Postingan Populer
-
Makmur: Tiga Langkah Awal Yang Mau Saya Benahi Langkah Awal Saya Mau Benahi Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Makmur Pakpahan, pria k...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kepala Kantor Kepegawaian Daerah (KKD) Kabupaten Sekadau Agustinus mengatakan alasan pindah tempat ...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus yang juga sebagai calon bupati sekadau periode 2010-2015 bersama Ketua ...
-
By. Hartono Setelah 32 Tahun Menanti IMB keluar, akhirnya kesabaran dan doa umat Katolik Paroki keluarga Kudus Kota Baru terjawab. Mereka ke...
-
Hartono Borneo Tribune, Pontianak “Saya selaku Kasat Brimob Polda Kalbar yang juga atasan bripda Yohanes, pada saat tanding di Indosiar 16 J...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Selasa, 06 Maret 2012
PKK Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau untuk memanfaatkan pekarangan yang ada di sekitar rumah. Menurut ketua Scolastika, pekarangan dapat memberikan hasil apabila ada keseriusan dalam pengelolaanya.“ Kalau ada lahan kosong, biarpun sedikit di sekitar rumah, coba tanami dengan sayuran atau buah-buahan. Kalau serius, saya yakin pasti akan menghasilkan baik untuk konsumsi pribadi ataupun komersil,” ujar Tika, sapaan akrab istri bupati Sekadau itu.Sampai saat ini, TP PKK bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan sudah melakukan kegiatan sosialisai di beberapa wilayah, termasuk ke daerah pelosok. Baru – baru ini, di desa Sei Kunyit, tim PKK menggelar demonstrasi pemanfaatan jantung pisang. Apabila tidak dimanfaatkan, jantung pisang hanya akan menjadi sampah. Dalam kegiatan yang dihadiri mayoritas ibu rumah tangga itu, tim memperkenalkan cara mengolah jantung pisang untuk dibuat menjadi abon dan keripik.
“Mungkin ini hal yang baru di masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat mulai menggiatkan pemanfaatan pekarangan. Semua tanaman itu berguna, tinggal bagaimana cara mengolahnya saja supaya bisa mendapat perhatian pasar,” katanya.
Dikatakan Tika, program-program yang dikembangkan tim PKK bersifat berkelanjutan. Selain memberikan benih tanaman kepada peserta, tim juga menyertakan pelatihan pengolahan tanaman yang berpotensi di pasaran. “ Jadi, kita tidak ingin sekedar memberi ikannya, tetapi pancingnya yang lebih penting,” pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar