Postingan Populer
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kepala Desa Nanga Pemubuh, kecamatan Sekadau Hulu Serinus, meminta pemerintah Kabupaten Sekada...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Pembangkit listrik tenaga diesel yang berada di Suak Payung senuruk Desa Sei Ringin Kecamatan Sekad...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kerusakan ruas jalan provinsi yang melintasi Ibu Kota Kabupaten Sekadau dan tiga kota di tiga Kecam...
-
TAYAN—Rencana pembentukan Kabupaten Tayan yang meliputi wilayah Kecamatan Tayan Hilir, Meliau, Balai, Tayan Hulu dan Toba kini maju selangka...
-
Hartono Humas Pemkab Sekadau Suara sirene memecah keheningan kota Sekadau, Minggu (1/3) sekitar 03.30 wib dinihari. Warga yang sedang...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Selasa, 27 April 2010
Bupati Buka Kegiatan Permata Bunda, 2011, Anak Sekadau Tercatat Kelahirnnya
Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Meski hujan rintik sedikit membasahi halaman terminal Lawang Kuari Sekadau, namun acara pencanangan Program Permata Bunda Renstra 2011 yang dilaksanakan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sekadau tetap dapat dilaksanakan secara meriah dan disambut dengan antusias.
Asisten bidang administrasi dan pemerintahan setda provinsi Kalimantan Barat Ignatuis Lyong hadir mewakili Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. Segenap unsur muspida Kabupaten Sekadau serta para kepala sekolah, kepala desa dan bidan turut dalam dalam kegiatan yang bertajuk kasih sayang ibu kepada anak, dan pastikan bahwa anak Kabupaten Sekadau sudah tercatat kelahirannya pada tahun 2011 mendatang.
Kepala bidang catatan sipil Dukcapil Kabupaten Sekadau Subhan dalam penyampaiannya mengatakan, program renstra 2011 ini merupakan prioritas dan strategis nasional sesuai surat edaran mendagri nomor 474.1/2218/SJ tanggal 1 agustus 2008 yang menyatakan agar semua anak di seluruh Indonesia, khususnya di kabupaten sekadau tercatat kelahirannya agar hak-hak anak terlindungi secara hukum.
Program ini terlaksana juga berkat peraturan bupati sekadau nomor 11 tahun 2010 yang menyatakan agar semua anak di kabupaten sekadau tercatat kelahirannya sampai dengan akhir tahun 2010 sesuai dengan tema program ini sendiri yaitu renstra 2011.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten sekadau Yohanes Jhon saat diwancarai wartawan mengatakan program ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya memberikan status hukum kepada anak dalam bentuk akta untuk melindungi hak anak agar di kemudian hari anak tidak menemukan hambatan dalam mencapai cita-citanya, terutama dalam hal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Namun yang penting untuk dicatat lanjut Jhon, salah satu hal yang sangat menentukan tercanangkannya program ini yaitu kepedulian bupati sekadau yang sangat tinggi kepada masyarakatnya. “Bapak bupati sangat fokus dalam memperhatikan setiap kebutuhan masyarakatnya. Salah satunya yaitu dengan memberikan payung hukum kepada setiap anak yang puncaknya kita laksanakan pada hari ini (kemarin-red),” pungkas Jhon.
Bupati sekadau Simon Petrus dalam sambutannya pada acara ini mengatakaan, saat ini masih banyak anak di kabupaten sekadau yang kelahirannya belum tercatat dalam akta kelahiran. Dengan demikian, maka keberadaan anak tidak akan dianggap sah secara hukum oleh negara.
“Uuntuk itu saya minta kerjasama dari semua pihak khususnya camat, kepala desa, para kepala sekolah serta guru, para dokter dan bidan, para tim penggerak PKK tingkat kabupaten dan kecamatan, serta kepada instansi vertical yang terlibat dan juga semua stakeholder agar saling bahu membahu untuk mensosialisasikan dan mensukseskan program permata bunda renstra 2011 ini,” pinta Simon.
Lagi dikatakan Simon, dalam pelaksanaan program ini pemerintah daerah tidak akan memungut biaya alias gratis!
“Untuk meringankan beban masyarakat, kita tidak akan memungut biaya selama program ini berjalan mulai hari ini,” papar Simon diiringi tepuk tangan hadirin.
Sementara itu Asisten Bidang Administrasi dan Pemerintahan Setda Provinsi Kalimantan Barat Ignatius Liong ketika diwawancarai wartawan mengatakan akte kelahiran yang dimiliki oleh setiap warga adalah identitas yang melekat secara hukum dimnana pun berada, asalkan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk dibawa.
“Denagn akte kelahiran identitas itu anak Indonesia dimana pun dia berada, apabila dia bawa kartu penduduknya itu bisa dikenal,” ujarnya. Menurut Liong Kabupaten Sekadau salah satu kabupaten di Kalbar yang sudah mencanangkan program permata bunda, selain itu Kabupaten Sekadau juga salah satu kabupaten di kalbar yang pertama menerapkan sistim (Sistim Informasi Administrasi). “Kita acungkan jempol untuk Kabupaten Sekadau, kabupaten yang konsis terhadap masalah pencatatn akte kelahiran ini,” ujarnya.
Dan kedepan pada tahun 2011 semua anak di Kalbar, sebelum memasuki tahun sanksi 2012 telah tercatat kelahirannya. “Kedepan tidak adalagi anak di kalbar yang tidak tercatat kelahirannya, karna jika tidak kita kena sanksi,” ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar