Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Rabu, 28 Mei 2008

Pertina Kalbar Utus Delapan Petinju

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Menjelang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tinju Kadet dan Junior yang akan dilaksanakan tanggal 2-9 Juni 2008 di Sulawesi Utara, Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kalbar, sedikitnya mengutus delapan petinju kadet dan junior untuk ikut duel dalam kegiatan dimaksud.
Hal ini dikatakan pelatih tinju Pertina Kalbar Ir. Sugianto saat ditemui oleh sejumlah wartawan usai memberikan latihan kepada anak asuhnya di Sasana Pertina Kalbar, Senin (26/5), kemarin.
Menurutnya dari delapan petinju yang diutus, empat diantaranya untuk kategori tinju kadet dengan usia 14-16 tahun, empat diantaranya untuk kategori tinju junior dengan usia 16-18 tahun. Empat petinju yang yang berasal dari kategori kadet antara lain Andiwandira (46 kg), Berry (50 kg), Sudy Yusuf (57 kg) dan Juneidi (60 kg). Empat tinju junior lainnya masing-masing Bambang asal petinju Kabupaten Ketapang dan Jammes dari Kanupaten Landak, dua orang lainnya masing-masing dari Kabupaten Kayong Utara
Dijelaskannya, delapan tinju yang akan dikirim di Kejurnas nanti merupakan juara di Kejurda di Mempawah lalu. Keikutsertaan, petinju Junior dan Kadet Kalbar di Kejurnas kali ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas serta prestasi petinju-petinju muda daerah ini. Ke depan, mereka inilah yang diharapkan menjadi penerus pembinaan olahraga jotos di Kalbar.
Lebih lanjut dia mengatakan, kejuaraan tersebut selain untuk menambah jam terbang para petinju, juga diperuntukan untuk seleksi menghadapi olimpiade jangka panjang.
“Kalau untuk peluang, mudah-mudahan mereka bisa bawa medali, sebab kalau kita bisa raih juara, maka ada peluang untuk ditarik di Pelatnas jangka panjang olimpiade yang akan datang,” katanya.
Jika mereka memiliki prestasi terbaik, maka kemungkinan mereka akan di panggil mengikuti pelatnas dalam rangka persiapan jangka panjang untuk Olympiade. Oleh karena itu kita selalu menekankan kepada para petinju untuk dapat berlatih dengan giat,” ungkap Sugianto.
Persiapan sendiri menurutnya, sudah dilakukan dua bulan sebelum kejurnas berlangsung.
Ditanya mengenai target dia tidak bermuluk-muluk. Baginya paling tidak anak asuhnya bisa pulang bawa medali, apakah itu medalai emas, perak maupun perunggu, sembari mohon doa dan dukungan dari masyarakat Kalbar. Baca Selengkapnya.....

Libatkan Kroser Sarawak dan Brunei

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Bengkayang Suryatman Gidot, S.Pd berharap Kejuaraan Grsstrac Region Kalimantan yang baru saja usai dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang 16-18 Mei 2008 pekan lalu, selain diikuti kroser dari region Kalimantan bisa juga melibatkan kroser dari Sarawak dan Brunei Darusalam yang secara khusus masih berada di pulau Kalimantan.
Gidot yang juga Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang, melihat event ini bisa menjadi peluang bagi Pengurus Ikatatan Motor Indonesia (IMI) Pusat maupun Provinsi dalam sebuah ivent olahraga yang lebih besar dalam rangka menggali potensi olahraga pembalap di Kalbar.
“Itu harapan kita dari pemerintah daerah khususnya Pemda Kabupaten Bengkayang,” ucap Gidot yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkayang saat ditemui di Bengkayang beberapa waktu lalu.
Sesuai dengan instruksi Menegpora bahwa suatu daerah itu harus punya cabang olahraga unggulan. Dari itu dia melihat motor cross punya potensi yang bisa dikembangkan dalam rangka keterpaduaan untuk menunjang sektor pariwisata dan lain sebagainya.
“Kalau hal ini bisa dikemas dengan baik, saya yakin kejuaraan semacam ini bisa menjadi potensi yang besar bagi IMI Kalbar untuk melahirkan kroser-kroser handal di Kalbar untuk masa yang akan datang,” kata Gidot lagi. Baca Selengkapnya.....

23 Juni, “Cino” Naik Ring

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Pelatih Daud “Cino” Yordan, Damianus Yordan yang juga abang kandungnya sendiri saat dihubungi melalui SMS, mengatakan kedua adiknya, yakni Daud Yordan dan Yohanes Yordan dipastikan naik ring dalam Gelar Tinju Profesional Indosiar (GTPI) pada 23 Juni mendatang.
Daud “Cino” sendiri dipastikan akan berduel denngan Mongkolchai Sigma petinju asal Thailand, sementara Yohanes akan berduel dengan Adrianus Kauni pertinju asal Lambatu BC Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Dami—demikian ia akrab dipanggil Damianus, khusus untuk Yohanes, pertandingan kali ini merupakan laga yang cukup penting, mengingat Yohanes sudah lama absen dari pertandingan lantaran selama ini adik kandungnya masih menjalani pendidikan di Brimob Polda Kalbar.
Seperti apa prestasi yang pernah diraih Yohanes? Yohanes seorang petinju muda yang kini mengabdikan dirinya sebagai polisi sempat meraih peringkat dua nasional di kelas bulu. Beradu di atas ring bukan pengalaman baru bagi dirinya. Saat ini tambah Dami, Yohanes memiliki rekor bertanding sebanyak 9 kali dan 4 di antaranya menang TKO dan belum pernah kalah atau seri,” jelas Dami. Baca Selengkapnya.....

Manager Tinju Sarawak Puji Pertina Kalbar

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Manager petinju Sukma Sarawak, Mark Atet mengaku bangga terhadap Pertina Kalbar atas sambutan dan kesempatan latihan yang diberikan kepada enam petinjunya di Sasana Pertina Kalbar. “Selaku manajer saya mengucap terima kasih atas sambutan yang diberikan Pertina Kalbar,” papar Atet sembari memuji.
Enam petinju yang dibawanya ke Kalbar adalah Silas bertanding di kelas 45 kg, Khairul 48 kg, Nazren kelas 51 kg, Rantai berlaga di 54 kg, Razib turun di kelas 57 kg dan Syaiful di kelas 75 kg.
“Kami merasa senang bisa membawa para petinju berlatih di Kalbar. Banyak ilmu yang telah mereka dapati di sini. Saya harap pulang dari sini anak-anak mendapatkan ilmu yang banyak,” ucap sang manajer.
Menurutnya, selain memperoleh ilmu para petinju juga berkesempatan melakukan latih tanding para petinju Kalbar. Bukan hanya itu, Mark Atet juga terkesan atas sambutan serta pelayanan yang diberikan Pertina Kalbar dalam membantu petinju-petinjunya menjalani latihan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Jhon Pangkey, terus terang kami merasa puas atas sambutan dari beliau. Selama kami berada di Kalbar, kami banyak mendapatkan bantuan darinya. Sehingga para petinju dapat berlatih dengan baik,” ungkapnya.
31 Mei hingga 8 Juni kontingen tinju Sarawak akan bertolak menuju Terengganu guna mengikuti Sukma atau Sukan Malaysia (kejuaraan se Kaliber PON di Indonesia). Atet mengaku ada kemajuan yang cukup pesat dari anak asuhnya selama latihan bersama petinju PON Kalbar Agus Firmansyah. “Saya berharap dengan berbekal latihan dengan petinju Kalbar, mereka dapat tampil maksimal di Sukma,” katanya.
Ditanya target di Sukma, Mark tidak berani menyebutkan berapa medali yang kemungkinan bisa diraih petinjunya. Pasalnya negeri lainnya juga memiliki persiapan yang sama. Dan sejauh ini, dirinya masih belum mengetahui sejauh mana peta kekuatan petinju lawan. Baca Selengkapnya.....

Zulfadhli Layak Pimpin Kontingen PON Kalbar

Hartono
Borneo Tribun, Pontianak

Ada bentuk kepercayaan yang tinggi kepada Ir.H.Zulfadhli untuk memimpin kontingen Kalbar ke PON XVII di Kaltim Juli mendatang. Zulfadhli yang biasa disapa Bang Zul dianggap figur yang paling layak demi mewujudkan target Kalbar di papan tengah. “Semua Pengda sepakat mendukung Zulfadhli,” ungkap Achmadin Umar, pelatih PABBSI Kalbar saat ditemui di kafe Langkau Pontianak, Minggu (25/5), kemarin.
Menurut Achmadin, Zulfadhli seorang yang punya komitmen tinggi terhadap pembinaan olahraga di Kalbar, selain itu dia juga seorang ketua Pengda PSSI Kalbar yang barang tentu memiliki tanggungjawab besar dalam menjawab keraguan atlet dan pelatih tentang bonus Rp 100 juta bagi peraih medali emas yang selama ini masih menjadi perhatian masyarakat.
Menurutnya, ada desas desus orang yang tepat jadi ketua kontingen Kalbar ladalaj H.Usman Ja’far yang juga ketua umum KONI Kalbar. Hal ini mendapat bantahan dari Achmadin, dalam posisi sebagai ketua umum sangat tidak etis Usman Ja’far untuk menjadi ketua kontingen.
“Kepada siapa ketua kontingen memberikan laporan jika Usaman Ja’far yang menjadi Ketua Kontingen, sementara dia juga ketua KONI, siapa yang lapor siapa atau ketua KONI lapor ketua KONI,” ungkapnya.
Dia memberi contoh saat SEA Games di Thailand beberapa waktu lalu. Ketua KONI Rita Soebowo tidak menjabat ketua kontingen, tetapi diberikan kepada yang lain. “Ini hanya mekanisme. Jadi, berikanlah tanggungjawab sepenuhnya kepada Ketua Satgas PON sampai mengantarkan kontingen Kalbar ke PON nanti,” pintanya. Baca Selengkapnya.....

* PGD Topang Tahun Kunjungan Wisata Kalbar 2010

Perlu Multy Culture Center
Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Event budaya Pekan Gawai Dayak (PGD) memiliki peluang untuk menopang tahun kunjungan wisata Kalbar 2010 yang berbasiskan budaya etnis. Untuk itu diperlukan evaluasi yang mendalam terhadap manajemen penyelenggaraannya yaitu dengan mempertahankan yang sudah baik dan meningkatkan segala sesuatu yang masih dirasakan kurang. Demikian sambutan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata, Drs. Rihat Nasir Silalahi, M.Si, di Gedung Olahraga Pangsuma, Sabtu (24/5) malam.

Menurutnya, acara PGD yang telah dilaksanakan oleh Panitia, sebagai wujud dari rasa tanggung jawab komunitas etnis Dayak untuk senantiasa memelihara, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan oleh para leluhur. Nilai-nilai yang telah mengkristal dalam kehidupan masyarakat Dayak tambahnya, hakekatnya merupakan perwujudan dan refleksi warisan budaya yang sudah tertanam sejak lama.

“Sebagai bagian integral dari budaya nasional saya berharap masyarakat Dayak dapat memberikan konstribusi positif dalam pembentukan karakter dan pekerti bangsa yang tangguh, ulet, jujur, adil dan bersikap terbuka dengan etnis yang lainnya di Kalbar.”

Karena dengan sikap membuka diri terhadap budaya etnis lainnya menurutnya dapat menjalin persatuan dan kesatuan antarsesama komunitas. Hal ini sejalan dengan perjuangan dr. Wahidin Sudirohosudo pada satu abad yang lalu dalam upaya menumbuhkan semangat nasionalise yang menjadi kekuatan dasar untuk merebut kemerdekaan dan hingga saat ini masih sangat relefan untuk mengisi pembangunan.

Lebih lanjut dia meyebutkan, salah satu upaya untuk menciptakan persatuan dan kesatuan itu dapat diciptakan melalui pagelaran seni budaya. “Oleh karena itu tema yang diusung dalam penyelenggraraan PGD XXII 2008 ini yaitu menjadikan seni budaya sebagai media perekat persatuan dan kesatuan, saya nilai sangat tepat,” paparnya memuji.

Dia menjelaskan persatuan dan kesatuan bangsa hanya mungkin terlaksana apabila setiap komunitas mampu menempatkan budaya etnis dalam kontek multikulturalisme bangsa yang mengedepankan kebersamaan dan mengapresiasi perbedaan dalam kesederajatan.

Heterogenitas masyarakat Kalbar yang terdiri dari berbagai etnis merupakan aset yang tidak ternilai harganya apabila mampu dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Dengan keanekaragaman suku bangsa yang ada, Kalbar berpotensi besar untuk menjadikan dirinya sebagai the truely Indonesia. Artinya untuk melihat seni budaya Indonesia para wisataman cukup hanya dengan mengunjungi Kalbar. “Untuk itu diperlukan pembinaan yang terarah dan sistematis terhadap seni budaya yang berbasis etnisitas serta ditunjang oleh wadah semacam Multy Culture Center yang memungkinkan pementasan atraksi seni budaya daerah secara rutin,” pintanya.
“Dengan cara demikian saya yakin dan percaya pada saatnya nanti PGD dapat menjadi daya tarik tersendiri dalam meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Kalbar,” katanya.

Sementara menurut ketua panitia Drs. Paulus Denggol, PGD XXII 2008 yang diawali dengan ritual “Ngampar Bide” dari Dayak Kendayan yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH tanggal 20 Mei 2008.

Menurutnya pagelaran PGD tahun ini ternyata mendapat sambutan yang hangat dari seluruh masyarakat Kalbar baik yang berasal dari suku Dayak itu sendiri maupun yang bukan dari suku Dayak. Hal ini menunjukkkan kehidupam berbangsa dan bernegara di Kalbar dalam keadaan rukun dan damai. “Pekan Gawai Dayak XXII 2008 telah berlangsung sukses dan meriah,” katanya.□ Baca Selengkapnya.....

Semua Lawan di PON Berat

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Manager tim sepak bola PON Kalbar, Roesman Nilam mengaku semua lawan yang akan berlaga di PON XVII Kalimantan Timur Juli mendatang merupakan lawan yang berat. Untuk tim sepak bola PON Kalbar berdasarkan pembagiannya berada dalam satu grup bersama dengan Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Group ini nantinya akan bermain di Lapangan Segiri Samarinda, Kalimantan Timur.
“Lawan-lawan yang bakal dihadapi oleh tim bola PON Kalbar sangatlah berat. Oleh karena itu, para pemain harus bermain ekstra keras jika ingin masuk ke 6 besar, paling tidak kita bisa menjadi runner up pada grup ini mengingat satu grup hanya diambil 2 saja," ungkap Roeosman saat ditemui di lapangan Sultan Syarif Abdurrahman belum lama ini.
Ia mengaku, Jawa Timur salah satu klub yang sulit untuk dikalahkan oleh Kalbar, pasalnya di situ banyak terdapat pemain-pemain nasional. Dengan demikian tim sepak bola Jawa Timur memiliki peluang yang sangat besar lolos ke babak berikutnya.
Lebih lanjut Roesman mengatakan, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat jangan terlalu dianggap enteng. Walaupun kedua provinsi ini tidak diunggulkan, namun para pemainnya memiliki jam terbang yang sangat tinggi.
"Walau bagaimanapun, semua harus kita hadapi dan tidak ada istilah pilih memilih. Dan kita sudah menyampaikan ke anak-anak, sehingga mau tidak mau mereka harus siap menghadapinya," tuturnya.
Terakhir dia meyebutkan, tim sepak bola PON Kalbar akan melakukan try out ke Provinsi Banten dan Jakarta. Tetapi jika tidak ada halangan Kalbar tetap ingin melakukan try out ke Jawa Timur. "Kita berharap pengurus daera di Jawa Timur bisa mengabulkan permintaan kita," pintanya. Baca Selengkapnya.....

Silat Targetkan Dua Emas

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Cabang Olahraga (Cabor) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalbar pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalbar Juli mendatang di Kaltim sedikitnya menargetkan dua medali emas.
Pelatih cabor silat Kalbar, Rahmansyah mengatakan, dari 11 cabor yang diunggulkan oleh KONI untuk meraih medali emas di PON mendatang, Silat salah satu cabor yang diunggulkan.
Tersisa satu bulan lagi, kata Rahmansyah, kesiapan para atlit sudah hampir 90 persen untuk berlaga di pentas empat tahunan yang dilaksanakan di Kalimantan Timur tahun ini.
Namun, lanjutnya, ada beberapa atlit yang kondisi fisiknya melemah akibat cuaca di Kota Pontianak yang kurang bersahabat sehingga mereka terpaksa tidak mengikuti latihan.
"Mudah-mudahan hal itu tidak berlangsung lama," pintanya.
Ditanya lawan yang paling berat bakal dihadapi para pesilat Kalbar, Rahmansyah mengaku semua provinsi memiliki pesilat yang sangat tangguh. Tetapi pesilat dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur serta Banten merupakan lawan yang tangguh untuk dihadapi pesilat Kalimantan Barat.
Prsetasi yang telag diraih para pesilat Kalimantan Barat diantaranya pernah meraih medali emas poda pra PON kemarin, serta medali perunggu pada PON yang lalu di Palembang. Baca Selengkapnya.....

Jika Prestasi Persipon Bagus, Anggaran pun Ditambah

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Persatuan sepak bola Pontianak (Persipon) yang merupakan satu-satunya tim sepak bola kebanggaan warga kota Pontiaanak diminta mampu menunjukkan hasil permainan yang lebih baik jika ingin mendapat anggaran yang lebih besar.
Sebab untuk mendapatkan simpati dari masyarakat Kota Pontianak dan Pemerintah Kota Pontianak, Persipon benar-benar mampu menunjukkan kalau dirinya adalah tim yang pantas untuk mendapatkan anggaran yang setimpal.
“Jangan sampai anggaran yang dikeluarkan besar, namun prestasi menurun” ungkap Ketua Komisi D DPRD Kota Pontiana, Drs. Firdaus Zar’in, M.Si kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya.
Sedangkan untuk memberikan dana tambahan, lanjut Firdaus yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalbar, mesti melalui berbagai macam mekanisme. Tetapi yang paling penting, Laskar Elang Khatulistiwa harus mampu menunjukkan prestasi terbaiknya.
“Sebagai wakil rakyat saya akan meninjau permohonan Persipon, mengingat anggaran yang digunakan rakyat yang mesti dipertanggung jawabkan,” katanya.
Tahun sebelumnya, Persipon Pontianak mendapatkan kucuran dana Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Pontianak sebesar 7,5 milyar, sedangkan anggaran untuk tahun 2008, Persipon hanya mendapat 3,5 milyar, karena prestasi. Minimnya anggaran tahun 2008 ini disebabkan prestasi Persipon menurun.
Untuk itu ia berharap, agar Persipon bisa lolos kedivisi utama, sehingga masyarakat kota Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya tidak kecewa jika anggran tersebut ditambah demi sang Laskar Elang Khatulistiwa yangt kita cintai. Baca Selengkapnya.....

Buchary: Di Kandang Sendiri Persipon Harus Sapu Bersih

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Ketua Umum Persipon Pontianak, dr.H. Buchary Abdurrachman, Sp. KK mengharapkan selama bermain di kandang sendiri, Persipon harus mampu memenangkan semua pertandingan. Artinya, setiap pertandingan Laskar Elang Khatulistiwa harus menang jika ingin lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia.
"Kita harus mencuri poin penuh di dua pertandingan berikutnya, sehingga bisa lolos ke Divisi Utama, Persipon harus mengumpulkan poin 16," harapnya optimis usai menyaksikan pertandingan Persipon vs Persepasi di Padang Ball Keboen Sajoek Pontianak, kemarin.
Saat ini, katanya, Persipon sudah memiliki poin 9 karena sudah menang tiga kali melawan PSKS Cilegon (4-0), Persepar Palangkaraya (3-1) dan Persepasi Bekasi (2-1).
Jika Laskar Elang Khatulistiwa mampu memenangkan pertandingan melawan PSB Bogor tanggal 27 Mei 2008 dan PSKS Cilegon tanggal 19 Juni 2008, Persipon akan memiliki nilai 15 sehingga bermain di kandang lawan, Persipon hanya tinggal mencuri 1 poin lagi.
Hal senada juga dikatakan Pelatih Persipon Pontianak, I Made Pasek Wijaya.
Menurutnya, dua pertandingan berikutnya melawan PSB Bogor dan PSKS Cilegon, anak-anak harus memetik angka penuh. "Jadi, saat bermain di kandang lawan, kita hanya berharap bermain seri karena untuk menang sangatlah sulit," tuturnya.
Untuk itu, Ia berharap kepada anak-anak asuhnya agar terus berusaha meningkatkan mutu permainan sehingga apa yang telah dicita-citakan masyarakat Kota Pontianak agar Persipon lolos ke Divisi Utama tercapai. Baca Selengkapnya.....

Buchary: Di Kandang Sendiri Persipon Harus Sapu Bersih

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Ketua Umum Persipon Pontianak, dr.H. Buchary Abdurrachman, Sp. KK mengharapkan selama bermain di kandang sendiri, Persipon harus mampu memenangkan semua pertandingan. Artinya, setiap pertandingan Laskar Elang Khatulistiwa harus menang jika ingin lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia.
"Kita harus mencuri poin penuh di dua pertandingan berikutnya, sehingga bisa lolos ke Divisi Utama, Persipon harus mengumpulkan poin 16," harapnya optimis usai menyaksikan pertandingan Persipon vs Persepasi di Padang Ball Keboen Sajoek Pontianak, kemarin.
Saat ini, katanya, Persipon sudah memiliki poin 9 karena sudah menang tiga kali melawan PSKS Cilegon (4-0), Persepar Palangkaraya (3-1) dan Persepasi Bekasi (2-1).
Jika Laskar Elang Khatulistiwa mampu memenangkan pertandingan melawan PSB Bogor tanggal 27 Mei 2008 dan PSKS Cilegon tanggal 19 Juni 2008, Persipon akan memiliki nilai 15 sehingga bermain di kandang lawan, Persipon hanya tinggal mencuri 1 poin lagi.
Hal senada juga dikatakan Pelatih Persipon Pontianak, I Made Pasek Wijaya.
Menurutnya, dua pertandingan berikutnya melawan PSB Bogor dan PSKS Cilegon, anak-anak harus memetik angka penuh. "Jadi, saat bermain di kandang lawan, kita hanya berharap bermain seri karena untuk menang sangatlah sulit," tuturnya.
Untuk itu, Ia berharap kepada anak-anak asuhnya agar terus berusaha meningkatkan mutu permainan sehingga apa yang telah dicita-citakan masyarakat Kota Pontianak agar Persipon lolos ke Divisi Utama tercapai. Baca Selengkapnya.....

Sumpit, Senjata Tradisional yang Hampir Punah

Hartono/Andika Lay
Borneo Tribune, Pontianak

Sumpit adalah tradisional yang keberadaanya diperkirakan hampir punah. Hal itu patut disayangkan, mengingat sumpit merupakan kekayaan budaya yang harus dijaga kelestariannya.
Sumpit adalah jenis senjata terbuat dari kayu ulin atau bengkirai. Anak panahnya dari logam baja. Sayangnya, di tengah masyarakat serba modern, senjata tersebut hampir punah keberadaanya. Oleh masyarakat Dayak di pedalaman, alat tersebut biasanya digunakan sebagai senjata berburu. Senjata ini digunakan dengan cara ditiup atau dalam bahasa penduduk setempat, disumpit. Sepotong sumpit biasanya mempunyai panjang 1-2 meter.
Olahraga menyumpit sudah dikenal sejak zaman nenek moyang suku Dayak di pedalaman. Sumpit digunakan sebagai mata pencaharian masyarakat Dayak, untuk memburu binatang kaliawat yang memiliki batu galiga yang mahal harganya.
Vinsensius Sajim koordinator lomba Pekan Gawai Dayak XXII 2008 mengatakan, sumpit pada masa lalu merupakan alat utama masyarakat suku Dayak dalam berburu, yang hingga kini masih digunakan.
Untuk membuat sumpit, kayunya harus lurus agar mudah dilubangi. Kedalaman lubang sumpit kurang lebih 8 mm. Cara menggunakan sumpit, biasanya dengan memasukkan anak sumpit ke lubang. Kemudian ditiup dengan sekuat tenaga. Supaya arus udara yang keluar dari mulut, bisa membidikkan anak panah.
Menurutnya, sebelum ada pekan gawai Dayak semacam ini, budaya permainan menyumpit bagi masyarakat Dayak hampir terggelam. Ia bersyukur dengan adanya kegiatan pekan gawai Dayak, budaya permainan menyumpit bisa berkembang kembali.
Terlepas dari hal itu, Sajam berharap, kiranya permainan menyumpit mendapat dukungan dari pemerintah. Sehingga kelestariannya dapat terjaga, sebagai sebuah kebudayaan yang dapat diikutsertakan pada berbagai even di Kalbar. Baca Selengkapnya.....

Lomba Pangka Gasing Diikuti 12 Sanggar

Pekan Gawai Dayak XXII 2008
Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Panitia Pekan Gawai Dayak XXII 2008, yang beralamat di Jalan Soetoyo Pontianak, kemarin menggelar olahraga tradisional pangka’ gasing terbuka. Pesertanya terdiri dari 12 sanggar antara lain sanggar Sari Budaya, Salabatin, Patamuan Banuaka, Ipuh Damak, Biro Maseat, Patih Singaria (Sekadau), Sape, Terabai, Andesta, Uyan dan DAD Ketapang
Yang menjadi kriteria penilaian dalam perlombaan tersebut adalah, nilai pemangka’ kena dan yang dipangka keluar bernilai 10, pemangka’ tidak kena atau keluar bernilai 0, nilai pemasang bila dipangka kena dan tidk keluar bernilai 10, nilai pemasang dipangka’ dan tidak kena bernilai 10, bila pemangka’dan pemasang kena dan sama-sama keluar maka bernilai 5 untuk pemangka dan nilai 5 untuk pemasang dan bila pemasang gasingnya keluar lingkaran, maka nilai pemangka 3 dan nilai pemasang 0.
Lingkaran yang nenjadi tempat dimana gasing dimaiankan selebar 1 meter, sedangkan jarak pemain dari diagram lingkaran sejauh 2 meter.
"Permainan gasing yang sarat makna nilai tradisi itu perlu dilestarikan," ujar koodinator pertandingan olahraga Vinsensius Sajem saat ditemui di rumah betang Jumat, (23/5). Kemarin.
Menurut dia, budaya gasing merupakan permainan tradisi warisan leluhur yang sudah berlangsung turun temurun, namun disayangkan belum memiliki `uji petik` (Rancangan Pedoman Lomba Gasing Tingkat Nasional). Karena itu diharapkan di Kalbar akan lahir `uji petik` yang nantinya dapat diterapkan sebagai standar baku lomba olah raga gasing nasional.
Menurutnya, melalui moment Pekan Gawai Dayak semacam ini, warisan budaya di Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya itu akan tetap lestari, dengan terus melakukan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan dalam konteks pariwisata.
"Gasing jika dikelola dan diperhatikan secara baik akan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pariwisata nasional dan bisa jadi aspek bagi pengayaan perpariwisata di Kalbar", katanya lagi. Baca Selengkapnya.....

Persista Sang Jawara

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Tim Persipon Junior atau tim U-18 harus tunduk di tangan Persista Sintang 2-0 pada final Liga Remaja U-18 Suratin Cup di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Jumat (23/5), kemarin.
Dua gol yang dipersembahkan oleh anak asuh Firdaus saat bermain diengah lapangan yang sedikit becek akibat hujan, masing-masing melalui Alexi Fernandes pada menit ke-4 dan Asmuni pada menit ke-88.
Pelatih Persista Sintang, Firdaus HS, saat ditemui usai pertandingan mengatakan para pemain memang sengaja diharuskan untuk bermain dengan pola menyerang, pasalnya jika ingin menang dan lolos ke babak berikutnya yakni Zona Kalimantan memang membutuhkan usaha yang keras. "Selama ini Persista Sintang selalu bermain menyerang," ungkap Firdaus kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Pada babak pertama, lanjutnya, anak-anak memang tampil belum percaya diri sehingga harus mencari pola permainan. Dan Persista memang harus mengakui bahwa permainan kaki ke kaki anak-anak Persipon sangat bagus.
Namun, katanya, berkat gol pertama oleh Alexi Fernandez di menit ke-4 lewat tendangan pinalti akibat kesalahan pemain belakang Persipon, membuat anak-anak semakin meningkatkan tempo penyerangan.
Sebagai pelatih Firdaus menyadari, kelemahan yang dimiliki oleh anak asuhnya terletak pada lini belakang. “Persista memang sangat lemah sehingga kedepannya harus lebih ditingkatkan lagi,” katanya.
Dan ini lanjut Firdaus menjadi PR buat Persista di pertandingan-pertandingan berikutnya Dengan kemenangan ini, Persista tampil sebagai juara di Liga Remaja U-18 Suratin Cup dan berhak mewakili Kalimantan Barat pada Zona Kalimantan. Baca Selengkapnya.....

Kriteria Illegal Logging Dipertanyakan

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Usaha aparat kepolisian, dan instansi terkait dalam rangka memberantas praktek illegal logging di Kalimantan Barat, belakangan ini dipandang arif dan bijaksana. Namun di balik itu, belum ada kejelasan mengenai apa yang menjadi kriteria illegal logging dan legal logging.

Akibat ketidakjelasan kriteria yang dibuat oleh aparat tersebut, membuat kayu-kayu di pasaran, khususnya di Kota Pontianak semakin hari semakin langka. Hal ini tentu membuat masyarakat semakin sulit, dan tidak salah ketika persoalan ada, mereka mengadu kepada Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Eka Kurniawan.
Hal ini diakui Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Eka Kurniawan, kepada sejumlah wartawan pada saat jumpa pers di ruang kerjanya, Rabu (22/5).

"Akibat kelangkaan kayu di pasaran, bahkan untuk membuat peti orang meninggal saja sudah sulit dijumpai di toko-toko bangunan," kata Eka, yang juga bakal calon walikota Pontianak periode 2008-2013.
Sebagai wakil rakyat yang dipercaya menampung aspirasi masyarakat, DPRD Kota Pontianak ingin mempertanyakan kepada pihak aparat kepolisian, serta dinas maupun instansi terkait yang menangani illegal logging. Apa kriteria dari illegal logging.

Selain itu, aparat kepolisian serta dinas terkait perlu memperhatikan imbas dari penertiban illegal logging. Dengan dilakukanya penertiban tersebut, semakin memperbanyak pengangguran di beberapa daerah, sehingga berdampak terhadap menurunnya perekonomian di Kota Pontianak.
"Sebagai wakil rakyat, wajar dong kalau dewan menanyakan kriteria illegal logging," ujar Ketua Pengcab PBVSI Kota Pontianak.
Terlebih dari itu, secara pribadi ia meminta kepada Kapolda Kalimantan Barat yang baru dialntik, untuk menjelaskan kepada masyarakat Kalbar, khususnya warga Kota Pontianak, tentang kriteria illegal logging sesungguhnya.
Paling tidak, ada penjelasan di media cetak maupun selebaran yang isinya menjelaskan tentang kriteria illegal logging. Hingga kini, masyarakat banyak belum mengerti, seperti apa dan kriteria mana yang illegal logging dan mana yang bukan illegal logging. Baca Selengkapnya.....

Persipon Harus Mampu Tunjukkan Hasil yang Baik

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Persatuan Sepak Bola Pontianak (Persipon) satu-satunya tim sepak bola kebanggan warga Pontianak yang mendapat tiket berlaga di Divisi I Liga Indonesia diminta mampu menunjukkan hasil permainan yang lebih baik, meskipun dua pertandingan yang dilewatinya sudah menang.
Hal ini dilontarkan oleh ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalbar, Drs. Firdaus Zar’in saat ditemui oleh sejumlah wartawan di ruang kerjanya Rabu (21/5), kemarin.
Firdaus yang juga ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak ini melihat, permainan yang ditunjukkan Persipon ketika melawan Persepar Palangkaraya di Lapangan Keboen Sajoek Pontianak Senin (19/5), masih kurang memberikan hasil yang memuaskan seperti yang dibayangkan ketika melawan PSKS Cilegon seminggu yang lalu dengan skor 4-0.
“Kita melihat kemenangan 3-1 yang diperoleh Persipon saat berhadapan dengan Persepar di kandangnya sendiri hanya karena diuntungkan sebagai tuan rumah atau melalui keputusan wasit yang terkesan kurang memihak,” jelas Firdaus.
Menurut Firdaus, kelemahan Persipon terletak pada lini belakang. “Jangan heran ketika serangan yang dilakukan oleh Persepar, Persipon nampak kwalahan,” kata Firdaus.
Oleh karena itu lanjut Firdaus sembari berharap, agar Persipon bisa tampil baik saat berhadapan dengan Persepasi Bekasi yang dilaksanakan hari ini Jumat (23/5) di lapangan Keboen Sajoek (PSP) Pontianak. “I Made Pasek Wijaya yang dipercaya sebagai pelatih harus benar membenahi lini belakang yang terlihat masih kurang bagus,” pinta Firdaus legislator dari Partai Golkar ini. Baca Selengkapnya.....

Hari Ini Persipon Ladeni Persipasi Bekasi

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Persipon dan Persepasi yang hari ini, Jumat (23/5) berlaga pada lanjutan Divisi Satu Liga Indonesia 2008 di lapangan Keboen Sajoe Pontianak menjanjikan akan menampilkan pertandingan yang menarik dan enak untuk di tonton.
Dua kesebelasan yang diakui sama kuat masing-masing berambisi lolos ke Divisi utama tahun depan, dalam hal ini Persipon bertindak sebagai tuan rumah dan Bekasi sebagai tim tamu berjanji tampil menyerang untuk merebut satu poin dari pihak tuan rumah.
Persipon bertekat merebut satu jatah tiket lolos ke Divisi utama tahun depan. Suatu ambisi yang mulia bagi punggawa Persipon, namun terasa berat untuk dijalani, apalagi persaingan di group IV saat ini semakin ketat, seperti laga ke-3 yang akan di jalani Punggawa Persipon menghadapi Persipasi Bekasi hari ini.
Kedua tim berjanji akan tampil menyerang. Persipasi Bekasi yang bertindak sebagai tim tamu hadir di Kandang Persipon bertekad mencuri satu poin, mereka yakin poin penuh akan di rebut oleh Nur’alim dan kawan-kawannya.
”Kita tetap menyerang walupun kita main dikandang lawa, kita main ofensif dan terbuka,tidak ada istilah bertahan di kandang lawan, kita harus mencuri poin mudah-mudah kita bisa rebut poin penuh,” kata pelatih Persipasi Haji Warta Kusuma I usai mencoba lapangan pagi tadi ketika ditemui di Hotel Kapuas Dharma Pontianak.
Persipasi Bekasi akan berteriak lantang untuk merebut poin di kandang Persipon apalagi saat ini, punggawa Singo Mania dalam keadaan siap tanding setelah mencoba lapangan pagi tadi. Apalagi saat ini Persipasi diperkuat oleh mantan-mantan pemain timnas Nur’alim.
Namun demikian Warta tetap mewaspadai semangat Persipon yang juga bertekad menyapu bersih di setiap laga kandang. Untuk itu, I Made Pasek Wijaya selaku pelatih Persipon berjanji menampilkan permainan menyerang yang sudah menjadi ciri khas Elang Khatulistiwa.
”Di pertandingan nanti saya akan menerapkan pola permainan menyerang karena pola tersebut sangat cocok dengan para pemain saat ini, apalagi pola tersebut merupakan ciri khas Persipon dan di pertandingan nanti kita tetap bertekad menyapu bersih laga kandang,” katanya.
Hingga saat ini Persipon belum pernah mengalami ke kalahan dari dua kali pertandingan, Menghadapi PSKS Cilegon 4-0 dan Persepar Palangkaraya 3-1. Dan saat ini Persipon masih bertengger di peringkat teratas klasemen sementara dengan 6 poin.
Untuk itu, pertandingan melawan Persipasi nanti, punggawa Persipon bertekat tidak akan memberikan poin berharganya kepada Persipasi Bekasi. Baca Selengkapnya.....

Kejuaraan Sumpit Dikuti 130 Peserta

Pekan Gawai Dayak XXII 2008
Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Rangkaian kegiatan Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalbar XXII tahun 2008 ini menampilkan dua jenis olahraga yang bersifat tradisional, yaitu menyumpit dan pangka gasing. Untuk lomba pangka gasing akan dilaksanakan Jumat (23/5).
Satu cabang olahraga tradisional yang dilombakan kemarin yaitu menyumpit, masing-masing kabupaten/kota tampaknya memiliki spesialisasi untuk jenis lomba tersebut. Ada dua nomor yang diperlombakan pada kejuaraan yang diikuti 130 peserta ini yaitu dalam bentuk perorangan dan bergegu yang persertanya terdiri dari pria dab wanita.
Lima kabupate/kota mengirimkan wakilnya untuk ikut dalam lomba-lomba tersebut yaitu Sintang, Sekadau, Sanggau, Ketapang dan Kota Pontianak. “Ajang ini sebagai upaya mempertahankan tradisi leluhur masyarakat Dayak yang kian terancam kepunahan,” kata koordinator lomba Sajem saat ditemui di tempat kegiatan Rabu (21/5), kemarin.
Sayang, lomba permainan tradisional yang sudah langka ditemui di masyarakat itu, kurang mendapatkan perhatian. Lomba hanya disaksikan oleh peserta dan panitia perlombaan saja.
"Jarak dari masing-masing kelompok untuk pria dan wanita itu berbeda. Kalau untuk yang pria, jaraknya 25 meter. Sedangkan untuk yang wanita, jaraknya 15 meter. Kalau gaya menyumpitnya sama saja, gaya berdiri dan gaya jongkok," jelas Sajem
Dalam lomba menyimpit lanjutnya, masing-masing peserta diharuskan mengikuti 5 seri sumpitan. Pada masaing-masing seri, peserta diberikan kesempatan untuk menyumpit di papan sasaran sebanyak 5 kali.
"Penilaian dihitung berdasarkan posisi sumpitan dalam papan sasaran. Kalau tepat di pusat lingkaran sasaran, nilainya 10. Lingkaran di luarnya 9, dan terus menurun sampai lingkaran terluar, nilainya 1. Dari seluruh hasil sumpitan dijumlahkan, berapa nilainya yang tertinggi, itu yang menang," katanya lagi. Baca Selengkapnya.....

Persipon Harus Mampu Tunjukkan Hasil yang Baik

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Persatuan Sepak Bola Pontianak (Persipon) satu-satunya tim sepak bola kebanggan warga Pontianak yang mendapat tiket berlaga di Divisi I Liga Indonesia diminta mampu menunjukkan hasil permainan yang lebih baik, meskipun dua pertandingan yang dilewatinya sudah menang.
Hal ini dilontarkan oleh ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalbar, Drs. Firdaus Zar’in saat ditemui oleh sejumlah wartawan di ruang kerjanya Rabu (21/5), kemarin.
Firdaus yang juga ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak ini melihat, permainan yang ditunjukkan Persipon ketika melawan Persepar Palangkaraya di Lapangan Keboen Sajoek Pontianak Senin (19/5), masih kurang memberikan hasil yang memuaskan seperti yang dibayangkan ketika melawan PSKS Cilegon seminggu yang lalu dengan skor 4-0.
“Kita melihat kemenangan 3-1 yang diperoleh Persipon saat berhadapan dengan Persepar di kandangnya sendiri hanya karena diuntungkan sebagai tuan rumah atau melalui keputusan wasit yang terkesan kurang memihak,” jelas Firdaus.
Menurut Firdaus, kelemahan Persipon terletak pada lini belakang. “Jangan heran ketika serangan yang dilakukan oleh Persepar, Persipon nampak kwalahan,” kata Firdaus.
Oleh karena itu lanjut Firdaus sembari berharap, agar Persipon bisa tampil baik saat berhadapan dengan Persepasi Bekasi yang dilaksanakan hari ini Jumat (23/5) di lapangan Keboen Sajoek (PSP) Pontianak. “I Made Pasek Wijaya yang dipercaya sebagai pelatih harus benar membenahi lini belakang yang terlihat masih kurang bagus,” pinta Firdaus legislator dari Partai Golkar ini. Baca Selengkapnya.....

Bonus Rp 100 Juta Mesti Ada Hitam Putihnya

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Bonus Rp 100 juta seperti yang dijanjikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalbar yang diperuntukkan bagi atlet peraih mendali emas seakan-akan tidak memberikan kepastian yang jelas meskipun sudah pernah dilontarkan oleh ketua Bidang Pembinaan Dan Prestasi (Binpres) Satgas PON, Erwin Anwar bahwa jangan satu atlet pun atlet yang meragukan tentang realisasi bonus tersebut.
Kebijakan ketua Satgas PON Ir. Zulfadhli yang telah menyediakan bonus Rp 100 juta bagi atlet peraih mas dinilai sudah cukup baik, disatu sisi dapat memberikan motivasi, disisi lain bisa memberikan kesejahteraan bagi atlet. Lalu mengapa ini masih menjadi tanda tanya?
Ketua Pengcab PBVSI Kota Pontianak Drs. Eka Kurniawan, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (21/5) menegaskan agar tidak ada lagi terjadi keraguan yang timbul dari berbagai kalangan termasuk atlet, Satgas PON harus mengadakan semacam deklarasi khusus untuk penandatanganan bukti janji tersebut.
“Saya harapkan kepada satgas PON untuk menjamin bahwa bonus ini pasti ada, bonus ini pasti keluar sesuai dengan janji dan tidak dipotong pajak, oleh karena itu itu saya rasa atlet, pelatih maupun Satgas PON untuk membuat suatu kesepakatan atau dideklarasikan, sehingga masing-masing atlet ada pegangan hitam di atas putih,” tegas Eka yang juga ketua DPRD Kota Pontianak.
Kesepakatan hitam putih yang dimaksud Eka yang juga menjabat ketua Politik Poli dan Atletik di Kota Pontianak ini, berupa deklarasi yang ditandatangani antara atlet dan Satgas PON dan disaksikan oleh pelatih maupun pengurus dari masing-masing Cabor yang ikut berlaga di PON Kaltim Juli mendatang.
Ketika disiungung apakah bonus Rp 100 itu wajar? Menurut Eka yang juga Ketua DPC PDIP Kota Pontianak ini mengatakan merupakan suatu hal yang wajar, karena untuk Kalimantan Timur bagi atlet yang meraih mendali emas akan diberi bonus 300 juta, sedangkan untuk Jawa Barat Rp 150 Juta.
Eka kuatir ketika bonus tersebut tidak bisa direalisasikan, atlet justru lebih memilih untuk memperkuat daerah lain. Seperti yang terjadi sekarang ada tiga Cabor Kalbar yang berhijrah ke Kaltim seperti atletik, angkat besi dan angkat berat.
“Ini jangan sampai terjadi kembali pada atlet kita, karena jika hanya omong kosong jangan harap tahun-tahun yang akan datang ada atlet yang berprestasi akan dilahirkan dari daerah ini, karena merteka disini hanya dijadikan transit begiti mereka dapat prestasi mereka pasti akan memperkuat daerah lain pada saat PON yang akan datang,” papar Eka yang juga Calon Walikota Pontianak ini. Baca Selengkapnya.....

Persipon vs Persepar 3-1

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Langkah Persipon untuk melangkah ke Divisi Satu Liga Indonesia terlihat semakin mulus. Hal ini nampak dari hasil yang diperolehnya selama dua kali bertanding. Dipertandingan pertama ketika berhadapan dengan PSKS Cilegon, Persipon berhasil memetik kemenangan 4-0.
Di pertandingannya yang kedua kali, Persipon yang nota benenya tuan rumah saat bermain di kandang sendiri Senin (19/5) di lapangn Keboen Sajoek Pontianak mampu melumpuhkan lawan beratnya Persepar Palangkaraya dengan skor 3-1.
Dengan kemengan itu berarti Persipon sudah mengumpulkan 6 poin dari kedua kemengan yang diraih. Sementara Persipasi berada di posisi kedua setelah berhasil menyisihkan PS Bogor 2-0 di kandangnya sendiri.
Pemain yang diperlihatkan oleh Acong dan kawan-kawan tidak begitu menarik seperti yang dibayangkan, parahnya lagi mereka terkesan kasar, terlebih saat gawang yang dijaga Daeng Lukman berhasil ditembusi oleh Asep Dayat Persepar dimenit 25.
Gol tersebut membuat persipon tampil tidak bijaksana, mereka lupa dengan konsep sportifitas dalam pertandingan, tak heran salah seorang pemain dari Persepar yang harus mengalami perawatan akibat luka dibagian kepala.
Lima menit setelah gol pertama dari Persepar, Persipon akhirnya membalas. Melalui tendengan keras Acong di kotak penalty sesungguhnya tidak berhasil diselematkan dengan sempurna oleh Lufi. Tangkapannya yang kurang tepat membuat bola bergulir kearah gawang. Oleh hakim garis, bola tersebut sudah sah dianggap masuk.
Keputusan tersebut mengundang protes dari pemain Persepar, mereka merasa dirugikan, mereka terus mendatangi wasit dan hakim garis namun wasit Punoto Aji tetap pada komitmennya, saat itu juga terjadilah perubahan skor menjadi 1-1.
Dua gol berikutnya masing-masing diciptakan oleh Gito setelah Novi Indra diganjal dari kotak enam belas lawan. Gol ketiga diciptakan oleh Novi, tiga menit menjelang istirahat. Sedangkan dibabak kedua dari awal hingga akhir tidak satu gol pun yang tercipta.
Hatir S. Tarigan manager Persepar saat diwawancai oleh sejumlah wartawan usai pertandingan mengatakan secara teknik permainan yang diperlihatkan oleh anak asuhnya sudah cukup baik.
Saat ditanya mengenai kekalahan yang dialami oleh timnya dengan tegas dia mengatakan bahwa kemenangan yang diperoleh Persipon hanya karena faktor wasit saja, ironisnya dari awal hingga akhir pertandingan tidak satu kartu pun yang dikenakan kepada pemain yang membuat pelanggaran.
“Nampak sekali kalau wasit tersebut berpihak pada tim tuan rumah,” katanya. Baca Selengkapnya.....

Fatikin .K. Teratas

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Tercatat seratus starter memacu motornya dalam kejuaraan grasstrack, yang berlangsung 16-18 Mei 2008, di sirkuit Rangkang Kabupaten Bengkayang. Kejuaraan ini merupakan seri kedua dari empat seri yang rencananya akan dilaksanakan.
Event ini sejumlah crosser dari Kalbar, seperti Kabupaten Bengkayang, Landak, Ketapang, Potianak, Sambas Sintang, dan Kota Singkawang turut berpartisipasi. Adrenaline tracker, jasalindo dan kartika aep, dadang racing tim. Secara kebetulan, awal
Sejumlah crosser ternama yang sudah punya nama turut berlaga, seperti Fatikin (Sintang), Eba (Bengkayang), Jaya Afandi Jawai (Sambas) Parjoko TN (Singkawang) dan Didit Bule (Pontinak).
Hari pertama seluruh pembalap diberi kesempatan untuk mencoba sirkuit, usai sesi briefing Dan scruitineering lintasan di Rangkang berkontur tanah kering dan berdebu, dengan Sejumlah jumpingan yang cukup menantang untuk kategori grasstrack diantaranya bebek Standar pemula, bebek dua tak modifikasi junior 130 cc, bebek modifikasi open, campuran open, dan kelas open local Kalbar.
Ketua panitia pelaksana Yohanes Dopong menjelaskan, pihaknya tak menyangka
Peserta tahun ini justru membludak dari tahun sebelumnya. Dopong yang juga wakil ketua DPRD Kabupaten Bengkayang menambahkan, kedepannya akan dilakukan penataan Sirkuit, terutama untukpenempatan posisi penonton dan fasilitas penunjang lainnya.
Setelah melalui pertarungan yang sengit akhirnya crosser Fatikin K dari tim Diablo Sintang sukses merebut dua podium tertinggi di ajang ini. Crosser bernomor start delapan puluh tiga ini berjaya di kelas campuran open, dan open lokal Kalbar. Sementara itu crosser tangguh, Eba dari LMT motor juga sukses dengan merebut dua podium, yakni di kelas bebek modifikasi open dan di kelas bebek dua tak modifikasi junior 115 cc. Baca Selengkapnya.....

Persista Harap Penyelenggaraan Divisi Dua Sukses

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Ketua Umum Persista Sintang dr. H Jarot Winarno M Med PH saat dihubungi beberapa waktu lalu mengatakan selaku tuan rumah kompetisi divisi dua yang tengah berlangsung sekarang di Stadion Baning Sintang, berharap penyelenggaraan laga tersebut bisa sukses dengan prestasi membanggakan.
Untuk mewujudkan ambisinya tersebut, selaku tuan rumah, Persista sudah menyiapkan diri secara maksimal mulai dari pembenahan stadion hingga berbagai kelengkapan teknis lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan tim tamu. Sementara itu, untuk mewujudkan target prestasi, Persista sudah menyiapkan pemainnya.
Beberapa minggu lalu Pendekar Bukit Kelam baru saja melakukan lawatan atau try out di Kota Pontianak. Dua klub terbaik Kalbar masing-masing Persipon Pontianak dan tim PON pernah di hadapi anak asuh Heru Budi Santoso. Hasilnya cukup memuaskan. Persista berhasil menahan Persipon 1-1 dan mengimbangi tim PON meskipun kalah 2-1 di paruh pertandingan. Pasalnya, duel tersebut dihentikan akibat ketidaktegasan wasit.
Selanjutnya, berdasarkan ketentuan PSSI jelas Jarot yang juga Wakil Bupati Sintang, Persista Sintang ditunjuk sebagai tuan rumah kompetisi divisi II untuk grup II zona Kalimantan.
Terakhir Jarot mengatakan, untuk lolos ke divisi I Persista mesti masuk delapan besar dan itu mesti butuh perjuangan yang cukup berat. Mengingat, saat ini untuk divisi II diikuti 85 klub seluruh Indonesia.
“Jika Persista berhasil lolos di grup 1 zona Kalimantan, Persista masih akan bertanding lagi berhadapan dengan juara dan runner up grup II zona Kalimantan di grup F (babak II atau 36 besar). Jika sukses di babak ini kembali Persista berlaga di babak 18 besar di grup L, bergabung dengan klub-klub bagian Timur Indonesia. Jika lolos maka Persista masuk babak 8 besar dan dipastikan telah lolos ke divisi I,” katanya lagi. Baca Selengkapnya.....

Kanpora Pontianak Rencana Bangun Lapangan Bola

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Untuk semakin meningkatkan prestasi di bidang olahraga khususnya sepakbola, Pemerintah Kota Pontianak melalui Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) berencana membangun lapangan sepakbola di setiap kecamatan di wilayah Kota Pontianak.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor pemuda dan Olahraga Kota Pontiank Ir. Firayanta, MT saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini. “Pembangunan lapangan ini supaya dapat mengakomodir para penggemar bola Pontianak, klub-klub remaja dan masyarakat dapat memanfaatkan lapangan ini sebagai tempat latihan,” katanya.
Ketika pembangunan tersebut dapat terealisasi, maka konsep yang mau diinginkan oleh Kanpora dimana dalam satu kawasan bisa terdiri dari berbagai macam lapangan, “Selain lapangan bola disitu juga ada lapangan bola voli, atletik dan ada taman,” paparnya.
Lanjut Firayanta lapangan yang saat ini tengah dibangun ada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur.
“Kita Berharap dengan adanya lapangan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk melakukan aktivitas olahraga, dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga di Kota Pontianak ini,” katanya. Baca Selengkapnya.....

BNK Helat Kejuaraan Bulu Tangkis

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Badan Narkotika Kota (BNK) Pontianak bekerjasama dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Pontianak, akan menggelar kejuaraan bulu tangkis piala BNK. Ini dalam rangka memperingati Hari Madat se dunia,.
“Jika tidak ada halangan yang berarti kejuaraan ini akan digelar pada 26 Juni mendatang,” demikian kata Ketua PBSI Kota Pontianak, Sutarmidji SH MHum dijumpai usai memberikan materi pada acara lokakarya anti narkoba beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kejuaraan ini akan mempertandingkan semua kelompok umur, mulai dari junior pemula hingga senior. Kejuaraan ini lanjut Sutarmiji yang juga Wakil Wali Kota Pontianak merupakan agenda rutin untuk meningkatkan prestasi atlet bulu tangkis di Kota Pontianak. “Kerjuaraan ini untuk memperebutkan piala BNK Kota,” tuturnya.
Dia menambahkan, untuk di Kalbar prestasi bulu tangkis tidak diragukan lagi. Hal itu dibuktikan pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) lalu, Kota Khatulistiwa berhasil meraih prestasi terbaik. Bukti keberhasilan tersebut lanjut dia dengan meloloskan satu atletnya mewakili Kalbar ke PON.
“Kita bangga bisa melahirkan atlet lokal. Terlebih lagi, nanti satu-satunya atlet bulu tangkis asli Kalbar yang akan membela daerah ini di PON adalah Sahmi asli Kota Pontianak. Sementara atlet bulu tangkis yang lainnya dari luar Kalbar,” ungkap pria yang akrab disapa Midji.
Diungkapkannya, untuk menunjang peningkatan prestasi atlet bulu tangkis Kota Pontianak, PBSI Kota telah membangun sebuah Gedung Olahraga (GOR) Bulu Tangkis. “Diperkirakan pada tahun ini, pembangunannya GOR yang terletak di Paal V ini dalam tahap pembangunan akhir,” katanya.
Terakhir, Sutarmiji yang juga akan mencalonkan diri sebabagai Wali Kota Pontianak berharap dengan dibangunnya GOR bulu tangkis yang representatif, gairah pembinaan olahraga ini di Kota Pontianak semakin meningkat. “Dan, kita berharap akan muncul atlet-atlet yang mampu membawa harum daerah ini,” papar Sutarmidji berharap. Baca Selengkapnya.....

Fasilitas Olahraga Sangat Penting

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Olahraga sangat penting bagi kesehatan manusia. Untuk menunjang semua itu, diperlukanlah fasilitas-fasiltas olahraga seperti, gedung, lapangan dan lain sebagainya. Mengingat fasilitas olahraga sangatlah penting, setidaknya di setiap daerah di Indonesia memilikinya fasilitas tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, DR.M.Budi Setiawan, M.Eng kepada sejumlah wartawan usai memberikan pengarahan loka karya pemuda bersih narkoba dan HIV/AIDS di Masjid Raya Mujahiddin Pontianak, kemarin.
Menurutnya, jarang sekali terdapat fasilitas-fasiltas olahraga di berbagai daerah di Indonesia. Tempat olahraga tersebut dikalahkan dengan gedung-gedung pusat perbelanjaan sehingga masyarakat khususnya generasi muda sudah enggan untuk berolahraga lantaran fasilitas gedung olahraga tidak ada.
"Remaja saat ini lebih suka nongkrong di mall-mall dari pada di tempat-tempat olahraga," ungkapnya. Oleh karena itu, Ia berharap kepada pemerintah daerah se Indonesia agar mendirikan fasilitas gedung olahraga.
Sedangkan pantauan saya di lapangan, khusus di Kota Pontianak ada beberapa fasilitas tempat olahraga yang tidak dimanfaatkan sehingga kondisinya sangat memprihatinkan akibat tidak dirawat. Bahkan ada juga tempat olahraga yang disalahgunakan para remaja di malam hari untuk berpacaran, seperti di valley droom yang belum diresmikan hingga saat ini. Baca Selengkapnya.....

16 Juni, Yordan Naik Ring

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Damianus Yordan saat dihubungi melalui via telepon, mengatakan kedua adiknya, Daud Yordan dan Yohanes Yordan dipastikan naik ring dalam Gelar Tinju Profesional Indosiar (GTPI) pada 16 Juni mendatang.
Dijelaskannya, duel ini menjadi laga perdana bagi Yohanes setelah dirinya usai menjalani pendidikan di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia. “Saya berharap di pertandingan kali ini baik Yohanes mampu memetik kemenangan atas lawan-lawannya,” papar Damianus
Menurut Dami, panggilan akrab Damianus, khusus untuk Yohanes, dipertandingkan kali ini merupakan laga yang cukup penting. Karena sudah lama absen dari pertandingan semacam ini. Ketidakhadiran Yohanes dipertandingan lanjut Damianus karena selama ini dirinya masih menjalani pendidikannya di Brimob Polda Kalbar.
“Kita berharap, dengan kembalinya Yohanes berlaga di dunia tinju, mendapat dukungan dan serta support dari instansi tempatnya bekerja, mengingat tampilnya Yohanes di dunia tinju juga mengemban misi untuk mengharumkan nama daerah, bahkan juga bangsa,” ucap Damianus.
Di pertandingan tersebut Yohanes yang sempat meraih peringkat dua nasional di kelas bulu akan berhadapan dengan petinju asal Lambatu BC dari NTT. “Saat ini Yohanes memiliki rekor bertanding sebanyak 9 kali dan 4 di antaranya dimenangkan dengan TKO,” katanya.
Agar Yohanes bisa berlaga sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, dalam waktu dekat dirinya mencoba melakukan koordinasi dengan pihak Brimob Kalbar guna membicarakan hal tersebut.
Dia berharap instansi dimana tempat Yohanes bekerja bisa memberikan izin, mengingat hal tersebut sebelumnya pernah membicarakan kepada komandan Yohanes di kesatuannya, ketika itu sudah ada signal. “Hanya saja kita perlu keputusan yang pasti dan kami berharap akan terealisasi,” tambahnya. Baca Selengkapnya.....

Pampar Kerahkan 500 Personil

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Koordinator Lapangan (Korlap) Asosiasi suporter Persipon Pontianak, Fahturahman saat ditemui di lapangan Keboen Sayoek Pontianak Jumat (16/5), kemarin mengatakan akan menurunkan 500 supporter.
Ini menurutnya untuk mensukseskan sekaligus meramaikan laga lanjutan Divisi Satu Liga Indonesia kedua antara Persipon dengan Persepar Yogyakarta di lapangan Keboen Sayoek Pontianak 19 Mei 2008.
Ini di lakukan sebagai wujud kecintaannya terhadap Persipon satu-satunya tim kebanggaan Warga Kota Pontianak. “Meskipun secara administrasi keberadaan Pampar tidak diakui dalam kepengurusan Persipon namun kami tetap memberi dukungan habis-habisan walau apa pun yang terjadi,” tegas Fahturahman.
Disebutkannya, sebagai organisasi kecil yang keberadaannya masih gantung di dalam kepengurusan Persipon sebagai supporter, Pampar merasa memiliki tanggungjawab yang besar untuk mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh Persipon, termasuk pertandingan yang akan dihelat Senin 19 Mei 2008 ini.
Karena itu dia berharap, dengan bermain di kandang sendiri tim Persipon julukan Elang Khatulistiwa benar-benar menjadi tim yang kuat, tangguh dan handal dengan mengedepankan prinsip kebersamaan menuju kemenangan demi masyarakat Pontianak tercinta. “Selamat Bertanding, doa kami menyertai kalian semua,” serunya seraya memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Baca Selengkapnya.....

Target Persipon Sapu Bersih

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Pelatih Persipon I Made Pasek Wijaya menargetkan sapu bersih pada laga lanjutan Divisi Satu Liga Indonesia 2008 di lapangan Keboen 19 Mei 2008. Selama laga perdana di Stadion Krakatau Steel Cilegon Banten, Minggu (11/5), Persipon menang telak, 4-0.
"Kami ingin memenangi semua pertandingan. Anak-anak juga bertekad untuk menjadi juara," kata Pasek yang baru pertama ini menagangi Persipon ke Divisi Satu laga setelah Heriadi, kepada sejumlah wartawan di Mes Persipon Jalan Uray Bawadi Pontianak Jumat (16/5), kemarin.
Pelatih asal pulau dewata Bali ini mengaku timnya tidak gentar meski harus berhadapan dengan Persepar pada hari pertama. Dia menilai, Persepar tim yang sangat lengkap di semua lini serta kualitas pemain starter dan bench relatif sama.
"Namun, kami tetap akan bertarung, tidak gentar ataupun takut. kami sudah siap. Apalagi kondisi tim sekarang lebih baik, kompak, dan harmonis,” tutr Pasek.
Lanjut Pasek, yang dipercayakan sebagai striker dalam laga tersebut adalah Tepes dan Gito. Kepercayaan ini diberikan mengingat kedua pemain tersebut merupakan pemain lokal. “Bermain di kandang sendiri kita percaya saja kepada pemain lokal yang menjadi striker, saya yakin keduanya bisa menunaikan tugasnya dengan baik,” katanya.
Ketika disinggung mengenai pola yang akan digunakan, Pasek mengtakan untuk bermain di kandang sendiri pola yang akan dipakai adalah pola 4-4-2. berbeda dengan bermain di kandang lawan, pola yang digunakan adalah 1-4-4-1. Baca Selengkapnya.....

Petinju Sarawak Latihan Bersama Petinju Kalbar

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Ada suatu kerja sama yang baik antara pengurus Persatuan Tinju Amatir Sarawak (Pertina) Malaysia dengan Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Kalbar. Ini dibuktikan dengan latihan bersama yang sudah dijalani selama kurang lebih tiga Minggu.
Kerja sama antar suatu negara ternyata tidak hanya melalui hungungan pemerintahan, politik, ekonomi, hukum dan sosial budaya, tetapi bisa melalui bidang olahraga. Demikian juga usaha untuk mempromosikan suatu daerah, bukan saja melalui pembangunan tetapi lebih dari itu bisa melalui bidang olahraga.
Manager petinju Sarawak, Mark Atet saat ditanya sejumlah wartawan mengapa Kalbar yang dipilih sebagai tempat latihan? Dia mengatakan Kalbar menjadi tujuan yang tepat, selain letaknya wilayahnya dekat juga memiliki petinju handal yang bisa dijadikan sebagai lawan partner.
Tujuuan lain, lanjut Mark latihan ini juga dipersiapkan untuk menghadapi Sukan Sukma ke-12 yang akan berlangsung di Tenggano 30-9 Juni mendatang. “Latihan yang kite gelar ini dari pade untok mempersiapkan para petinju yang akan berlaga di Tenggano mendatang,” jelasnya.
Latihan yang akan diakhirinya tanggal 23 Mei mendatang, sebanyak enam petinju yang diturunkan. Keenam petinju tersebut antara lain Silas Yosep (45 kg), Kairul Sofyian (48 kg), Nazirin Sidi (51 kg), Rantai Ijah (57 kg), dan Syaiful (75 kg).
Selama kurang lebih 17 hari latihan bersama dengan pertinju Kalbar yang merupakan petinju asal Kabupaten Pontianak, Mark mengaku banyak perkembangan yang dialami oleh anak asuhnya. Perkembangan tertsebut terutama nampak dari fisik, skil maupun mental.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pertina Kalbar, terutama melalui kebaikan Pak John RB Pangkey, karena malalui dukungan beliau kami dapat latihan di Kalbar ini, karena terus terang kami di sana tidak ada lawan partner untuk latihan,” paparnya Mark asal Dayak Iban ini.
Selanjutnya, menurut Mark, dalam latihan kali ini keenam anak asuhnya didampingi oleh pelatih yang juga orang berasal dari Kabupaten Kayong Utara Fred Mendagri dan diperbantukan oleh asistenya.
Sementara menurut ketua Plt Pertina Kalbar Tugimin, dia sendiri sangat menyambut baik atas kedatangan rekan-rekan petinju dari Sarawak. Kerena dengan dipilihnya Kalbar sebagai tempat latihan secara tidak langsung petinju Kalbar juga bisa belajar pengalaman dan jam terbang dari Sarawak.
Disebutkannya, latihan ini sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) junior dan kadet tanggal 9-16 Juni 2008 di Manado Sumatera Selatan mendatang.
Dia berharap latihan ini bisa dijadikan sebagai ajang uji untuk mengetahui sejauh mana kesiapan petinju sebelu menuju kepentas jawara. Selain itu untuk menjalain hubungan persaudaraan antara pengurus Pertina Indonesia Kalbar dengan Pertina Sarawak Malaysia. “Kita berharap latihan ini dapat terus berlanju untuk tahun-tahun yang akan datang,” katanya. Baca Selengkapnya.....

Kanpora Pontianak Siapkan Delapan Cabor

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Menjelang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang akan digulirkan 24-27 Juli mendatang di Kota Pontianak, Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Kota Pontianak sudah mempersipakan sedikitnya delapan cabang olahraga (Cabor) untuk berlaga.
Kepala Kanpora Kota Pontianak Ir. Firayanta saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (15/5), mengatakan keikutsertaan delapan cabor merupakan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Badan Pemuda dan Olahraga (Bapora) Provinsi Kalimantan Barat selaku penyelenggara. Delapan Cabor tersebut antara lain bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, pencak silat, sepaktakraw dan bolavoli.
Menurut Firayanta, agar persiapannya lebih matang berbagai persiapan dilakukan. Mulai dari sosialisasi kepada sejumlah sekolah, seleksi hingga training center (TC). Diakuinya, dalam tahap seleksi ada beberapa cabor yang sudah selesai namun ada juga yang sedang berjalan.
Cabor yang seleksinya sudah selesai lanjut Firayanta seperti pencak silat, bolavoli, sepakbola, dan sepak takraw. Sedangkan cabor yang seleksinya sedang berjalan seperi sepak bola, bola basket dan tenis lapangan. “Kita berharap dalam waktu dekat ketiga cabor yang seleksinya sedang berjalan bisa selesai, karena awal Juni TC sudah dimulai,” papar Firayanta berharap.
Disinggung mengenai seberapa banyak personil yang akan terlibat dalam pentas olahraga tingkat provinsi ini, menurut Firayanta Kota Pontianak sebagai tuan rumah akan sedikitnya akan menerjunkan 152 personil sudah termasuk atlet dan official.
“Popda diharapkan mampu membangkitkan semangat atlet di tingkat pelajar,” katanya. Baca Selengkapnya.....

Fasilitas Olahraga Sangat Penting

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Olahraga sangat penting bagi kesehatan manusia. Untuk menunjang semua itu, diperlukanlah fasilitas-fasiltas olahraga seperti, gedung, lapangan dan lain sebagainya. Mengingat fasilitas olahraga sangatlah penting, setidaknya di setiap daerah di Indonesia memilikinya fasilitas tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, DR.M.Budi Setiawan, M.Eng kepada sejumlah wartawan usai memberikan pengarahan loka karya pemuda bersih narkoba dan HIV/AIDS di Masjid Raya Mujahiddin Pontianak, kemarin.
Menurutnya, jarang sekali terdapat fasilitas-fasiltas olahraga di berbagai daerah di Indonesia. Tempat olahraga tersebut dikalahkan dengan gedung-gedung pusat perbelanjaan sehingga masyarakat khususnya generasi muda sudah enggan untuk berolahraga lantaran fasilitas gedung olahraga tidak ada."Remaja saat ini lebih suka nongkrong di mall-mall dari pada di tempat-tempat olahraga," ungkapnya. Oleh karena itu, Ia berharap kepada pemerintah daerah se Indonesia agar mendirikan fasilitas gedung olahraga.
Sedangkan pantauan saya di lapangan, khusus di Kota Pontianak ada beberapa fasilitas tempat olahraga yang tidak dimanfaatkan sehingga kondisinya sangat memprihatinkan akibat tidak dirawat. Bahkan ada juga tempat olahraga yang disalahgunakan para remaja di malam hari untuk berpacaran, seperti di valley droom yang belum diresmikan hingga saat ini. Baca Selengkapnya.....

Buchary Siap Pimpin Persipon Kembali

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Buchary berkata jika masyarakat Kota Pontianak ternyata masih menginginkan dirinya menjadi ketua Persatuan Sepak Bola Pontianak (Persipon), dengan alasan apa pun tetap siap untuk dipilih kembali menjadi ketua Persipon yang akan berakhir Desember 2008 ini.
Hal ini disampaikan Buchary yang juga ketua Pengcab PSSI Kota Pontianak kepada sejumlah wartawan usai membuka loka karya pemuda bersih narkoba dan HIV/AIDS di Masjid Raya Mujahiddin Pontianak, kemarin.
“Karena Persipon ini adalah milik orang Pontianak, selama masih di kandung hayat ibu saya siap dipilih kembali menjadi ketua Persipon satu-satunya klub kebanggaan warga Kota Pontianak,” tegas Buchary.
Sebagai sosok seorang pemimpin yang sudah lama bergelut di bidang pemerintahan, organisasi bukan hal baru buat Buchary yang juga Wali Kota Pontianak ini. Wawasan, Pengetahuan dan Pengalaman sudah barang tentu tidak perlu diragukan lagi.
Dilihat dari sejarahnya, pengalamannya menjadi Wali Kota sudah dijalaninya selama dua periode berturut-turut. Periode pertama tahun 1999-2003 lalu periode kedua tahun 2003-2008. Bagaimana eksistensinya di Persipon?. Di Persipon, Buchary sudah menjabat dua kali sebagai ketua khususnya untuk menuju divisi satu. Jabatan sebagai ketua Persipon mulai digelutinya tahun 2007-2008. Berbagai pengalaman, wawasan dan pengetahuan yang dimiliki, membuat Buchary terpanggil untuk menjadi ketua Persipon kembali. Baca Selengkapnya.....

Buchary : Persipon Jangan Lengah

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Buchary Abdurrahman berpesan, Persipon jangan lengah dengan kemenangan yang didapatkan, atas kesebelasan Cilegon di Stadion Krakatau Steel Cilegon Banten, Minggu (11/5), pada laga perdana Divisi Satu Liga Indonesia. Persipon menang telak, 4-0.
Ia sampaikan itu kepada sejumlah wartawan, usai membuka lokakarya narkoba di Masjid Mujahidin Pontianak, Rabu (14/5).
Kemenangan itu tentu saja membuat bangga warga Kota Pontianak. Apalagi, tim yang berjuluk Elang Khatulistiwa ini, menjadi satu-satunya tim dari Kalbar yang ikut Divisi Satu Liga Indonesia.
Buchary sengaja menyampaikan pesan itu, menjelang pertandingan lanjutan perdana Divisi Satu Liga Indonesia, antara Persipon dengan Persepar, Palangkaraya. Yang akan berlangsung di Stadion Sepak Bola Keboen Sajoek Pontianak, 19 Mei 2008.
”Kemenangan itu jangan dijadikan kebanggaan berlebihan. Justru harus menjadi modal utama yang perlu ditingkatkan, bukan malah membuat lengah,” kata Buchary, yang juga Ketua Umum Persipon.
Buchary mengingatkan I Made Pasek Wijaya, pelatih Persipon, agar anak asuhnya jangan terlalu bersuka ria, sehingga membuat lupa diri dan menganggap remeh lawan. Menurutnya, keberhasilan yang diperoleh, merupakan rahmat Allah yang harus disyukuri dalam bentuk bermain lebih baik.
Persipon akan menjadi tuan rumah yang akan bermain tiga kali berturut-turut melawan Palangkaraya, Bogor dan Bekasi. Diharapkan, Persipon mampu mengambil angka penuh. Jika itu bisa diperoleh, Persipon bakal mendapat point 12.
“Oleh karena itu, kita berharap Persipon bisa peroleh 15 poin dari 24 poin maksimal. Kalau kita bisa dapat 70 persen, paling kurang kita dapat runner up untuk kelompok ini,” kata Buchary. Baca Selengkapnya.....

“Pampar” Dukung Persipon Habis-habisan

By. Hatono
Borneo Tribune, Pontianak

Asosiasi supporter Persipon “Pampar” akan memberikan dukungan habis-habisan kepada Persipon yang merupakan tim kebanggaan masyarakat Kota Pontianak dalam laga lanjutan Divisi I Liga Indonesia. Laga yang akan berlangsung tanggal 19 Mei di Stadion Sepak Bola Keboen Sajoek Pontianak akan mempertandingkan Persipon Pontianak dengan tim Persepar Palangkaraya.
Hal ini diakui Wakil Ketua Pampar, Sy. Abdurrahman saat dihubungi di ruang kerjanya, Rabu (14/5) kemarin.
Menurutnya, walaupun Pampar tidak diakui secara administrasi managemen Persipon Pontianak sebagai suporter, namun pihaknya tetap mendukung Persipon walau apapun yang terjadi.
"Karena sejak awal-awal terbentuknya Pampar, kami tetap 100 persen mendukung Persipon walaupun saat ini managemen Persipon lagi ada permasalahan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pampar, Sarmili membenarkan apa yang telah dikatakan Sy. Abdurrahman dan pihaknya sudah menyiapkan ratusan suporter untuk menyemangati pemain pada laga kedua Divisi I Liga Indonesia yang akan berhadapan dengan Persepar Palangkaraya.
"Ini belum lagi dari Man Lepat yang menurunkan 500 suporter untuk mendukung tim Elang Khatulistiwa," tuturnya.
Walaupun, tambah Sarmili, Pampar menurunkan ratusan suporter, namun dirinya berjanji tidak akan membuat keributan nantinya. Selain itu, diimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak agar mendukung Persipon Pontianak hingga bisa lolos ke Divisi Utama pada musim mendatang. Baca Selengkapnya.....

Bonus untuk Atlet dan Pelatih Rp 4,2 Miliar

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Rasa ingin tahu seberapa besar anggaran untuk bonus yang selama ini menjadi pertanyaan dalam hati sejumlah atlet dan pelatih yang dipersiapkan untuk memperkuat kontingen Kalbar pada PON XVII di Kaltim Juli mendatang akhirnya terjawab.
Koordinator bidang prestasi dan pembinaan satgas PON, Erwin Anwar, saat saya temui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengtakan secara keseluruhan dana yang dipersiapkan oleh Satgas melalui KONI sebesar Rp 4,2 Miliar.
Dari jumlah yang sangat besar tersebut menurut Erwin sengaja dipersiapkan untuk bonus bagi atlet yang meraih medali emas, perak, dan perunggu. Selain atlet juga diperuntukkan bagi pelatih dan dan asisten pelatih.
Erwin berharap dengan bonus tersebut, para atlet dari 28 cabang olahraga (cabor) yang akan ikut di pentas olahraga nasional Juli mendatang, semakin termotivasi tentunya dengan latihan dan semangat juang yang tingggi untuk Kalbar yang kita cinta ini.
Kembali Erwin menegaskan untuk bonus Rp 100 juta itu jangan satu atlet pun yang meragukan, bagi yang mendapatkan emas kita alokasikan dana Rp 100 juta, sementara untuk medali perak Rp 25 juta sedangkan untuk medali perunggu Rp 15 juta dan untuk pelatih Rp 50 juta,” papar Erwin. Baca Selengkapnya.....

Cabor Atletik Siap Tampil di PON

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Cabang Olahraga atletik mengaku akan tampil maksimal di PON XVII Kaltim Juli mendatang. Memasuki tahap kompetisi kondisi atlet cabang atletik yang akan memperkuat Kalbar dii arena PON Kaltim Juli mendatang semakin menunjukkan kemajuan yang pesat.
“Hingga saat ini kita sudah siap, dan di PON nanti cabang atletik akan tampil maksimal untuk membawa pulang medali,” ungkap pelatih PON cabang atletik Kalbar, Adi Pani dijumpai di Stadion Ampera beberapa waktu lalu.
Saat ini lanjut Pani kondisi atlet cabang atletik semakin menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan, jika dibandingkan sebelum mengikuti Pelatda.
Adi optimis di PON nanti, anak asuhnya dapat meraih prestasi terbaik. “Kita berharap dengan sisa waktu yang ada saat ini, mereka terus menunjukkan kemajuan yang berarti,” tambah Adi. Baca Selengkapnya.....

Werry: Berharap Persipon Bisa Bawa Berkat

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Sepak bola di Kalbar sudah menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Karena dalam waktu yang hampir bersamaan masing-masing tim yang nanti menjadi duta Kalbar seperti Persipon, sepak bola PON, divisi dua, divisi tiga, usia 14, 15, 18 dan usia 21, musim ini tengah dihadapkan dengan berbagai pertandingan.
Peningkatan tentunya tidak dari hasil kerja sama yang baik antara Pemerintah, Pengda, Pengcab, Manager, Pelatih, Atlet dan masyarakat. Dari beberapa tim yang disebutkan Persipon salah satu tim yang pada 19 Mei 2008 ini akan bertanding kembali dengan Persipar Palangkarya lanjutan laga divisi satu liga Indonesia di lapangan Keboen Sajoek Pontianak.
Wakil manager Persipon Ir. Werry Syahrial berharap dalam laga lanjutan tersebut Persipon bisa membawa berkah yang lebih baik, sehingga bisa naik kedivi utama. Werry yang juga Pimpinan Redaksi (Pimpred) Harian Berkat Khatulistiwa berkata, sebagai media, Harian Berkat akan berusaha simaksimal mungkin untuk memberikan kostribusi yang terbaik untuk Persipon.
Dia berharap persipon dapat tampil dengan baik sebagaimana pada waktu bermain dengan Cilegon yang hasilnya sangat memuaskankan, Dengan 4-0 yang dibubuhkan oleh Pesipon saat berlwanan dengan Cilegon dia nerharap bisa terjadi kembali apalagi saat ini Persipon bermain di kandannya sendiri. “beberapa gol yang diciptakan di Celegon waktu bermain di Pontianak juga harus gol jangan sampai meleset atau tidak gol.
Target Persipon kata Werry menambah minimal persipon bisa dapat poin, “Tidak ada draw kalau bisa harus menang selama bermain di kandang,” katanya.
Terakhir dia menghimbau kepada pecinta sepakbola dan masyarakat kota Pontianak khusunya dan Kalbar umumnya untuk memberikan doa dan dukungan kepada Persipon dalam laga lanjutan divisi satu liga Indonesia 19 Mei 2008. “Kita mau Persipon benar-benar jadi milik warga kota Pontianak. Kuhusnya dan Kalbar umumnya,” kiatanya lagi. Baca Selengkapnya.....

Satgas Komitmen Bonus Rp 100 Juta

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Menanggapi masalah bonus 100 juta yang selama ini masih menjadi keraguan para atlet terhadap Satgas PON maupun KONI akhirnya terjawab. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Satgas PON Erwin Anwar saat di konfirmasi oleh sejumlah Wartawan di ruang kerjnya Senin (12/5) mengatakan bonus Rp 100 juta yang diajanjikan oleh ketua Satgas PON Ir. Zulfadhli sudah menjadi komitmen bersama untuk tetap diberikan kepada atlet yang meraih medali emas, perak dan perunggu.
”Untuk bonus Rp 100 juta itu jangan satu atllet pun yang meragaukan, bagi yang mendapatkan emas kita alokasikan dana Rp 100 juta, sementara untuk medali perak Rp 25 juta sedangkan untuk medali perunggu Rp 15 juta dan untuk pelatih Rp 50 juta,” papar Erwin.
Untuk asisten pelatih sendiri menurut Erwin sudah menjadi pemikiran Satgas PON, seperti yang pernah disampaikan para pelatih kepala agar dana pelatih dan asisten kepala tidak digabungkan.
Apa yang disampaikan oleh atlet menurut Erwin ada semacam rasa trauma saat Pra PON setahun yang lalu, yang hingga kini bonusnya belum dibayar oleh KONI, namun dia percaya bonus tersebut tetap dibayar oleh KONI.
Perlu dibanggakan lanjut Erwin lagi, bahwa hanya ada tiga daerah yang bisa memberikan bonus Rp 100 juta kepada atlet yang meraih satu medali mas. Tiga daerah tersebut adalah Riau yang nantinya akan menjadi tuan rumah PON XVII empat tahun kedepan Yogyakarta dan Kalbar.
Sekali lagi Erwin menegaskan apa yang menjadi keraguan atlet selama ini tidak perlu diragukan lagi, pasalnya dana untuk pelaksanaan sudah sangat cukup, ”Dana kita dipastikan cukup untuk pelaksanaan PON. ” katanya. Baca Selengkapnya.....

Persipon Libas Cilegon 4-0

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Persatuan Sepak Bola Pontianak Persipon berhasil mengalahkan Cilegon 4 - 0 pada laga perdana Divisi I Liga Indonesia yang berlangsung di Stadion Krakatau Steel Cilegon Banten, Minggu (11/5) kemarin.
Kemenangan ini membuktikan persipon tidak hannya jago di kandang sendiri, namun di kandang lawan pun mereka tetap menunjukkan yang terbaik. Menang dengan angka yang cukup jauh membuktikan bahwa Imade Pasek Wijaya pelatih Persipon berhasil berhasil menjalankan program latihan yang telah disusun.
Bermain dengan pola 1-4-4-1, anak asuh Made Pasek Wijaya ini berhasil membuat ribuan penonton yang memadati stadion terpukau. Penyerangan yang dilakukan oleh Persipon tak henti-hentinya, hingga pluit panjang ditiupkan wasit Harsono Skor 4-1
Terlebih lagi ketika di menit ke-26 babak pertama, tendangan dari Gito Prasetyo menggegerkan supporter PSKS Cilegon. Ditambah lagi menjelang 13 menit (menit ke-32) babak pertama berakhir, Gito pun kembali menjaringkan bola ke gawang lawan. Sehingga skor menjadi 2 - 0 untuk kemenangan Persipon.
Memasuki babak kedua, serangan Persipon semakin lebih diintensifkan sehingga membuat pemain belakang anak asuh Yusuf Eko (Pelatih PSKS Cilegon) kewalahan menghadangnya.
Alhasil, Hasan Basri pun berhasil membobol gawang lawan di menit ke-77. Gol yang ketiga bagi Persipon menjadikan semangat pemain untuk lebih menggencarkan pola serangan. Tak ayal lagi, kiper PSKS Cilegon untuk yang keempat kalinya "memungut" bola dari gawangnya sendiri lantaran tendangan Hasan Basri di menit ke-86 tidak dapat dibendungnya.
Made Pasek Wijaya, pelatih Persipon Pontianak, menyambut baik kemenangan tersebut. "Kita juga sudah tahu kelemahan serta kelebihan PSKS Cilegon pada waktu 2 kali bertanding sebelumnya," ungkap Pasek melalui telepon selulernya. Baca Selengkapnya.....

Selasa, 27 Mei 2008

Harus Serius Realisasikan Bonus Atlet

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

"Pemprov maupun Satgas PON Kalbar harus bisa memikirkan bonus tersebut karena atlit-atlit yang berprestasi ini tidak semuanya bekerja," ungkap Ketua Umum Pengda Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalimantan Barat, Drs. Firdaus Zar'in, M. Si beberapa waktu lalu.
Menurut Firdaus, seharusnya Satgas PON Kalbar maupun Pemerintah Provinsi Kalbar harus serius untuk merealisasikan bonus Rp100 Juta jika seorang atlit mendapatkan medali emas pada PON ke XVII mendatang.
Oleh karena itu, lanjutnya, keluhan beberapa atlit karena tidak yakin dengan bonus, harus ditanggapi Pemprov maupun Satgas PON Kalbar dengan serius.
Sebelumnya, atlit lari 800 meter dan 1500 meter, Edwin mengakui bahwa bonus Rp100 Juta yang akan diberikan kepada atlit jika bisa meraih emas pada PON nantinya hanya sekedar janji-janji saja. Baca Selengkapnya.....

Persilan Bangga Bawa Nama Kalbar

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Membawa nama Kalimantan Barat pada kejuaraan sepak bola U-15 di Sragen (Jawa Tengah) merupakan kebanggaan tersendiri bagi para pemain Persilan Landak mengingat Pengcab PSSI Kabupaten Landak baru berumur 1 tahun.
Menurut Ketua Harian Pengcan PSSI Kabupaten Landak, Cahyatanus, Kalbar akan berada satu grup dengan tuan rumah (Jawa Tengah), Jawa Barat, Yogyakarta, dan Kalimantan Tengah.
Disebutkannya peluang Kalbar untuk lolos ke babak selanjutnya terbuka lebar. "Paling tidak, Kalbar bisa menjadi runner up mengingat Jawa Tengah sebagai tuan rumah," tuturnya kepada sejumlah wartawan sebelum berangkat menuju Sragen (Jawa Tengah) di Stadion SSA Pontianak, kemarin.
Sementara itu, Manajer Persilan Landak, FX Ferisak meminta kepada seluruh kontingen Persilan Landak serta dari perwakilan Kota Pontianak dan Kabupetan Kubu Raya agar tetap menjaga kekompakan serta mental yang kuat sehingga Kalbar akan bisa lolos pada babak selanjutnya mengingat Persilan untuk yang pertama kalinya bermain di luar Pulau Kalimantan. Baca Selengkapnya.....

Kepengurusan Persipon Jangan Asal Tunjuk

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

"Seharusnya kepengurusan Persipon jangan asal tunjuk karena kita punya Pengcab PSSI Kota Pontianak," kata pengamat sepak bola, Abdul Azis saat ditemui di lingkungan Stadion SSA Pontianak waktu lalu.
Disebutkannya Walikota Pontianak, dr.H. Buchary Abdurrahcman, Sp.KK selaku ketua Penngcan PSSI Kota Pontianak seharusnya lebih selektif dalam menentukan kepengurusan tim sepak bola Persipon Pontianak yang dirasakan sudah sangat kacau.
Ia mengaku bahwa dirinya salah seorang yang membawa Persipon Pontianak bangkit hingga masuk ke Divisi I pada tahun 2004 yang lalu, sejak terpuruk ke Divisi III tahun 1984-2004. Padahal, pada tahun 1984, Persipon Pontianak sudah masuk ke Divisi I.
"Kepada Manager Persipon, agar dana yang telah diperjuangkan pihak eksekutif dan legislatif untuk Persipon Pontianak jangan sampai dihambur-hamburkan," pintanya.
sebaiknya dana tersebut harus betul-betul digunakan untuk kemajuan sepak bola di Kota Pontianak mengingat dana yang dikucurkan oleh Pemerintah Kota Pontianak senilai Rp3,5 miliar cukup untuk masuk ke Divisi Utama pada tahun 2008 ini.
Hal senada juga dikatakan Ketua Persatuan Anak Mude Pontianak Kalbar (Pampar), Sarmili. Dirinya meminta kepada Walikota Pontianak agar kepengurusan Persipon Pontianak jangan asal tunjuk. Baca Selengkapnya.....

Pelaksanaan Kejuaraan Sumpit Diundur

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Kejuaraan Olahraga Sumpit Terbuka Se-Kalbar, yang rencananya digelar tanggal 23-24 Mei 2008 akhirnya diundur menjadi tanggal 21-22 Juni 2008. Pengunduran waktu yang dilakukan oleh panitia sangat beralasan. Dimana dalam waktu tersebut panitia dihadapkan oleh berbagai kegiatan termasuk persiapan Pekan Gawai Dayak (PGD).
Demikian disampaikan ketua umum Paguyuban Seni Budaya Dayak dan Olahraga Tradisional (Ipuh Damak) Kalbar, Stephanus Paiman, OFM Cap, saat ditemui di ruang kerja Sabtu (10/5).
Steph menegaskan bahwa kegiatan tersebut terbuka untuk siapa saja. Baik atlet perorangan maupun kelompok. Beberapa hal teknis terkait pelaksanaan kegiatan sudah dilakukan oleh panitia. Mulai dari rapat rutin, membahas peraturan, dan tekhnik lainnya.
Kejuaraan ini dilakukan menurut Step yang juga mantan Pembina Asrama Nyarumkap adalah untuk melestarikan dan memasyarakatkan olahraga Sumpit ditengah zaman yang serba modern agar tetap terlestari.
Panitia, kata dia, segera akan mengundang para atlet di kabupaten/kota baik melalui pengurus maupun pemerintah kabupaten/kota. Meskipun demikian, peserta tidak dibatasi yang dikirim oleh pemerintah atau pengurus setempat, bisa juga perorangan. ”Kita mengimbau kepada pengurus di kabupaten/kota serta pemerintah setempat untuk menyiapkan dan mengirimkan atletnya,” tegas Saudara Kapusin ini.
Hal senada dikatakan oleh ketua umum Persatuan Olahraga Sumpit Kalimantan Barat (POSKB), Anna Budi Andjioe. Disebutkannya jika ada calon peserta yang berminat dapat melakukan pendaftaran di sekretariat panitia di Jalan Purnama, Gg. Purnama 9, No 1B atau di Perumnas 2, Jl. Padjajaran 3, No 84. Serta dapat pula mendaftar melalui handphone ke nomor 081649021195 milik Anna Budi Andjioe dan ke nomor 081352619141 milik Ellysius Aidy, sekretaris POSKB.
”Harapan kita sumpit dikenal secara luas, bukan hanya milik masyarakat Dayak saja. Nantinya pertandingan ini menjadi tingkat nasional bahkan internasional,” tutur Anna. Baca Selengkapnya.....

Jelang Popda, IPSI dan Kanpora Gelar Seleksi

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Guna mempersiapkan para atlet untuk tampil maksimal di Pekan Olahraga Daerah (Porda) yang akan dilaksanakan tanggal 24-27 Juli 2008 mendatang, Pengurus Cabang Ikatan Perguruan Silat Indonesia (Pengcab IPSI) bekerja sama dengan Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Kota Pontianak menggelar seleksi kejuaraan pencak silat antar sekolah di Padepokan ASAD Jalan Suwigno Pontianak.
“Seleksi yang kita laksanakan hari ini diikuti oleh 150 atlet dari berbagai sekolah yang ada di Pontianak,” ungkap Ketua Harian Pengcab IPSI Kota Potianak, Sutopo, S.Pd saat ditemui disela menyaksikan pertandingan, Sabtu (10/5), kemarin. Kegiatan ini berlangsug selama satu hari.
Menurutnya, seleksi yang dilaksanakan IPSI dan Kanpora sebagai persiapan untuk menyaring atlet dalam mempersiapkan Porda. “Salah satu persiapan yang kita lakukan yaitu dengan menggelar seleksi,” katanya.
Dia menjelaskan, Pengcab IPSI Kota Pontianak terus mengembangkan program pembinaan. Selain meningakatkan potensi atlet yang sudah ada juga akan menjaring bibit-bibit pesilat baru.
”Hal ini dilakukan untuk menambah bekal para atlet dalam menghadapi pertandingan saat Popda, dengan seleksi ini diharapkan kemampuan para atlet akan lebih baik lagi,” harap Sutopo.
Dalam seleksi ini, kata Sutopo, dari 150 peserta yang bertanding akan dikerucutkan menjadi 29 pesilat. “Saya berharap para atlet yang lolos seleksi dapat memberi hasil yang terabaik, minimal bisa mempertahankan prestasi di Popda mendatang,” katanya. Baca Selengkapnya.....

Agus Perketat Latihan

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak,

Agus Firmansyah satu-satunya petinju yang akan memperkuat tim Kalbar di PON XVII Kalimantan Timur Juli 2008 mendatang, hingga saat ini terus melakukan latihan agar di PON nantinya bisa bertanding maksimal.
Agus yang biasa disapa Agus Cobra, menyedari akan banyak lawan-lawan berat yang harus dihadapi di PON mendatang. Lawan berat itu sebut Agus Papua, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Timur yang notanenenya tuan rumah.
Agus yang akan bertarung di kelas 75 Kg ini mengaku setiap harinya melakukan latihan sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Namun sebulan sebelum dilaksanakannya pertandingan, latihannya bisa mencapai 3 kali dala sehari sehari.
"Saya tidak ada lagi melakukan try out keluar karena saya sudah tahu kemapuan lawan pada saat pertandingan STE di Bali, beberapa minggu lalu. Jadi, saat ini tinggal pemantapan saja," katanya. Baca Selengkapnya.....

Berharap Lolos dari Babak Penyisihan

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Persaingan ketat antar pemain dalam kejuaraan Usia 15 tahun di Sragen Jawa Tengah dipastikan terjadi. Ini konsekuensi dan tangung jawab bagi seorang pemain atau klub.
Persilan Landak perwakilan Kalbar dalam kejuaraan tersebut diharapkan menjadi yang terbaik dan bisa meraih juara. “Dan jelas kami berharap mereka bisa lolos ke babak berikutnya,” kata ketua Asosiasi Supporter Persipon (Pampar) Sarmili kepada Borneo Tribune, Jumat (9/5) di halamana Pengada PSSI Kalbar.
Mereka tidak lagi bawa nama Ladak tetapi atas nama Kalbar. “Kita berharap mereka betul-betul punya motivasi yang tinggi, sehingga kembali bisa membawa hasil yang lebih baik,” katanya.
Ditempat terpisah Ferry Sak Managemen Tim Persilan saat ditanya mengenai lawan berat yang bakal dihadapi laskar bumi intan, dengan tegas dia mengatakan semua lawan itu sama beratnya, meski demikian persilan landak optimis mampu menembus babak semifinal dan jika perlu piala u-15 2008 di boyong ke markas bumi intan Landak. Baca Selengkapnya.....

Pengcab PSSI Landak Rencana Bangun Stadion

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Keberadaan Stadion yang representatif di Landak ternyata menjadi impian bagi Pengurus Cabang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Landak. Terasa enak dan nyaman ketika lapangan itu menjadi suatu kenyataan yang pasti. Betapa tidak selain sebagai tempat event olahraga, juga bisa diperuntukkan bagi masyarakat umum yang ingin melakukan berbagai aktivitas kebugaran jasmani.
Seiring belum dimilikinya stadion yang lebih representatif terasa sulit bagi pengurus untuk melakukan pembinaan yang berkelanjutan bagi para pemain, apalagi untuk pelaksanaan event-event olahraga yang sifatnya lebih besar.
Saat ditanya kapan rencana pembangunan itu terealisasi ? Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Landak Cahyatanus saat ditemui disela pelepasan Personil Persilan menuju kejuaraan Usia 15 di halaman Pengda PSSI Kalbar, Jumat (9/5), belum bisa memberi keterangan kapan pembangunan stadion dimulai yang jelas saat ini Pengcab bersama pemerintah Kabupaten Landak tengan berupaya untuk merealisasikan impian tersebut.
”Kita akan bangun lapangan sepakbola yang memadai atau yang representatif di Kabupaten Landak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Bupati Landak Drs. Asia Sidot, dan kita harapakan kepada pemerintah daerah untuk merealisasikan pernyataan tersebut, jangan hanya pernyataan tapi alangkah bijaksana jika pernyataan itu benar-benar nyata,” katanya.
Cahyatanus yang juga sekretaris Komisi C DPRD kabupaten Landak, mengugkapkan untuk memperkenalkan suatu daerah tidak hanya melalui segi pendidikan atau pun dari segi pembangunan saja tetapi bisa melalui olahraga.
Alasan ini dilontarkan oleh Cahyatanus legislator dari Partai PNBK mengingat olahraga salah satu kategori yang masuk kedalam bidang pendidikan. ”Untuk memperkenalkan suatu daerah tidak hanya melalui pendidikan ataupun pembangunan tapi bisa melalui olahraga,” katanya lagi. Baca Selengkapnya.....

Hari Ini PTMSI Kalbar Bertolak ke-Jakarta

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Kontingen Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalbar yang diketua oleh Firdaus Zar’in, hari ini Sabtu (10/5) bertolak ke Jakarta untuk mengikuti program try out. Kegiatan tersebut dimulai tanggal 10-28 Mei di Jakarta.
Demikian dikatakan Firdaus, saat ditemui di asrama Haji Pontianak, Jumat (9/5) kemarin. Disebutkannya tiga daerah yang dijajaki sebagai tempat try out, yakni DKI Jakarta,Bandung dan Yogyakarta.
Alasan Firdaus memilih tiga daerah tersebut, mengingat mereka memiliki petenis meja maupun pelatih yang handal. “Sangat cocok jika tiga kota itu yang dipilih sebagai tempat try out bagi atlet sebelum bertolak ke Kaltim Juli mendatang,” paparnya.
Disebutkannnya, mengingat PON adalah gawe nasional, yang dilaksanakan tiap empat tahun sekali, Firdaus dari legislator partai Golkar berharap, moment tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para atlet, sehingga hasil pegetahuan yang diperoleh dapat dimplementasikan melalaui pertandingan yang menurut jadwalnya akan di laksanakan di Bontang Kaltim 7-14 Juli mendatang.
Terkait dengan target, Firdaus yang juga ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak ini mengatakan bisa masuk sepuluh besar saja sudah termasuk lebih baik, pasalnya selain baru kali ini keikutsertaan di PON setelah 35 tahun menganggur, atlet yang berlaga juga merupakan Putra Asli Daerah (PAD).
“Kita termaasuk bangga karena tidak satu pun pemain kita yang berasal dari luar atau pulau jawa, harapan kita paling tidak mereka bisa peroleh peringkat 10 besar dari 15 provinsi yang ikut di Cabor itu,” jelas Firdaus.
Sementara itu pelatih tenis meja Irawan Eddy R mengatakan try out juga dilakukan dengan tujuan selain melihat kelemahan yang dimiliki oleh atlet, juga meningkatkan penyempurnaan gerakan. Ditambah lagi untuk kepemilikan mental bertanding serta peningkatan motivasi para atlet yang akan diterjunkan pada PON nanti.
Walikota Solo Cup
Dalam waktu yang bersamaan, selain program utamanya try out, PTMSI Kalbar juga akan mengikuti kejuaraan Wali Kota Solo Cup yang akan dilaksankan tanggal 24-25 Mei mendatang.
Keikutsertaan timnya di kejuaran itu lanjut Edy, untuk mengasah kemampuan atlet sebelum bertanding, karena pada dasarnya pemain atau atlet yang bertandiing adalah sebagian besar atlet yang akan berlaga di gawai besar PON mendatang.
“Kita bersyukur dalam dalam waktu yang bersamaan PTMSI Kalbar diberi kesempatan untuk berlaga di kejuaraan Wali Kota Solo, dari kejuaraan ini minimal kita bisa baca kemampuan atau kelemahan masing-masing lawan,” katanya.
Seperti yang biasa disampaikan oleh para pelatih maupun pengurus saat mengakhiri percakapannya yakni mohon doa dan dukungan. Firdaus didampgi pelatih, manager, binpres serta para atlet meminta kepada masyarakat Kalbar untuk memberikan doa dan dukungan atas keberangkatan PTMSI di Jakarta dalam rangka kegiatan try out. “Semoga mereka dapat beri yang terbaik untuk Kalbar yang sangat kita cintai ini,” katanya. Baca Selengkapnya.....

Pelepasan Personil Persilan Menuju Kejuaraan Usia 15

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Ketua Pengurus Daerah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Pengda PSSI) Kalbar John RB Pangkey melepas 35 personil Persatuan Sepak Bola Landak (Persilan) mewakili Kalbar dalam kejuaraan Usia 15 tahun, di halaman Pengda PSSI Kalbar, Jumat (9/5), kemarin.
Dalam laga tersebut tim Persilan, akan menghadapi empat lawan kuat yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalteng dan DKI Jakarta. Pertandingan tersebut dimulai tanggal 11-17 Mei 2008 di Sragen Jawa Tengah.
Dihadapan ketua Pengcab PSSI Kabupaten Landak Cahyatanus, Manager, Pelatih dan para Pemain, dalam sambutan singkatnya, John menegaskan perjuangan yang dilakukan oleh Persilan kali ini bukan hanya atas nama Kabupaten Landak tetapi atas nama Kalbar. Oleh karena itu pemain diharapkan betul-betul siap baik dari segi fisik maupun mental, apalagi yang dihadapi merupakan lawan tangguh.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, khusunya tim Persilan, pemain pelatih, offisial yang mempersiapkan hingga kontingen ini bisa mewakili Kalbar,” paparnyal. Mudah-mudahan tim yang sudah dipersiapkan ini akan membawa hasil yang baik,” harap John.
Pengda PSSI brsama masyarakat Kalbar, katanya mengucapkan selamat berjuang dan berlaga dalam kejuaraan U-15 kepada kontingen Persilan dan kembali dengan menyandang kemenagan.
”Sekali lagi kami ucapkan selamat berlaga dan berjuang, bawa nama harum Kalbar, jaga dengan prilaku yang maksimal, saya berharap pemain Persilan yang mewakili Kalbar di kejuaraan itu, semuanya memiliki motivasi tinggi untuk raih prestasi hingga tingkat nasional,” harap John.
Hal senada dikatakan ketua Pengcab PSSI Kabupaten Landak Cahyatanus, meskipun tim Persilan relatif masih muda dibanding tim lainnya, namun prestasi dalam ajang kejuaraan seperti ini tetap harus dipertahankan, karena merupakan gengsi dan niatan seluruh masyarakat Kota Landak khsunya dan Kalbar umumnya.
Dia mengaku lawan yang dihadapi oleh anak asuhnya , merupakan lawan yang cukup berat. “Meskipun demikian timnya akan berusaha tampil maksimal. “Karena bola ini adalah bulat kita tidak kita memprediksikan bahwa tim tangguh selamanya dapat memenangkan suatu pertandingan, karena kuncinya adalah kekompakkan,” papar Cahyatanus yang juga merupakan sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Landak dari Partai PNBK.
Sebagai manager, Ferry Sak tidak terlalu bermuluk-muluk terkait dengan target. Dia berkeinginan timnya bisa lolos dari babak penyisihan. “Kalau kita lolos di babak penyisihan ini, kita akan lanjut di babak berikutnya,” katanya.
Meski baru diakui sebagai anggota oleh Pengda PSSI Kalabr bulan Februai 2007 setahun yang lalu, beberapa prestasi telah diukir Pebgcab PSSI Kabupaten Landak. Diantaranya kejuaraan usia 21 tahun 2007. Kejuaraan itu mereka peroleh peringkat 3, selanjutnya di kejuaraan Usia 21 yang baru saja usai di Kabupaten Sanggau, Persilan kembali raih peringkat dua, karena prestasinya kali ini mereka peroleh peluang untuk berlaga di usia 15 yang saat ini tengah berlangsung. Baca Selengkapnya.....

Arti Cinta

1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayundi beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kami meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap lama dengannya.7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang lain pula.9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, meraka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu.13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap perduli padanya.16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.20. Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kami masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian, janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang orang di sekelilingmu menangis.25. Berbahagialah mereka yang tidak berduka atas apa yang mereka tidak miliki, dan berbahagialah dan bersyukur atas apa yang mereka miliki26. Nilai dari seseorang itu ditentukan dari keberaniannya dalam memikul tanggung jawab27. Bila anda yakin bahwa suatu itu tidak mungkin maka pikirkanlah anda akan memberi bukti mengapa hal itu tidak, akan tetapi bila kita percaya dan yakin bahwa sesuatu itu mungkin, maka pikirkanlah kita jualah yang akan menuntun kita untuk mendapatkan28. Dasa hormat tidak selalu membawa pada persahabatan, namun persahabatan tidak akan ada tanpa rasa hormat, ini merupakan salah satu hal yang membuat persahabatan lebih dari sekedar rasa cinta29. kekayaan pengalaman manusia yang luar biasa akan kehilangan kebahagiannya kalau tidak ada batas yang diatasi, maksudnya saat meraih keberhasilan tidak akan terasa begitu indah andai tak ada lembah lembah gelap yang harus diatasi30. Bersikap tenang dalam mengalami kemalangan karena dari kemalangan kita akan mendapatkan pengalaman berharga yang dapat menuntun kita kepada kesuksesan31. Tebarkan cinta kemanapun kau pergi didalam anda sendiri berikan cinta dalam anak anak anda kepada istri atau suami anda. Kepada seseorang tetangga sebelah rumah.32. Jangan pernah membiarkan seseorang dan datang pada kau dan pergi begitu saja tanpa merasa lebih baik dan bahagia.33. Jadilah ekspresi hidup dari kebaikan hati Tuhan, kebaikan hati diwajahmu kebaikan hati disenyummu, kebaikan hati dimatamu, kebaikan hati dalam salam hangatmu.34. Memberikan kesenangan kepada sebuah hati dengan sebuah tindakan msih lebih baik daripada seribu kepala yang merunduk berdoa.35. Ada dua pilihan dalam hidup kau siap sebagai rumput yang akan diinjak dan kau siap sebagai pohon besar dan tinggi yang akan diterpa badai, keduanya memiliki kesan yang berbeda. Baca Selengkapnya.....

Kamis, 08 Mei 2008

Persilan Wakili Kalbar di Kejuaraan Usia 15 Tahun


By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
John RB Pangkey, Ketua Umum PSSI Kalbar, merasa bangga terhadap prestasi Persatuan Sepak Bola Landak (Persilan) yang mewakili Kalbar dalam kejuaraan sepak bola Usia 15, memperebutkan piala Menegpora di Sragen Jawa Tengah, 11-17 Mei 2008.

Lolosnya Persilan mewakili Kalbar, karena menang dalam kejuaraan Usia 15 yang dilaksanakan di Ngabang, pada 11-13 April 2008.

Menurutnya, Persilan sangat paham dan bisa menyadari kekurangan timnya. Meski begitu, mereka sadar bahwa kekuatannya kurang begitu kuat. Karenanya, mereka juga mengambil pemain dari KKR dan Kota Pontianak.

Dengan mengubah komposisi pemain yang sudah ada, ditambah pemain dari dua wilayah itu, John percaya, Persilan bisa meningkatkan kemampuan bermainnya.

Ketika ditanya mengenai peluang memperoleh juara, John belum bisa memastikan. Pasalnya, kalau dilihat dari surat tugas wasit dan aparat pertandingan, semua berasal dari tuan rumah. Hal itu ia ketahui, setelah melihat surat yang disampaikan panitia kepada Pengda PSSI Kalbar. Ternyata, hampir semua aparat pertandingan di Sragen, berasal dari Jawa Tengah, sebagai tuan rumah.

Ia berpendapat bahwa kewenangan wasit dalam sebuah pertandingan sangat berpengaruh terhadap suatu pertandingan. ”Ini budaya yang sangat jelek,” kata John.

Jadi, ia berkata bahwa mereka tidak usah berkhayal mencari juara. Cukup mengkhayal mencari runner up saja, kata John, mantan anggota DPRD Sintang ini. Persilan, menuurtnya memiliki peluang 25 persen saja. Tapi, untuk runner up, masih masih berpeluang, begitu kata John. Yang pernah menjadi ketua Pertina.

Pola dan permainan wasit atau aparat dalam permainan, sudah bisa dibaca. Harusnya ada beberapa wasit dari luar, seperti Jakarta Jawa Timur dan daerah lain. Sehingga bisa menunjukkan sikap netral.

Dalam pertandingan tersebut, Persilan masuk di Group D, bersama Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Yogyakarta.

Menurut John, untuk mengantisipasi faktor non tekis, tim Kalbar akan mengajukan protes bila dalam pertandingan itu, wasit atau aparat terkesan merugikan. Bahkan, dia sendiri berencana merekam setiap pertandingan. Terutama dengan Jateng.

Sikap yang dimiliki John sekarang ini, merupakan pengalaman semasa pertandingan bola di Kalteng, beberapa tahun lalu. Ketika itu, hampir tidak ada peluang bagi pemain untuk mencetak gol. “Setiap mau nyerang selalu saja kena off side, dianulir dan lain sebagainya,” kata John.
Baca Selengkapnya.....

Edwin Tak Yakin Bisa Raih Emas


By. Hartono
Borneo Tribune Pontianak
”Siapa yang tak kenal sosok Edwin Patileomania?”
Dia satu atlet Kalbar yang berhasil mengantongi tiket PON XVII Kaltim. Pelari jarak 800 meter, serta estafet 4x400 m kelahiran Ambon ini, merasa tak yakin kalau dirinya bisa raih medali emas di PON mendatang. Edwin Patileomania, tamtama polisi. Saat ini, ia tercatat sebagai anggota Sat Airud Polda Kalbar. Alasan sulit mencapai emas, karena dia sudah berusia 30 tahun. Selain itu, persaingan juga semakin ketat.
Menurutnya, lawan berat dalam kegiatan olah raga yang berlangsung empat tahun sekali itu, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta. ”Tiga daerah itu adalah lawan berat saat di Pra PON setahun lalu,” kata Edwin.

Sekarang ini, Edwin masih berusaha mendapatkan medali, seperti ditargetkan KONI. Apalagi, dalam prestasi yang dimilikinya sebagai Duta Kalbar, dari Pengcab Kabupaten Pontianak.
Baca Selengkapnya.....
Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com