Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Senin, 21 Maret 2011

Sekda Sekadau Definitif Akan Dilantik Besok

Bagus Kosminto
Borneo Tribune, Seakdau
Setelah lama dinanti masyarakat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sekadau dikabarkan akan dilantik pada Selasa (22/3) pagi, oleh Gubernur Kalbar, Cornelis. Kabar itu dihembuskan Kepala Humas dan Protokoler Kabupaten Sekadau, Anwar, Minggu (20/3).“Rencananya kalau tidak ada halagan, Pak Sekda akan dilantik Pak Gubernur hari selasa. Tapi orangnya masih rahasia,” terang Anwar.

Sejauh ini Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sekadau dipercayakan kepada Yohanes Jhon. Sementara itu, terdapat 3 calon Sekda Kabupaten Sekadau, yakni Muhammad Isa, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, Plt Sekda Kabupaten Sekadau dan Adrianto, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sekadau.

Ketiga calon Sekda ini telah diajukan Pemerintah Kabupaten Sekadau ke Pemerintah Provinsi Kalbar. Proses selanjutnya dilakukan seleksi kembali oleh tim Baperjakat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Jakarta.
Baca Selengkapnya.....

Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Imlek ke Wabub Kalbar


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus dan wakil bupati Sekadau Rupinus serta Plt. Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon, Jumat (4/2), pekan lalu, menyempatkan diri untuk menghadiri acara open house imlek Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya di Pontianak. Bupati dan wakil bupati serta Plt. Sekda Sekadau pada kesempatan tersebut didampingi istrinya masing-masing. Bupati juga pada kesempatan yang baik tersebut didampingi para Kepala Dinas, Badan Kantor, Kepala Bagian, Kepala Bidang dan Camat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Seperti yang disebutkan Kasubag Humas Pemkab Sekadau Anwar, Rombongan Bupati yang ikut dalam kunjungan silahturahmi di rumah dinas Wagub Kalbar itu diperkirakan berjumlah 30 orang bahkan. Rombongan bupati menurut Anwar disambut oleh Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya dan istri di ruang tamu utama

Seketika suasana keakraban pun tercipta. Bupati Simon dan Wagub Kalbar saling bersalaman seraya mengucapkan selamat Hari Raya Tahun Baru Imlek 2562 kepada Wagub. Demikian juga dengan wakil bupati Rupinus, Plt Sekda para kepala dinas kantor dan badan serta camat di lingkungan pemerintah kabupaten Sekadau.
Baca Selengkapnya.....

Dewan Minta Perusahaan Sawit di Belitang Bertanggung Jawab Kerusakan jalan


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau daerah Pemilihan tiga yakni Belitang, Belitang Hilir dan Belitang Hulu, Yepray meminta perusahaan yang bekerja di wilayah tiga belitang supaya bertanggung jawab atas kerusakan jalan kabupaten di tiga daerah belitang tersebut. Menurut Yepray perusahaan kelapa sawit sebagai penyebab utama rusaknya jalan kabupaten di wilayah belitang tersebut. Muatan sawit dengan tonase tinggi yakni di atas rata-rata 10 ton menyebabkan ambruknya jalan kabupaten di daerah belitang yang baru-baru ini di aspal oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau terutama yang terdapat di daerah Kecamatan Belitang menuju Sei Ayak.

Sementara kapasitas jalan kabupaten yang telah diaspal oleh pemkab sekadau itu, lanjut dia berkisar antara 6 sampai 7 ton. “Kita minta perusahaan yang bekerja di daerah belitang terutama PT. LG supaya bertanggung jawab atas kerusakan jalan kabupaten di daerah tiga belitang. Mobilitas angkutan kelapa sawit yang melebihi kapasitas itulah yang membuat jalan di Belitang sekarang ini cepat rusak,” paparnya.

Terlebih dengan cuaca penghujan seperti yang terjadi akhir-akhir ini, lanjut Yepray membuat jalan semakin hancur. Kubangan dan lumpur seakan tidak terlepas dari badan jalan kabupaten itu. Menurut dia, kubangan serta lumpur yang cukup dalam itu juga mengancam keselamatan para pengguna jalan.

Menurut Yeprai jika jalan kabupaten di wilayah tiga belitang tersebut tidak segera diperbaiki oleh pihak perusahaan maka dipastikan ekonomi di wilayah tiga belitang itu akan lumpuh, karena sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. “kendaraan roda dua saja sulit, apalagi kendaraan roda empat,” pungkasnya.

Peranan camat sebagai kepala wilayah setempat juga harus proaktif, terhadap kondisi jalan yang kian semakin parah. Sebelumnya anggota dewan asal dapil tiga juga, Herculanus juga mengatakan pihak perusahaan jangan cuci tangan. Pihak perusahaan harus bertanggung jawab. “Jangan hanya mau untung saja, tolong masyarakat juga diperhatikan,” ujarnya.
Baca Selengkapnya.....

Makna Hut Pemprov Kalbar Ke – 54 Sudah Bisa Menunjukan Capaian Pembangunan Kepada Masyarakat


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Menyikapi makna peringatan Hari Ulang Tahun (Hut) Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Ke - 54 tahun 2011 yang baru saja berlangsung sepekan yang lalu, Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan dari pendekatan kesejahteraan, paling tidak pemda harus sudah bisa menunjukan kepada masyarakat capaian pembangunan daerah yang sudah tidak tergantungan lagi kepada pemerintah pusat seperti pelayanan PDAM, produktifitas beras, daging serta kebutuhan ikan dan sayur mayor. Kecuali masalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan infra struktur seperti jalan/jembatan, penerangan (listrik, red) disebutkan masih bergantung kepada pemerintah pusat sementara isolasi daerah di kalimantan barat termasuk daerah perbatasan baru dilaksanakan secara bertahap seperti pembangunan jalan trans kalimantan dan pembangunan jalan pada jalur perbatasan Malaysia.

Lebih jauh dikatakan Bupati Simon kehadiran pihak ketiga yang telah menanamkan investasinya dibidang perkebunan sawit dirasakan sudah membantu membuka isolasi kecamatan, desa dan dusun dengan pembangunan jalan yang mencapai ribuan kilo meter.

Menurut orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini, kini waktunya bagi kalimantan barat mengevaluasi regulasi tentang perbatasan, pembangunan industri hilir cpo, pemb transportasi kereta api sebagai alternatip transportasi roda empat, program pengerokan sungai kapuas sebagai sarana angkutan alam bagi masyarakat di lima kabupaten secara khusus yang berada di wilayah timur kalimantan barat.
Baca Selengkapnya.....

Alasan Pindah PNS Harus Tepat dan Sesuai Aturan

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Kepala Kantor Kepegawaian Daerah (KKD) Kabupaten Sekadau Agustinus mengatakan alasan pindah tempat Pegawai Negri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kabupaten Sekadau baik itu antar kecamatan maupun antar kabupaten harus memiliki alasan yang tepat dan masuk “Perpindahan PNS harus memilki alasan yang tepat, karena manyangkut daerah yang ditinggalkannya, maka dari itu perlu alasan yang tepat,” Kata Drs Agutinus ketika ditemui diruang kerjanya Jumat (28/1), keamrin.

Dijelaskan dia, perpindahan PNS dari Kabupaten Sekadau, tetap mengacu pada peraturan kepegawaian. Karena menurut dia permohonan pindah seorang PNS antar kabupaten dalam peraturan kepegawaian sudah mengabdi meinimal salama 10 tahun, sedangkan untuk kecamatan dalam satu kabupaten minimal pengabdiannya 5 tahun.

“Ada hal-hal tertentu dan secara khusus jika tenaga pegawai tersebut memang dibutuhkan bisa saja dalam 1 tahun udah bisa pindah,” ujarnya. Lebih jauh dikatakan Agus persoalan perpindahan PNS ini cukup dilematis. Karena jika permintaan pindah yang bersangkutan tidak di penuhi, dampaknya terhadap kinerja. Misalnya jarang masuk kerja,” ungkapnya.

Ketika ditanya alasan apa yang mendasari PNS ini suka minta pindah, Agus menyebutkan sebagian besar mengajukan pindah dengan alasan mengikuti suami atau istri, orang tua sakit, kondisi badan tidak enak dan lingkungan tidak sesuai. “Alasan ini yang paling banyak,” uingkapnya.

Sementara itu anggota DPR Kabupaten Sekadau Albertus Pinus dengan tegas mengatakan tidak ada alasan bagi PNS yang belum memenuhi sayarat mengajukan pindah. Profesi sebagai PNS harus ditekuni oleh PNS, karena pada saat melamar PNS sudah membuat pernyataan siap ditempatkan di mana saja dan siap melaksanakan tugas.

“Jadi tidak ada alasan karena jauh dengan suami, jauh dengan istri. Itu resiko. Kalau tahu jauh dengan suami atau istri mengapa dulu daftar PNS di Sekadau. Jangan pula daftar PNS di Sekadau mau nipnya saja,” tegas Pinus.
Baca Selengkapnya.....

Perusahaan Sawit Banyak Hancurkan jalan Nasional dan Kabupaten


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Keberadaan perusahaan kelapa sawit khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Sekadau kerab menimbulkan banyak masalah dalam lingkungan masyarakat, misalnya pembagian pola, masalah rekrut tenaga kerja, masalah pemutusan hubungan kerja, masalah luas atau batas lahan serta masalah kerusakan lingkungan. Disatu sisi kehadiran perusahaan sawit juga memberikan dampak positif terutama terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Kehadiran perusahaan sawit juga disadar atau tidak membuka isolasi daerah pedalaman.

Tetapi yang ingin disoroti oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau Herculanus T ialah kepedulian dan rasa tanggung jawab pihak perusahaan kepada masyarakat sebagai penguasa dan kepada pemerintah sebagai aparatur yang memberikan izin tersebut. “Jangan mentang-mentang sudah diberikan izin oleh kepala daerah dalam hal ini bupati, perusahaan mau seenaknya. Kepentingan masyarakat pun diabaikan,” tutur dia.

Menanggapi masalah tersebut, Herculanus dengan tegas mengatakan kepada sejumlah wartawan mobil angkutan tandan sawit yang membuat jalan rusak, pasalnya mobilitas angkutan sawit yang melintasi baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten bisa berlangsung selama 24 jam, dengan muatan yang tidak sedikit, yakni di atas 10 ton sampai 12 ton.

“Pemicu terbesar kerusakan jalan di daerah kita ini adalah akibat angkutan sawit selain itu mobil ekspedisi yang jumlahnya di atas rata-rata 10 ton. Keadaan itu tentu saja tidak seimbang dengan kekuatan jalan nasional atau pun kabupaten/kota.” Tuturnya.

Dia mencontohkan, seperti perusahaan sawit PT LG yang bekerja di wilayahnya daerah pemilihan tiga Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu. Menurut dia perusahaan sawit LG yang beroperasi di wilayah belitang sekarang terkesan cuci tangan. Pasalnya jalan SP 2 menuju pabrik KSP di Belitang yang sebelumnya bagus dan setiap dilewati PT LG, namun begitu jalan menuju pabrik itu rusak yang notabenenya rusak karena mereka sendiri, kini mereka berlaih melewati jalan yang bagus melewati ponton sungai ayak yang kondisi jalan bagus untuk dibawa ke Pahauman, Ngabang.

“Saya anggap perusahaan LG ini cuci tangan lepas dari tanggung jawab. Belum saatnya masayarakat marah. Perusahaan seperti menurut saya yang tidak bertanggung jawab. Saya yakin lama kelamaan jalan Kabupaten di Sei Ayak juga akan hancur oleh aktivitas angkutan sawit PT LG. untuk itu saya minta kepada pihak kecamatan di Belitang, supaya menegur perusahaan LG itu. Karena yang menderita nanti juga masyarakat. Perusahaan tidak mau tahu,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya.....

Kerusakan Jalan Nasional Sanggau-Sekadau Makin Parah


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kerusakan ruas jalan nsional Sanggau-Sekadau beberapa bulan terakhir ini semakin parah. Hal tersebut diperparah lagi dengan curah hujan yang cukup tinggi beberapa bulan ini. Sebelumnya jalan tersebut memang pernah ditambal sulam oleh pemerintah Provinsi Kalbar, tetapi dalam waktu yang sangat singkat jalan kebanggan masyarakat Kalbar itu kembali rusak, setrusnya penanganan sementara pun nyaris tidak ada. Dengan kata lain kembali merana. Kerusakan ruas jalan Sanggau-Sekadau yang terjadi selama ini tentu saja membuat banyak orang jengkel, gerah, sakit hati, ketika melewati badan jalan yang nyaris tidak ada aspal karena habis terbenam oleh roda kendaraan roda empat yang melebihi kapisitas. Untuk diketahui jarak tempuh perjalanan dari Sanggau-Sekadau sekitar 44 km. Hanya sedikit saja badan jalan yang terlihat mulus berlapiskan aspal. Sebagian besar berbentuk kubangan dan hamparan lumpur.

“Dulu waktu jalan agak bagus, paling 45 menit jarak tempuh kita ke Sanggau, tapi sekarang, 45 me3nit baru sampai di Semuntai, itupun menggunakan motor, kalau menggunakan kendaraan roda empat sekitar dua jam dari Sanggau-Sekadau. Sungguh menyakitkan,” ujar Beni salah seorang warga Sekadau, kemarin.

Hal senada juga diungkapkan Vernando, salah seorang pemilik mobil asal Sekadau, dia juga mengatakan sangat sedih melihat kondisi jalan Sanggau-Sekadau yang semakin memprihatinkan. Menurut dia berpendapat penanganan pemerintah terhadap jalan di wilayah timur dinilai sangat lamban. Pasalnya Jika penanganan dilakukan dengan cepat menurut dia kerusakan tidak terjadi begitu parah seperti yang terlihat sekarang.

Dia mengaku prihatin, dengan kondisi jalan Sanggau-Sekadau yang tak kunjung mulus seperti jalan di wilayah pulau jawa. “Melewati jalan Sanggau-Sekadau membutuhkan perjuangan keras, semua dipertaruhkan,” ujarnya.

Gubernur Kalbar Cornelis ketika memberikan sambutan pada acara man of the year Borneo Tribune beberapa waktu lalu mengatakan ruas jalan Sanggau-Sekadau tahun 2011 ini akan dilakukan perbaikan peningkatan dengan anggaran sebesar Rp 50 milyar.

Sementara itu menurut anggota DPRD Kabupaten Sekadau Paulus Subarno, meskipun jalan tersebut sudah dianggarkan, sebaiknya dilakukan penanganan sementara, pasalnya kerusakan jalan yang terjadi sekrang inia mengancam keselamatan pengguna jalan.

“Kita minta sebelum jalan itu dilakukan tender, sebaiknya ditangani sementara dulu. Hal ini untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan, selain itu untuk mempermudah akses jalan, karena jalan tersebut satu-satunya urat nadi masyarakat Kalbar di wilayah timur ini,” ujarnya.Pantauan dilapangan, beberapa buah mobil truk ekpedisi nampak amblas, kondisi ini tentu saja membuat jalan menjadi macet.
Baca Selengkapnya.....

Sabtu, 19 Maret 2011

Nilai UN Siswa Bisa Dibantu Dengan Nilai US dan Nilai Raport


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

“Angka kelulusan kita tahun-tahun sebelumya sudah bagus dan untuk tahun ini kita juga mengaharapkan antara jumlah kelulusan dan mutu dapat berimbang guna meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sekadau ini,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Sekadau Djemain Burhan saat ditemui di Kantor Bupati Sekadau belum lama ini.
Djemain menjelaskan prose penilaian kelayakan angka kelulusan pada UN tahun ini untuk setiap mata pelajaran harus mencapai nilai 5.50 dari keseluruhan mata pelajaran yang diujiankan. Menurut Djemain nilai UN untuk tahun ini juga dipermudah dengan bantuan nilai dari Ujian Sekolah yang di ambil dari nilai rapor siswa sebesar 60% dan nilai UN sebesar 40 % yang keduanya di tambahkan untuk mendapat nilai rata-rata.Dikatakannya UN yang direncanakan berlangsung pada 18 April mendatang agak mudah dari tahun sebelumnya karena siswa-siwi dibantu dengan nilai Sekolah dan Ujian Sekolah yang digabungkan dengan nilai UN. “Untuk itu saya berharap siswa-siswi serius dalam mengikuti ujian sekolah dan nilai semester,” ungkapnya.

“Walau dipermudah tapi saya pesankan agar pihak sekolah tetap memacu diri di masing-masing sekolah untuk meningkatkan mutu dari lulusan sekolahnya masing-masing apa lagi mata pelajaran di UN juga masuk di Ujian Sekolah. Untuk SMS ada tiga semester sedangkan untuk SMP ada lima semester nilai rapor yang menjadi penunjang nilai UN,” ungkapnya.

Untuk paket soal yang menurut aturan untuk satu mata pelaajaran akan mendapakan lima macam paket soal dalam satu ruangan saat pelaksanaan ujian dikatakan Djemain pada dasarya tidak mempengaruhi apa-pun. Kaerena, dikatakanya dalam ujian walaupun soal keseluruhan peserta sama tetap tidak diperbolehkan untuk menyontek pekerjaan siwa lainya.

Keberhasilan siswa murid lanjut Djemain tidak terlepas dari peran serta orang tua, guru dan lingkungan. Untuk itu semua elemen masyarakat harus bersatu padu mendukung siswa-siswi yang akan menghadapi UN nanti. “Peran orang tua juga sangat vital dalam melakukan pengawasan anak-anak. Demikian juga guru dan lingkungan,” pesan Djemain.
Baca Selengkapnya.....

Jumat, 18 Maret 2011

27 Maret 2011 Paroki Santo Petrus Rasul Km 9 Diresmikan


Hartono/Humas Panitia
Borneo Tribune, Sekadau

Paroki Santo Petrus Rasul Gereja Katolik Monumental yang beralamat di jalan Sintang Km 9 komplek perkantoran Bupati Sekadau jika tidak halangan yang berarti akan diresmikan pada 27 Maret 2011 pekan depan oleh Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP. Paroki Santo Petrus Rasul ini merupakan pemekaran dari paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau. Pastor Bartolomeus Tolo, Pr adalah pastor yang diberikan kepercayaan oleh uskup Sanggau untuk menjabat sebagai kepala paroki Santo Petrus Rasul ini, dan dibantu oleh Pastor Maik, Pr.

Pastor Bartolomeus pada rapat panitia belum lama ini mengatakan sebanyak enam desa di wilayah kecamatan Sekadau Hilir yang nantinya akan menjadi daerah paroki Santo Petrus Rasul yang merupakan pemekaran dari Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau ini. Keenam desa itu antara lain, Desa Gonis Tekam, Desa Tapang Semada, Desa Nanga Pemubuh, Desa Engkersik, Desa Setawar dan Desa Tapang Semadak.

”Keenam desa yang ada itu, adalah wilayah paroki Santo Petrus Rasul, yang pusat gerejanya di komplek perkantoran bupati Sekadau,” ungkap Pastor Barto.

Untuk diketahui peresmian gereja katolik monumental Santo Petrus Rasul Pemkab Sekadau ini dilakukan 29 September 2009. Peresmian gereja monumental nan megah ini dihadiri langsung oleh Dubes Vatikan Untuk Indonesia Leopoldo Girelli Apostolik Muncio dan wakil duta besar Italia untuk Indonesia, Luigi, Bupati dan Wakil Bupati Sekadau.

Sebelumnya Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan, terbangunnya tiga tempat ibadah monumental ini seperti Gereja Katolik, Kristen dan Masjid di komplek kantor Bupati merupakan kepedulian pemerintah Kabupaten Sekadau dibidang keagamaan. Dengan terbangunnya tiga monumental ini, diharapkan terjalinnya kerukunan antar umat beragama khususnya di Kabupaten Sekadau.
Baca Selengkapnya.....

Kamis, 17 Maret 2011

Pemekaran Tayan Disetujui


TAYAN—Rencana pembentukan Kabupaten Tayan yang meliputi wilayah Kecamatan Tayan Hilir, Meliau, Balai, Tayan Hulu dan Toba kini maju selangkah. Pemkab Sanggau bersama DPRD, telah menerbitkan Surat Keputusan.SK Bupat Sanggau dimaksud, Senin (14/3) lalu diserahkan Wakil Bubati Sanggau Paoulus Hadi. Sedangkan dari DPRD diserahkan Wakil Ketua DPRD Sanggau Salipus Sali sebuah rapat akbar di lapangan sepakbola Desa Pedalaman Tayan yang dihadiri ribuan warga Tayan dan utusan dari lima Kecamatan cikal bakal Kabupaten Tayan.

Suasana penyerahan berlangsung meriah dan warga tampak antusias karena memang sudah lama mananti komitmen dari Pemkab Sanggau atas keinginan masyarakat di lima Kecamatan eks-Kewedanaan Tayan itu.Hadir pula sejumlah tokoh, agama, pemuka masyarakat, tokoh adat, anggota DPRD perangkat desa, aparat kecamatan di lima kecamatan dan tokoh-tokoh pendiri dan deklarator.”Ini adalah perjuangan panjang kita bersama, setidaknya bagi panitia yang sudah terbentuk selama tiga tahun ini merupakan hasil positif yang kita nanti-nantikan,” kata Ketua Umum Panitia Pemekaran Kabupaten Tayan Losianus yang disambul yel-yel masyarakat yang memenuhi lapangan sepakbola.

Losianus pada kesempatan itu juga menyampaikan terikakasih kepada Pemkab Sanggau dan DPRD yang dinilainya telah menangkap aspirasi masyarakat lima Kecamatan untuk menjadi Kabupaten.”Apalagi berdasarkan kajian akademis wilayah yang nanti sebagai Kabupaten Tayan ini memenuhi syarat dan layak sebagai daerah otonom,” kata Losianus pula.Pada kesempatan itu Wabub Paolus Hadi juga bergarap agar panitia proaktif menindaklanjuti SK Bupati dan DPRD Sanggau ini ke jenjang selanjutnya, sehingga apa yang diinginkan dan telah diputuskan dapat segera terwujud.

Harapan serupa juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Sanggau Salipus Sali yang mengharapkan agar panitia dan masyarakat serius dan menjalin kekompakan dan membuat penjadwalan sehingga pemekeran dapat segera terwujud.Menanggapi hal itu, Losianus menyatakan bahwa kepanitiaan yang dipimpinnya akan segera menindaklanjuti seperti menemui Gubernur Kalbar, DPRD Kalbar dan ke pemerintah pusat. ”Untuk provinsi sudah beberapa kali kita lakukan pendekatan, baik pemprov maupun DPRD. Dan dengan SK ini maka perjuangan akan kita teruskan dan semakin kita intensifkan,” ujar Losianus pula. Selain itu, katanya panitia juga akan melakukan pendekatan ke pusat, seperti ke Depdagri, DPR-RI, DPD RI dan Bappenas. (yus)
Baca Selengkapnya.....

Dapat Paket Mencurigakan? Laporkan Segera


JAKARTA- Menyusul maraknya pengiriman paket bom buku, masyarakat diminta agar berperan aktif membantu polisi. Bila masyarakat mendapatkan paket mencurigakan, maka laporkan segera hal tersebut.

"Laporkan segera jika mendapat paket/barang yang mencurigakan, kepolisian akan berupaya mengecek barang tersebut dengan mendatangkan tim Gegana Brimob," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar, di Jakarta, Jumat (18/3/2011).

Selain itu Boy mengatakan, untuk mengantisipasi ancaman teror melalui bentuk paket bom, Polri juga mohon keikutsertaan masyarakat untuk mendeteksi para pelakunya.

"Tingkatkan kepekaan masyarakat untuk melihat dan menginfokan orang-orang yang dicurigai di sekitar kita, laporkan kepada RT, RW , aparat kelurahan, desa atau Babinkamtibmas yang ada di masing-masing wilayah," kata Boy.

Paket bom mulai marak pascameledaknya bom buku di Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa 15 Maret 2011. Di hari yang sama bom buku juga dikirimkan ke kantor BNN dan juga kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S. Soerjosoemarno.
(ugo)
Baca Selengkapnya.....

Lubang Jalan Sedalam Dua Meter

Jalan yang menghubungkan antardua kecamatan, yakni Kecamatan Nanga Taman dan Kecamatan Nanga Mahap yang berada di wilayah utara Kabupaten Sekadau, kini kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana terdapat lubang sedalam dua meter serta tanah kuning yang terhampar di sejumlah kawasan di ruas jalan tersebut. Akibatnya, jika diguyur hujan jalan itu menjadi licin.

Terlebih sekitar 10 tahun terakhir, ruas jalan yang sejatinya menjadi tangung jawab Pemerintah Provinsi Kalbar ini tak pernah mendapatkan perhatian.

“Belum lagi truk-truk pengangkut buah sawit dari PT. Sumatra Makmur Lestari (SML) dan Arpena Sepakat (APS), mereka juga tidak mau bertanggung jawab sedikitpun untuk mengurangi kerusakan. Padahal truk-truk perusahaan itu rutin melewati jalan tersebut. Kalau truk-truk sembako paling-paling semingu sekali,” keluh Tinus salah seorang warga Nanga Taman, Kamis (17/3).

Tinus membeberkan, kerusakan jalan tersebut semakin menambah derita warga setempat. Akibatnya harga sembako naik dan BBM langka. Sejauh ini kondisi jalan yang sebenarnya sudah tidak layak dilintasi itu terus dipergunakan oleh sejumlah truk dan mobil box untuk mengangkut kebutuhan warga di dua kecamatan tersebut.

Menurutnya, di tengah jalan hanya terlihat tanah kuning akibat lumpur yang dibawa ban-ban truk dan mobil lainnya. Jika musim hujan kendaraan tidak bisa melewati jalan tersebut karena kondisi jalan licin. Terlebih terdapat sejumlah lubang sedalam dua meter yang berada di tengah jalan. Akibatnya truk-truk pengangkut sembako harus menyiapkan kayu sebagai persiapan jika sewaktu-sewaktu amblas. Namun jika sedang sial, tidak menutup kemungkinan truk-truk harus bermalam di ruas jalan itu sambil menunggu rekannya lewat, lalu ditarik keluar lubang.

Menurut dia, seharusnya perusahaan ikut serta menanggulangi kerusakan jalan tersebut. “Karena mereka memiliki alat berat sendiri, paling tidak mengurangi lubang-lubang yang terlalu dalam. Itu juga tangung jawab perusahaan terhadap kesulitan warga di wilayah kerjanya. Tapi perusahaan yang beroperasi di wilayah kami masih berpangku tangan saja terhadap kerusakan jalan tersebut,” keluh Tinus lagi.

Dirinya berharap agar DPRD Kabupaten Sekadau bisa menyuarakan kepentingan masyarakat setempat. Sehingga melahirkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalbar untuk segera memperbaiki kondisi ruas jalan tersebut.

“Walaupun sebenarnya jalan itu tangung jawab Pemerintah Provinsi, tapi setidaknya investor dapat membantu meringankan beban pemerintah dalam hal ini,” imbuhnya.
Baca Selengkapnya.....

Realisasi ADD Tak Boleh Menyimpang

Bupati Sekadau, Simon Petrus, mengharapkan para kepala desa agar taat dan patuh terhadap aturan yang berkaitan dengan pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD). ”Penyaluran ADD di tiap-tiap desa supaya tidak terjadi penyimpangan,” tegas Bupati Simon Petrus.

Bupati menilai selama ini program pembangunan di desa kurang berjalan maksimal, karena belum memiliki perencanaan yang matang. Menurutnya, karena para kepala desa tidak berani mengambil resiko. Artinya para kepala desa terlalu banyak menuruti kemauan masyarakat secara adil dan merata.

“Kepala desa terlalu banyak menuruti kemauan masyarakat, tanpa mengikuti perencanaan. Dan itu pula yang membuat program pembangunan desa kurang berjalan secara optimal,” kata Simon Petrus ketika memberi arahan kepada para kepala desa di Aula Kantor Bupati Sekadau, Rabu (16/3).
Baca Selengkapnya.....

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencairkan dana sebesar 2,4 miliar


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencairkan dana sebesar 2,4 miliar untuk pembangunan fisik puskesdes di Kabupaten Sekadadau. Selain dana untuk pembangunan poskesdes, kemenkes juga mencairkan dana sebesar 1,6 untuk obat-abatan yang akan disediakan di masing-masing puskesmas di Kabupaten Sekadau.


Hal ini disampaikan oleh sekretaris komisi C DPRd Sekadau Albertus Pinus kepada sejumlah wartawan menanggapi hasil koordinasi komisi C DPRd Sekadau dengan kemenkes baru-baru ini di Jakarta. Dikatakan Pinus nama sapaan akrabnya, bantuan itu diberikan mengingat angka kematian ibu dan anak masih dinilai tinggi. Untuk itu lanjut dia harus ada upaya untuk menanggulanginya yakni dengan pembangunan di tiap-tiap desa yang ada di Kabupaten Sekadau secara bertahap dan berkelanjutan.

“Ini lah hasil koordinasi kami beberapa waktu lalu dengan kemenkes yang membuat kami tidak masuk kantor, dan salah satu hasilnya rencana bantuan di bidang kesehatan ini untuk kebupaten kita,”tutur Sekretaris Pinus pada sejumlah wartwaan Senin (1/2) kemarin diruang kerjanya.


Pemerintah pusat dikatakan pinus bermaksud agar dengan adanya bantuan dana pada daerah-daerah melalui SKPD yang berkompeten dimaksud untuk memerangi persentase angka kematian ibu saat melakuka persalinan serta memberi jaminan kesehatan bagi ibu dan janin saat proses kehamilan yakni melalui obat yang betul dan teratur cara penggunaanya.

“Angka kematian ibu dan anak untuk skala nasional masih cukup tinggi, jadi pemerintah ingin ibu dan janin saat persalinan dapat diselamakan,”tukasnya.

Melalui dana bantuan ini juga diharapka Pinus tenaga medis khususnya Bidan Desa dapat bekerja secara efektip dalam memberikan pelayanan menjalankan fungsinya ditempat tugas masing-masing.
Baca Selengkapnya.....

Perayaan malam tahun baru imlek 2562 di Kabupaten Sekadau


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Perayaan malam tahun baru imlek 2562 di Kabupaten Sekadau Rabu malam (2/2) berlangsung meriah. Ter lebih dengan dukungan cuaca yang cukup baik sehingga semakin menambah semarak perayaan malam imlek yang dupusatkan di yayasan bhakti luhur jalan irian menuju terminal dan pasar sekadau.


Ratusan ledakan kembang api yang beterbangan tinggi di atas udara seakan tidak luput dari pandangan dan pendengaran warga sekitar. Warga lain yang merasa penasaran tumpah ruah turun ke jalan irian tempat di mana kembang api di ledakan. Sejenak Jalan irian pada malam itu juga ditutup oleh pihak polres Sekadau dan dialihakan melewati jalan terminal.

Selain menyaksikan kembang api, warga juga menyerbu keunikan angpau raksasa yang berdiri tegak di depan yayasan bhakti luhur. Angpau raksasa yang dibuat oleh warga tiong hoa Sekadau ini sendiri memiliki ukuran panjang sekitar 5,68 meter dengan lebar sekitar 3,18 meter. Angpau raksasa ini terlihat megah dan menarik, terlebih sisi kiri kanan dikelilingi dengan lampu hias yang didominasi dengan warna merah dan gantungan lampion.

Satu persatu warga Sekadau dari berbagai etnis datang ke lokasi yayasan bhakti luhur guna melihat keunikan dan keindahan angpau raksasa itu. Cukup banyak warga yang mengabadikan diri di depan angpau raksasa itu. Selain menyaksikan kembang api dan angpau raksasa, warga juga dipuaskan dengan hiburan rakyat. Puluhan personil polres Sekadau dikerahkan untuk mengamankan jalannya perayaan malam tahun baru imlek dimaksud.

Tepat pada hari raya imlek Kamis (3/2), sejumlah warga tionghoa terlihat berbondong-bondong datang ke vihara yang juga terletak di yayasan bhakti luhur untuk melaksanakan ritual sembahyang atau berdoa. Mereka berdoa untuk memohon berkat dan kemakmuran dalam hidup.

Vihara itu juga terlihat indah dengan beragam hiasan dan pernak pernik imlek. Suasana kota Sekadau pada hari yang sama juga terlihat ramai dengan hadirnya barongsai yang berkeliling dari rumah kerumah warga tionghoa.
Baca Selengkapnya.....

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi Plt. Sekda Yohanes Jhon ditengah kesibukannya berkesempatan menyerahkan bantuan kepada sejumlah kelompok petani dan nelayan di enam kecamatan dari tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau pada Rabu (2/2) lalu di aula lantai dua kantor bupati Sekadau.



Hadir juga dalam acara Itu, kabag ekon, kepala kantor penyuluhan dan ketahanan pangan, para camat dan sejumlah kepala dinas di lingkungan pemerintah kabupaten Sekadau. sejumlah kelompok tani dan tenaga penyuluhan juga ikut hadir dalam acara tersebut.

Dari data yang diperoleh, disebutkan khusus untuk kecamatan sekadau hilir ada tiga kelompok tani yang menerima bantuan tersebut, diantaranya kelompok tani mandiri desa tapang semadak, mungguk bersama desa mungguk, dan agro tani sejahtera desa desa peniti. Kemudian untuk kecamatan Sekadau Hulu, yakni kelompok tani usaha bersama desa rawak hulu, karya boyok desa tingting boyok dan menterab desa mondi.

Kecamatan nanga taman, yakni kelompok tani sabar guna desa nanga engkulun, mulai harapan baru desa nanga engkulun dan kelompk tani tunas harapan desa rirang jati. Kecamatan nanga mahap, yakni kelompo tani makmur desa Nanga Mahap dan kelompk tani tapang jolang desa nanga mahap. Kecamatan Belitang yakni kelompok tani pangau jaya desa padak, banteng rades SP IV setunutng dan kelompk tani mau bersama SP IV Setuntung. Sedangkan untuk kecamatan Belitan Hulu, yakni kelompok tani mandiri desa Sebetung. Selain menyerahkan bantuan kepada kelompok tani, bupati Sekaduu juga menyerahakan biaya transportasi peserta pemeran pemuda tani I Pontianak tahun 2010 lalu.

Bupati Sekadau Simon Petrus dalam arahannya kepada para kelompok tani dan tenanga penyuluh megatakan keberhasilan petani tentu tidak terlepas dari peran serta pemerintah melalui tenaga penyuluhan yang ada. Untuk itu bupati Simon meminta supaya tenaga penyuluh di kabupaten sekadau betul-betul melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. “Berikan ilmu pengetahuan yang saudara miliki kepada para petani tentang cara bertani yang baik,” pinta Bupati Simon.

Menurut bupati Simon sampai sekarang belum menemukan konsep tentang koordinasi kantor penyukuhan dengan kecamatan. Hal itu pula yang mempengaruhi kinerja dan keberhasilan tenaga penyuluh dalam membina dan membimbing para petani. Bahkan ada juga tenanga penyuluh yang hobi malas. Menurut Bupati masyarakat lebih mudah mengenal danramil yang jumlahnya relating sedikit ketimbang mengenal tenaga penyuluh yang jumlahnya mencapai ratusan orang ini. “Apa yang kita kerjakan ini, yakni untuk kepentingan masyarakat,” ungkap bupati.
Baca Selengkapnya.....

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kepala bagian perekonomian dan Investasi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sekadau Sandae menilai perusahaan yang bekerja di wilayah kabupaten Sekadau banyak yang bandel alias. Dengan kata lain menurut Sandae sampai saat ini belum ada perusahaan yang melaporkan kegiatan investasi. Selain itu, pihak perusahaan juga belum melaksanakan kewajibannya seperti Corporate Social Responsibility (CSR) sebagaimana yang diminta oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau.


Dikatakan Sandae ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi pihak perusahaan terhadap masyarakat sekitar, seperti yang termuat dalam CSR tersebut, diantaranya pengadaan fasilitas umum, perhatian terhadap jalan desa, sekolah, serta sarana olah raga, tempat ibadah apakah itu gereja maupun masjid serta pembangunan pelayanan kesehatan.

Lanjut Sandae, semua laporan yang disampaikan oleh pihak perusahaan tentang hal-hal yang baik. Sayangnya laporan yang disampaikan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. “Sudah beberapa kali pemerintah daerah menyurati perusahaan perkebunan yang beroprasi diwilayah kabupaten sekadau, namun tidak mereka indahkan,” ungkapnya.

Di tahun 2010 saja sambung Sandae Pemkab Sekadau sudah dua kali menyurati perusahaan yakni pada 1 Maret 2010 dan 26 Juli 2010. Sangat disayangkan sikap perusahaan yang demikian, padahal surat yang kitasamapikan itu di tanda tangani oleh Bupati Sekadau, tetapu tidak ada tanggapan sedikit pun dari semua perusahaan tersebut.

Mengapa laporan itu dinilai sangat penting? Sandae mengatakan pemerintah ingin tahu sampai sejauh mana perkembangan investasi serta pelaksanaan terhadap sejumlah kewajiban oleh pihak perusahaan, terutama kewajiban mengenai pelaksanaan CRS dan pemenuhan kententuan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal ). Padahal menurut Sandae masuknya perusahaan harus memberikan kontribusi yang jelas terhadap daerah dan masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya.....

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus minta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau supaya bekerja serius untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Sekadau, bukan sebaliknya pekerjaan yang dilakukan itu hanya berorientasi dengan anggaran.


“Saya berharap kepada para SKPD, supaya betul-betul melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Jangan bekerja hanya berorientasi kepada APBD atau anggaran. Kita bekerja ini untuk kepentungan masyarakat,” ungkap Bupati Simon. Hal itu disampaikan bupati Simon Petrus ketika menyerahkan sejumlah bantuan kepada kelompk tani dan nelayan di aula kantor bupati belum lama ini.

Bupati Sekadau Simon Petrus dalam arahannya itu juga menyinggung soal kinerja tenaga penyuluh yang berada di bawah asuhan kepala kantor penyuluhan dan ketahanan pangan Kabupaten Sekadau. Dikatakan orang nomor satu di bumi lawang kuari ini keberhasilan petani tentu tidak terlepas dari peran serta pemerintah melalui tenaga penyuluhan yang ada.

Untuk itu bupati Simon meminta supaya tenaga penyuluh di kabupaten sekadau betul-betul melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. “Berikan ilmu pengetahuan yang saudara miliki kepada para petani tentang cara bertani yang baik,” pinta Bupati Simon.

Menurut bupati Simon sampai sekarang belum ditemukan konsep yang baik mengenai koordinasi antara kantor penyukuhan dengan pihak kecamatan. Hal itu pula yang mempengaruhi kinerja dan keberhasilan tenaga penyuluh dalam membina dan membimbing para petani.

Bahkan ada juga tenanga penyuluh yang hobi malas. Menurut Bupati masyarakat lebih mudah mengenal danramil yang jumlahnya relating sedikit ketimbang mengenal tenaga penyuluh yang jumlahnya mencapai ratusan orang ini. “Apa yang kita kerjakan ini, yakni untuk kepentingan masyarakat,” ungkap bupati.

Seperti yang dikatakan Camat Belitang Hilir, AM, Saleh, memang betul, bahwa selama ini pihaknya belum pernah menerima laporan tentang tentang tugas dan tanggung jawab penyuluh di lapangan yang diberikan oleh pihak kantor penyuluhan kepada pihak kecamatan. “Kita juga tidak tahu sejauh mana hasil yang mereka capai, karena laporannya tidak ada pada kita,” paparnya.
Baca Selengkapnya.....

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloysius mengatakan, sosialisasi penggunaan tabung gas elpiji 3 kilogram yang kini sedang disalurkan di kabupaten Sekadau pengganti minyak tanah harus disosialisasikan sampai ketingkat bawah, mulai dari tingkat kecamatan, desa hingga ke dusun-dusun. Menurut Aloysius sosialisasi penggunaan penggunaan elpiji ini dinilai sangat penting terutama bagi ibu rumah tangga yang bersentuhan langsung dengan urusan masak-memasak.

Dikatakan Aloysius sosialisasi penggunaan lpg ini juga harus tepat sasaran dengan kata lain pihak pertamima mau tidak mau suka tidak suka memberikan pemahaman langsung kepada ibu tumah tangga tentang cara penggunaan tabung gas eliji mengingat selama ini tabung gas elpiji yang disalurkan oleh pihak pertamina saling menimbulkan masalah yakni meledaknya tabung tabung gas yang akhirnya menelan korban.

Menurut dia, sosiaalisasi yang disapiakn pihak pertamina beberapa waktu kurang tepat sasaran, apalagi yang diundang pada saat itu pihak pemerintah, para kepala desa dan sebagian pengurus organisasi wanita. Agek menilai jika hal itu yang dilakukan oleh pihak pertamina, hanya memenuhi criteria dan ketentuan tapi tidak memberikan manfaat yang besar kepada ibu rumah tangga.

“ Selama ini santer diberitakan di media massa terjadi ledakan tabung gas 3 kilogram di berbagai daerah. Akibatnya pun sangat fatal. Hal itulah yang membuat masyarakat menjadi takut mempergunakan tabung gas yang diberikan. Cara yang paling tepat untuk menghilangkan perpsepsi yang salah itu adalah dengan sosialisasi langsung kepada ibu-ibu rumah tangga selaku pengguna langsung,” kata Aloy saat ditemui sejumlah wartawan diruang kerjanya belum lama ini.

Saat ini penyaluran tabung beserta kompor gas sudah sampai ke daerah-daerah dan sudah diterima langsung oleh masyarakat. Hasil pantauan di lapangan mayoritas dari iibu rumah tangga penerima tabung gas hanya menyimpan gas yang mereka terima di dapur. Gas tersebut tidak dipergunakan sebagaimana mestinya karena alasan resiko ledakan.

“Saya rasa pihak pertamina perlu melakukan sosialisasi sampai tingkat paling bawah agar program pemerintah pusat ini benar-benar bermanfaat dalam arti dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat. Sosialisasi sampai tingkat paling bawah adalah solusi yang paling tepat untuk menghilangkan kekhawatiran yang berlebihan terhadap bahaya elpiji 3 kilogram,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya.....
Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com