Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Minggu, 12 Desember 2010

Ratusan Umat Menghantar Jenasah Yonatan Pramunarwasta


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kepergian putra kedua Paulus Lion Yonatan Pramunarwasta meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi pihak keluarga, sanak saudara, kerabat dan teman-teman. Seperti yang terlihat pada saat misa requiem (misa pemberkatan arwah) yang dipimpin pastor paroki Sekadau Pastor Markus Adu, CP di rumah kediaman Paulus Lion Sabtu (11/12) pekan lalu, Isak tangis terutama sang Ibunya tercinta Elisabet Oyah seakan tak mau berhenti melepaskan kepergian putra tercintanya Yonatan Pramunarwasta untuk selamanya ke pangkuan Bapa Yang Maha Kuasa.

Begitu juga dengan sanak saudara, kerabat dan teman-temannya. Namun disisi lain sang ayah tercinta Paulus Lion terlihat begitu terlihat tenang dan selalu bersikap sabar, meski kadang kala meneteskan air mata atas kepergian putra kesayangannya mendiang Yonatan untuk selama-lamanya.

Isak tangis nampak terlihat jelas ketika jenasah diberkati dan peti jenasah ditutup oleh pastor. Sebelum peti jenasah ditutup sanak saudara, kerabat dan teman-teman diperkenankan untuk melihat secara jelas wajah terakhir mendiang Yonatan. Seketika itu juga tetesan air mata seakan tak mau henti. Iringan lagu yang berjudul kapan-kapan pun terus dikumandangkan olehkelompok koor gereja. Suasana sedih dan duka yang mendalam atas kepergian mendiang Yonatan begitu terasa bagi pihak keluarga Paulus Lion.

Dalam perjalanan menuju pemakaman Santo Yosep Sekadau, iring-iringan jenasah dikawal langsung oleh Satlantas Polres Sekadau dan beberapa anggota Koramil Sekadau. Peti jenasah dibawa menggunakan mobil Yayasan Bhakti Luhur Sekadau.

Perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau seperti Kepala Dinas Pertanian Peternakan, Adrianus Adrianto Gundokusumo, Kabag Kesra, Iqnasius Boni, Kabag Umum, Nurhadi, Plt. Kepala Dinas Dukcapil Sabas, Direktur RSUD Honorius Bruno, Sekretaris Dukcapil Apron, Pegawai kantor KB, Miki, Kasubag Humas Anwar dan pegawai yang lain ikut langsung dalam pemakaman mendiang Yonatan. Istri wakil Bupati Sekadau Ny. Kristina Rupinus juga ikut dalam pemakaman mendiang Yonatan. Demikian juga sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sekadau. Prosesi pemakaman yang dipimpin oleh pastor paroki Sekadau Markus Adu CP, juga dihadiri oleh para pelajar.

Mendiang Yonatan Pramunarwasta meninggal dunia pada Kamis 9 Desember 2010 di rumah sakit Promedika Pontianak sekitar pukul 14. 00 wib. Yang mana pada saat itu mendiang Yonatan sedang melaksanakan tugas kedinasan yang dimulai dari tanggal 8-12 Desember 2010 di Pontianak.

Mendiang Yonatan semasa hidupnya di dunia dikenal baik dan mau bergaul dengan siapa saja tanpa membedakan suku agama dan golongan. Mendiang Yonatan yang merupakan alumni fakultas ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak ini ketika masih duduk di bangku kuliah aktif dalam organisasi seperti Kerabat Mahasisiwa Katolik (Kewaka) Fisipol Untan.

Dalam karyanya Mendiang Yonatan juga sebagai salah satu pendiri Forum Mahasiswa Dayak Kabupaten Sekadau (FMDKS). Seperti yang dituturkan sang Ayahnya Paulus Lion, almarhum adalah anak yang baik. Semasa hidupnya, mendiang adalah anak yang pemberani dan tidak pernah kelahi dengan orang. “Satu hal yang terkesan pada almarhum ini dia adalah anak yang pemberani dan turut kepada orang tua. Selamat jalan anakku Yonatan,” tutur sang Ayahnya Paulus Lion di hadapan umat yang hadir dalam misa pemberkatan arwah. Dan semoga keluarga yang ditingglakan . semoga diberi kekuatan dan ketabahan dalam mengahadapi cobaan ini.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com