Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Kamis, 18 Juni 2009

Jangan Beri Pelayan Berbelit Kepada Masyarakat

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

”Berilah pelayanan yang baik kepada masyarakat secara maksimal dan tidak berbelit-belit, artinya tidak ada masyarakat yang merasa kesulitan dalam memperoleh pelayanan,” tegas Bupati Sekadau Simon Petrus saat rapat evaluasi kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Dinas, Badan dan Kantor di lingkungan pemerintah Kabupaten Sekadau, belum lama ini.

Bupati Simon juga meminta kepada dinas-instasni terkiat di lingkungan pemerintah kabupaten Sekadau untuk melihat dan membaca perkembangan yang terjadi di masyarakat termasuk yang berkaitan dengan keinginan masyarakat Kabupaten Sekadau.

Dengan demikian diharapkan adanya persamaan persepsi antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam membangun Kabupaten Sekadau menuju masyarakat yang maju, mandiri dan demokratis. Dalam pertemuan itu juga, bupati menegaskan kepada ”Semua pegawai agar memiliki rasa peka dan peduli dengan kondisi yang ada di masyarakat serta memberikan pelayanan secara maksimal sesuai tufoksinya masing-masing,” terang orang nomor satu di bumi lawang kuari ini.

Lebih lanjut Bupati menekankan kepada kepala dinas, badan dan kantor, apa yang telah diprogramkan oleh pemerintah supaya secepatnya diselesaikan dan jangan ditunda-tunda. “Program yang sudah ada jangan ditunda-tunda lagi, artinya supaya secepatnya diselesaikan,”tegasnya lagi.

Misalkan saja kata Bupati, pengoperasian bus sekolah sampai saat ini belum dioperasikan dan sebagainya. Seharusnya kendala-kendala tersebut supaya secepatnya dicari solusinya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan di masyarakat.

Terakhir Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua kepala dinas, badan dan kantor atas kerja sama selama ini yang telah bersama masyarakat membangun Kabupaten Sekadau. “Apa yang telah dibauat selama ini agar lebih ditingkatkan lagi dengan optimal,”ujar Bupati.

Baca Selengkapnya.....

Bupati Beri Reword Kepada Peserta PGD DAD Sekadau

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus memberi reword (penghargaan) kepada para peserta yang berhasil menoreh prestasi pada Pekan Gawai Dayak Provinsi Kalimantan Barat XXV yang dilaksanakan 20 hingga 24 Mei 2009 bulan lalu.

Kendati usianya masih muda, Kabupaten Sekadau melalui Dewan Adat Dayak (Kabupaten Sekadau berhasil menjadi yang terbaik pada pelaksanaan PGD provinsi tersebut. Tak disangka dan tak diduga, Kabupaten Sekadau dalam event budaya tersebut bisa keluar sebagai juara umum dari 14 kabupaten/kota di Kalbar.

Kabupaten Sekadau dalam event terbesar bagi suku dayak ini, berhasil memboyong sembilan piala dari sembilan kategori yang mereka kuasai. Kesembilan kategori yang berhasil dikuasasi antara lain, penampilan tari kreasi dayak terbaik, penata musik terbaik, dua kategori ini masing-masing berhasil keluar sebagai juara 1, lomba memahat dan memasak, berhasil keluar sebagai juara 2. Anyam manik-manik, numbuk padi, sumpit beregu putri, penampilan stand terbaik dan display budaya, kontestan DAD Sekadau yang dikoordinir oleh Sekberkesda juga berhasil menduduki posisi juara ke-3.

Acara yang dianggap cukup menggembirakan ini, dilaksanakan langsung di ruang rapat bupati lantai I Kamis (4/5), kemarin. Ruang rapat full Ac ketika itu berbeda dengan hari-hari biasanya. Kata demi kata semua mereka ungkapkan dalam pertemuan tersebut. Henri Lisar Ketua DAD Sekadau merasa bahagia dengan perhatian yang telah pemerintah Kabupaten Sekadau berikan kepada lembaga dayak ini. Usai mengucapkan kalimat itu, Henri pun seraya mengajak para peserta untuk memberikan uplus.

Ucapan Ribuan terima kasih peserta kepada Pemkab sekadau terus mengalir dari bibir mungil para peserta yang hadir. Yuspinus Swisto, koordinator Sekberkesda, juga merasa hal yang sama dengan ketua DAD, Henri Lisar.

Sebagai orang muda yang diberi kepercayaan untuk meminpin bidang seni dan kreasi ini, Awis akan berupaya sekuat tenaga untuk mengmbangkan seluruh potensi kesenian yang ada di Sekadau. ”Pemerintah dalam hal ini Bupati Sekadau, telah memberikan perhatian yang begitu besar untuk pemeliharaan dan pengembangan seni dan budaya di Sekadau, mari kita berikan tepuk tangan atas pengharaan yang bupati berikan kepada kita,” ucap Awis yang diikuti dengan tepuk tangan para juara.

Yuspia Basilia, ketua kontingen yang juga ketua sanggar Adau Benaung, merasa bahagia dengan penghargaaan yang bupati berikan. Hanya dengan modal nekat yang didasati dengan niat yang tinggi, kontestan Sekadau bisa keluar sebagai juara umum. ”Ini suatu prestasi yang sangat menggembirakan, dan terus kita kembangkan” ucap Yuspia yang juga kepala kantor kearsipan dan perpustakaan Kabupaten Sekadau.

”Prestasi yang telah mereka ukir, patut kita berikan pengharagaan, sehingga mereka lebih termotivasi dan giat dalam melaksanakan latihan,” papar Simon, disambut dengan tepuk tangan oleh para sang juara dan pengurus DAD.

Dalam menapak cita-cita atau ingin menjadi yang terbaik, bupati Simon berharap tidak puas sampai disitu. ”Segala sesuatu yang dikerjakan dengan hati nurani dan niat yang tulus pasti akan menghasilkan hasil yang baik,” kata orang nomor satu di bumi lawang kuari ini.

Segala prestasi yang telah berhasil diukir tersebut, bupati minta agar ditekuni dengan baik. Dan yang lebih penting lagi datang dari kemauan diri sendiri. ”Kalian telah berjuang demi nama baik daerah, khususnya Kabupaten Sekadau. dan saya berharap tidak hanya tampil di gawai dayak saja, tetapi di event yang lebih besar lagi,” pinta bupati.

Bupati juga meminta kepada pengurus adat dan sanggar, agar membina salah satu bidang yang bisa dijadikan andalan atau menjadi ikon daerah. ”Kita tidak akan mampu menguasasi semua bidang, konsentrasi saja pada salah satu bidang. Dan itu saya yakin pasti berhasil,” terang Simon.

Terakhir bupati menyarankan, agar dalam membuat atau menyusun program, dahului apa saja yang terpenting, lalu kemudian buat anggaran. ”Sepanjang ini demi kepentingan daerah, akan kita realisasikan, dan ini tidak hanya untuk gawai dayak saja, juga dengan budaya suku lain yang ada di bumi lawang kuari. Asalkan tujuan dan kontribusinya jelas untuk daerah,” ungkap ketua Partai Demokrat ini.

Baca Selengkapnya.....

Dewan Minta Timbun Jalan Kayu Lapis

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Albertus Pinus, meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau, melalui dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menimbun jalan Kayu Lapis yang kondisinya kian hari semakin parah. Penimbunan jalan itu menurut pinus harus menggunakan sertu, agar bisa bertahan lama.

Janji penimbunan jalan itu lanjut Pinus, sudah pernah diungkapkan oleh Wakil bupati Sekadau Abun Ediyanto pada saat turnamen sepak bola Paskah 2009 di Semanjang atau Km 18 beberapa waktu lalu. Pinus menirukan pernyataan Abun bahwa penimbunan jalan kayu lapis ini akan dilaksanakan tahun ini melalui dana swakelola yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2009 ini.

Sebgai seorang legislator yang tugasnya mengawasi sekaligus mengontrol, Pinus tentu bertanya kapan realisasi penimbunan jalan itu bisa dilakukan. Menurut Pinus, ada dua titik jalan di kayu lapis yang kondisinya sudah sangat parah. Yakni di km 24 dan 25.

Lanjut Pinus, kalau tidak salah dana swakelola yang dianggarakan melalui APBD untuk perbaiki jalan kayu lapis itu mulai dari Km 13 hingga 34. dalam penimbunan jalan itu, sambung Pinus, pihak pemerintah sebenarnya sudah diuntungkan oleh perusahaan PT BSL. ”Sebagian besar jalan itu, paritnya sudah ditinggikan oleh PT BSL. Pemerintah tinggal hanya memberi sertu,” tukas Pinus.

Mumpung musim kemarau, ungkap Pinus, tidak ada alasan lagi bagi Pemkab Sekadau melalui dinas PU untuk melakukan penimbunan. Apalagi pelaksanaannya tidak melalui tender, jadi kita harapkan supaya segera direalisasikan,” ujarnya.

Jalan itu selain dilewati oleh bebarapa desa juga dilewati oleh tiga kabupaten, seperti Ketapang, Sintang Dan Melawi. Untuk itu diharapkan segera diperbaiki, demi kepentingan dan peningkatan ekonomi masyarakat. ”Dananya jugakan sudah ada, kapan lagi pengerjaannya dilakukan, atau mau tunggu musim hujan,” tegas Pinus dengan nada tinggi.

Baca Selengkapnya.....

Wabub: Pengurus dan Klinik Saling Koordinasi

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Sekretariat dan Klinik ”KITA MURA” Muhammadiyah Sekadau Sabtu (6/6), pekan lalu diresmikan. Peresmian itu dilakukan oleh Wakil Bupati Sekadau Abun Ediyanto, di Klinik Kita Mura jalan raya Sintang-Sekadau.

Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kabupaten Sekadau H. Arsyad dalam sambutannya mengatakan bahwa sekretariat dan klinik itu didirikan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Klinik medis itu siap menerima pasien dari semua golongan tanpa membeda-bedakan agama suku dan ras. Ruang dan tenaga medis telah tersedia dan siap beroperasi. ”Mulai besok (hari ini, Red), kami sudah bisa melayani pasien, dan pada hari yang sama juga kami mengadakan pengobatan gratis dan sunatan masala kepada masyarakat,” ujarnya.


Dalam sambutannya tersebut, dia berharap, agar klinik ini bisa menjadi mitra Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau dalam pembangunan khususnya di bidang kesehatan. ”Apa yang kita lakukan ini merupakan bukti nyata organisasi Muhammadiyah terhadap masyarakat,” terangnya sembari mengatakan
klinik Kitamura saat ini mempunyai dua tenaga dokter dan empat orang tenaga perawat.

Sementara itu kata Ketua Pimpinan Wilayah Kalbar H.Suhandi mengatakan, Klinik Kitamura merupakan yang ke-2 setelah yang di Pontianak. Oleh sebab itu katanya, Klinik medis ini merupakan sarana dakwah Muhamadiyah sejak berdirinya Tahun 1912 yang lalu.

Ditempat yang sama menurut Ketua Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat (KKM) Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Kalbar DR. Nursyam Ibrahim,M.Kes mengharapkan agar skretariat dan klinik yang ada di Kabupaten Sekadau sebagai sentral pembinaan organisasi dan masyarakat.

Dia meminta supaya ada sinergi dan koordinasi antara pengurus Muhamadiyah dengan klinik. Sementara itu, dalam sambutan Wabup yang sekaligus meresmikan Klinik tersebut menyampaikan ucapan terimkasih atas terbentuknya Klinik Kitamura, dengan kehadiran klinik tersebut dapat membantu pemerintah daerah bahkan masyarakat dalam menangangi masalah kesehatan.

Lanjut Abun, agar klinik tersebut bersinergi dengan pihak terkait dalam menangani masalah kesehatan terutama jika ada penyakit menular atau mewabah. Selain itu Wabup juga meminta dengan adanya klinik tersebut, agar kita semua betul-betul mengelola dengan baik, sehingga mampu melayani masyarakat yang kurang mampu serta menjangkau masyarakat luas. Dalam peresmian itu, diadakan pengobatan gratis dan sunatan massal.

Baca Selengkapnya.....

OS Kabupaten, Belitang Hulu Tak Kirim Kontestan

Hermanus Hartono
Borneo tribune, Sekadau

Olimpiade Saint tingkat Kabupaten Sekadau yang diikuti oleh SMP dari 6 Kecamatan sedangkan Kecamatan Belitang Hulu tidak ada mengirimkan pesertanya. Dalam Olimpiade Saint tersebut para peserta akan mengadu kemapuan siswa dalam bidang matematika, IPA.

Adapun hasil ataupun pemenang dalam olimpiade Saint tingkat Kabupaten adalah untuk bidang matematika Dewi Juara I Tiur dari SMP St. Gabril dan Juara II Theresia Yulba dari SMP PGRI Sekadau Hilir. Sedangkan untuk bidang Fisika juara I Mega Sintia dari SMPN 3 Nanga Taman dan juara II Petrus Brolin dari SMPN 5 Nanga Taman. Sedangkan untuk bidang Biologi juara I Antiya Ayudika dari SMPN 1 Sekadau Hilir dan juara II Sri Dewi Kurnia dari SMPN 1 Sekadau Hilir.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Losianus, ketika ditemui di ruang kerjanya Senin (8/6) kemarin. Dikatakan Losianus, kemenangan para siswanya itu, bukan karena persiapan instant atau serba mendadak, melainkan, dirinya telah menerapkan pola pembelajaran dan pelatihan yang selalu berkelanjutan.

“Para siswa yang meraih juara tersebut, nantinya akan dikirim untuk mengikuti pelaksanaan OS di tingkat Provinsi Kalimantan Barat mendatang,” ucapnya. Penerapan pola pendidikan di SMP , lanjut Losianus, yakni dengan membiasakan siswa sesuai bidang studinya untuk melatih soal-soal OS dan sebagainya, try out dari lembaga bimbingan belajar dan proses pengayaan oleh guru bidang studinya.

Baca Selengkapnya.....

Sekadau Berhasil Toreh Lima Besar Tari Tradisional

Hermanus Hartono
Borneo tribune, Sekadau

Kabupaten Sekadau mewakili Provinsi Kalimantan Barat mendapat lima besar dalam lomba tari se-Indonesia yang diikuti 33 Provinsi. Kegiatan yang bertajuk pembinaan seni dan tari bagi generi muda ini dilaksanakan di DKI Jogjakarta 1 hingga 5 Juni 2009 lalu.

Lima provinsi yang mendapat lima besar itu antara lain, Kalimantan Barat yang diwakili Kabupaten Sekadau-red, Sulawesi Selatan, Banten dan Riau. Adapun nama-nama peserta yang mengikuti Pestival dan Lomba seni Siswa Nasional (FLS2N) diantaranya Agustina Delianti (kls 2 SMP),Sri Wahyuni (KLS1),Pinka Dwi,Agus Suryani(kls 2),Yohana Januarti(kls 2) dan Iqlima (kls 2). Para peserta tersebut berasal dari SMP Negri 1 Sekadau Hilir.

Lomba tari tingkat Nasional ini di ikuti para pelajar setingkat SMP dan MTS Se-Indonesia, acara yang di motori departemen pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah serta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Helina Nelita pelatih atau pembina peserta tari asal Kabupaten Sekadau ini mengatakan, dalam penilaian tersebut tidak ada kategori juara 1,2 dan 3 ,melainkan penilain di lakukakan dengan cara mengambil 5 besar dari semua peserta, sehingga kalimantan Barat yang di wakili oleh anak asuhnya berhasil menoreh prestasi 5 besar Se –Indonesia.

Kelima perwakilan provinsi yang berhasil masuk dalam 5 besar itu mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 15.000.000 serta sebuah Tropi dari panitia.

Sementara itu Bupati Sekadau Simon Petrus S.Sos,MSi saat mengadakan makan siang bersama peserta tari Senin (8/6) kemarin mengatakan, degan munculnya nama Kabupaten Sekadau di tigkat Nasional ini harus di jadikan percontohan pada bidang serta potensi yang lainya untuk dapat mengharumkan nama Kabupaten Sekadau yang terbilang baru namun sudah menunjukan kemampuanya di bidang seni ini.

Untuk itu Bupati berharap presrtasi yang di raih ini menjadi contoh dan motivator bagi yang lainya “Apa yang sudah di raih baik di tingkat Provinsi maupun Nasional harus terus di pertahankan” pinta orang nomor satu di bumilawang kuari ini.

Baca Selengkapnya.....

Bupati Resmikan Gereja Santa Gema dan PLTS

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus Sabtu (6/6) pekan lalu melakukan kunjungan kerja ke daerah pedalaman di Kecamatan Nanga Mahap. Daerah itu itu adalah Dusun Sebabas Desa Sebabas.

Dalam kunjungannya ke Dusun Sebabas tersebut, Bupati Simon Petrus meresmikan Gereja Khatolik santa Gema dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Setiap kunjungan bupati ke daearah selalu mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat. Demikian hal yang suasana yang terjadi di Dusun Sebabas, mulai dari orang tua hingga anak-anak bertumpah ruah turun ke halaman untuk melihat dan menyaksikan secara langsung seorang pemimpinnya,

Kunjungan Bupati kali di Dusun Sebabas tidak hanya seorang diri. Dia (bupati, red) bersama pimpinan gereja tertinggi untuk wilayah Keuskupan Sanggau. Uskup itu bernama Yulius Muncucini, CP. Dia adalah seorang uskup yang berasal dari Italia. Karena itu adalah momoent peresmian, selain uskup yang hadir juga beberapa pastor, frater dan bruder. Seperti biasanya, para tamu terhormat tersebut di sambut dengan tari-tarian adat adayak setempat.

Bupati dan Uskup saat pertama kali bertemu di Dusun Sebabas, selain bersalaman keduanya juga berpelukan. Tampak ada kerinduan yang mendalam antara kedua pimpinan tertinggi di daearah timur Kalimantan Barat ini. Sesuai bersalaman dan berpelukan, bupati dan uskup langsung bersalaman dengan masyarakat yang telah berbaris sepanjang menuju tempat acara di halaman gereja yang terletak di atas bukit itu.

Bupati juga dalam kunjungan tersebut menyempatkan diri berkunjung dan meninjau perusahaan kelapa sawit Arvena Sepakat yang ada di Kecamatan Mahap. Dalam kesempatan itu, Bupati Simon mengatakan, semua bangunan yang diresmikan ini supaya dijaga dan dilindungi. ”karena ini adalah rumah Tuhan yang perlu dirawat dan dijaga hindari dari berbagai tindakan kejahatan yang ingin merusak bangunan gereja kita ini,” kata bupati dengan nada berpesan.

Sebab, tidak gampang membangun bangunan seperti gereja ini, karena biaya yang dibutuhkan baik itu Gereja maupun PLTS sangat mahal. Orang Nomor Satu di Bumu Lawang Kuari ini sempat menyampaikan pujiannya kepada masyarakat setempat yang telah menyambut kedatangan Bupati beserta rombongan. Bupati sangat bersyukur PLTS yang diberikan oleh pemerintah puast untuk daerah terpencil di Desa Sebabas bisa dan sudah berfungsi menerangi seteiap rumah warga dengan kondisi yang masih bagus dan terpelihara.

Sementara itu, salah seorang panitia dalam acara ini mewakili seluruh masyarakat Desa Sebabas juga berharap agar terus mendapat perhatian untuk pemerataan pembangunan bagi daerah dan masyarakat terpencil. “Mewakili seluruh masyarakat Sebabas agar Pak Bupati untuk selalu memberikan nasehat dan dukungan kepada kami agar dapat mewujudkan visi dan misi Kabupaten Sekadau agar masyarakat sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu dalam sambutan Uskup Muncucini mengatakan dirinya berterimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati Sekadau yang telah menyempatkan diri untuk meresmikan Gereja Khatolik di Desa Sebabas serta bantuan dan dukungan berupa material maupun non material. Selain itu Uskup juga menyarankan kepada masyarakat Sebabas supaya menjaga dan merawat bangunan yang sudah ada. “Gereja ini adalah milik kita bersama, harap dijaga dan diisi oleh umat,” pintanya.

Uskup kepada umatnya berpesan, agar memelihara dan menjaga gereja yang telah dibangun. Juga saling menghargai antar satu umat dengan umat yang lain. Pembangunan ujarnya, mustahil terlaksana tanpa kerjasama.Sebaliknya, pembangunan harus dipertanggungjawabkan secara benar agar memberikan dampak positif. "Saya berharap di masa mendatang umat Santa Gemma semakin bertambah dan rajin beribadah,” ujar rohaniawan asal Italia ini. 
 
Senada, Pastor Paroki Nanga Mahap Biono, CP merasa gembira dengan peresmian dan pemberkatan Gereja Santa Gemma Dususn Sebabas tersebut. Terlebih, menyaksikan seluruh umat tanpa mengenal suku dan tingkat ekonomi berkumpul untuk mengikuti peresmian, bergembira ria serta makan bersama. “Kesatuan umat, kerukunan dan rasa tanggap menurut  Biono menjadi dasar pembangunan Gereja Santa Gemma, Guna meningkatkan pelayanan kepada umat,” ujarnya. 
Baca Selengkapnya.....

Dewan Minta Pelaksanaan ADD Dievaluasi

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Sekadau Hermes Dick meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sekakadau melalui instansi terkait untuk mengevaluasi realisasi pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang telah dianggarkan pada tahun 2008 lalu.

Menurut Hermes, dalam pengelolaannya, ADD harus dilaksanakan secara tepat sasaran, transparan, efesiensi dan merata sesuai dengan aspek-aspek penentu yang dimiliki oleh masing-masing desa. “ADD 2008 perlu dievalusi secara menyeluruh sehingga kedepannya tidak bermasalah,” pinta Hermes.

“Tujuan ADD itu jelas, yakni meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa dalam pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan sesuai kewenangannya,” ungkap Hermes yang akarab disapa Dick.

Dick melanjutkan, agar pelaksanaan ADD dapat berjalan dengan baik, dalam hal ini Pemkab Sekadau harus bisa memberi kepercayaan kepada petugas kecamatan yang merupakan perpanjangan tangan Pemkab untuk fasilitator atau semacam konsultan ADD tersebut.

“Kita minta fungsikan kecamatan sebagai perpanjangan Pemkab, berikan kepercayaan kepada kecamatan untuk mengurusi ADD ini, sehingga memudahkan kerja dan tugas para kepala desa,” ungkapnya.

Dalam hal pengawasan anggaran yang bersumber dari APBD ini, Dick juga minta suapaya adanya pengawasan dari badan inspektorat maupun Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKD). “Masalah ini perlu disikap oleh pemkab, apalagi masih ada beberapa desa dari 76 desa di kabupaten Sekadau yang belum mendapat ADD ini, karena SKPJnya belum bisa diselesaikan,” papar legislator Partai Demokrat ini.

Dick yakin pelaksanaan ADD akan berjalan baik, jika pemkab memberikan kepercayaan kepada kecamatan sebagai fungsi monitoring. Agar petugas kecamatan itu terampil, maka pemkab berkewajiban memberikan pelatihan atau diklat. Dengan demikian persoalan pengelolan ADD ini bisa efisien dan tepat sasaran.

“Sampai hari ini, kita belum tahu seperti apa realiasi atau pelaksanaan ADD itu, apalagi ada desa yang belum memiliki Peraturan Desa (Perdes). Kita berharap masalah ini harus segera dicari solusinya. Kasihan Kepala desa bolak balik ke kabupaten hanya untuk mengurusi masalah ADD itu, belum lagi biaya perjalannaya, toh nagmbil juga dari ADD itu,” pungkas Dick.

Terakhir Dick menyebutkan, pemberian ADD merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan otonomi desa agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi, dan pemberdayaan masyarakat. “Agar pelaksanaanya berjalan, maka harus diselaraskan dengan Perdes,” ungakpnya.

Baca Selengkapnya.....

OS Tingkat Kabupaten, Belitang Hulu Tak Kirim Kontestan

Hermanus Hartono
Borneo tribune, Sekadau

Olimpiade Saint tingkat Kabupaten Sekadau yang diikuti oleh SMP dari 6 Kecamatan sedangkan Kecamatan Belitang Hulu tidak ada mengirimkan pesertanya. Dalam Olimpiade Saint tersebut para peserta akan mengadu kemapuan siswa dalam bidang matematika, IPA.

Adapun hasil ataupun pemenang dalam olimpiade Saint tingkat Kabupaten adalah untuk bidang matematika Dewi Juara I Tiur dari SMP St. Gabril dan Juara II Theresia Yulba dari SMP PGRI Sekadau Hilir. Sedangkan untuk bidang Fisika juara I Mega Sintia dari SMPN 3 Nanga Taman dan juara II Petrus Brolin dari SMPN 5 Nanga Taman. Sedangkan untuk bidang Biologi juara I Antiya Ayudika dari SMPN 1 Sekadau Hilir dan juara II Sri Dewi Kurnia dari SMPN 1 Sekadau Hilir.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Losianus, ketika ditemui di ruang kerjanya Senin (8/6) kemarin. Dikatakan Losianus, kemenangan para siswanya itu, bukan karena persiapan instant atau serba mendadak, melainkan, dirinya telah menerapkan pola pembelajaran dan pelatihan yang selalu berkelanjutan.

“Para siswa yang meraih juara tersebut, nantinya akan dikirim untuk mengikuti pelaksanaan OS di tingkat Provinsi Kalimantan Barat mendatang,” ucapnya. Penerapan pola pendidikan di SMP , lanjut Losianus, yakni dengan membiasakan siswa sesuai bidang studinya untuk melatih soal-soal OS dan sebagainya, try out dari lembaga bimbingan belajar dan proses pengayaan oleh guru bidang studinya.

Baca Selengkapnya.....

Pentingnya Sosialisasi Lingkungan Kepada Pelajar

Hermanus Hartono
Borneo tribune, Sekadau

Kantor Lingkungan Hidup dan Pertamanan (KLHP) dalam waktu dekat ini akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Sosialisasi ini dimaksudkan guna memberikan pemahaman kepada generasi penerus, karena betapa pentingnya melestarikan serta menjaga kebersihan lingkungan.

Demikian yang diungkapkan Kepala Kantor Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kabupaten Sekadau Agustinus Agus, saat ditemui di ruang kerjanya senin (8/6). Hal ini sangat perlu disosialisasikan kata Agustinus, mengingatkan pencemaran dan perusakan lingkungan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia akhir-akhir ini telah menyebabkan bencana lingkungan, seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu upaya penyelamatan lingkungan sudah mendesak untuk dilakukan dan dibutuhkan perubahan perilaku seluruh komponen masyarakat dan dunia usaha yang lebih ramah lingkungan.

Oleh sebab itu lanjut Agustinus, pemberian wawasan mengenai lingkungan hidup kepada generasi penerus sejak usia dini sangat penting artinya dalam membentuk perilaku masyarakat yang mencintai dan menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya.....

Kesehatan Jiwa Masyarakat Menjadi Perhatian Pemerintah

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Buka Rapat Koordinasi Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TP-KJM), Kabupaten Sekadau dengan pihak Rumah Sakit Jiwa (RJS) Provinsi Kalbar di Singkawang, Senin (8/5) dibuka langsung oleh Bupati Sekadau Simon Petrus. Rapat tersebut dilaksanakan di Lantai II Aula Kantor Bupati Sekadau.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Direktur RSJ Provinsi, dr. Oscar Primadi, Kapolres Sekadau, AKBP Drs. Adeyana Supriyana, para dokter, para camat, kepala dinas, badan dan kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Bupati Sekadau dalam sambutannya mengatakan, bahwa dalam rangka peningkatan dan pembinaan kesehatan jiwa pada umumnya serta peningkatan kerjasama dalam usaha pembinaan kesehatan jiwa, perlu adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antar pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi, khususnya antar dinas kesehatan dengan pihak direktur RSJ.

Bupati Simon dalam sambutannya juga meminta kepada dinas terkait untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi dalam masyarakat. terlebih yang berkaitan dengan kesehatan jiwa masyarakat. Kesehatan jiwa masyarakat lanjut Simon tidak bisa diselesakan oleh satu pihak, tidak ada kata lain selain ada upaya kerja sama dari berbagai pihak untuk menangani masalah kesehatan jiwa ini. ”Kesehatan masyarakat perlu dan harus menjadi perhatian dari pemerintah,” ungkap Simon.

Pemerintah kabuparen Sekadau sejak mulai dimekaran papar Simon yang juga ketua DPC Partai Demokrat ini sudah melakukan upaya untuk membantu mereka yang mengalami kesehatan jiwa. Ini terbukti beberapa bulan yang lalu, ada 30 orang pasien RJS yang sudah sembuh dijemput oleh Pemkab Sekadau.

”Kita juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pemerintah provinsi melalui RSJ provinsi di Singkawang, yang telah berkenan hadir dalam rapat koordinasi ini, kerja sama semacam ini perlu kita tingkatkan demi pelayan kepada masyarakat,” ucap Bupati.

Di tempat yang sama Direktur RSJ Provinsi Oscar Primadi, mengatakan pihaknya siap melakukan kerja sama dalam rangka mensosialisasikan masalah kesehatan jiwa kepada tiap-tiap kabupaten. ”Ini adalah langkah yang posisitif dalam rangka kita memberikan perhatian kepada masyarakat, karena potensi penyakit jiwa dimiliki oleh semua orang,” ulas Oscar pria berkacamata minus ini.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sekadau. Menurutnya Pemkaba Sekadau dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa atau termasuk penyakit jiwa tidak main-main.

”Saya puji apa yang telah Bupati Sekadau lakukan, beliau sudah melakukan sweeping. Dan mau menjemput bola. Beliau benar-benar konsen terhadap pelaynan kpepada penyakit jiwa. Dia tidak mau ada warganya yang kena penyakit jiwa lalu dipasung,” ucap Oscar dengan nada memuji.

Baca Selengkapnya.....

Desa Mondi Dalam Waktu Dekat Ini Akan Ketiban Jalan

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan menjadi permasalahan yang tak kunjung habisnya, bagi masyarakat Desa Mondi yang kebetulan terdaftar secara administratif di Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau ini.

Kalau kedua masalah ini sudah ditangani, otomatis masyarakat setempat pasti merasa lega senang dan bisa sedikit berepuk dada, bukan lagi menepuk punggung. Arus transportasi pertumbuhan ekonomi masyarakat juga dipastikan akan meningkat.

Permasalahan inilah yang bertahun-tahun dirasakan oleh penduduk di Desa Mondi. Belum lama ini Bupati melakukan kunjungan kerja ke deda tersebut. Saat melintasi jalan tersebut bupati tergerak hatinya dan sungguh-sungguh merasa prihatin. keadaan jalan menuju kedesa tersebut benar-benar rusak parah bahkan boleh dikatakan belum terakses. Hanya mobil duoble gerdan saja yang bisa melewati jalan kecil itu, itu pun jika tidak musim hujan.

Persoalan inilah yang menjadi keluhan masyarakat di beberapa desa khususnya Desa Mondi. Pada kesempatan itu, Bupati melalui Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau Suyitno menjawab segala keluhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Mondi tentang pembukaan jalan menuju ke desa tersebut.

Bahwa kata Suyitno, pada Tahun 2009 ini pemerintah daerah telah menganggarkan untuk pembukaan jalan menuju Desa Mondi. Dengan dibangunnya jalan menuju Desa Mondi, pemerintah daerah berharap dukungan penuh dari masyarakat dalam pembangunan.

Misalkan saja dalam pelebaran atau pembukaan badan jalan, diminta supaya masyarakat dengan rela menyerahkan tanah yang terlintasi oleh badan jalan tersebut. Dengan adanya dukungan masyarakat tentunya akan mempermudah percepatan pembangunan jalan.

Terjawab sudah permasalahan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat Desa Mondi, karena sebentar lagi akan dilakukan pembangunan jalan. Mendengar jawaban dari kadis PU itu, lantas masyarakat Desa Mondipun langsung memberikan apluse ke pada pemerintah daerah yang telah menjawab berbagai keluhan masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya.....

Bersekolah Itu Sangat Penting

Hermanus Hartono
Borneo
Tribune, Sekadau

“Bersekolah itu sangat penting bagi setiap anak agar bisa lebih maju dalam berfikir dan bertindak menyikapi hidup dalam kehidupan yang semakin maju ini,” Harianto salah seorang orang tua murid di Kabupaten Sekadau, belum lama ini.

Dikatannya, pengalaman hidup merupakan guru yang sangat baik. Namun, pengalaman tidak cukup jika tidak dibarengi ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan, baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Sebab itu lanjut Markus penyelenggaraan pendidikan merupakan kata kunci untuk menuju keberhasilan dalam mengarungi kehidupan.

Dia mengatakan, pemerintah telah membeirkan kesempatan yang besar dan seluas-luasnay kepad amasyarakat untuk memperoleh pendidikan dengan akses mudah dan dekat, melalaui pembangunan fasilitas pendidikan di daerah-daerah pedalaman. “Jangan sampai anak-anak kita yang baru tamat SD hanya mentok di situ saja sekolahnya. Harus melanjutkan pendidikan lebih tinggi lagi ke jenjang SMP,” katanya.

“Pemerintah telah membangun sekolah-sekolah agar kita masyarakat lebih mudah dalam menyekolahkan anak-anak tidak lagi jauh seperti orang tua zaman dulu. Fasilitas seperti ini harsu kita manfaatkan untuk memajukan masyarakat kita,” katanya.

Selain itu, untuk program pendidikan dasar pemerintah juga menggratiskan biaya pendidikan untuk program pendidikan dasar SD-SMP.

Baca Selengkapnya.....

Sekadau Miliki Tiga Kekayaan Alam, Untuk Anak Cucu

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh Kabupaten Sekadau adalah sungai. Terdapat 3 sungai besar yang mengalir di wilayah kabupaten dengan luas 5444,3 km² ini, yakni Sungai Belitang yang mengalir di wilayah bagian utara Sekadau. Bermuara ke Sungai Kapuas di Kota Nanga Belitang, Kecamatan Belitang, sungai ini mengalir hingga ke wilayah Kecamatan Belitang Hulu dan berhulu di Dusun Belitang Ubah, Desa Sebetung, Belitang Hulu.

Kemudian Sungai Sekadau, bermuara di Sungai Kapuas di Kota Sekadau, mengaliri 3 kecamatan di wilayah selatan Sekadau, yakni Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman dan Nanga Mahap. Dan, Sungai kapuas yang melintasi wilayah Kabupaten Sekadau mulai dari wilayah Kecamatan Belitang Hilir sampai ke wilayah Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sekadau Hilir. Sungai Kapuas melintasi Kota Sekadau bahkan membagi ibukota kabupaten ini mnenjadi dua bagian, Sekadau kota dengan Desas Seberang Kapuas.

Banyak mahluk yang hidup di dalam ekosistem sungai. Mereka berhabitat diperairan dan menjadi penunjang kehidupan manusia, seperti berbagai jenis ikan dan reptile. Semua mahluk hidup ini memiliki ketergantungan dan saling keterkaitan dengan kehidupan manusia di atas permukaannya.

Manusia bisa menghancurkan keberlangsungan hidup mereka dan bisa melestarikannya. “Sungai menyimpan kekayaan alam yang yang besar, kehidupan mahluk sungai harus selalu dijaga, jangan di rusak sehingga tidak punah,” tutur Kristian warga Sekadau yang tinggal di pesisir sungai.

Bagi masyarakat pesisir, sungai merupakan bagian dari kehidupan mereka. Warga menggunkan sungai sebagai salah satu penunjang kehidupan mereka, seperti untuk mencari ikan. Ikan tangkapan mereka kemudian di jual untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup rumah tangganya sekaligus membantu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap ikan yang cukup besar di Sekadau.

Pencarian ikan menggunakan alat- alat manual seperti pancing, jaring dan menggunakan jala merupakan cara penangkapan biota sungai yang santun dan tidak memunahkan ekosistem mereka. Namun, perbuatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau menggunakan bahan kimia adalah tindakan merusak ekosistem sungai. Tindakan demikian oleh hukum bahkan di katagorekan sebagai perbuatan melanggar hukum jika di lakukan.

Sementara itu, Muri seorang warga yang tinggal di perhuluan sungai Belitang mengatakan, untuk menjaga kelestarian sungai tindakan-tindakan yang merusakan harus dihindari. “Menuba dan menyetrum ikan di sungai suatu tindakan yang tidak bisa di benarkan, karena penangkapan menggunakan cara tersebut memunahkan ikan, sebab anak-anak ikan juga mati. Sungai kita kaya dan itu harus dijaga, supaya anak cucu kita kelak bisa menikmati alam yang memberikan mereka penghidupan,” kata dia.

Selain tindakan tersebut, Muri juga mengatakan, kegiatan pertambangan emas tanpa izin di perhuluan sungai juga bisa merusakan sungai. Sungai akan tercemar oleh aktivitas PETI di wilayah perhuluan. “Paling tidak sungai menjadi keruh,” katanya.

Selain itu, sungai akan tercemar oleh zat kimia mercuri yang membahayakan umat manusia. “ Masyarakat kita masih banyak yang tergantung dengan air sungai untuk keperluan mereka sehari-hari, bahkan masih banyak warga kita yang mengandalkkan air sungai untuk keperluan masak memasak dan minum dari air sungai, kalau sudah tercemar oleh zat kimia ini berbahaya,” komentarnya.

Oleh sebab itu, sungai harus selalu terpelihara dan dilestarikan oleh setiap orang yang peduli terhadap kelestarian alam.

Baca Selengkapnya.....

4000 Penyakit Jiwa di Kalbar Belum Terdeteksi

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekakadau

Sekitar 4000 penyakit gangguan jiwa di Kalimantan Barat yang belum terdeteksi. Jumlah ini tidak seimbang dengan kapasitas yang dimiliki oleh Rumah Sakit Jiwa (RJS) Propinsi Kalbar, yang hanya bisa menampung sekitar 300-an pasien.

”Untuk saat ini ada sekitar 500 pasien ganguan jiwa yang kita rawat di RSJ, sementara kapasitasnya hanya 300-an pasien. Dengan kapasitas yang masih kurang kita benar-benar merasa kualahan’” ungkap Direktur RSJ Kalbar Oscar Primadi saat diwawancarai seusai acara rapat koordinasi penyakit jiwa di Sekadau belum lama ini.

Menurutnya, angka 4000 penyakit ganguan jiwa yang belum terdeteksi itu harus dicari dan dibongkar, sehingga tidak ada lagi warga kalbar yang mengalami ganguan jiwa. Keberhasilan ini tentu mendapat dukungan dari masyarakat. ”Masyarakat juga harus proaktif memberikan laporan terhadap masalah penyakit ini,” ujarnya.

Oscar melihat, masih banyak mereka (penyakit ganguan jiwa,red) yang dipasung oleh keluarganya. Ini seharusnya tidak perlu terjadi. Dan ini yang saya maksud supaya ada sikap pra aktif dari masyarakat itu sendiri. Bahkan Karena masuh banyak yang masih dipsung.

Baca Selengkapnya.....

Hadapi Pilpres, Muhammadiyah Bersikap Netral

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Muhammadiyah menyatakan bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu Calon Presiden pun pada Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden 8 Juli 2009 mendatang.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua Pimpinan wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, H. Suhandi, saat menyampaikan sambutan pada acara peremian sekretariat pimpinan daerah muhammdiyah dan Klinik Kita Mura Sekadau beberapa hari yang lalu.

Selain itu, Ia juga mengajak segenap warga negara untuk menggunakan hak politik secara bertanggung jawab disertai pertimbangan matang bahwa yang dipilih benar-benar dapat membawa kemajuan bangsa dan negara. ”Saya tegaskan, dalam Pemilu Presiden 2009 nanti, Muhammadiyah tetap sebagai organisasi massa yang netral,” ungkapnya.

“Kami mengajak wara Muhammadiyah khususnya dan warga negara pada umumnya agar menggunakan hak politik secara cerdas untuk memilih pemimpin nasional yang benar-benar berkualitas dan memiliki sifat utama,” katanya.

Dikatakan olehnya, sifat utama itu antara lain berjiwa negarawan, berkarakter kuat, memiliki visi kebangsaan yang jelas, mampu bekerja keras untuk kemajuan bangsa, mengedepankan kemandirian ekonomi nasional dan mewujudkan kebijakan ekonomi bagi kemakmuran rakyat, menjaga martabat bangsa dan kedaulatan negara dari intervensi dan kepentingan asing.

Selain itu, lanjut Suhandi, mengagendakan perubahan yang konkret untuk keluar dari masa transisi dan membawa kemajuan sejalan dengan cita-cita nasional, melakukan revitalisasi reformasi dan demokrasi, dan proporsional akomodatif dengan tetap menunjukkan komitmen kuat dalam membangun bangsa secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya.....

Lomba Desa Tingkat Provinsi

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Lomba desa merupakan upaya pemerintah dalam mempersiapkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dan gerbang pelayanan masyarakat. Dengan demikian diharapkan pemerintah desa dapat secara optimal dapat menjalankan fungsinya sebagai sebagai mitra kerja pemerintah kabupaten dalam melaksanakan vivi dan misi Sekadau yang adil, mandiri dan demokratis.

Demikian dikatakan Bupati Sekadau Simon Petrus dalam sambutannya pada acara penerimaan tim penilai lomba desa tingkat Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2009, bertempat di Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Rabu (10/6), kemarin.

Diktakan olehnya, substansi penyelenggaraan lomba desa adalah pengintegrasian seluruh pembangunan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah desa yang meliputi program di bidang administrasi pemerintah, kependudukan, kesehatan dan keluarga keluarga berencana pendidikan, PKK dan lain sebagainya.

Bupati juga mengatakan, pelaksanaan lomba desa ini sebenarnya mempunyai berbagai macam keuntungan yaitu, kita akan mengetahui berbagai macam kekurangan yang ditemui di lapangan serta sejauhmana keberhasilan yang telah dicapai, ” ujarnya.

Pemkab Sekadau selama ini telah melakukan berbagai upaya guna meningkatkan pembangunan masyarakat desa yang dapat menunjang akselerasi pencapaian target yang meliputi pembangunan pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, pemerintahan, keagamaan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan serta pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

“Dengan adanya lomba desa ini, kita harapkan dapat memberikan motivasi kepada desa dalam melaksakan desanya disegala bidang, sehingga desa di Kabupaten Sekadau dapat berpacu dan bersaing positif dalam membangun dan berupaya mensejahterakan warga masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Propinsi Kalbar, Iswantoro dalam sambutannya mengatakan, tujuan diadakannya lomba desa ini untuk mengevaluasi secara menyeluruh dan terpadu kegiatan pembangunan desa baik yang bersumber dari keuangan pemerintah maupun swadaya masyarakat dalam rangka memotivasi dan mengapresiasi budaya gotong royong, ”imbuhnya.

Selain itu, kegiatan lomba desa ini juga merupakan perubahan paradigma dari membangun desa kepada desa membangun. Dimana, paradigma desa membangun adalah mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membangun desanya, secara swadaya sedangkan pemerintah berfungsi mengarahkan.

Penilaian lomba desa lebih dititik beratkan pada kinerja aparat dan masyarakat dalam membangun desa.Tim Penilai lomba desa dan kelurahan terdiri dari unsur Dinas Pendidikan Propinsi Kalbar, unsur PKK dan Unsur BPMD Propinsi Kalbar.

Adapun unsur yang dinilai dalam lomba desa dan kelurahan ini adalah pendidikan, kesehatan, partisipasi masyarakat, PKK, ekonomi kerakyatan, keamanan dan trantib serta produk unggulan desa.

Acara lomba desa tingkat provinsi yang dilaksanakan di Desa Peniti berlangsung sangat meriah. Kedua tamu agung ini disambut dengan dua jenis tarian dari etnis yang berbeda. yakni Dayak dan Melayu. Ratusan warga memuat baris memanjang hingga ketempat acara untuk menyambut kedatangan bupati dan rombongan.

Baca Selengkapnya.....

Pendidikan Miliki Peranan Penting Majukan Daerah

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

”Pendidikan mempunyai peranan sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah mapun bangsa, maka dari itu pemerintah bertekad memberikan perhatian yang besar pada pembangunan pendidikan ini,” kata Bupati Sekadau Simon Petrus belum lama ini.

Menurut mantan camat Belitang Hulu ini, untuk memajukan suatu daerah diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang handal, berkualitas dan mampu bersiang di tengah era globalisasi dan penggunaan teknologi yang serba canggih dewasa ini. Manusia yang berkualitas ini diciptakan melalui proses belajar, baik bejalar secara formal dibangku pendidikan formal maupun secara otodidak di pendidikan non formal.

Karena hanya dengan pendidikan sebut orang nomor satu di bumi lawang kuari ini, yang bermutu dapat dibangun seutuhnya. Setiap anak bangsa harus berjuang keras untuk melakukan berbagai perubahan dan perbaikan sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan pendidikan yang baik kepada masyarakat. Baik pelayanan pendidikan dalam bentuk pemberian pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan maupun dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Pendidikan, dikatakan olehnya memengang pernanan sangat penting untuk menentukan kemajuan suatu daerah dan masyarakatnya. “Pendidikan itu sangat perlu bagi masyarakat. Melalui pendidikan anak-anak kita yang tidak bisa baca tulis dapat membaca dan mengenal dunia. Melalui pendidikan mereka dapat mengerti teknologi dan bisa bersaing dalam dunia globalisasi dewasa ini,” katanya.

Menyadari begitu penting dan strategisnya pendidikan, Pemerintah Kabupaten Sekadau mendirikan dan membangun fasilitas pendidikan di setiap daerah yang masyarakatnya sangat memerlukan akses pendidikan yang mudah, dekat dan terjangkau dalam rangka memperluas dan memeratakan akses pendidikan kepada masyarakatnya.

Telah banyak sekolah yang berdiri dan tinggal dijadikan sarana belajar oleh anak-anak bangsa untuk mengembangkan diri mempelajari banyak ilmu pengetahuan. “Gunakan sekolah yang sudah ada untuk bersekolah. Pendidikan memengang peranan sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu masyarakat di daerah kita,” katanya lagi.

Baca Selengkapnya.....

Pengangkatan Guru, Tergantung Pusat

Hermanus Hartono
Borneo
Tribune, Sekadau

Daerah tidak berwenang untuk menerima guru dalam jabatan PNS fungsional. “Pengangkatan personil guru sangat tergantung dengan pusat. Kalau ada penerimaan guru dalam penerimaan PNS dan dialokasikan untuk daerah kita, ya kita terima. Namun kalau tidak ada penerimaan dari pusat, kita tidak bisa menerimanya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Djemain Burhan, belum lama ini.

Namun, untuk meregenerasikan tenaga pendidik yang mengajar dan mendidik anak-anak bangsa tersebut, mesti tergantung pada penerimaan PNS guru yang ditentukan oleh pusat.

Menurut Jemain, jumlah guru yang akan memeasuki masa pensiun dan jumlah guru yang akan masuk sebagai tenaga pendidik baru khusus untuk Kabupaten Sekadau tidak jauh berbeda.

Bahkan dia mengindikasikan antara aguru yang keluar dan masuk setiap tahun hampir berimbang. “Kalau misalnya tahun ini ada 10 guru memasuki masa pensiun, dan dalam penerimaan PNS ada tentu ada penerimaan guru yang jumlahnya tidak jauh berbeda,” katanya.

Sementara untuk pengangkatan guru honorer atau guru kontrak seperti kebijakan yang pernah diambil oleh pemerintah daerah seperti pada masa Sekadau masih bergabung dengan Sanggau, dikatakan Jemain tidak lagi bisa diberlakukan.

Pasalnya, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi PNS tidak membolehkan lagi pengangkatan tenaga honorer di lingkungan pemerintah daerah. “Untuk mengangkat guru honorer atau guru kontrak tidak bisa lagi, karena terbentur PP 48,” katanya.

Dikatakan olehnya, tenaga guru yang ada di Kabupaten Sekadau saat ini masih terasa minim. Banyak sekolah-sekolah baru yang didirikan masih sangat kekurangan tenaga pendidiknya. Sarana pendidikan sebenarnya sudah cukup banyak didirikan, sayangnya jumlah sekolah baru tersbeut belum diimbangi dengan tenaga pendidik yang memadai jumlahnya. Banhkan, ada sekolah yang memiliki guru hanya beberapa orang saja.

Khusus untuk guru-guru di tingkat SD di daerah pedalaman, banyak yang kini segera akan memasuki masa pensiun. Mereka adalah tamatan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) dan Kursus Pendidikan Guru (KPG). Jika guru – guru yang sudah mengabdikan diri untuk dunia pendidikan lebih dari 20 tahun ini sudah pensiun maka jumlah guru akan sangat berkurang. Sebab yang terbanyak saat ini adalah para guru di era pengangkatan tahun 1970-an tersebut. Baca Selengkapnya.....

Desa Unsur Terdepan Penyelenggaraan Pemerintah

Hermanus Hartono
Borneo
Tribune, Sekadau

Asisten I yang membidangi Pemerintahan Perekonomian dan Sosial Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon saat membuka kegiatan sosialisasi produk UU dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang pedoman pembentukan mekanisme penyusunan peratruan desa mengatakan, desa merupakan unsur terdepan dalam penyelenggaraan pemerintah yang berada di tingkat desaserta langsung berhubungan dengan masyarat.

Dengan demikian menurut Jhon, pemerintah desa memiliki kedudukan sterategis untuk mengatur dan mengurus rumah tangga desa bagi kepentingan masyarakat dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat.

Dikatakan olehnya, dengan pergeseran paradigma pemerintah melalui perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, secara spesifik penyelenggaraan pemerintah desa telah diataur dalam Peraturan pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang desa.

Dalam pesannya Jhon mengatakan, bupati mengharapkan agar kepala desa,perangkat desa dan anggota BPD betul-betul dalam menjalankan tugas dan fungsinya selaku aparatur pemerintah di desa, sehingga keberadaan pemerintahan di desa dapat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan yang di hadapi masyarakat. ”Jalanilah tugas dan tanggung jawab secara maksimal,” tegas Asisten I ini.

Pada kesempatan itu asisten juga menyampaikan beberapa fungsi pemerintahan desa di antaranya, sebgai pelayanan masyarakat, pelaksana pembangunan di desa, sebagai pemberdayaan masyarakat dan sebagai pengatur kehidupan social masyarakat.

Asisten juga berpesan agar kebijakan dan keserasian dalam penyelenggraan pemerintahan desa, dalam hal ini Kades dan BPD harus memahami Tata penyusunan Produk Hukum bagi pemerintah desa sesuai kewenangan Kades dan BPD dalam pembentukan dan penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa.

Baca Selengkapnya.....

Bupati Panen Raya Jagung Milik PKK dan Petani

Hermanus Hartono
Borneo
Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau Scolastika Simon Petrus, Kabupaten Sekadau, bersamaan dengan kegiatan lomba desa tingkat propinsi Rabu (10/6) lalu, meninjau kebun jagung milik PKK Sekadau Hilir dan PKK Desa Peniti, selain itu Bupati bersama ketua TP PKK juga meninjau kebun jagung milik petani yang ada di Surya Deli.

Peninjauan kebun jangung tersebut, diikuti juga oleh Tim penilaian lomba desa dari Provinasi, TP PKK, Kepala dinas, badan, kantor, Muspika, para Kades serta undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Simon menyampaikan bahwa pada dasarnya jagung memiliki potensi yang cukup besar jika di kembangkan dengan baik oleh petani maupun para PKK.

Melihat keberadaan kebun jagung yang sudah ada, Bupati memuji bahwa masyarakatnya sudah cukup berhasil mengembangkan jagung di Sekadau. “Yang kita inginkan adalah produksi jagung ini tetap ada, kapan saja, artinya jangan satu bulan ada, lalu bulan berikutnya kosong atau tidak ada,” ungkap bupati dengan nada berpesan.

Selain itu mengenai harga jagung di pasaran, menurutnaya, Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau akan tetap berusaha mencari peluang harga yang lebih baik. Dikatakan Bupati, dengan penanaman yang berkelanjutan tentunya akan memberikan peluang terbesar bagi para petani khususnya di bidang tanaman yang pada akhirnya akan dapat memberikan nilai tambah dan mampu menciptakan kesejahteraan bagi para petani.

"Tuhan sudah memberikan alam kepada kita, silakan diolah dengan sebaik-baiknya memfaatkanlah dengan tepat guna. dan semua ini akan dapat memberikan hasil bagi kita apabila kita mau berusaha, “Pemerintah akan berusaha memfasilitasi dan memberikan jalan yang terbaik untuk kepentingan para petani,” ungkap orang nomor satu di Bumi Lawaang Kuari ini.

Baca Selengkapnya.....

DPS Sekadau Turun 116 Jiwa dari DPT Pemilu Legisltif

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Daftar Pemilih Sementara (DPS), Kabupaten Sekadau pada Pemilihan Umum (Pemilu) presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan 9 Juli 2009 mendatang, mengalami penurunan sekitar 116 jiwa, dari jumlah Daftar Pemilih Tetap pada Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten /kota, tercatat 125,284 jiwa (DPT) menjadi 125,168 jiwa (DPS).

Misalnya Kecamatan Nanga Mahap dari 15,521 jiwa (DPT) menjadi 15,515 jiwa (DPS) (berkurang sekitar 6 jiwa), Nanga Taman dari 17,612 menjadi 17,606 (berkurang sekitar 6 jiwa), Sekadau Hulu dari 17,495 menjadi 17,473 (berkurang sekitar 22 jiwa), Sekadau Hilir dari 38,787 menjadi 38,764 (berkurang sekitar 23 jiwa), Belitang Hilir belum ada perubahan dari 13,935 masih tetap 19,935, Belitang dari 8,390 menjadi 8,354 (berkurang sekitar 36 jiwa) dan Kecamatan Belitang Hulu dari 13,544 menjadi 13,521 (berkurang sekitar 23 jiwa.

Soal Tempat Pemungtan Suara (TPS) tidak mengalami perubahan, yaitu sebanyak 432 TPS. ”Ini data pemilih sementara yang sudah kita ferivikasi, dari data pemilih tetap pada pemili legislatif 9 april 2009 lalu,” kata Divisi Pemuktahiran Data Pemilu KPUD Sekadau, Bernadus Senen, ketika ditemui di ruang kerjanya Selasa (12/5), lalau.

Senen menyebutkan, sebagain besar data yang diveferivikasi atau dimuktahirkan oleh pihaknya adalah pemilih yang sudah meninggal dunia dan memiliki data ganda, sedangkan pemilih yang berasal dari TNI Polri sama sekali tidak ditemukan. ”Kebanyak data yang kita muktahirkan adalah pemilih yang meninggal tetapi masih terdata di daftar pemilih, selain itu data pemilih ganda,” ucap pria berkacata mata minus ini.

DPS tersebut menurut senen, oleh pihaknya akan terus melakukan pendataan ulang, baik bagi pemilih yang meninggal dunia, pemilih ganda maupun yang belum terdaftar pada pemilu legisltif lalu.

”Ini semua akan kita data lagi, tetapi kita juga minta kepada masyarakat agar proaktif memeriksakan diri apakah sudah tercatat atau belum, kalau belum silahkan beri tahu kepada petugas, sehingga tidak ada lagi alasan ada warga yang tidak memipilih,” tutur Senen dengan nada meminta. Sebab ferivikasi data DPS menurut Senen akan berakhir pada tanggal 17 Mei 2009 ini.

Baca Selengkapnya.....

Baru 15 Ribu Jiwa, Sekadau Miliki Akte Kelahiran

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sekadau Yosef Markus ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu (13/5), mengatakan, hingga saat ini penduduk Kabupaten Sekadau yang sudah memiliki akta kelahiran sekitar 15 ribu jiwa, sedangkan penduduk yang telah memiliki KTP dan KK sekitar 70 peren.

Menurut Markus, berdasarkan data yang telah dicatat oleh Kakanduk Capil, hingga saat ini jumlah penduduk kabupaten Sekadau sudah mencapai kurang lebih 193 ribu jiwa. ”Dari tahun ketahun, jumlah penduduk terus meningkat. Sebelumnya yakni sekitar tahun 2006 hingga tahun 2008 jumlah penduduk kita kurang lebih 170 ribu jiwa,” papar Markus yang juga mantan pegawai Untan ini.

Markus menjlaskan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sekadau akan terus meningkatkan program pelayanan kepemilikan data kependudukan kepada masyarakat Kabupaten Sekadau. Data kependudukan yang dimaksud Markus yaitu Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk ( KTP) akta pencatatan sipil seperti akta perkawinan dan akta kelahiran.

Dengan nada ramah Markus mengatakan, dalam dua bulan kedepan pihaknya akan mengadakan sosialisasi kebeberapa kecamatan mengenai pembuatan KTP, KK dan akte kelahiran dan akte perkawinan. ”Jika tidak ada halangan awal bulan Mei 2009 kita lakukan sosialisasi ke kecamatan Belitang Hulu,” terang Markus.

Markus melanjutkan, walaupun pencatatan sipil sudah mengggunakan program aplikasi Sistem Informasi Admnistrasi Kepndudukan (SIAK), tetapi masih ada juga penduduk yang memiliki KTP ganda. Penyebabnya adalah ketidak telitian pencatatan dari RT/RW dari setiap desa terhadap perubahan penduduk di wilayahnya. ”Kita berharap tidak ada lagi penduduk atau warga yang memiliki KTP ganda,” ujarnya.

Menindak lanjuti masalah tersebut, Markus mengtakan pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi ke tiap-tiap desa atau kecamatan yang masih ditemukan memiliki KTP ganda.

Program penggenahan pencatatan Sipil diupayan oleh Dinas Kakanduk Capil Sekadau paling lambat tahun 2011, untuk itu Yosef Markus mengaharap supaya warga kabupaten Sekadau yang belum menggenahkan pencatatan sipil dalam keluargan diharapkan ssecepat mungkin untuk mengurus masalah tersebut.

Terakhir dia menjelaskan, meskipun telah diumumkan selesainya masa dispensasi yang, namun hingga kini Dinas Kepndudukan dan Catatan Sipil Sekadau berupaya mempermudah proses kepengurusan kepemilikan data kependudukan, asalkan penduduk yang mengurusinya sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku.

Baca Selengkapnya.....

Keberadaan Pustu di Pedesaan Sangat Penting

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kepala dusun Kedomba, Desa Gonis Tekam Kecamatan Sekadau Hilir, Sukarmin mengingatkan kepada dinas terkait dalam hal ini dinas kesehatan Kabupaten Sekadau, bahwa keberadaan puskmas pembantu (Pustu) di daerah pedesan dinilai sangat penting.

Menurutnya, keberadaan pustu di desa Gonis Tekam yang meliputi Dusun Kedomba, Segori, Seatwar dan Seransa sudah semestinya menjadi perhatian dinas kesehatan, sebab seperti yang mereka alami selama ini setiap mau berobat harus turun di Puskemas Simpang Empat Kayu Lapis. Bukan main masing-masing jarak yang harus mereka tempuh ke Puskesmas Simpang Empat Kayu lapis mulai dari 21 km, 15 dan 9 km.

Belum lagi kalau musim penghujan, masyarakat yang berada di daerah tersebut hampir tidak bisa berbuat apa-apa lantaran kondisi jalan yang hancur lebuar akibat lumpur. Kondisi demikian tentu mebuat mereka sulit dan tidak bisa berbuat banyak selain harus menunggu musin panas.

Menurut Sukarmin, kalau sekedar penyakit ringan yang dialami seperti sakit kepala, pusing atau sakit perut tidak terlalu membuat masyarakat pusing tujuh keliling, tetapi bagi ibu-ibu yang mau melahirkan jelas terasa sulit. Apalagi kalau sakit yang dialaminya saat malam hari.

Bahkan karena mereka anggap baegitu pentingnya keberadaan pustu tersebut, masyarakat setempat kata Sukarmin sudah setuju untuk pembebasan lahan. “Lahannya sudah kita siapkan, tinggal menunggu kapan pembangunannya dilakukan,” ujarnya.

Baca Selengkapnya.....

Anggaran Daerah Potensi Sentral Dalam Pembangunan

Hermanus Hartono’
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan, anggaran daerah, menduduki posisi sentral dalam pengembangan kapabilitas dan efektivitas pemerintah daerah. Dimana anggaran daerah juga merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial ekonomi, serta menjalin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Saya yakin dan percaya, bahwa apa yang telah kita lakukan, adalah sebagai upaya untuk menghasilkan anggaran daerah yang benar-benar mencerminkan kepentingan dan pengharapan masyarakat,” jelas Simon oarng nomor satu di bumi lawang kauri ini.

Terakhir dia menyebutkan, untuk meningkatkan kinerja transparansi dan akuntabilitas pengelola keuangan daerah, saat pelaksanaan program dan kegiatan, sebagaimana tertuang dalam anggaran daerah, pemerintah tetap memperhatikan prinsip efisiensi dan efektivitas serta dipatuhinya peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya.....

Agustinus:Tanam dan Pelihara Pohon

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kepala Kantor Lingkungan Hidup dan Pertaman Kabupaten Sekadau, Agustinus Agus menghimbau kepada masyarakat khsusnya kabupaten Sekadau untuk menanam dan memelihara pohon di lingkungan sekitar. Pernyataan ini diungkapkan Agus saat ditemui oleh sejumlah wartawan di ruang kerjanya belum lama ini.

Menurut Agus, bahwa lingkungan yang hijau dapat meningkatkan kualitas kehidupan disekitarnya. “Oleh karena itu, Marilah Kita Tanam dan Pelihara Pohon untuk meningkatkan kualitas udara yang lebih baik untuk kepentingan orang banyak,” ungkapnya.

Pohon adalah pemberi kehidupan bagi manusia, tidak hanya untuk menyimpan air tetapi juga menghasilkan Oksigen (O2) untuk bernafas bagi manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi ini.

Akhir-akhir ini seiring dengan banyaknya bencana alam yang terjadi akibat ketidak pedulian manusia terhadap pohon. Misalnya banjir, longsor, pemanasan globalo dan lain sebaginya. Orang mulai sadar akan pentingnya pohon, setelah semuanya terjadi

Kampanye tentang pentingnya pelihara dan rawat lingkungan, oleh pihaknya seperti yang dikatakan Agus akan dimulai melalui para pelajar hingga kemasyarakat umum. “Kita melakukannya mulai dari yang terendah, yakni mulai dari para pelajar, apakah itu SD, SMP hingga ketingkat SMA,” tutur Agus lagi.

Baca Selengkapnya.....

Pengoperasian Bus Sekolah Alami Kendala

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Pengoperasian bus sekolah yang kini dinanti-natikan oleh kalangan para pelajar khususnya di kota Kabupaen Sekadau hingga saat ini masih mengalami kendala. Kendala belum bisa beroperasinya bus sekolah tersebut karena disebabkan pengelolaan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju Mandiri yang hingga kini tak kunjung selesai.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi Informatika, Pariwita dan Kebudayaan kabupaten Sekadau Abang Ahmad Yani ketika ditemui di kantor Bupati Sekadau belum lama ini.

”Bus sekolah baru bisa operasi jika proses kerjasama pengelolaan dengan KPN Maju Mandiri telah beres. Sementara KPN itu kan baru berdiri. Kami masih menunggu administrasi pendirian KPN, jika telah selesai di proses maka dipastikan bus tersebut sudah bia beroperasi,” ungkap mantan Kadis Hutbuntam ini.

Menurut dia, sampai saat ini plat bus sekolah itu masih menggunakan plat warna merah. Sementara untuk mengalihkan dari plat merah ke plat kuning (angkutan umum) harus melalui pihak ketiga, yang disebut sebagai pihak pengelola. ”Melalui koperasi ini nanti plat tersebut baru bisa dialihkan ke plat kuning sebagai angkutan umum,” jelas Yani.

Pihaknya seperti yang disebutkan Yani tidak bermasud untuk menunda pengoperasian bus sekolah tersebut, namun karena suatu dan lain hal maka terpaksa harus ditunda. ”Kita tetap berjalan sesuai dengan aturan,” terang Yani. Secara hati nurani, Yani mengaku prihatin dengan kondisi para pelajar yang selama ini mengandalkan bus umum.

Sebab selain biayanya besar, keselamatan siswa juga diprtaruhkan. Mempertimbangkan akan hal tersebut, pihaknya tahun ini akan mengupayakan supaya bus sekolah tersebut sudah bisa beroperasi. ”Bagaimana caranya kita upayakan tahun ini sudah bisa beroperasi,” tegas Yani.

Disinggung mengenai trayek, Yani menyebutkan karena bus yang tersedia hanya dua unit, maka akan dibagai dalam dua jalur, yakni jalan Sanggau dan satu jalan Sintang. Khusus untuk jalan Sanggau trayeknya mulai dari Ensalang hingga ke SMK Negeri jalan Sintang, Sedangkan untuk jalan Sintang, trayeknya mulai dari Tapang Semadak hingga ke SMA Negeri 1 Sekadau Hilir jalan Sanggau.

Baca Selengkapnya.....
Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com