Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Minggu, 31 Oktober 2010

Pelayanan PLN di Wilayah Sekadau Semakin Buruk

Hermanus Hartono,
Borneo Tribune, Sekadau

Pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PT.PLN) Persero di wilayah Kabupaten Sekadau semakin buruk. Buruknya pelayanan ini diindikasikan dari tingginya prekuensi pemadaman sepihak dan tanpa pemberitahuan dulu dari pihak pemberi jasa tersebut terhadap pelanggan. Pelanggan seperti diperlakukan semau hati oleh perusahaan pemerintah yang menguasai hak tunggal untuk memberikan jasa kelistrikan tersebut.

Prekuensi pemadaman listrik yang tiba-tiba dan dilakukan sangat sering yakni hampir setiap hari itu mengakibatkan keluhan di kalangan pelanggan. Terutama untuk pelanggan di Sekadau yang berdomisli di wilayah Jalan Merdeka Barat, kawasan pasar, Desa Sungai Ringin, Desa Mungguk dan pelanggan yang berada di jalur jalan sutera ruas Sekadau – Sanggau.

Pelanggan di wilayah yang disebutkan tersebut dialiri oleh interkoneksi pasokan tenaga listrik langsung dari PT.PLN Persero Cabang Sanggau. Dalam arti kata, pelayanan jasa penerangan itu di handle langsung dari PLN Cabang Sanggau. “Setiap hari selalau saja mati lampu, apa lagi pada waktu magrib. Pemadaman yang tiba-tiba dan sangat mendadak selain merugikan pelanggan juga bisa mengakibatkan peralatan elektronik di rumah menjadi rusak, “ ujar seorang warga Desa Sungai Ringin, Ferry.

Pemadaman listrik yang kerap kali dilakukan sepihak oleh PLN ini menyebabkan pelanggan dirugikan. Pelanggan yang disertai dengan kewajiban membayar tagihan rekening listrik setiap bulan harus mendapatkan pelayanan yang buruk. “Kalau memang PLN merasa tidak mampu untuk memberikan pelayanan maksimal, harus diakui didepan publik, minta maaf, jangan main matikan lampu sepihak saja dan sudah keseringan hal seperti ini,” kesalnya.

Seorang pelanggan lain, Beny mengatakan, ketika dirinya melakukan konfirmasi via telpon kepada PT PLN Persero Ranting Sekadau, jawaban yang diperloleh selalu adalah masalah jaringan, pemeliharaan dan cuaca buruk. Padahal, pemadaman selama hampir 10 jam pada hari tertentu yang diberitahukan kepada pelanggan selalu ditujukan untuk melakukan pembersihan pohon agar tidak mengganggu jaringan listrik. “Jadi sebenarnya apa hasil dari pemangkasan pohon yang dilakukan kalau setiap kali hujan selalu mati lampu? Ini perlu dipertanyakan apakah pemangkasan pohon hanya akal-akalan saja atau memang pohonnya yang cepat tubuh kembali,” uarnya dengan nada menyindir.

Pelanggan berharap, PT PLN memperbaiki kinerjanya supaya dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada mereka, “Sebagai perusahaan yang memberikan penyedia jasa secara monopoli, PLN harus memberikan pelayanan yang maksimal. Jangan mentang-mentang satu-satunya perusahaan yang menguasai hajat hidup orang banyak dibidang kelistrikan lalu semaunya saja terhadap pelanggan, ini harus dibenahi. Kalau memang tidak mampu, minta maaf secara tertulis, kalau pelanggan kesal bisa saja PLN di demo,” ujar pelanggan.

Sementara itu kepala PLN Ranting Sekadau Suprapdi ketika dikonfirmasi mengatakan pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini karena ada pemangkasan pohon yang dinilai berpotensi menyebabkan jaringan listrik rusak.

Selain karena ada pemangkasan pohon, lanjut Suprapdi, padamnya listrik di Sekadau karena ada perbaikan gardu. Perbaikan yang dimaksud, wilayahnya tidak dijelaskan apakah diwilayah Sanggau ataupun di wilayah Sekadau itu sendiri.

1 komentar:

warga sei ayak mengatakan...

Tolong jgn permainkan warga seperti ini.pmadaman listrik yg tb" n trs mnerus hrs sgra di tangani klo tdk hal ini bisa brdampak buruk.bagi para pengurus tlg tgktkan kinerja kalian..pikirkn org banyak.

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com