Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Rabu, 09 Juli 2008

PON Membawa Berkah Bagi Ojek

Hartono

Borneo Tribune, Samarinda

Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVII di Kaltim tidak hanya memberikan untung besar bagi para pedagang, tetapi juga para pembantu PON di bagian layanan ojek. Salah satunya, M. Idris yang biasanya mangkal di kawasan Pasar Palaran. Idris mengaku senang ketika pertama kali mendapat kabar adanya kontrak untuk tukang ojek oleh pihak PB PON Kaltim yang berfungsi sebagai sarana trabsfortasi para wartawan saat meliput ke lapangan. Para tukang ojek tersebut merasa gembira mengingat akan mendapatkan hasil yang cukup besar dari biasanya di tempat mangkal, dan lama kontrak juga sangat menjanjikan."Saya biasanya dapat Rp50 ribu per hari, tetapi ketika saya dikontrak untuk jadi ojek PON, saya mendapat penghasilan lebih dari RP100 ribu perhari. Hasil tersebut cukup lumayan untuk kehidupan sehari-hari," ungkapnya kepada wartawan yang biasa mangkal di Stadion Utama palaran, Samarinda.Ketika ditanya mengenai adanya ojek di daerah Samarinda yang meminta bayaran saat bekerja, Idris mengaku merasa dilecehkan sebagai tukang ojek karena dirinya merasa sudah dibayar oleh PB PON Kaltim yang tugas adalah mengantarkan wartawan mulai pukul 09.00-20.00 waktu setempat."Oknum Ojek yang meminta bayaran tersebut sangat mencoreng seluruh ojek layanan wartawan, ungkap Idris.Dirinya juga merasa senang karena bisa ikut serta untuk menjadi ojek di PON kali ini. Selain bisa meraup untung yang sangat besar, juga mendapat pengalaman yang sangat menarik seumur hidup.

Baca Selengkapnya.....

PON Arena Wisata

Hartono
Borneo
Tribune, Samarinda

Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 Kalimantan Timur yang bertepatan dengan hari libur sekolah sebagai arena wisata. Warga berdatangan tidak hanya dari dalam Kota Samarinda, Kalimantan Timur saja, tapi dari berbagai kota lainnya.Pengunjung juga tak susah-susah mencari oleh-oleh untuk pulang. Pernak-pernik PON 2008 tersedia dalam berbagai bentuk dengan harga yang bervariasi, tergantung kocek saja.Dari tiga tempat yang sempat dikunjungi seperti di Stadion Utama Palaran, Gor Perjiwa Tenggarong Kutai Karta Negara dan Komplek Gor Simpaja, masing-masing menyajikan jenis barang yang berbeda. Di Sempaja misalnya hampir semua stand didominasi dengan perna pernik yang bercirikan khas Dayak. Mulai dari prisai, kain tenun Dayak, manik-manik, gelang, mandau hingga baju adapt Dayak. Di Stadion Utama Palaran, jenis penjualannya sudah beragamn tergantung selera pengunjung untuk memilih. Jenis pernak-pernik tyersebut misalnya kaos PON, gantungan kunci, topi, gelang, jam tangan dan raket.Selain pernak-pernik ada juga yang menjual jenis makanan seperti bakso, nasi goreng, dan indomi. Untuk menarik perhatian para pengunjung yang, cara mereka menjajaknya berbeda-beda. Ada yang pakai bungkus, ada yang menggunakan gerobak dorong dan ada juga yang disuruh cicipi terlebih dahulu. Salah seorang pedagang mengaku merasa bersyukur pelaksanaan PON bisa diseleanggarakannya di Kaltim. Pasalnya selama pelaksanaan PON, barang dagangtannya bias terjual dengan banyak. “Sebagai pedagang kaki lima, kami merasa untung, kami Bisa dapat rezeki meskipun sedikit,” tutur seorang ibu yang tidak mau namanya disebut. Semua ini baru sepenggal cerita dari PON XVII di Kaltim. Baca Selengkapnya.....

Selasa, 08 Juli 2008

Edwin Gagal Sumbang Emas

Hartono
Borneo Tribune, Samarinda
Edwin Pattileamonia seorang atlet atletik 800 meter kebanggan Kalimantan Barat
gagal mempersembahkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) VXII
Kaltim. Sebagai seorang atlet yang sudah memiliki banyak pengalaman tanding,
Edwin mengaku sedih karena tidak berhasil memberikan hasil terbaik bagi Kalbar.
Oleh Komite Olahraga Provinsi (Kovrop) Provinsi Kalimantan Barat, Edwin yang
juga pernah meraih medali emas pada PON VXI di Palembang empat tahun yang lalu,
untuk PON VXII Kaltim kali ini ditargetkan untuk meraih medali emas.
Dalam pertandingan yang cukup seru dan menegangkan, hingga di garis finish,
Erwin berada di posisi ke empat setelah didahului oleh Haryono asal Jawa Timur.
Karena cabang olahraga ini merupakan cabor yang terukur, dengan kasat mata sudah
bisa ditentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah.
Dihadapamn ribuan penonton yang hadir di Stadion Utama Palaran Samarinda, tanpa
menunggu waktu yang terlalu lama, panitia lansung mengumumkan, yang berhak
meraih medali emas adalah Abdul Haris asal Jawa barat, sementara medali perak
berada ditangan Sutrisno asal Jawa Tengah, sedangkan peraih medali perunggu
bertada ditangan Haryono asal Jawa timur. Saat ditanya mengapa PON kali ini gagal, Edwin mengaku tidak mengikuti intruksi yang diberikan oleh pelatihnya. "Kekalahan ini, karena saya tidak mengikuti apa yang diinstruksikan oleh pelatih," kata Erwin sambil termenung.
Sebelum berangkat ke PON, Erwin pernah mengaku pesimis meraih medali emas seperti yang ditargetkan oleh Kovrop Kalbar. Alasan tersebut dilontarkan oleh Edwin karena usia yang semakin bertambah. Kalbar masih memiliki satu atlet atletik setelah Edwin yakni Arif Yuliansyah. Arif akan main dinomor 400 meter. Sebagai atlet junior Arif belum bisa berkata
banyak. bicara soal target, dia belum berani komentar, namun dia akan berusaha untuk tampil maksimal. Seperti yang dia lihat, persainagan untuk cabor atletik sangat berat, terutama atlet yang berasal dari daerah jawa dan tuan rumah. "Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik," tutur Arif.
Baca Selengkapnya.....
Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com