan dari masyarakat Kalbar agar dalam pertandingan tersebut kedua Petinju dapat berjalan dengan baik,” kata pelatih asal Ketapang tersebut.
Sementara menurut John RB Pangkey yang juga merupakan mantan ketua umum Pengda Pertina Kalbar mengatakan kejuaraan tersebut merupakan ajang bagai semua petinju terbaik untuk mengukur kekuatannya sebelum bertanding di PON.
STE ini merupakan salah satu ajang unjuk gigi bagi para petinju terbaik tanah air. “Mereka yang tampil di kejuaraan ini adalah petinju-petinju pilihan yang pernah mengukir prestasi di kejuaraan-kejuaraan nasional,” katanya

Duel Sumiati Sugoro
Sementara itu, tanggal 4 Leni Indriani berduel dengan Sumiati Sugoro asal petinju Sulawesi Utara. Leni yang saat ini belum meraih tiket PON, kejuaraan ini menjadi satu-satunya jalan bagi dirinya untuk meraih tiket menuju PON Kaltim.
“Di Bengkalis lalu, ini sudah diwacanakan, bagi petinju yang belum lolos ke PON, jika dirinya berhasil menjadi juara di STE ini, maka akan diusahakan bisa bertanding di PON mendatang,” ketua Pelaksana Tugas(Plt) Tugimin beberapa waktu lalu.
Leni seorang siswi kelas III SMK Negeri di Ketapamg ini pernah meraih juara di Kejurnas tinju putri II 2006 lalu, dalam tarung tersebut dia juga bermain di kelas yang sama yakni 44 kg. Baca Selengkapnya.....

Daud Tampil di Kejurda Tinju Bupati Cap

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

PELATIH Daud “Cino” Yordan, Damianus Yordan saat ditemui di sasana Pertina Kalbar beberapa waktu lalu mengatakan jika tidak ada halangan yang berarti akan menghadirkan adik kandungnya dalam kejuaraan daerah Buparti Cup yang digelar pada 11-13 April di Mempawah mendatang.
Kehadiran petinju kelahiran Sukadana, Ketapang yang kerapkali mengharumkan nama baik Kalbar di tingkat nasional dalam kejuaraan itu, menurut Damianus, untuk melakukan eksebisi atau peragaan sebelum pertarungan berlangsung.
“Saya akan minta izin kepada Daniel Bahari seorang promotor Daud, untuk bisa ikut dalam kejuaran tersebut,” katanya.
Mengenai siapa lawan partner yang akan dihadapi Daud dalam ajang eksibisi itu? Damianus menyebutkan partner tersebut adalah seorang Agus Frmansyah, satu-satunya petinju yang lolos untuk memperkuat Kalbar pada perhelatan PON XVII 6-17 Juli mendatang di Kaltim.
”Saat ini Daud berlatih bersama Daudi Bahari dan Agus di Bali, jadi kalau tidak ada kendala Daud akan hadir di sasana Pertina Kalbar pada 8 April, dia akam berlatih lagi bersama Agus sebelum tampil di Mempawah julukan Opu Daeng Manambon,” katanya.
Secara pribadi Damianus memyambut baik apa yang telah dilakukan Pertina Kalbar berkaitan dengan pelaksanaan kerjuda itu. Menurutnya ini merupakan pembinaan yang positif yang dilakukan pengurus Pertina maupun pihak panitia pelaksana dalam rangka menjaring petinju berbakat di Kalbar.
“Kalau tidak melalui kegiatan seperti ini kita tidak tahu potensi yang mereka miliki,” puji Damianus.
Ia berharap dengan peragaan yang ditampil Daud dan Agus nantinya, bisa memotivasi semangat para petinju yang ikut berlaga untuk lebih baik, seperti sosok petinju kebangaan Kalbar Cino pemegang sabuk Aspac yout yang pada 18 April kembali berduel dengan Nongnoi Orchitcawal petinju asal Thailand. Baca Selengkapnya.....

Kalbar Bidik 20 Emas dari 28 Cabor

By. Hartono
Borneo Tribibune, Pontianak

KALBAR boleh merasa bangga atas prestasi olahraga yang dimiliki. Seperti yang pernah dimuat oleh beberapa media, bahwa dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 6-17 mendatang di Kaltim, Kalbar sedikitnya mengikutsertakan 28 cabang olahraga dengan target 20 medali emas.
“Kita menargetkan dari 28 cabang olahraga tersebut masuk pada papan tengah 15 besar, bisa mendulang 20 medali emas. Ya sedikitnya 12-15 medali emas,” kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Konida Kalbar, Erwin, belum lama ini.
"Untuk mencapai target tersebut, kita meningkatkan persiapan dengan latihan secara maksimal yang saat ini sudah sampai pada tingkat pra kompetisi,” katanya.
Lebih lanjut Erwin yang juga menjabat sebagai ketua Pelatda PON mengatakan, cabang olahraga yang sangat berpotensi dalam PON mendatang ada 11 cabang yaitu angkat berat, anggar, atletik, balap motor, biliar, judo, pencak silat, tarung derajat, pencak silat, tinju, dan wushu. "Walaupun yang lain juga mempunyai potensi untuk memenangkan," ungkapnya.
Angkat berat ditargetkan mendapatkan sembilan medali emas, minimal tujuh medali emas. Hal tersebut berarti adanya peningkatan dari PON sebelumnya.
Hal senada disampaikan Ketua Pelatih Angkat Berat Pengda PABBSI Kalbar, Ahmadin Umar, bahwa minimal cabang olahraga tersebut dapat meraih enam medali emas.
“Artinya kita dapat mempertahankan prestasi PON di Palembang yang lalu,” katanya.
Permasalahan yang mendasar bagi atlet Kalbar adalah kurangnya pelatih yang berkualitas, karena mereka rata-rata dari atlet. Baca Selengkapnya.....

PP Pertina Pusat Gelar Sarasehan di Bali

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelatih, wasit dan hakim Petinju Amatir Indonesia (Pertina), Pengurus Pusat Pertina bekerja sama dengan Siwo PWI Sabtu 5 April menggelar Sarasehan tinju amatir di Hotel Dewi Sinta Bali Indonesia.
Demikian diungkapkan oleh ketua PP Pusat Setya Novanto melalui ketua Pelaksana Tugas (Plt) Pertina Kalbar Tugimin ketika ditemui di ruang kerjanya Selasa (1/4) kemarin.
Disebutkannya, tema yang diambil dalam kegiatan sarasehan itu adalah mengembalikan kejayaan tinju amatir. Digelarnya kegiatan tersebut menurut Tugimin untuk mengembalikan kejayaan tinju amatir indonsia disamping membuka pintu koordinasi antar pengurus wasit dan hakim.
Menanggapi undangan yang disampaikan oleh PP Pertiana Pusat, Tugimin mengatakan pihak Pertina Kalbar akan ikut serta dalam acara tersebut.
Menurut mantan ketua Pertina Kalbar John RB Pangkey, Tugimin adalah satu-satunya wasit tinju Kalbar yang bersertifikat nasional. Sesuai dengan undangan tersbut maka yang bakal bertolok ke bali pada 5 April mendatang adalah ketua Plt Pertina kalbar yaitu Tugimin. Baca Selengkapnya.....

Tim Sepakbola PON Lakukan Uji Coba dengan IM


By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

“Uji coba ketiga yang kami lakukan besok (hari ini, red) di lapangan SSA Pontianak melawan Indonesia Muda (IM), ini merupakan ajang untuk meningkatkan kualitas permainan sekaligus memadukan kebersamaan dalam bermain yang lebih baik sebelum melangkah ke event yang lebih tinggi seperti PON,” kata asisten pelatih sepakbola PON Kalbar, Tata, ketika ditemui di stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Senin (31/3) kemarin.
Ajang uji coba ini juga selain untuk meningkatkan kualitas permainan juga untuk melakukan evaluasi bagi pemain setelah menjalani Pelatda PON yang telah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan.
“Tujuan kita lakukan ini guna mengetahui sejauh mana perkembangan yang miliki oleh pemain,” katanya.
Seperti yang diakuinya klub Indonesia Muda yang mereka hadapi hari ini, merupakan salah satu tim ternama di Kota Pontianak ini, dengan demikian secara kekuatan mereka tidak bisa diremehkan.
“Walaupun ini hanya pertarungan persahabatan, namun kita tetap melakukan pertandingan dengan optimal. Artinya, kita bisa melihat perkembangan tim yang akan bertolak ke Kaltim,” kata Tata ramah.
Dari uji coba tersebut Tata tidak memberikan seberapa banyak gol yang harus dicetak oleh anak didiknya, karena yang terpenting dalam ajang itu adalah mereka dapat bermain bagus dan bisa menyesuaikan diri antara satu dengan yang lain. “Artinya mereka salid dan matang secara tim,” ujarnya.
Dari beberapa uji coba yang sudah dilakukan, Tata mengaku perkembangannya yang dialami oleh anak didiknya sudah menunjukkan adanya perkembangan yang lebih baik.
Seperti di uji coba pertama saat berhadapan dengan Metra, kekompakan pemain sudah agak terlihat, hanya saja serangan yang dibangun belum terlalu jitu, demikian juga saat uji coba kedua letika berhadapan dengan PSPI. Walau ada kemajuan, namun secara tim, belum terlihat matang.
Terakhir Tata mengatakan, uji coba selanjutnya tim bola PON akan membidik Persipon dan Persista. Langkah ini dilakukan selain untuk persiapan kejuaraan segi empat pada pertengahan April mendatang juga untuk membantu peningkatan kualitas pemain sebelum bertolak ke Kaltim pada 6-17 Juli mendatang.
Baca Selengkapnya.....

Mei Kejuaraan Sumpit Digelar

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Guna melestarikan dan memasyarakatkan olahraga Sumpit, Persatuan Olahraga Sumpit Kalimantan Barat (POSKB) akan menggelar Kejuaraan Olahraga Sumpit Terbuka Se-Kalbar di Pontianak. Kegiatan tersebut rencananya akan digelar pada 23-24 Mei 2008. sejumlah atlet memastikan ikut termasuk kontingen dari Serawak, Malaysia.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Sumpit Kalimantan Barat (POSKB), Anna Budi Andjioe, menuturkan, kegiatan tersebut terbuka untuk siapa saja. Baik atlet perorangan maupun kelompok. Setakad ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa hal teknis terkait pelaksanaan kegiatan. Rapat-rapat rutin, peraturan dan sebagainya sedang dalam pembahasan dan terus akan dimatangkan.
Panitia, kata dia, segera akan mengundang para atlet di kabupaten/kota baik melalui pengurus maupun pemerintah kabupaten/kota. Meskipun demikian, peserta tidak dibatasi yang dikirim oleh pemerintah atau pengurus setempat, bisa juga perorangan. ”Kita mengimbau kepada pengurus di kabupaten/kota serta pemerintah setempat untuk menyiapkan dan mengirimkan atletnya,” tegas Anna.
Saat ini POSKB yang sudah terbentuk di daerah meliputi: Ketapang, Kapuas Hulu, Singkawang, Pontianak dan Provinsi Kalbar. Sementara yang dalam proses pembentukan meliputi Kubu Raya, Sintang dan Landak serta yang lain akan menyusul.
Calon peserta dapat melakukan pendaftaran di sekretariat panitia di Jalan Purnama, Gg. Purnama 9, No 1B atau di Perumnas 2, Jl. Padjajaran 3, No 84. Serta dapat pula mendaftar melalui handphone ke nomor 081649021195 milik Anna Budi Andjioe dan ke nomor 081352619141 milik Ellysius Aidy, sekretaris POSKB.
Pendaftaran akan ditutup pada 10 Mei 2008, dengan peserta regu putra dan putri serta perorangan putra. Setiap regu direncanakan tiga orang. ”Harapan kita sumpit dikenal secara luas, bukan hanya milik masyarakat Dayak saja. Nantinya pertandingan ini menjadi tingkat nasional bahkan internasional,” tutur Anna.Sementara itu, Ellysius Aidy, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu agar kegiatan ini sukses dan berjalan lancar. ”Banyak sekali yang membantu dan berjanji akan membantu. Kami tak bisa sebutkan satu per satu, namun sekali lagi terima kasih banyak,” tutur Aidy.
Ketua Harian POSKB, Tarsisius Irfan Sabandap, SH yang turut hadir dalam rapat panitia, menegaskan, peserta jangan khawatir dengan peralatan sumpit, sebab panitia akan menyiapkannya. ”Jika tak memiliki sumpit segera hubungi panitia, karena kita akan mengusahakannya,” kata Irfan.
Pengurus POSKB sendiri telah dilantik Ketua Umum Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI), Hayono Isman pada 23 Desember 2006 lalu di Kapuas Palace, Pontianak. Kemudian baru-baru ini mengirimkan atlet, ofisial dan pengurus ke Serawak Malaysia mengikuti Sukan Borneo 2. Tahun 2009 rencananya akan digelar Sukan Borneo 3 di Brunei Darussalam. Baca Selengkapnya.....
Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com