Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Rabu, 28 April 2010

Komunitas Masyarakat Jawa Sp 5 Padak Dukung Simon-Rupinus


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Komunitas masyarakat Jawa yang berdomisili di SP 5 Padak, Kecamatan Belitang sudah menentukan sikap menghadapi pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada dan Pemiluwakada) di Kabupaten Sekadau yang akan dilaksanakan 19 Mei 2010 mendatang.
Seperti dalam pertemuan yang mereka (komunitas masyarakat jawa, red) helat Jumat (16/4), pekan lalu di rumah kediaman Anwar sesepuh masyarakat jawa di SP 5 Padak, mereka bersepakat memberikan dukungan secara penuh kepada pasangan calon Bupati Simon Petrus – Rupinus, pada hari H Pemilukada yang tinggal menyisikan waktu satu bulan lagi ini.
Hal itu ditegaskan Anwar sesepuh masyarakat jawa SP 5 Padak kepada para tokoh masyarakat jawa yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

Anwar mengatakan alasan mengapa mendukung pasangan calon bupati Simon Petrus dan calon wakil bupati Rupinus, pertama pembangunan yang dilakukan oleh bupati Simon berpihak kepada masyarakat, kedua bahwa selama bupati Simon menjabat sebagai bupati lima tahun ini, komunitasnya merasa aman, nyaman serta mendapat kue pembangunanan yang sama dengan penduduk setempat.
“Bapak Simon adalah bupati yang mengayomi, tanpa membeda-bedakan, suku, agama ras dan atau golongan. Tidak heran hubungan baik antara masyarakat jawa dan penduduk setempat terus terjalin dan terlihat semakin akur,” ujarnya.
Kepala Desa Padak Joni dalam pemaparannya juga menyebutkan, hubungan masyarajat jawa dengan masyarakat setempat itu terjalin dengan baik, penuh dalam persaudaraan dan kebersamaan.
Sampai sekaranag perjanjian di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung masih menjadi pegangan masyarakat komunitas jawa. “Perjanjian ini yang disepakati oleh masyarakat jawa dengan masyarakat setempat, sejak masuknya transmigrasi di kecamatan Belitang pada tahun 1989 silam,” ujarnya. Baca Selengkapnya.....

Pemilukada 19 Mei 2010 Gunakan Coblas


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Pelaksanaan pemungutan suara pada pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Sekadau yang akan dilaksanakan 19 Mei 2010 bulan depan, menggunakan sistem coblos.
"Sesuai UU No.32 tahun 2004 tentang Tata Cara Pengumutan Suara, dijelaskan bahwa sistem pemungutan dilakukan dengan pencoblosan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau Subandrio, kemarin.
Mengenai pengadaan logistik, Subandrio menyebutkan saat ini sedang dilakukan proses identifikasi kebutuhan barang. Sementara untuk proses lelang pengadaan surat suara juga sudah dilakukan oleh sekretaiat KPU Sekadau.
Suban menyebutkan, untuk masyarakat yang sudah punya hak pilih, silahkan gunakan hak pilihnya jangan ada yang golongan putih (golput). “Kita berharap semua warga yang sudah punya hak pilih supaya menggunakan hak pilihnya. Jangan ada yang tak pilih,” pinta pria asal Belitang Hulu ini.
Sosialisasi terkait daftar pemilih dan pencoblosan ini sudah dilakukan maksimal oleh KPU bahkan kepada pemilih pemula juga sudah dilakukan oleh pihak KPU di tiap-tiap sekolah. “Kepada pemilih pemula juga sudah kita sosialisasikan terkait dengan waktu dan cara memilih,” ujar Suban. Baca Selengkapnya.....

Hari ini Bupati Simon Resmikan Asrama Mahasiswa di Jogja


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus Sabtu (25/4) hari ini meresmikan gedung asrama mahasiswa di Jogjakarta. Turut hadir dalam acara peresmian itu antara lain asisten I bidang pemerintahan, ekonomi dan sosial sekretaiat daerah (setda) Pemkab Sekadau Yohanes Jhon, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Djemain Burhan, Kepala Bagian umum setda Pemkab Sekadau Nurhadi, Kepala Bagian Perlengkapan Setda Pemkab Sekadau Sapto Utomo dan Kasubag Humas, proteokoler dan rumah tangga setda Pemkab Sekadau Anwar.

Demikian dikatakan Anwar, saat dihubungi via telepon Jumat (23/4), kemaren. Anwar mengatakan pemkab sekadau sangat serius dengan masalah pendidikan sesuai dengan tujuan visi dan misi kabupaten sekadau yang maju mandidi dan domokratis.

Wujud konsistensi atau keseriusan pemkab sekadau terhadap masalah pendidikan itu, lanjut anwar selaian dibangunnya sarana dan prasaran pendidikan seperti gedung sekolah di tiap-tiap kecamatan desa dan dusun, pemkab sekadau juga membangun asrama bagi siswa dan mahasiswa yang kini sedang menimba ilmu baik di sekolah maupun di perguruan tinggi.

Bahkan kata Anwar, hampir semua kecamatan yang ada di kabupaten sekadau sudah memiliki asrama yang bagi anak-anak sekolah yang tidak memiliki tempat tinggal saat bersekolah di daerah setempat. “Pemkab Sekadau sudah menyediakan asrama bagi pelajar yang tinggal di kecamatan maupun yang tinggal di kabupaten,” ujarnya.

Demikian juga dengan mahasiswa dan mahasiswi baik yang kuliah di pontianak maupun yang kuliah di jogjakarta, juga sudah disediakan asrama untuk mereka tinggal dan mereka belajar. “Pendidikan salah sati pilar perioritas bupati sekadau selain, infrastruktur, kesehatan petani dan pengembangan ekonomi,” ujar Anwar. Baca Selengkapnya.....

Kades Boleh Gunakan ADD Untuk Kegiatan Pelatihan


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Sekretaris Komisi C DPRD Sekadau yang membidangani masalah keungan dan kesejahteraan Albertus Pinus menyatakan, Kepala Desa (Kades) diperbolehkan menggunakan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) untuk kegiatan pelatihan yang sekarang tengah dilaksanakan di Jogjakarta.
“Siapa yang katakan Kades itu tidak boleh gunakan ADD untuk kegiatan pelatihan. Dana itu boleh digunakan dan tidak ada masalah, hanya saja orang tidak paham. Dan saya mau tegaskan sebaiknya tidak usah berkomentar kalau tidak paham dengan mekanisme pendustribusian ADD itu,” tegas Pinus sapaan akrabnya kepada wartawan di kediamannya, kemarin.
Pinus menjelaskan, dari seratus persen anggaran ADD yang diterima oleh desa, tujuh puluh persen diantaranya adalah untuk pelaksanaan pembangunan yang bersifat fisik, sedangkan tiga puluh persen lainnya adalah untuk operasional kepala desa dan Badan Permusyawaratan desa (BPD).
Dikatakan Pinus mengacu pada Undang-Undang (UU) nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 72 tahun 2005 tentang pemerintah desa, kemudian disesuaikan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sekadau nomor 4 dan nomor 5 tahun 2006 tentang pengangkatan BPD dan Kepala Desa disitu jelas bahwa kedua unsur pimpinan tingkat desa tersebut memiliki kewenagan yang sama untuk menggunakan haknya.
“Jadi kalau kita melihat dasar ketiga paying hukum tersebut, tidak ada masalah bagi kades untuk menggunakan ADD untuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan diri seorang kades,” tegas Pinus.
Lalu bagaimana dengan operasional BPD? Pinus menjelaskan 30 persen anggaran operasional tersebut, 60 persen lain untuk kepala desa dan 40 persen sisianya untuk BPD. “Itu jelas tidak menyalahi aturan, siapa yang bilang salah,” ujar Pinus lagi Baca Selengkapnya.....

Pemilukada, PGD XXVII Sebaiknya Ditunda


DAD Taman Minta PGD XXVII Diundur, Karena Bertepatan Pemilukada
Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Pelaksanan Pekan Gawai Dayak (PGD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) keXXVII tahun 2010 yang renananya akan dimulai tanggal 18 Mei 2010 bulan depan, sebaiknya ditunda dulu, karena dikwatirkan akan mengganggu pelaksanaan pemilukada di enam kabupaten yang akan dilaksanakan tanggal 19 Mei 2010 mendatang.

“Hanya selisih satu hari saja. Sedangkan tujuan PGD itu sendiri adalah untuk mengundang seluruh masyarakat yang ada di sentaro bumi khatulistiwa untuk ikut terlibat aktif dalam kegiatan atau perlombaan yang diselenggarakan oleh panita. Tentu saja jika waktunya bersamaan dengan sendirinya akan berpengaruh pada hak pilih masyarkat dan suksesnya penyelenggaraan PDG itu sendiri,” ungkap ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Nanga Taman Onem ketika dikonfirmasi via telepon Sabtu (24/4), kemarin.

Onem menegaskan, himbauan supaya pelaksanaan PGD itu diundurkankan tidak ada niat lain apalagi sampai membatalkan, tetapi semata-mata demi kepentingan masyarakat banyak dan pelaksanaan PGD itu sendiri. Apalagi dalam pelaksanaan PGD iti nanti semua perwakilan DAD di Kabupaten diundang unuk hadir. Secara otomatis tidak bisa hadir, karena tidak bisa meninggalkan wilayah karena pilkada.

“Kita tahu bahwa ini adalah gawai besar bagi masyarakat kita orang dayak, yang selalu dilaksanakan pada tanggal yang sama. Hanya saja kita mohon untuk PGD tahun 2010 ini supaya pelaksanaanya diundurkan setelah pelaksanaan pemilukada di enam kabupaten nanti,” pintanya.

Menurut Onem sapaan akrabnya, himbauan ini sengaja disampaikan kepada panitia PGD supaya tidak terjadi tumpang tindih antara jadwal PGD dengan jadwal pemilukada yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Bahkan lebih baik lagi, ungkap Misi pelaksanaan PGD akan lebih ramai dan meriah, jika dilaksanakan setelah pelaksanaan Pemilukada di enam kabupaten. “Konsentrasi masyarakat tidak lagi terbagi, sehingga tujuan mereka itu betul-betul untuk mengikuti pelaksanaan PGD dengan harapan bisa menjadi yang terbaik, menginat adanya banyak perlombaan yang akan dilaksanakan yang tentunya akan melibatkan semua perwakilan dari masing-masing kabupaten,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Temanggong Desa Tabuk dan Desa Mengaret, Balai Sepuak Kecamatan Belitang Hulu Yohanes, ketika dikonfirmasi via telepon. Dia juga sependapat supaya pelaksanaan PGD itu ditunda setelah pemilukada.

“Kalau menurut saya, pelaksanaan PGD itu tidak bisa pada tanggal 18 Mei 2010, karena kita akan melaksanakan pilkada, masyrakat hasrus ada di tempat. Sedangkan orang adat itu harus hadir di pontianak. Bagaimana kita mau pergi, sedangkan kita juga harus pilkada. Mohon supaya diundurkan. Karena kalau tidak bertepatan kita ke juga rencananya akan ke Pontinak untuk ikuti gawai itu,” terang Yohanes. Baca Selengkapnya.....

PAD Sekadau Terus Meningkat Dari 9 Milyar Sekarang 20 Miliar


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Kabupaten Sekadau setelah dimekarkan dari kabupaten Induk yaitu Kabupaten Sanggau berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Melawi Dan Kabupaten Sekadau, boleh dibilang kabupaten yang baru tumbuh ibarat anak jagung.
Kabupaten Sekadau baru memiliki pemimpin atau bupati defenitif pada 2005, yakni melalui proses pesta demokrasi yang disebut dengan Pilkada, pada saat itu. Hasil Pilkada yang diikuti oleh lima pasangan calon bupati dan wakil bupati itu menetapkan pasangan Simon Petrus sebagai Bupati Sekadau dan Abun Ediyanto sebagai wakil bupati Sekadau.
Meskipun diusianya yang masih seumur jagung itu, tetapi upaya, usaha, gerakan, serta pendekatan terus dilakukan oleh petinggi pemegang kebijakan bersama kabinet sebagai pelaksana teknis yang terjun langsung ke lapangan.
Usaha serta upaya yang dilakukan oleh bupati bersama sekda, asisten kepala dinas, kantor, badan, kabag, kabid di lingkungan pemerintah kabupaten sekadau itu tidak lain tidak bukan untuk memberikan warna perubahan yang berarti baik bagi daerah kabupaten itu sendiri maupun bagi masyarakat kabupaten sekadau secara utuh dan menyeluruh.
Hasil usaha keras yang dilakukan oleh Pemkab Sekadau selama lima tahun ini, dapat ditunjukan dengan pendapatan asili daerah yang secara terus menerus mengalami peningkatan dari tahu ke tahun.
“Ini adalah prestasi yang membanggakan bagi perkembangan kabupaten sekadau, dalam rangka kita meningkatan sumber pendapatan daerah untuk perkembangan dan pembangunan masyarakat kabupaten sekadau,” ujar Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sekadau H. Sukarman ketika ditemui di ruang kerjanya Jumat (23/2), pekan lalu.
Dikatakan Sukarman, Pendapatan Daerah Kabupaten Sekadau pada tahun 2008 sebesar Rp 337.993.351854,20 p. Realisasi dari target tersebut ungkap Sukarman sebesar Rp 340.312.941.875,08 atau 100,69. Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 9.767.434,973,20. Realisasi dari target tersebut sebesar 7.559.022.535,08 atau 77,39 persen.
Kemudian pada tahun 2009 Pendapatan Daerah Kabupaten Sekadau lanjut Sukarman sebesar Rp 368.718.590.63,00. Realisasi dari target tersebut sebesar Rp 354.324.648.481,61 atau 99,40 persen. Sementara untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2009 sebesar Rp18.141.293.438,00. realisasi PAD tersebut sebesar 1111.679.915.864,24 atau 64 persen.
Di Tahun 2010 ini, lanjut Sukarman pendapatan daerah dan PAD Sekadau meningkat, yakni sebesar Rp 368.718.590.863,00. Lalu Bagaimana dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sekadau pada tahun 2010 ini? Sukarman mengatakan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 20.296.245.141,00 atau naik sekitar 6,57 persen dari tahun 2009.
Peningkatan PAD yang diperoleh pemerintah Kabupaten Sekadau, ungkap mantan asisten II bidang umum, keuangan, dan organisasi setda Kabupaten Sekadau ini, tentu tidak terlepas dari dukungan bupati dan keaktifan masyarakat dalam membayar pajak.
“Atas nama kepala dinas sebagai pembantu bupati saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat kabupaten sekadau yang telah ikut serta berperan aktif dalam membayar pajak. Kita berharap peran aktif masyarakat terus dibangun, dalam rangka kita mendukung terwujudnya kabupaten sekadau yang maju, mandiri dan demokratis sesuai dengan visi misi bupati terpilih tahun 2005 silam,” terang Sukarman.

Peningkatan PAD yang diperoleh kabupaten Sekadau menurut Sukarman telah melampau target RPJM Kabupupaten Sekadau yakni sebesar Rp 14 milyar. “Berbagai sosialisasi dan pendekatan terus kita lakukan kepada masyarakat, karena ini memang tugas dan tanggung jawab kita,” tutur Sukarman mengakhiri pembicaraanya. Baca Selengkapnya.....

Osis dan Dewan Guru SMPN 1 Sekadau Hilir Gelar Lomba Puisi


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Pengurus Osisi dan dewan Guru SMP Negeri 1 Sekadau Hilir, Sabtu (24/4), pekan lalu menyelenggarakan lomba berbusana kebaya dan lomba baca puisi dalam rangka memperingati hari Kartini ke-130. Kegiatan tersebut dipusatkan di halaman SMP N 1 Sekadau jalan Sanggau-Sekadau.
Tika ketua penyelenggara lomba busana kebaya dan baca puisi, dalam sambutannya mengatakan sosok Kartini merupakan salah satu perlawanan wanita yang telah mampu mensejajarkan dengan kaum laki – laki.
Lomba Busana Kebaya dan baca puisi yang bertemakan hari Kartini ini dilaksanakan bertujuan untuk mengenang jasa – jasa yang telah Kartini berikan bagi kaum wanita, salah satunya yaitu kaum wanita diberikan kebebasan untuk sekolah dan kamum wanita mendapatkan hak yang sama baik didalam bidang pekerjaan dan jabatan.
“Oleh karena itu kita sebagai wanita – wanita Kartini di jaman sekarang, harus lebih giat lagi, dalam mengapresiasikan apa yang telah di perjuangkan oleh R.A. Kartini, yang merupakan sosok wanita yang tegar dan kuat dalam menghadapi berbagai macam penindasan, tegasnya.
Ditempat yang sama Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sekadau Hilir, Amri mengatakan agar kegiatan seperti ini kedepannya agar lebih ditingkatkan dan dengan kegiatan ini kita akan lebih memahami Pahlawan yang telah berjuang.
Dikatakan Amri, Kartini pendobrak kaum wanita mampu merubah kesetaraan gender yang sebelumnya wanita dikodratnya penjaga kedapur dan merawat anak – anaknya. Hal itu bisa dipungkiri, namun dengan kesetaraan gender yang sekarang ini terlihat, sudah ada beberapa jabatan penting yang dipimpin oleh seorang wanita, diantaranya ada yang menjadi Gubernur, Menteri dan masih banyak lagi, yang membuktikan bahwa kaum wanita saat ini juga bisa menunjukan eksistensinya baik dibidang Pemerintahan Politik dan lain sebagainya.
Untuk itu bagi kalian yang merupakan Kartini dan Kartono dimasa depan, agar lebih memahami makna yang tersirat dari sebuah perjuangan yang telah dilakuka oleh para Pahlawan yang telah rela berkorban, baik tenaga dan nyawa mereka,” pungkas Amri.Peraih juara pada perlombaa
n busana kebaya dan baca puisi yaitu, untuk juara I lomba busana Kebaya antar kelas, diraih Nadia dan Popy dari kelas VIII e, Juara 2 diraih oleh Wika Hartanti dari kelas IX bilingual dan Juara 3 diraih oleh Gregoriana dan Tri dan untuk Juara ke 4 diraih oleh Berty dan Widia, sedangkan untuk Juara 1 Lomba Busana Kebaya Berpasangan diraih oleh Antoni Abun Ediyanto yang berpasangan dengan Herdia, Juara 2 diraih oleh pasangan Julio Pernando dan Devi dan Juara 3 diraih oleh pasangan Dian dan Berti.
Untuk lomba baca puisi, Juara 1 diraih oleh Wina dari kelas VII c, Juara 2 diraih oleh Kris dari kelas VIII bilingual, Juara ke 3 diraih oleh Nini dari kelas VII c dan juara harapan diraih oleh Tia dari kelas VII a. Baca Selengkapnya.....

Money Politik, Membuat Citra Politik Menjadi Rusak

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Praktik money politic salah satu hal yang membuat citra politik ini rusak. Dan Ironisnya praktik ini masih dinilai paling jitu untuk menaklukkan pemilih. Dikwatirkan praktik money politik seperti itu akan terjadi pada Pemilukada Kabupaten Sekadau 19 mei 2010 bulan depan.
“Ambil uang itu lalu pilihlah sesuai dengan hati masing-masing pilihan. Jangan memilih orang yang membayar hak pilih kita. Kalau saja hal itu terjadi dan dilakukan oleh oknum tim sukses, silakan ambil uang itu dan mengenai pemilihan itu kembali pada kita saat menyoblos,” ungkap Matheus seorang warga Belitang Hilir, kepada wartawan.
Menurutnya, kalau hal ini benar-benar terjadi, tim sukses kandidat telah melakukan politik kotor. Itu sama saja mencederai demokrasi. Praktik money politic adalah perusak demokrasi itu sendiri.
“Money politic atau politik uang itu jelas ketika duduk nantinya tidak akan membela kepentingan rakyat, melainkan membela kepentingan yang bayar. Masyarakat dalam hal ini sebagai penentu pemenang salah satu kandidat nantinya, jelas harus pasang tarif yang tinggi jika dikasih uang oleh tim sukses. Dengan catatan jangan memberikan kartu pemilih kita,” jelasnya.
“Money politic itu rentan dengan korupsi. Tak mungkin orang membuang puluhan miliar karena jabatan tanpa kepentingan. Itu sama saja omong kosong jika ada tim sukses yang mengatakan ingin membela kepentingan rakyat, tapi tidak memedulikan uang yang habis selama kampanye. Mengenai tim sukses yang membagi uang, silakan lapor pada Panwaslu di masing-masing daerah. Anda sebagai pelapor tetap dilindungi dan jangan takut melapor jika ada tim yang bagi-bagi uang atau minta kartu pemilih kita,” pungkasnya.
Matheus juga mengakui, praktik money politic memang sulit untuk dihilangkan. Soalnya, antara yang memberi dan menerima sama-sama senang. Kalau sama-sama senang, pastilah semua diam. Kecuali, ada salah satu pihak terutama yang menerima tak mau, itu bisa membongkar praktik money politic.
“Kadang, tim sukses sangat pandai memanfaatkan situasi. Harus diakui kondisi rakyat secara umum memang miskin. Mereka sangat membutuhkan fresh money. Bila dikasih uang begitu saja, jelas mereka akan senang. Apalagi kalau jumlah uang yang dikasih itu besar, pasti lebih senang lagi,” ungkap Matheus.
Yang menjadi persoalan, bila ada kasus money politic, hampir tidak ada pelakunya yang bisa diseret ke pengadilan. Kemudian, kalaupun ada ketangkap, bukan kandidatnnya melainkan tim suksesnya.
“Apalagi Panwaslu umumnya sangat lemah dalam mengumpulkan barang bukti. Hal ini juga dipicu, orang hanya pandai melapor tapi tak dilengkapi bukti. Kadang, laporan yang disampaikan kandas di tengah jalan sebelum diajukan ke pengadilan,” ungkap Matheus.
Dengan kelemahan-kelemahan itu, tim sukses tidak akan ragu melakukan praktik money politic. Satu hal yang bisa diharapkan hanyalah, masing-masing kandidat menyiapkan tim anti money politic. Baca Selengkapnya.....

Pangeran Agung Gusti M Efendi, Pemangku Adat Keraton Sekadau


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Pangeran Agung Gusti Muhammad Efendi kini resmi menjabat sebagai Pemangku Adat Keraton Kusumanegara Sekadau. Terpilinya Gusti Muhammad Efendi sebagai pemangku adat keraton Sekadau setelah melalui rapat akbar kerabat keraton Kusumanegara yang dilaksanakan di masjid At-Taqwa desa Mungguk pada 4 April 2010 lalu.
Pemilihan pemangku adat keraton kartanegara sekadau menurut Gusti Efendi dinilai perlu dan mendesak, demi kemajuan dan perkembangan keraton dan para kerabat kedepan yang lebih baik. “Mengingat pentingnya hal tersebut, perlu mengambil langkah untuk menetapkan figure yang dapat duduk sebagai jabatan pemangku adat,” terang Gusti Efendi kepada wartawan di Sekadau Rabu (28/4), kemarin.
Dikatakan Gusti, pertimbangan lain ditetapkannya seorang figur untuk dapat duduk sebagai pemangku adat keraton ialah, karena pada saat ini pejabat pemangku adat keraton kartanegara sekadau belum ada selaian itu, jabatan pemangku adat juga sangat diperlukan demi kelancaran dalam urusan keraton.
“Dari hasil pertemuan akbar yang kita laksanakan di masjid At-Atqwa bersama dengan kerabat keraton Kartenegara Sekadau, pada 4 April 2010 lalu, saya yang dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai pemangku adat di Keraton Kartenegara Sekadau,” ujar Gusti.
Dikatakan Gusti, sekitar kurang lebih 100 orang para kerabat keraton Kartanegara yang hadir dalam pertemuan pemilihan kerabat keraton itu. Usai terpilihnya Pangeran Agung Gusti Muhammad Efendi sebagai pemangku adat keraton, langsung dikukuhkan oleh sesepuh sektor adat dari kecamatan Sekadau Hilir H. AB Mat Umar, Kecamatan Nanga Taman Abang Nahar dan sesepuh adat sektor kecamatan Belitang Ade Effendi.
Terpilihnya pangeran agung Gusti Muhammad Effendi, selain dikukuhkan oleh sesepuh adat dari tiga sektor kecamatan tersebut, juga di ketahui oleh Panageran Ratu sri Negara H.R.M Ihksan Perdana, selaku sesepuh keraton sektor timur Kesuma Negara V, Sintang.
Dikatakan Efendi, tembusan hasil pengukuhan pemangku adat keraton kusumanegara sekadau disampaikan kepada menteri dalam negeri di Jakarta, menteri keuangan di Jakarta, menteri kebudayaan dan pariwisata di Jakarta, menteri sosaial di Jakarta, ketua komisi X di Jakarta, ketua firum silahturahmi kesultanan nusantara pusat di Jakarta, ketua asosiasi kesultanan Indonesia di Jakarta, ketua firum silahturahmi kesultanan nusantara kalbar di potianak, gubernur kalbar di potianak, ketua DPRD Kalbar di pontianak, Kepala Dinas PU, Up Kepala Bidang Cipta Karya di Pontianak, sesepuh keraton sektor timur di sintang, Ketua DPRD Sekadau, Kepala Kejaksaan Negeri Sekadau, ketua pengadilan negeri Sekadau, kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten sekadau, ketua dewan adat dayak sekadau, ketua dewan adat tionghoa sekadau dan camat se kabupaten Sekadau. Baca Selengkapnya.....

DPR Rekomendasikan Perbaikan Tiga Bidang Pemerintahan


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten sekadau Rabu (28/04) kemarin, menggelar sidang paripurna menanggapi penyampaian Laporan Keterangan Pertangung Jawaban akhir masa jabatan bupati sekadau periode 2005-2010.
Rekomendasi LKPJ tersebut disampaikan Ketua Komisi B DPRD Aron. Dalam paripurna tersebut, DPRD Sekadau merekomendasikan kepada Bupati Sekadau tentang perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah yakni bidang pemerintahan, bidang pembangunan dan bidang keuangan.
Dalam tiga bidang tersebut, kata Aron DPRD menemukan serangkaian masalah di masing-masing bidang diantaranya di bidang pemerintahan antara lain sarana dan prasarana kerja belum memadai untuk mendukung mobilitas pegawai dalam melaksanakan tugas lapangan, masih terbatasnya Sumber Daya Manusia baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan masih rendahnya tingkat penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Disebutkan Aron, Dalam bidang pembangunan diantaranya belum optimalnya kegiatan pembangunan sarana dan prasaran fisik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sector industri, Masih terbatasnya sarana olahraga, dan adanya pembangunan fisik yang dikerjakan melebihi tahun anggaran.
Di bidang keuangan ditemukan masalah keterbatasan SDM dalam mengelola keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yagn baru sehingga pertanggungjawaban pengeluaran dan pelaporan megnalami keterlambatan, masih ditemukan penyusunan anggara yang tidak memenuhi prinsip disiplin dan ketataan anggaran serta belum disesuaikannya pajak dan retribusi sesuai UU No. 28 tahun 2009. Disamping menemukan berbagai masalah tersebut, DPRD juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan terhadap berbagai masalah tersebut. Baca Selengkapnya.....

Selasa, 27 April 2010

Bupati Simon Pulangkan Pasien Gangguan Jiwa Kepihak Keluarga


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon petrus menyambut dan mengembalikan pasien gangguan jiwa asal kabupaten sekadau yang baru saja datang dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang kepada keluarganya masing-masing.
Jumlah pasien yang dikembalikan oleh pemkab sekadau melalui dinas kesehatan kabupaten skadau sebanyak 13 orang. Antara lain Isa asal seraras, ramli, martinus, odong, Sejiarak, Madon Seberang Kapus Martinus, Sulang Betung, Ayang Rita asal Segiam, Laurensius asal Tapang Prodah, Linus, pantok, Losensius asal Landau Mentawa, Meme asal Sungai Mayong, Alexius Anyan, asal Sebabas, Man, Asal Sei Ayak 2, Yohana Tabong, asal sei Ayak, dan Dunus asal kumpang ilong.
Kepala dinas kesehatan Wirdan Mahzumi dalam sambutannya mengatakan penanganan penyakit ganguan jiwa di kabupaten sekadau sudah dilakukan sejak tahun 2007 hingga tahun 2010 sekarang. Jumalah pasien ganguan jwa yang sudah ditangani oleh Pemkab Sekadau mulai dari tahun 2007 hingga tahun 2010 sebanyak 201 orang.
Dinas kesehatan melalui kebijakan Bupati Simon Petrus ungkap Wirdan sangat serius dalam menangani masyarakat kabupaten sekadau yang mengalami penyakit gangguan jiwa, termasuk juga masyarakat yang mengalami lumpuh layu.
Dalam sambutannya itu juga wirdan mengatakan pihaknya siap memberikan obat-obatan kepada pasien ganguan jiwa hingga sembuh total. “Kita minta kepada keluarga pasien supaya melapor kepada puskesmas kalau obatnya sudah habis, dan kepada puskemas kita juga mita supaya memberikan laporan jika ketersedian obat sudah habis,” pinta Wirdan.
Sementara itu, bupati sekadau simon petrus dalam sambutanya mengatakan, supaya keluarga dan masyarakat menciantai dan menyayangi pasien gangguan jiwa. Penaganagann penyakit ganguan jiwa ini kata bupati Simon adalah program yangh sudah diamanahkan oleh UUD 1945. Dan amanah ini sudah dilakukan oleh pemerintah kabupaten sekadau sejak tahun 2007 lalu.
“Istimewakankan mereka, jangan jauhi mereka, mari kita berikan kasih saying kepada mereka ini. Jangan asingkan mereka. Hilangkan rasa negative terhadap mereka, karena mereka saat ini butuh perhartian,” saran bupati simon.
Upaya pemerintah kabupaten sekadau dalam membantu masyarakat yang tidak mampu seperti paisien yang mengalami ganguan jiwa, sudah menjadi konsentrasi pemkab sekadau tanpa dipungut biaya, alias gratis. Untuk itu bupati minta kepada maasyarakat agar jangan sungkan-sungkan memberikan laporan kepada dinas kesehatan maupun dinas social, supaya ditangani. Jangan pasung mereka, tapui berikanlah rasa kasih saying kepada mereka,” ujar bupati
Sementara salah saeorang pihak keluarga Iknasius dalam penuturanya merasa berterima kasih atas perhatian pemerintah Kabupaten Sekadau yang telah membantu para pasien sehingga mereka boleh sembuh dari penyakit yang mereka derita,
Dengan perhatian yang diberikan oleh bupati Simon petrus, ungkapnya pihak keluarga merasa sangat terbantu, betapa tidak jika mereka tidak dibantu oleh pemerintah selamanya mereka mengalami penyakit jiwa bahkan mungkin diantara mereka terpasung. “Bersyukur pemkab sekadau sudah memberikan perhatian yang sangat besar kepada mereka,” turunya. Baca Selengkapnya.....

Bupati Simon Bangun Sekadau Mulai Dari Nol, Tidak Benar Jika Dikatakan Gagal


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

“Bupati Simon membangun Sekadau sejak menjadi kabupaten mulai dari nol. Dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang terbelakang perlahan sudah mulai maju. Wajar jika ada beberapa dari sekian banyak pembangunan yang yang belum terselesaikan. Membangun bukan perkara yang mudah, seperti kita membalik telapak tangan,” tegas Paulus Lion tokoh masyarakat Kabupaten Sekadau menanggapi isu miring yang menyebutkan bahwa bupati simon petrus gagal dalam membangun sekadau lima tahun ini.
Dikatakan Lion, wujud pembangunan yang dilakukan oleh bupati Simon Petrus selama lima tahun ini sejak berdiiri menjadi kabupaten hasil pemekaran dari daerah induk, Sanggau, pembangunan di Kabupaten Sekadau dibawah tampuk pimpinan Bupati Simon Petrus sudah menunjukan perubahan yang sangat signifikan dan berjalan dengan baik.
“Dari mana dasar jika mereka katakan bahwa pembangunan yang dilaksanakan bapak Simon ini gagal, seperti yang dimuatkan oleh edisi khusus pilkada sekadau disalah satu media yang diterbitkan pada edisi khusus bulan April 2010 ini. Saya melihat itu tidak benar dan tidak professional. Jangan menuding tanpa bukti, tanpa fakta. Lagi pula tidak ada konfirmasi dengan pihak yang bersangkutan,” kata mantan anggota DPRD Sekadau sang raja pantun ini.
Ditegaskan Lion, media harus professional dalam pemberitaan, jangan asal buat berita, apalagi jika disitu ada kepentingan. “Media harus bisa menetralisir suasana dingin, bukan sebaliknya memperkeruh suasana,”pinta Lion.
Dikatakan Lion, semua agenda-agenda pembangunan yang mengarah kepada pelayanan publik, pembangunan fisik dan mental juga sudah berjalan dengan baik dan hampir memenuhi harapan masyarakat kabupaten sekadau secara menyeluruh. Pembangunan yang sudah dan akan dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten sekadau juga berjalan dengan adil dan merata.
Pembagian ‘kue’ pembangunan antara daerah Selatan dan Utara Sekadau berjalan seimbang. Bukti dari majunya hasil pembangunan ini dapat dinilai oleh masyarakat secara langsung dan nyata. Hasil yang telah nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat adalah pembangunan sarana pendidikan. Sekolah-sekolah kini berdiri sangat mudah dijangkau oleh masyarakat.
Pun demikian dengan sarana kesehatan. Puskesmas beberapa kecamatan ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas rujukan. Puskesmas pembantu dan polindes dibangun oleh pemerintah di desa-desa untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya yang lebih banyak bermukim di desa. Hasil pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan pun kini dapat digunkaan oleh ribuan masyarakat untuk memudahkan transportasi darat.
“Semua hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah saat ini sudah nyata dan dirasakan oleh masyarakat. Sekarang anak-anak kita bersekolah tidak lagi harus ke kecamatan, di desa juga sudah banyak sekolah yang dapat dijangkau dengan sangat mudah dan dekat. Ini lah untungnya kita sebagai daerah baru dan keuntungan kita memiliki seorang pemimpin yang memperhatikan kemajuan daerahnya,” ujarnya.
Dia membandingkan, jika sebelum Sekadau mekar sebagi daerah kabupaten akses pendidikan tergolong sangat susah. “ Kami hanya bisa bersekolah SMP ke Balai Sepuak,,” kenangya. Namun, saat ini dikampungnya pun sudah berdiri sebuah sekolah lanjutan tingkat pertama. “Kalau dulu kami harus melewati Sepauk (Sintang, red) kalau mau pergi ke Sanggau atau Sekadau, maka sekarang untuk pergi ke Sekadau bisa di tempuh 2 jam perjalanan menggunakan sepeda motor di jalan yang sudah beraspal,” katanya.
Pembangunan dan rehab gedung sekolah, puskesmas, pustu, polindes termasuk pembangunan jalan juga dilakukan oleh pemerintah daerah di daerah Selatan. Rata-rata semua kecamatan kini memiliki lebih dari 4 SMP Negeri, dan masing-masing 1 SMA Negeri khusus untuk Sekadau Hilir lebih banyak.
Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau juga membangun infrastruktur jalan ke daerah-daerah di Rawak, Taman dan Mahap. Menggunakan dana daerah yakni berupa pembangunan jalan dan jembatan yang membuka akses antar desa dan desa menuju ke kota kecamatan.
Sementara itu, jalan yang menghubungkan ibukota Kabupaten Sekadau dengan Rawak, Taman dan Mahap adalah jalan provinsi. Pemeliharaan dan pembangunan jalan ini menggunakan dana APBD Provinsi Kalbar karena jalan tersebut berstatus jalan miliki provinsi.
Jalan ini sudah ada sejak Sekadau belum menjadi kabupaten. Artinya, masyarakat di 3 daerah kecamatan tersebut sudah sejak lama menikmati jalan berlapis aspal dibandingkan daerah Belitang yang baru saat ini bisa merasakan lancarnya transportasi darat melewati jalan beraspal meski belum semuanya. Sedangkan untuk eks jalan PT Kayu Lapis, saat ini sudah diajukan Pemerintah Kabupaten Sekadau sebagai jalan provinsi.
Perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar 199 ribu lebih masyarakat Sekadau tidak berhenti pada pembangunan infrastruktur jalan dan sarana pendidikan dan kesehatan saja. Kesulitan air bersih menjadi dan listrik yang didiami masyarakat selama ini telah dipikirkan pemerintah. Pembangunan Instalasi Air Bersih Sirin Meragun di Desa Meragun Kecamatan Nanga Taman menjadi solusi. Saat ini, pembangunan sedang berjalan. Peasangan pipa oleh mitra pemerintah telah dilakukan. Baca Selengkapnya.....

Ajeng Meriahkan Malam Paskah Bersama di Sekadau


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Siapa tidak kenal dengan salah satu bintang artis mamia. Dia adalah Ajeng artis mama mia tahun 2008. Ajeng yang sebelumnya sebagai gadis cilik pengamen, malam ini (malam kemarin, red) tampil di Kabpaten Sekadau memeriahkan acara malam paskah bersama masyarakat Kabupaten Sekadau.
Sebelum Ajeng dan mama manggung di pentas paskah, dia terlebih dahulu menemui para pasien gangguan jiwa bersama dengan Bupati Sekadau dan Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau Simon Petrus. Ajeng dalam kesmepatan bersama pasien gangguan jiwa tersebut mempersembahkan satu buah lagu pujian kepada para pasien. Tidak ada jarak antara Ajeng dan pasien gangguan jiwa. Bahkan dia katakan mereka ini adalah sangat berarti dihadapan tuhan.
Ditemui usai acara, Ajeng mengatakan akan mempersembahkan tujuh buah lagi puji-pujian (rohani) kepada umat kristiani dan masyarakat kabupaten sekadau umumnya. “Puji Tuhan malam ini saya akan persembakan tujuh buah lagu rohani kepada masyarakat kabupaten sekadau,” ujar Ajeng.
Dalam penuturannya Ajeng merasa senang dan bahagia bisa hadir ditengah umat Kristen dan masyarakat Sekadau. “Saya akan memberikan suara merdu saya kepada tuhan dan kepada masyarakat kabupaten sekadau,” ujarnya.
Sore harinya sekitar jam 15.00 wib Ajeng kembali menghibur umat Kristiani pada saat acara peresmian gereja monumental kriten yang dibangun oleh pemkab sekadau di lingkungan pemkab sekadau. Suara merdu ajeng dan mama seakan memceahkan seisi ruangan. Senyuman indah yang dipancarkan Ajeng, memberikan warna terindah bagi siapa saja yang memandang Ajeng. Baca Selengkapnya.....

Tidak Bisa Milih Gunakan KTP, Kalau Tak Terdaftar di DPT


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
“Warga yang boleh memilih menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah warga yang sudah terdaftar secara sah dan resmi di Daftar Pemilih Tetap (DPT), tetapi kalau tidak terdaftar di DPT, maka warga yang bersangkutan tidak boleh memilih,” ungkap Ketua KPUD Sekadau Subandrio, via SMS Selasa (27/4), kemarin.
Dikatakan Suban, Beda dengan warga yang terdaftar secara sah dan resmi di DPT, itu diperbolehkan oleh UU untuk memilih menggunakan KTP, jika `yang bersangkutan tidak mendapatkan kartu pemilih. “Bahkan dia bisa milih tanpa menggunakan KTP juga bisa, asalkan warga yang bersangkutan sudah terdaftar dan dikenal oleh TPS setempat.
Bagaimana dengan warga yang sebelumnya terdaftar di daerah lain, lalu kemudian pindah ke salah satu desa atau dusun yang nanamya semula terdaftar pada daerah asalnya, Suban mengatakan, warga yang bersangkutan harus meminta surat pindah pemilih dari PPS semula. “Kalau demikian warga yang bersangkutann bisa memilih, tetapi jika tidak, meskipun dia terdaftar di DPT, kalau pindah daerah dalam satu kabupaten tetap tidak bisa memilih, kecuali pulang sebentar untuk memilih,” terang Suban.
Suban juga mengingatkan, kepada masyarakat kabupaten Sekadau yang sudah terdaftar secara sah dan resmi di DPT supaya pada tanggal 19 Mei 2010 mendatang, dapat menggunakan hak pilihnya, jangan ada yang tidak pilih, karena ini adalah pesta demokrasi untuk mememilih calon pemimpin untuk sekadau lima tahun kedepan. “Kita berharap tidak ada warga yang tidak memilih, dan kita berharap semua warga sekadai datangi TPS pada 19 Mei 2010 bulan depan,” ujar Suban. Baca Selengkapnya.....

SMK Amaliyah Sekadau Lulus 100 Persen


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
SMK Amaliyah Kabupaten Sekadau pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan 23 Maret 2010 lalu berhasil meloloskan 250 siswa-siswinya lulus 100 persen. “Prestasi yang kita raih ini tentu tidak terlepas dari dukungan semua pihak, mulai dari sekolah guru, orang tua murid, dan siswa itu sendiri,” ujar Kepala Sekolah SMK Amaliyah Cecep Supartayuda ketika di temui di ruang kerjanya, kemarin.
Dikatakan Cecep, SMK Amaliyah yang berdiri sejak tahun 1993 lalu dari tahun ketahun, prestasinya terus mengalami peningkatan. Prestasi ini juga tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
UN tahun 2009 lalu, sambung Cecep SMK Amaliyah meninggalkan satu siswa yang tidak lulus UN. “Bersyukur tahun ini SMK kita bisa lulus 100 persen, bahkan SMK Amaliyah juga pada tahun ini mendapat PMDK dan beasiswa dari Untan masing-masing tiga orang,” ujarnya.
SMK Amaliyah dengan keterbatasannya secara terus menerus meningkatkan karya dan usahanya. Salah satunya dengan membuka program baru yaitu jurusan perbankan.
Cecep menuturkan, mengajukan program kejuruan ini beberapa tahun lali sudah pernah diajukan kepada dinas pendidikan propinsi sejak dua tahun yang lalu. Namun, baru pada tahun ajaran 2010-2011 kelak akan bisa terwujud.
Alasan kuat untuk membuka kejuruan perbankan itu sendiri kata Cecep karena melihat maraknya perkembangan lembaga pengelola keuangan seperti bank dan CU yang sudah menjamur di kabupaten sekadau ini. Dengan adanya program kejuruan di bidang tersebut diharapkan dapat menelurkan sumber daya manusia yang memadai dan berasal dari daerah sendiri.
“Kita membuka kejuruan perbankan ini karena melihat perkembangan bank dan CU yang sangat pesat di sekadau. Dengan dibukanya program kejuruan perbankan di SMK Amaliyah ini nantinya, kita mengharapkan agar lulusan yang notabene putra daerah kita sendiri dapat bekerja atau bahkan mengembangkan usaha semacam itu di sekadau,” ulas S1 pendidikan ini.
Untuk rencana awal pembukaan kejuruan ini lanjut Cecep, akan dibuka dua kelas untuk tahap awal.
“Sebagai permulaan kita cukup membuka dua kelas saja dulu. Dari situ kita akan melihat seberapa besar para pencari ilmu di sekadau ini yang meminati bidang perbankan ini. Dan tenaga pengajarnya sendiri saat ini sudah tersedia dan siap mengajar,” ujar pria yang baru saja menuai sukses setelah meluluskan 100 persen atau 250 orang siswanya pada 27 april kemarin. Baca Selengkapnya.....

Bupati Simon Resmikan Gereja GKNI Filipi


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Simon Petrus ditengah kesibukannya melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya baik sebagai kepala daerah maupun sebagai kepala pemerintah, berkesempatan hadir meresmikan Gereja Kristen Nasional Injli (GKNI) yang terletak di jalan Merdeka Barat Kota Sekadau.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua dan anggota DPRD Sekadau, Ketua Sinode GKNI, Muspida, muspika di, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tamu undangan. Bupati Sekadau Simon Petrus pada kesempatan tersebut memberikan bantuan sebesar Rp300 juta untuk pembangunan GKNI tersebut.
Dalam sambuta singkatnya, bupati Simon mengatakan, bahwa pemkab sekadau terus mendukung pembangunan mental yang dilakukan oleh setiap agama, melalui pembangunan fisik gereja yang sudah berjalan sejak lima tahun setelah sekadau dimekarkan menjadi kabupaten.
Untuk itu, kata Bupati Simon agar hubungan baik yang selama ini terjalin antara tokoh agama dengan pemerintah secara terus menerus ditingkatkan dalam rangka menciptakan anak masyarakat kabupaten sekadau yang baik beriman dan memiliki akhlak baik, melalui pelajaran yang diberikan oleh masing-masing pemimpin agama.
“Tujuan ini yang ingin kita harapkan, oleh karena itu kita sangat konsis terhadap masalah agama, dengan tidak membeda-bedakan satu gama dengan agama yang lain,” tutur bupati Simon.
Usai memberikan sambutan Bupati Simon Petrus menandatangni prasasti dan ketua TP PKK diperkenankan memotong pita, tanda digunakannya bangunan megah GKNI itu. Semua umat yang hadir, nampak khusuk mengikit prosesi peresmian gereja yang nampak megah itu. Baca Selengkapnya.....

Bupati Buka Kegiatan Permata Bunda, 2011, Anak Sekadau Tercatat Kelahirnnya


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Meski hujan rintik sedikit membasahi halaman terminal Lawang Kuari Sekadau, namun acara pencanangan Program Permata Bunda Renstra 2011 yang dilaksanakan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sekadau tetap dapat dilaksanakan secara meriah dan disambut dengan antusias.
Asisten bidang administrasi dan pemerintahan setda provinsi Kalimantan Barat Ignatuis Lyong hadir mewakili Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. Segenap unsur muspida Kabupaten Sekadau serta para kepala sekolah, kepala desa dan bidan turut dalam dalam kegiatan yang bertajuk kasih sayang ibu kepada anak, dan pastikan bahwa anak Kabupaten Sekadau sudah tercatat kelahirannya pada tahun 2011 mendatang.
Kepala bidang catatan sipil Dukcapil Kabupaten Sekadau Subhan dalam penyampaiannya mengatakan, program renstra 2011 ini merupakan prioritas dan strategis nasional sesuai surat edaran mendagri nomor 474.1/2218/SJ tanggal 1 agustus 2008 yang menyatakan agar semua anak di seluruh Indonesia, khususnya di kabupaten sekadau tercatat kelahirannya agar hak-hak anak terlindungi secara hukum.
Program ini terlaksana juga berkat peraturan bupati sekadau nomor 11 tahun 2010 yang menyatakan agar semua anak di kabupaten sekadau tercatat kelahirannya sampai dengan akhir tahun 2010 sesuai dengan tema program ini sendiri yaitu renstra 2011.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten sekadau Yohanes Jhon saat diwancarai wartawan mengatakan program ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya memberikan status hukum kepada anak dalam bentuk akta untuk melindungi hak anak agar di kemudian hari anak tidak menemukan hambatan dalam mencapai cita-citanya, terutama dalam hal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Namun yang penting untuk dicatat lanjut Jhon, salah satu hal yang sangat menentukan tercanangkannya program ini yaitu kepedulian bupati sekadau yang sangat tinggi kepada masyarakatnya. “Bapak bupati sangat fokus dalam memperhatikan setiap kebutuhan masyarakatnya. Salah satunya yaitu dengan memberikan payung hukum kepada setiap anak yang puncaknya kita laksanakan pada hari ini (kemarin-red),” pungkas Jhon.
Bupati sekadau Simon Petrus dalam sambutannya pada acara ini mengatakaan, saat ini masih banyak anak di kabupaten sekadau yang kelahirannya belum tercatat dalam akta kelahiran. Dengan demikian, maka keberadaan anak tidak akan dianggap sah secara hukum oleh negara.
“Uuntuk itu saya minta kerjasama dari semua pihak khususnya camat, kepala desa, para kepala sekolah serta guru, para dokter dan bidan, para tim penggerak PKK tingkat kabupaten dan kecamatan, serta kepada instansi vertical yang terlibat dan juga semua stakeholder agar saling bahu membahu untuk mensosialisasikan dan mensukseskan program permata bunda renstra 2011 ini,” pinta Simon.
Lagi dikatakan Simon, dalam pelaksanaan program ini pemerintah daerah tidak akan memungut biaya alias gratis!
“Untuk meringankan beban masyarakat, kita tidak akan memungut biaya selama program ini berjalan mulai hari ini,” papar Simon diiringi tepuk tangan hadirin.
Sementara itu Asisten Bidang Administrasi dan Pemerintahan Setda Provinsi Kalimantan Barat Ignatius Liong ketika diwawancarai wartawan mengatakan akte kelahiran yang dimiliki oleh setiap warga adalah identitas yang melekat secara hukum dimnana pun berada, asalkan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk dibawa.
“Denagn akte kelahiran identitas itu anak Indonesia dimana pun dia berada, apabila dia bawa kartu penduduknya itu bisa dikenal,” ujarnya. Menurut Liong Kabupaten Sekadau salah satu kabupaten di Kalbar yang sudah mencanangkan program permata bunda, selain itu Kabupaten Sekadau juga salah satu kabupaten di kalbar yang pertama menerapkan sistim (Sistim Informasi Administrasi). “Kita acungkan jempol untuk Kabupaten Sekadau, kabupaten yang konsis terhadap masalah pencatatn akte kelahiran ini,” ujarnya.
Dan kedepan pada tahun 2011 semua anak di Kalbar, sebelum memasuki tahun sanksi 2012 telah tercatat kelahirannya. “Kedepan tidak adalagi anak di kalbar yang tidak tercatat kelahirannya, karna jika tidak kita kena sanksi,” ujarnya. Baca Selengkapnya.....

Bupati Simon Petrus Serahkan SK Kepada 221 CPNS


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus Selasa (27/4), kemarin menyerahkan Surat Keterengan (SK) kepada 221 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau formasi tahun 2009.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daaerah (DPRD) Kabupaten Sekadau Aloysius, Asiten I Bidang Pemerintahan, Sosial dan Ekonomi Setda Pemkab Sekadau Yohanes Jhon, Asisten II bidang, Administrasi, umum dan keuangan Setda Pemkab Sekadau Candra Asmarahadi, TU Dinas Kesehatan, Yohanes Bayen, TU Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Zulkipli dan Kepala Kantor Kepegawaian Daaerah, Pendidikan dan Pelatihan Agustinus.
Dalam sambutannya, Kepala Agustinus mengingatkan kepada CPNS supaya dapat mempelajari kedudukannya sebagai CPNS, selain itu Agustinus juga meminta kepada CPNS supaya PNS paham terhadap tugas dan kewajibannya.
Karena CPNS adalah abdi masyarakat juga abdi Negara untuk itu, tegas Agustinus, supaya CPNS memberikan pelayanan yang terbaik kepada mastarakat secara menyeluruh kepada kabupaten Sekadau. “Lebih jelasnya nanti, pada pelaksanaan prajabatan, dalam prajabatan itu nanti ada banyak materi yang disampaikan berkaitan dengan tugas dan kewajiban seorang CPNS atau PNS,” ujar Agustinus.
Sementara itu, bupati Sekadau, Simon Petrus dalam penyampaiannya meminta kepada CPNS untuk taat dan setiap terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai CPNS. Bahkan yang lebih penting lagi, lanjut orang nomor satu di bumi lawang kuari ini, tidak adalagi CPNS yang mengeluh dengan alasan karena tempat tugas jauh dari pusat kota. “Sebagai mana pada saat anda melamar dulu, anda sudah membuat pernyataan siap ditempatkan di manapun di wilayah kabupaten sekadau,” kata bupati Simon.
Bupati Simon juga menginatkan kepada CPNS agar menjadi pelayan yang baik. Jangan minta dilayanim tetapi sebaliknya jadilah pelayan. Karena masyarakat sudah berharap banyak dengan penambahan pegawai di lingkungan Pemkab Sekadau, pelayanan kepada masyarakat juga semakin baik dan bermutu.
“Kita berharap dengan adanya penambhan pegawai baru ini, tugas di masing-masing SKPD akan semakin lebih baik, jangan sebaliknya,” pinta Simon yang mencalonkan diri kembali sebagai bupati Kabupaten Sekadau 2010-2015.
Usai memberikan sambutan, bupati Simon Petrus didampingi ketua DPR< aisiten I dan II, TU Dikpora, Dinkes dan Kepala KKD menyerahkan secara simbolis SK kepada CPNS formasi tahun 2009. Baca Selengkapnya.....

Umbar Janji Itu Model Politikl Gaya Lama


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Barbara carat dapat dilakukan oleh calon bupati dan wakil bupati untuk mengambil simpati para pemilih. Salah satu jurus ampuh yang kerab digunakan adalah dengan cara menggumbar janji.
Berbagai program manis ditawarkan kepada para pemilih. Belum tentu program manis yang ditawarkan oleh para calon bupati dan wakil bupati itu, dapat dilaksanakan ketika nanti sudah terpilih. Masyarakat dibuat tak berdaya dengan janji manis para calon bupati maupun wakil bupati yang tidak bertanggung jawab.
Bupati sekadau Simon Petrus dengan tegas mengatakan, janji manis yang seringkali diungkapkan para kandidat bupati kepada masyarakat menjelang pemilukada kabupaten sekadau yang akan dilaksanakan 19 mei 2010 mendatang, adalah model politik gaya lama yang akan membuat masyarakat tidak ada arah, bahkan yang lebih parah lagi masyarkat akan dibuat menderita.
“Kita jangan pilih kucing dalam karong, karena kita tidak tahu apakah kucing itu warna hitam atau warna putih. Masyarakat harus cerdas dalam menentukan pilihan. Dan yang lebih penting lagi supaya masyarakat jangan mudah dan percaya dengan umbar janji,” ujarnya.
Sementara itu menurut anggota DPRD Sekadau, Aron dalam pernyataanya di hadapan masyarakat saat melakukan kunjungan di Nanga Mahap belum lama ini mengatakan, kini saatnya masyarakat harus dewasa dalam memilih kandidat bupati yang diyakini benar-benar peduli kepada masyarakat. “Jangan Membodohi masyarakat dengan janji manis,” tega Aron. Baca Selengkapnya.....

Minggu, 25 April 2010

Calon Bupati Sekadau Simon Petrus Didoakan Oleh Pendeta


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Simon ditengah kesibukannya menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah sekaligus kepala pemerintahan, berkesempatan hadir membuka acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) jemaat protestan yang dilaksanakan di Gedung Kateketik jalan rawak Sekadau Rabu (14/4), malam kemarin.
Bupati Sekadau Simon Petrus yang mencalonkan diri kembali sebagai bupati Sekadau periode 2010-2015 berpasangan dengan Rupinus seusai memberikan sambutan di hadapan ratusan jemaat Kristen protestan, langsung didoakan puluhan pendeta, gemabala sidang dan jemaat yang hadir.
Bentangan tangan menyerupai seorang imam atau pendeta yang sedang memberik berkat seakan tak mau turun dari atas kepala pria asal Belitang Hulu itu bersama yangpada saat itu hadir juga Ketua TP PKK Ny. Scolastika Simon Petrus.
Pujian-pujian kepada tuhan Yesus yang dinyanyikan oleh jemaat terus menerus dikuandangkan. Puji-pujian yang dinyanyikan, tidak hanya membuat jemat bersuka cita, tetapi membawa jemaat kepada pertobatan dengan cari menangis. Bupati Simon Petrus dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pemkab Sekadau mendukung semua kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan, tanpa membeda-bedkan antar satu dengan agama yang lain.
Berkaitan dengan perayaan paskah, dihadapan jemaat, bupati mengatakan supaya jemaat betul-betul maknai perayaan paskah yang merupakan kebangkitan kristus dengan saling berdamai membangun hubungan yang harmonis dengan sesama. “Semoga paskah memberkan pengharapan kepada kita, dalam membangun kabupaten Sekadau,” ajak Bupati Simon. Baca Selengkapnya.....

Masiun Janji Tak Gunakan CU Untuk Kepentingan Politk


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

“Perlu saya sampaikan kepada pemilih masyarakat Kabupaten Sekadau, supaya jangan cemas, jangan takut dan jangan curiga, karena saya tidak akan menggunakan lembaga Credit Union (CU) untuk kepentingan politik pada pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) yang akan dilaksanakan pada 19 Mei 2010 mendatang,” tegas Masiun calon bupati Sekadau ketika ditanyai oleh wartawan terkait dengan dukungan suara terhadap dirinya di Radio Dermaga Ria Persada Sekadau Selasa (13/4), kemarin.
Masiun juga dengan tegas megatakan taat dan siap menghormati semua kebijakan atau pun putusan yang sudah ditetapkan oleh lembaga ekonomi kerakyatan itu. “Secara lembaga CU adalah itu netral. Untuk itu saya mau katakan bahwa saya tidak akan menggunakan CU untuk kepentingan Politik,” tegas pendiri CU Keling Kumanag itu.
Masiun mengatakan, lembaga CU sudah memiliki acces branding berstandar internasional yang tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan politik. “Lagipula, CU juga sudah memiliki sepuluh perintah larangan diantaranya terdapat poin yang menyebutkan tidak diperbolehkan untuk kepentingan politik. Jadi jangan khawatir karena saya tidak akan menggunakan CU sebagai basis saya,” ujarnya meyakinkan.
Namun, kata direktur Ruai TV itu dia akan merasa lebih nyaman jika dapat bertarung secara adil dan teratur daripada menggunakan cara-cara yang dianggap diluar batas. Karena menurutnya, apapun usaha yang dilakukan oleh manusia, hasilnya ada di tangan Tuhan.
“Semua hasilnyakan Tuhan yang menentukan. Kita hanya dapat berusaha sebaik mungkin dengan tetap menggunakan cara-cara yang berada pada jalannya,” lanjut calon bupati yang memiliki latar belakang pada perekonomian itu.
Mengutif hasil wawancara radio dermaga dengan ketua CU Keling Kumang Munaldus beberapa waktu lalu, dengan tegas Munaldus mengatakan bahwa lembaga CU bersikap independent dalam menghadapi pemilukada yang akan dilaksanakan 19 Mei 2010 di Kabupaten Sekadau. “CU netral, dan tidak berpolitik praktis,” ungkapnya.
Untuk diketahui jumlah anggota CU yang ada di seluruh kabupaten sekadau sebanyak kurang lebih 60 ribu jiwa. Kebijikan para petinggi Cu ini patut diajungi jempol. CU tentu saja tidak mau mengulangi kesalahan lama yang pernah terjadi. Baca Selengkapnya.....

Bupati Simon Petrus Berjalan Dengan Pemuda Yang Cacat Buta


Bupati Sekadau Simon Petrus Dengan Sentuhan Kasih, Menuntun Seorang Pemuda Asal Nanga Taman Yang Cacat Buta. Tetesan Air Mata Mengalir Dari Wajah Semua Umat Yang Hadir Seakan Tak Pernah Berhenti, Ketika Bupati Simon Merangkul Dan Menuntun Sang Pemuda Yang Baik Hati Itu. Baca Selengkapnya.....

Bupati dan Uskup Paskah Bersama Dengan Umat Paroki Sekadau

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Simon Petrus dan Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini Paskah bersama dengan masyarakat kabupaten Sekadau. Kegiatan paskah bersama yang diikuti ratusan umat katolik itu dilaksanakan Senin (12/4), sekitar pukul 17.00 wib bertempat di Gedung Kateketik jalan Rawak Sekadau.
Umat katolik yang hadir dalam acara paskah bersama itu berasal dari seluruh kring yang ada di paroki Gereja Kantolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau. Selain dihadiri oleh umat katolik, acara paskah bersama itu juga dihadiri oleh Asisten I bidang Pemerintahan, Sosial dan Ekonomi Setda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon, hadir juga Direktur RSUD Sekadau Honorius Bruno, ketua majelis Agama Konghucu, para pastor, suster, frater dan diakon.
Dalam sambutannya yang mulia Mgr. Mencucini mengatakan perayaan paskah bersama diharapkan dapat memupuk persatuan, kesatuan dan persaudaraan umat Katolik di kabupaten sekadau.
Kegiatan paskah bersama yang dilaksanakan setiap tahun bersama bupati Sekadau dengan umat katolik di Sekadau mendapat apresiasi dari monsinyur. “Semoga kegiatan yang menyatukan ini dapat berlanjut secara terus menerus untuk memupuk rasa persaudaraan,” ungkap Uskup.
Uskup juga berharap kepada umat katolik agar memaknai perayaan paskah sebagai perayaan yang menyelamatkan dan memberi pengharapan, seperti kebangkitan Yesus Kristus.
Sementara itu, bupati Sekadau Simon Petrus dalam sambutannya juga mengajak umat katolik di Kabupaten Sekadau supaya ada pengharapan, seiring dengan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. “Semoga makna paskah yang kita rayakan dapat membawa pengharapan, untuk kita saling mengasihi dan mencintai satu dengan yang lain,” ungkap Bupati Simon.
Don, salah seorang umat katolik yang hadir dalam acara paskah bersama itu, menyambut baik perayaan paskah bersama yang dilaksanakan oleh gereja, dengan menghadirkan bupati dan uskup. “Ini salah satu moment untuk kita menjalin hubungan persaudaraan kita dengan gereja, pemerintah dan umat itu sendiri,” paparnya. Baca Selengkapnya.....

Sabtu, 24 April 2010

Mahasiswa Ajak Masyarakat Gunakan Hak Plihnya


Hermanus Hartono
Borneo tribune, Sekadau

Mahasiswa mengharapkan agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya, karena setiap suara rakyat akan turut menentukan masa depan Kabupaten Sekadau lima tahun kedepan.
Demikian disampaikan Yopinus Mahasiswa asal Sekadau yang saat ini sedang mengambil S-3 di Padjajaran Bandung via telepon Selasa (6/4), keamrin. Selain itu masyarakat Kabupaten Sekadau juga diingatkan untuk bersikap cerdas dan kritis dalam memilih pemimpin yang akan menjadi lokomotif Kabupaten Sekadau lima tahun ke depan.
“Menjadi pemilih yang cerdas artinya masyarakat dapat menilai secara objektif terhadap berbagai isu yang berkembang dan cenderung memojokkan kandidat lain,” ujar mantan mahasiswa S-2 Fisipol Untang ini.
“Untuk itu kita himbau kepada masyarakat agar cerdas dalam menentukan pilihan. Jangan mudah diiming-imingi uang.” Pinta Yovinus.
Menurut Yovi, persoalan yang dihadapi masyarakat semakin lama akan semakin kompleks. Itu terkait dengan perkembangan penduduk dan pembangunan yang harus diwujudkan untuk masyarakat Kabupaten Sekadau. untuk itu pendidikan politis secara positif harus ditanam sejak dini kepada masyarakat, agar mereka lebih jeli dan cerdas dalam memilih pemimpin yang mereka ingini.
yang pasti bahwa pemerintah yang ada saat ini telah bekerja keras untuk terus meningkatkan akses masyaraka misalnya membangun rabat beton untuk daerah-daerah terpencil pembukaan/penggusuran jaln dll. “Saya masih memandang bahwa Pak Simon telah melakukan banyak upaya untuk memajukan kabupaten sekadau,” ujar mantan alumni FKIP Untan itu.
Bahkan selama 5 tahun menjadi bupati Simon belum berupaya untuk membangun rumah dinas untuk bupati. Itu karena beliau lebih mementingkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang lebih penting...misalnya perbaikan rumah sekolah/ibadah, mengutus bebrapa mahasiswa sekadau untuk melakukan tugas belajar dan sebagainya. “Itu adalah salah satu contoh nyatanya” ulas pria asal Selalong 1 ini. Baca Selengkapnya.....

Kerusakan Jalan Provinsi Jangan Dijadikan Isu Politik


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kerusakan ruas jalan provinsi yang melintasi Ibu Kota Kabupaten Sekadau dan tiga kota di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman dan Nanga Mahap, supaya jangan dijadikan komoditi atau.isu politik untuk menjatuhkan salah satu lawan politik.
Demikian ditegaskan oleh Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sekadau Aron ketika ditemui di ruang kerjanya Kamis (15/4), kemarin. Dikatakan Aron, kerusakan ruas jalan provinsi yang terjadi di ibu kota kabupaten sekadau termasuk juga yang terjadi di kecamatan kota kecamatan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi Kalimantan Barat, jadi bukan tanggung jawab pemerintah kabupaten Sekadau.
“Kita berharap kepada mereka yang mengerti tentang hal itu supaya memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak dibuat sesat. Itu sama saja membodohi masyarakat,” tegas Aron dengan nada datar.
Pemerintah kabupaten sekadau ungkap Aron sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk memperbaiki jalan nasional maupun jalan provinsi. Karena jelas, dalam peraturan Badan Pemeriksaaan Keuangan (BPK) lanjut Aron tidak diperkenkan bagi pemerintah kabupaten untuk memperbaiki jalan nasional itu, karena jika hal dilakukan maka akan menjadi temuan, dan akibatnya sangat fatal. “Hal ini yang mau saya katakan, kepada masyarakat, supaya jangan mudah percaya dengan isu yang tidak bertanggung jawab itu,” tegas Aron.
Berangkat dari persoalan itu pula, semua ruas jalan provinsi yang ada di daerah tidak hanya di kabupaten sekadau tetapi di kabupaten lain juga mengalami kerusakan yang sama. “Bukan pemerintah tidak mau memperbaikinya, tetapi peraturan yang tidak membolehkan,” terang Aron secara terang benderang dihadapan masyarakat SP3 baru-baru ini.
Lanjut Aron anggota dewan asal Daerah Pemilihan II ( Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman dan Nanga Mahap), sekarang ada juga lawan politik yang mengatakan bahwa semua pembangunan itu diarahkan ke daerah belitang. Tepis Aron, itu adalah isu yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Karena ruas jalan yang menuju kearah tiga Belitang (Dapil 3, Kecamatan Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu) yang juga menjadi isu politik sekarang ini, sudah menjadi kewajiban pemkab sekadau untuk dibuka, diperbaiki dan ditingkatkan, karena ryuas jalan itu statusnya sebagai jalan kabupaten. “Lain halnya dengan jalan yang menuju ke arah Rawak, Nanga Taman dan Kecamatan Nanga Mahap, itu statusnya jalan provinsi. Dari mana mereka katakan bahwa pembangunan itu diarahkan kedaerah belitang,” jelas Aron.
Sementara kata Aron, dari beberapa kunjungan yang dilakukannya selama ini, masih ada daaerah di Belitang yang tertinggal, termasuk soal jalan dan fasilitas lainnya. “Jadi tidak ada dasar jika ada yang mengatakan Pak Simon ini berpihak kepada daerah Belitang, dan tidak berpihak kearah Mahap, Taman dan Rawak,” terang Aron.
Dan sebagai pemimpin yang sudah diatur dalam undang-undang, bupati Simon tetap bersikap adil dalam memimpin sekadau, sebagai mana yang diamanahkan dalam UUD 1945 dengan dasar Negara Pancasila.
“Pembangunan apa yang tidak dilakukan oleh pak Simon di daerah Mahap, Taman dan Rawak. Sekolah, prasarana kesehatan sampai pada fasilitas dan bantuan untuk petani diberikan. Kalau pun ada yang belum dapat, itu bukan berarti tidak ada, tetapi dalam proses dan bertahap sesuai dengan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah,” ulasnya semabari mengatakan saya ini orang Mahap tahu betul persoalan itu, tidak jika pemkab sekadau tidak berbuat untuk masyarakat di Mahap, Taman dan Rawak.
“Semua hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah saat ini sudah nyata dan dirasakan oleh masyarakat. Sekarang anak-anak kita bersekolah tidak lagi harus ke kecamatan, di desa juga sudah banyak sekolah yang dapat dijangkau dengan sangat mudah dan dekat. Ini lah untungnya kita sebagai daerah baru dan keuntungan kita memiliki seorang pemimpin yang memperhatikan kemajuan daerahnya,” ujar Paulus Lion tokoh masyarakat Sekadau.
Dia membandingkan, jika sebelum Sekadau mekar sebagi daerah kabupaten akses pendidikan tergolong sangat susah. “ Kami hanya bisa bersekolah SMP ke Balai Sepuak,,” kenangya. Namun, saat ini dikampungnya pun sudah berdiri sebuah sekolah lanjutan tingkat pertama. “Kalau dulu kami harus melewati Sepauk (Sintang, red) kalau mau pergi ke Sanggau atau Sekadau, maka sekarang untuk pergi ke Sekadau bisa di tempuh 2 jam perjalanan menggunakan sepeda motor di jalan yang sudah beraspal,” katanya.
Pembangunan dan rehab gedung sekolah, puskesmas, pustu, polindes termasuk pembangunan jalan juga dilakukan oleh pemerintah daerah di daerah Selatan. Rata-rata semua kecamatan kini memiliki lebih dari 4 SMP Negeri, dan masing-masing 1 SMA Negeri khusus untuk Sekadau Hilir lebih banyak.
Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau juga membangun infrastruktur jalan ke daerah-daerah di Rawak, Taman dan Mahap. Menggunakan dana daerah yakni berupa pembangunan jalan dan jembatan yang membuka akses antar desa dan desa menuju ke kota kecamatan. Jalan ini sudah ada sejak Sekadau belum menjadi kabupaten.
Artinya, masyarakat di Perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar 199 ribu lebih masyarakat Sekadau tidak berhenti pada pembangunan infrastruktur jalan dan sarana pendidikan dan kesehatan saja. Kesulitan air bersih menjadi dan listrik yang didiami masyarakat selama ini telah dipikirkan pemerintah. Pembangunan Instalasi Air Bersih Sirin Meragun di Desa Meragun Kecamatan Nanga Taman menjadi solusi. Saat ini, pembangunan sedang berjalan. Peasangan pipa oleh mitra pemerintah telah dilakukan. Baca Selengkapnya.....

Kampanye Pemilukada di Sekadau Dimulai 2-15 Mei


Hermanus Hartono
Borneo Tribune,Sekadau
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sekadau (KPU) Kabupaten Sekadau Subandrio mengatakan jadwal kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Sekadau periode 2010-2015 akan dimulai dari tanggal 2 Mei sampai dengan 15 Mei 2010 atau selama 14 hari, sebelum hari pencoblosan.
“Jadi mulai dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 15 Mei 2010 seyokyanya kabupaten sekadau akan melaksanakan kampanye bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati sekadau,” ujar Subandrio saat dikonfirmasi via telepon, kemarin.
Dalam pernyataannya tersebut Suban memaparkan,khusus untuk calon bupati incumbent Simon Petrus dan wakil bupati incumbent Abun Ediyanto, jawdwal kempanyenya tidak dilaksanakan dalam waktu atau hari yang bersamaan, hal itu untuk mencegah agar jangan sampai tampuk kepemimpinan di pemerintah Kabupaten Sekadau kosong. Oleh karena itu kita dibuat jadwal kampanye secara terpisah.
“Jadwal keduanya tidak akan berssamaan, misalnya hari ini calon incumbent Simon Petrus yang berkampanye, calon bupati incumbent Abun Ediyanto masuk kantor atau sebaliknya,” jelas Suban.
Sedangkan bagi calon-calon lain lanjut Suban, jadwal kampanye-nya akan berjalan seperti biasa yaitu setiap hari masing-masing di tempatkan dalam zona yang berbeda. Namun sebelum jadwal kampanye tersebut ditetakan, pihak KPU ungkap Suban, sebelumnya akan melaksanakan rapat koordinasi dengan masing-masing tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati yang rencananya akan dilakssanakan Sabtu malam (10/4) ini. Baca Selengkapnya.....

Bupati Simon Tampik Isu Kunker Ada Kaitannya Dengan Kampanye


Hermanus Harton
Borneo Tribune, Sekadau

Terkait isu miring tentang seringnya kunjungan kerja (Kunker) bupati sekadau Simon Petrus ke berbagai daerah akhir-akhir ini yang dianggap dimanfaatkan untuk kepentingan politik menjelang pemilukada, dengan tegas Bupati Simon Petrus menampik bahwa isu tersebut tidak benar.Dalam jumpa pers bupati Simon yang digelar di Rumah Dinas Jalan Merdeka Timur, kamis (08/04) kemarin usai meresmikan pasar flamboyan, Simon menegaskan bahwa padatnya jadwal kunker ke daerah-daerah adalah tugasnya sebagai kepala daerah atau bupati yang memang sudah dijadwalkan. “Saya anggap tidak benar jika kunker yang saya lakukan itu berkaitan dengan isu politik,” tegas Bupati Simon sembari mengatakan kunker seperti ini sudah dilakukan sejak dirinya menjabat sebagai bupati sampai dengan sekarang ini.Bupati mengklarifikasi bahwa kunker ke daerah yang dilakukan selama ini adalah dalam konteks sebagai Bupati, bukan sebagai calon bupati. “Dan itu memang sudah menjadi tugas saya sebagai seorang kepala daerah untuk melaksanakan tugas yang telah dibebankan kepada saya,” ujar pria asal Belitang Hulu ini.Masih dikatakan Simon, jika ada yang mengatakan bahwa kesempatan tersebut sengaja dipadatkan jadwalnya menjelang pilkada untuk kepentingan politik, maka hal tersebut sama sekali tidak benar. Untuk itu Simon berharap agar masyarakat dapat melihat dengan mata terbuka bahwa segala bentuk kunker-nya tersebut adalah semata-mata menjalankan tugas dan itu semua untuk kepentingan masyarakat.“Saya menyadari sebagai seorang incumbent hal-hal seperti ini pasti akan muncul ke permukaan. Dan saya minta masyarakat agar jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang menyudutkan saya. Itu hanyalah untuk kepentingan sekelompok orang yang anti dengan saya” tegas Simon legowo. Baca Selengkapnya.....

Bupati Simon Petrus Resmikan Pasar Flamboyan


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Pasar tradisional flamboyan yang terletak di jalan Kapuas Sekadau hari Kamis (08/04) kemarin secara resmi diresmikan penggunaanya oleh Bupati Sekadau Simon Petrus. Tampak hadir dalam acara terebut segenap unsur Muspida,para kepala Dinas,Badan,Kantor, dan tokoh masyarakat serta perwakilan dari pedagang.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM kabupaten Sekadau Ade Rachmat Syuhada dalam sambutannya menyatakan Kabupaten Sekadau merupakan salah satu dari 86 Kabupaten di seluruh Indonesia dan salah satu dari dua Kabupaten di Kalimantan Barat selain Kubu Raya yang mendapatkan stimulus untuk pembangunan pasar.

Ade menjelaskan bangunan pasar tradisional ini terdiri atas 24 buah kios dengan ukuran 2x3 meter persegi dan 22 buah los. ”Mudah-mudahan para pedagang bisa lebih nyaman berjualan disini. Dan saya minta jadilah pedagang yang baik sesuai aturan serta tidak lupa untuk selalu menjaga kebersihan pasar. Karena pasar ini menelan biaya cukup besar, jadi kita juga harus merawatnya sebaik mungkin” papar Ade.

Pembangunan pasar tradisional yang menelan biaya sebesar Rp 1 miliar dari dana stimulus kementrian perindustrian perdagangan dan koperasi ini akhirnya sudah dapat ditempati para pedagang yang sebelumnya untuk sementara berjualan di relokasi pasar depan kantor Telkom Sekadau. “Sewa untuk kios pertahunnya Rp700 ribu sedangkan, untuk ruang los Rp360 ribu pertahunnya. Hanya saja sesuai kebijakan bupati untuk 6 bulan ini digratiskan,” ujar Ade.

Bupati Simon Petrus dalam sambutannya pada acara itu juga mengatakan hal yang tidak jauh berbeda. Simon menginginkan agar para pedagang dapat memperhatikan kebersihan pasar.

“Bapak ibu sekalian yang berjualan disini harus mampu menjaga kebersihan pasar. Walaupun belum ada tempat pembuangan sampah sementara di sekitar lokasi ini, saya harap para pedagang dapat menampung sampah-sampah ke tempat tertentu. Jangan sampai pasar ini juga kumuh seperti sebelum direnovasi” ucap Simon.

Setiap pedagang yang berjualan disini sedianya akan dikenakan biaya sewa setiap bulannya sesuai dengan Perda yang telah ditetapkan. Namun, pada saat itu juga Bupati Simon Petrus memberi suatu kebijakan yang mengejutkan, yaitu dengan menggratiskan atau membebaskan biaya sewa selama enam bulan pertama kepada para pedagang yang sontak diiringi tepuk tangan meriah dari para undangan. Baca Selengkapnya.....

Bupati Sekadau Misa Malam Paskah di Gereja Santo Petrus dan Paulus


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus bersama dengan Ketua TP PKK Ny. Scolastika Sabtu malam (3/40), hadiri misa malam Paskah di Gereja Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau. Misa perayaan paskah dipimpin langsung oleh pastor paroki Sekadau Pastor Markus Adu, CP.

Sekitar seribuan umat katolik di Kabupaten Sekadau hadir dalam misa perayaan malam paskah tersebut. Prosesi misa malam Paskah diawali dengan menyalakan lilin. Misa malam Paskah merupakan bagian dari perayaan pekan suci dalam tradisi gereja Katolik sebelum Hari Raya Paskah.

Umat Kristiani meyakininya sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus. Dalam kotbahnya Pastor Markus Adu meminta umat Katolik lebih melihat dan memperhatikan serta merefleksikan kehidupan untuk sesuatu yang sangat berarti.

"Umat Katolik Sekadau diimbau memaknai perayaan Paskah serta mewujudkan ajaran Yesus Kristus dalam kehidupan di tengah keluarga dan masyarakat," kata Pastor Adu di hadapan ribuan umat Katolik Sekadau.

Pastor Adu juga dalam kotbahnya itu meminta kepada umat katolik di Kabupaten Sekadau supaya menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pemilihan Umum Kepalla Daerah (Pemilukada) di Kabupaten Sekadau yang akan dilaksanakan 19 Mei 2010 mendatang. “Gereja katolik pada dasarnya tidak berpolitik praktis, namun sebagai pastor kepala paroki, saya meminta kepada umat katolik supaya menggunakan hak plihnya pada Pimilukada 19 Mei 2010 nanti,” pinta Pastor.


Minggu (4/4), pagi Bupati Sekadau Simon Petrus dan Ketua TP PKK Ny. Scolastika kembali hadir dalam puncak misa perayaan Paskah di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus yang dipimpin oleh Pastor Sanding, CP. Misa perayaan malam paskah dan misa Paskah Minggu (4/4) mendapat penjagaan dan pengamanan sejumlah personel Kepolisian Resor (polres) Sekadau. Baca Selengkapnya.....

Jalan Balai Sepuak – Sungai Antu Bulan Depan Mulai Dikerjakan


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Tidak lama lagi masyarakat yang tinggal di lima desa kecamatan Belitang Hulu seperti Desa Rasa, Teluk Dampak, Paket Mulau, Tabuk dan Desa Sei Antu akan ketiban jalan yang kondisinya lebih baik dari beberapa tahun silam.

Jalan Balai Sepuak – Desa Sei Antu pertama dikerjakan oleh pemerintah pada tahun 1996. Pada tahun 1996 Sekadau masih menyatu dengan kabupaten Sanggau. Pengerjaan jalan yang dilakukan pada tahun itu hanya membuka badan jalan saja. Selang beberapa tahun kondisi jalan yang dilewati jutaan anak manusia itu pun kembali rusak.

Tahun 2006, setelah Sekadau dimekerkan menjadi kabupaten berpisah dengan kabupaten induk yaitu Sanggau, ruas jalan tersebut baru mulai diperbaiki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau. Selang beberapa tahun terakhir setelah jalan itu tidak diperbaiki, kondisinya pun kian semakin parah.

Melihat kondisi jalan yang semkian tidak menentu tersebut, dengan berpihak kepada kepentingan dan kebutuhan masyarakat akan jalan, bupati Sekadau Simon Petrus pun tidak tinggal diam. Awal Mei 2010 bulan depan, ruas jalan sepanjang kurang lebih 25 km itu kembali diperbaiki oleh pemkab sekadau dengan menggunakan dana stimulus dari pusat sebesar 4,4 miliar.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau Ahmad Suryadi menegaskan, awal Mei 2010 ruas jalan Balai Sepuak – Sei Antu sudah mulai dikerjakan. Dari 25 km ruas jalan yang akan diperbaiki, lanjut Suryadi, ada beberapa titik yang akan menjadi perbaikan perioritas. Misalnya daerah rawan banjir dan juga jembatan.

Selain mengerjakan ruas jalan Balai Sepuak Sei Antu, Pemkab Sekadau juga dalam waktu yang sama akan mengerjakan ruas jalan yang menghubungkan desa sei Antu dan Sebetung, sepanjuang kurang 8 km. “Dipastikan kedepan ruas jalan dari Balai Sepauk menuju desa sei Antu dan Sebetung kondisisinya akan lebih baik,” ujarnya. Baca Selengkapnya.....

Jangan Pilih Calon Pemimpin Seperti Pilih Kucing Dalam Karung


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Bupati sekadau Simon Petrus menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Sekadau supaya dalam memilih calon pemimpin, harus benar-benar dengan pertimbangan yang lebih cerdas matang dan tidak asal pilih. Himbauan tersebut selalu diungkapkan bupati Simon kepada masyarakat dalam setiap kunjungan kerjanya ke berbagai daerah.

”Hal itu diibaratkan seperti memilih kucing dalam karung. Dalam memilih kita harus meneliti lebih dulu isi dari karung tersebut apakah benar-benar kucing atau bukan. Dan kita harus tahu apakah orang yang kita pilih itu benar seorang yang dapat dijadikan pemimpin untuk membawa sekadau menjadi lebih baik,” terang Simon.

Bupati Simon menginatkan, masyarakat jangan hanya melihat dari segi kekurangan atau kulitnya saja, tapi harus diselami lebih dalam lagi apakah figur yang dipilihnya itu nanti betul-betul akan berbuat untuk kepentingan masyarakat atau hanya untuk kepentingan pribadi dan sekelompok orang saja.

Dalam masa-masa yang rawan akan berbagai isu yang sifatnya menjatuhkan salah satu pihak seperti sekarang ini, masyarakat diminta tidak mudah terpengaruh oleh kabar angin yang tidak jelas kebenarannya.

Simon meminta agar masyarakat dalam menentukan sikap dapat bijaksana untuk mengambil keputusan, yaitu dalam memberikan hak peilih pada Pemilukada 19 mei 2010 mendatang. “Kita ingatkan kepada masyarakat supaya menggunakan hak pilihnya pada 19 Mei 2010 nanti. Jangan ada yang golput,” pinta Bupati Simon. Baca Selengkapnya.....

DAD Taman Minta PGD XXVII Diundur, Karena Bertepatan Pemilukada


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Pelaksanan Pekan Gawai Dayak (PGD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) keXXVII tahun 2010 yang renananya akan dimulai tanggal 18 Mei 2010 bulan depan, sebaiknya ditunda dulu, karena dikwatirkan akan mengganggu pelaksanaan pemilukada di enam kabupaten yang akan dilaksanakan tanggal 19 Mei 2010 mendatang.

“Hanya selisih satu hari saja. Sedangkan tujuan PGD itu sendiri adalah untuk mengundang seluruh masyarakat yang ada di sentaro bumi khatulistiwa untuk ikut terlibat aktif dalam kegiatan atau perlombaan yang diselenggarakan oleh panita. Tentu saja jika waktunya bersamaan dengan sendirinya akan berpengaruh pada hak pilih masyarkat dan suksesnya penyelenggaraan PDG itu sendiri,” ungkap ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Nanga Taman Onem ketika dikonfirmasi via telepon Sabtu (24/4), kemarin.

Onem menegaskan, himbauan supaya pelaksanaan PGD itu diundurkankan tidak ada niat lain apalagi sampai membatalkan, tetapi semata-mata demi kepentingan masyarakat banyak dan pelaksanaan PGD itu sendiri. Apalagi dalam pelaksanaan PGD iti nanti semua perwakilan DAD di Kabupaten diundang unuk hadir. Secara otomatis tidak bisa hadir, karena tidak bisa meninggalkan wilayah karena pilkada.

“Kita tahu bahwa ini adalah gawai besar bagi masyarakat kita orang dayak, yang selalu dilaksanakan pada tanggal yang sama. Hanya saja kita mohon untuk PGD tahun 2010 ini supaya pelaksanaanya diundurkan setelah pelaksanaan pemilukada di enam kabupaten nanti,” pintanya.

Menurut Onem sapaan akrabnya, himbauan ini sengaja disampaikan kepada panitia PGD supaya tidak terjadi tumpang tindih antara jadwal PGD dengan jadwal pemilukada yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Bahkan lebih baik lagi, ungkap Misi pelaksanaan PGD akan lebih ramai dan meriah, jika dilaksanakan setelah pelaksanaan Pemilukada di enam kabupaten. “Konsentrasi masyarakat tidak lagi terbagi, sehingga tujuan mereka itu betul-betul untuk mengikuti pelaksanaan PGD dengan harapan bisa menjadi yang terbaik, menginat adanya banyak perlombaan yang akan dilaksanakan yang tentunya akan melibatkan semua perwakilan dari masing-masing kabupaten,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Temanggong Desa Tabuk dan Desa Mengaret, Balai Sepuak Kecamatan Belitang Hulu Yohanes, ketika dikonfirmasi via telepon. Dia juga sependapat supaya pelaksanaan PGD itu ditunda setelah pemilukada.

“Kalau menurut saya, pelaksanaan PGD itu tidak bisa pada tanggal 18 Mei 2010, karena kita akan melaksanakan pilkada, masyrakat hasrus ada di tempat. Sedangkan orang adat itu harus hadir di pontianak. Bagaimana kita mau pergi, sedangkan kita juga harus pilkada. Mohon supaya diundurkan. Karena kalau tidak bertepatan kita ke juga rencananya akan ke Pontinak untuk ikuti gawai itu,” terang Yohanes. Baca Selengkapnya.....

Bupati Sekadau Gelar Paskah Bersama Dengan Masyarakat

Hermnaus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Usai melaksanakan misa perayaan Paskah Minggu (4/4), pagi di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Bupati Sekadau Simon Petrus menggelar acara paskah bersama dengan masyarakat Kabupaten Sekadau di rumah dinas bupati Jalan Raya Sintang-Sekadau.

Ratusan masyarakat dari berbagai latar belakang, ikut hadir dalam acara paskah bersama yang bertajuk merajut kasih dalam semangat persaudaraan dan kebersamaan itu, tidak terkecuali para pastor, pendeta, frater, bruder dan para suster passionis.

Acara paskah bersama Bupati Sekadau Simon Petrus dengan masyarakat Kabupaten Sekadau adalah acara rutin yang dilaksanakan setiap tahun, selain open house natal.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Simon Petrus menyampaikan ucapan selamat hari raya paskah kepada seluruh umat kristiani di Kabupaten Sekadau. Bupati Simon juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran masyarakat dalam acara paskah bersama itu.

Seperti bisa yang dilakukannya, pada kesempatan paskah bersama tersebut, Bupati Simon dengan ramah bincang-bincang dengan setiap masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Baca Selengkapnya.....
Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com