Wakil Bupati Sekadau Rupinus, SH,M.Si meresmikan Gereja Katolik Santo Fidelis Stasi Empajak Paroki Sungai
Ayak Kecamatan Belitang Hilir pada Sabtu (14/2). Turut hadir dalam acara peresmian gereja katolik
tersebut uskup keuskupan sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP, Camat Belitang Hilir Paulus Misi, S.Pd, para
pastor dan suster dari paroki sungai ayak.
Kedatangan rombongan
wakil bupati sekadau dan
uskup keuskupan sanggau disambut antusias oleh umat stasi empajak dengan prosesi adat dayak setempat dan iring-iringan tarian adat dayak. Suasana acara peresmian
sangat meriah, karena umat
yang hadir tidak hanya dari empajak tetapi ada juga umat dari stasi tetangga
dan stasi lainnya. Sekitar 800-an umat katolik hadir mengikuti acara peresmian
gereja katolik santo Fidelis tersebut.
Usai gereja diresmikan oleh wakil bupati sekadau yang ditandai dengan
pemukulan gong sebanyak tujuh dan pengguntingan pita setelah itu dilanjutkan dengan
acara pemberkatan luar dan dalam gereja oleh uskup keuskupan sanggau Mgr.
Yulius Mencucini, CP.
Minggu (15/2) usai acara peresmian dan pemberkatan uskup Sangga Yulius
Mencucini, CP melanjutkan misa penerimaan sakramen krisma yang diikuti 160
orang umat katolik Empajak dan terakhir dilanjutkan dengan acara ramah tamah.
Laporan ketua panitia
pembangunan Gereja Katolik Santo
Fidelis Tomas yang disampaikan oleh Sekretaris panitia Stasi Empajak Salan mengatakan
luas gereja katolik Empajak seluas 8 x 16 m2. Gereja ini dibangun pada April
2014 dan selesai dibangun pada bulan september 2014. “Pembangunannya boleh
dikatakan cepat selesai, ini semua berkat kerja keras umat empajak serta
disemangati oleh pemimpin umat, pastor paroki para donatur dan pemerintah
kabupaten sekadau,” ujarnya.
Dikatakan dia, dana yang dibutuhkan untuk membangun gereja empajak sebesar
Rp. 275.000.000 yang bersumber dari swadaya umat setempat Rp. 85.000.000, Pemerintah
Kabupaten Sekadau Rp. 110.000.000 dan paroki sungai ayak sebesar Rp.
10.000.000.
“Terbangunnya Gereja
Katolik Empajak ini berkat dukungan semua umat, pemerintah
kabupaten sekadau, pihak kesukupan, paroki sungai ayak, para pengusaha dukungan/donatur. Jumlah umat katolik di Empajak sebanyak 60 kepala keluarga.
Sementara itu sambutan wakil bupati sekadau Rupinus, SH,M.Si mengatakan Kehadiran Gereja katolik Santo Fidelis ini merupakan simbol kehadiran tuhan di tengah umat dan bukti cinta umat
kepada tuhan. “Umat pasti
merasa bangga dengan hadirnya gereja katolik ini, apalagi berdirinya gereja ini
merupakan hasil jerih payah umat. Saya memberi apresiasi atas kepedulian umat,
atas kebersamaan umat. Semangat kebersamaan ini harus dijaga. Sebab gereja ini
sebagian besar adalah dana dari swadaya umat. Ini sangat luar biasa.
Wakil Bupati berpesan, dengan hadirnya Gereja tersebut supaya dijaga dan
dirawat serta dimanfaatkan dengan baik untuk berdoa dan beribadah. ”semangat
gotong royong umat katolik di empajak ini harus dipelihara dan
ini sangat positif,” puji
mantan camat nanga mahap ini. Wakil juga mengatakan pemerintah kabupaten sekadau memberi dukungan bagi
para penganut agama dalam membina iman umatnya. “Kita membantu sesuai kemampuan
anggaran, karena semua agama harus kita perhatikan, jadi jumlahnya tentu tidak
lah banyak, tetapi pasti kita bantu dan kita dukung,” papar calon bupati
sekadau ini.
Pastor Paroki Sungai Ayak
Korman, CP juga menyampaikan
ucapan terima kasih kepada umat yang telah bersatu padu
membangun gereja ini, sehingga bisa selesai dengan baik. ”terima kasih juga
kepada pemda dan uskup keuskupan sanggau dan para donatur, yang
sudah dengan rela membantu proses pengerjaan gereja ini,” ujarnya.
Sementara itu Uskup keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP mengatakan dirinya
sangat bangga bisa menghadiri acara peresmian tersebut. Ia mengharapkan
kehadiran Gereja di Empajak ini bisa meningkatkan iman umat. ”Dengan
kehadiran Gereja di Empajak ini kiranya terbangun rohani yang lebih
baik dalam rangka mewartakan kasih kristus. Karena gereja ini merupakan simbol iman umat” ungkap pria kelahiran italia ini.
Dikatakan uskup asal italia ini, awal tahun 2015 ini sudah ada tiga gereja yang sudah diresmian. Ini membuktikan kedekatan umat dengan
tuhan sudah semakin dekat. Dia berpesan kepada pemimpin umat
khususnya, agar mengajak umat agar terus dan menerus berdoa di gereja, tidak
hanya pada hari minggu, tetapi bilama mana umat ada menghadapi masalah, ajaklah
mereka untuk berdoa bersama, termasuk juga jika ada wabah penyakit, ajaklah
umat berdoa, dengan harapan umat Empajak tetap terlindung
dari segala penyakit dan marabahaya. ”Jika kita percaya, tuhan tidak pernah
diam, karena tuhan itu kasih. Mari kita berdoa kepada-Nya,” pinta uskup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar