Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Selasa, 27 April 2010

Bupati Simon Bangun Sekadau Mulai Dari Nol, Tidak Benar Jika Dikatakan Gagal


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

“Bupati Simon membangun Sekadau sejak menjadi kabupaten mulai dari nol. Dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang terbelakang perlahan sudah mulai maju. Wajar jika ada beberapa dari sekian banyak pembangunan yang yang belum terselesaikan. Membangun bukan perkara yang mudah, seperti kita membalik telapak tangan,” tegas Paulus Lion tokoh masyarakat Kabupaten Sekadau menanggapi isu miring yang menyebutkan bahwa bupati simon petrus gagal dalam membangun sekadau lima tahun ini.
Dikatakan Lion, wujud pembangunan yang dilakukan oleh bupati Simon Petrus selama lima tahun ini sejak berdiiri menjadi kabupaten hasil pemekaran dari daerah induk, Sanggau, pembangunan di Kabupaten Sekadau dibawah tampuk pimpinan Bupati Simon Petrus sudah menunjukan perubahan yang sangat signifikan dan berjalan dengan baik.
“Dari mana dasar jika mereka katakan bahwa pembangunan yang dilaksanakan bapak Simon ini gagal, seperti yang dimuatkan oleh edisi khusus pilkada sekadau disalah satu media yang diterbitkan pada edisi khusus bulan April 2010 ini. Saya melihat itu tidak benar dan tidak professional. Jangan menuding tanpa bukti, tanpa fakta. Lagi pula tidak ada konfirmasi dengan pihak yang bersangkutan,” kata mantan anggota DPRD Sekadau sang raja pantun ini.
Ditegaskan Lion, media harus professional dalam pemberitaan, jangan asal buat berita, apalagi jika disitu ada kepentingan. “Media harus bisa menetralisir suasana dingin, bukan sebaliknya memperkeruh suasana,”pinta Lion.
Dikatakan Lion, semua agenda-agenda pembangunan yang mengarah kepada pelayanan publik, pembangunan fisik dan mental juga sudah berjalan dengan baik dan hampir memenuhi harapan masyarakat kabupaten sekadau secara menyeluruh. Pembangunan yang sudah dan akan dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten sekadau juga berjalan dengan adil dan merata.
Pembagian ‘kue’ pembangunan antara daerah Selatan dan Utara Sekadau berjalan seimbang. Bukti dari majunya hasil pembangunan ini dapat dinilai oleh masyarakat secara langsung dan nyata. Hasil yang telah nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat adalah pembangunan sarana pendidikan. Sekolah-sekolah kini berdiri sangat mudah dijangkau oleh masyarakat.
Pun demikian dengan sarana kesehatan. Puskesmas beberapa kecamatan ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas rujukan. Puskesmas pembantu dan polindes dibangun oleh pemerintah di desa-desa untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya yang lebih banyak bermukim di desa. Hasil pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan pun kini dapat digunkaan oleh ribuan masyarakat untuk memudahkan transportasi darat.
“Semua hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah saat ini sudah nyata dan dirasakan oleh masyarakat. Sekarang anak-anak kita bersekolah tidak lagi harus ke kecamatan, di desa juga sudah banyak sekolah yang dapat dijangkau dengan sangat mudah dan dekat. Ini lah untungnya kita sebagai daerah baru dan keuntungan kita memiliki seorang pemimpin yang memperhatikan kemajuan daerahnya,” ujarnya.
Dia membandingkan, jika sebelum Sekadau mekar sebagi daerah kabupaten akses pendidikan tergolong sangat susah. “ Kami hanya bisa bersekolah SMP ke Balai Sepuak,,” kenangya. Namun, saat ini dikampungnya pun sudah berdiri sebuah sekolah lanjutan tingkat pertama. “Kalau dulu kami harus melewati Sepauk (Sintang, red) kalau mau pergi ke Sanggau atau Sekadau, maka sekarang untuk pergi ke Sekadau bisa di tempuh 2 jam perjalanan menggunakan sepeda motor di jalan yang sudah beraspal,” katanya.
Pembangunan dan rehab gedung sekolah, puskesmas, pustu, polindes termasuk pembangunan jalan juga dilakukan oleh pemerintah daerah di daerah Selatan. Rata-rata semua kecamatan kini memiliki lebih dari 4 SMP Negeri, dan masing-masing 1 SMA Negeri khusus untuk Sekadau Hilir lebih banyak.
Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau juga membangun infrastruktur jalan ke daerah-daerah di Rawak, Taman dan Mahap. Menggunakan dana daerah yakni berupa pembangunan jalan dan jembatan yang membuka akses antar desa dan desa menuju ke kota kecamatan.
Sementara itu, jalan yang menghubungkan ibukota Kabupaten Sekadau dengan Rawak, Taman dan Mahap adalah jalan provinsi. Pemeliharaan dan pembangunan jalan ini menggunakan dana APBD Provinsi Kalbar karena jalan tersebut berstatus jalan miliki provinsi.
Jalan ini sudah ada sejak Sekadau belum menjadi kabupaten. Artinya, masyarakat di 3 daerah kecamatan tersebut sudah sejak lama menikmati jalan berlapis aspal dibandingkan daerah Belitang yang baru saat ini bisa merasakan lancarnya transportasi darat melewati jalan beraspal meski belum semuanya. Sedangkan untuk eks jalan PT Kayu Lapis, saat ini sudah diajukan Pemerintah Kabupaten Sekadau sebagai jalan provinsi.
Perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar 199 ribu lebih masyarakat Sekadau tidak berhenti pada pembangunan infrastruktur jalan dan sarana pendidikan dan kesehatan saja. Kesulitan air bersih menjadi dan listrik yang didiami masyarakat selama ini telah dipikirkan pemerintah. Pembangunan Instalasi Air Bersih Sirin Meragun di Desa Meragun Kecamatan Nanga Taman menjadi solusi. Saat ini, pembangunan sedang berjalan. Peasangan pipa oleh mitra pemerintah telah dilakukan.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com