Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Tentang Aku

Hartono Lahir di Kampung Elok Sempitak, 1 April 1983. Putra ke-7 dari 8 bersaudara pasangan Martinus Adon dan Sesilia. Menamatkan SD di SDN Nomor 17 Dapan Kecamatan Ledo (Waktu Itu Bengkayang Masih Kabupaten Sambas), Tahun 1996. SMP Negeri 2 Bengkayang Tahun 1999, SMA Santo Bonaventura Sambas Tahun 2002. Menyelesaikan S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Tanjungpura Pontianak Kalimantan Barat, pada tahun 2006.
Sejak Bulan Maret 2011, saya mengundurkan diri sebagai wartawan di harian Borneo Tribune, dan memulai pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Spil (PNS). Selama kurang lebih 3 tahun bekerja sebagai wartawan, terhitung sejak Desember 2007 hingga Februari 2011 saya berhenti sebagai jurnalis dan memulai pekerjaan baru sebagai PNS. Selama kurang lebih 3 tahun menjadi wartawan oleh impinan, saya dipercayakan menjadi Kepala Biro untuk Wilayah Kabupaten Sekadau. Sebelum menjadi Kepala Biro, saya bertugas di Pontianak sebagai wartawan olahraga, mulai 2007 hingga 2008. Tahun 2008 bertepatan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) saya juga dipercayakan oleh Pimpres untuk meliput kegiatan PON di Kalimantan Timur, bersama 5 wartawan senior, yaitu Pontianak Post, Equator, RRI Pontianak, Berkat TRI Kalbar dan saya Sendiri di harian Borneo Tribune.
Berbagai pengalaman perlahan bisa saya toreh setelah menjadi wartawan. Pengalaman yang paling sederhana, dulu yang namanya nulis saya paling malas, demikian juga dengan membaca. Pengalaman lain, waktu masih kecil saya tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang jurnalis. Ternyata, jadi seorang jurnalis itu asyik. Selain bisa menulis juga bisa jalan-jalan, bisa kenal serta dekat mulai dari tukang sapu hingga para pejabat. Sekitar bulan September pulang lliputan PON di Kaltim, saya bertugas sementara di Kabupaten Sanggau menggantikan Agus. Sekitar Bulan Oktober 2008, PT. Borneo Tribune membuka lagi Biro di Sekadau dan saya dipercaya untuk menjadi Kepala Biro sekaligus sebagai perintis Borneo Tribune Masuk Sekadau. Ada banyak Pengalaman yang bisa dipetik selama menjadi wartawan, selain bisa belajar menulis, saya juga bisa jalan-jalan sampai ke pulau jawa.
Saya mulai bergabung dengan media Harian Borneo Tribune, mendekati akhir tahun 2007. Angkatan saya pada saat itu hanya ada tiga orang, antara lain, Hartono, Krisantus dan Lazarus. Karena pekerjaan jawaban dari sebuah pilihan, Lazarus akhirnya mengundurkan diri dan bergabung dengan Harian Tribune Pontianak. Yang tersisa hanya saya dan Krisantus. Krisantus juga mendapat kepercayaan dari pimpinan sebagai Kepala Biro untk wilayah Kabupaten Bengkayang.
Saya juga aktif dalam berbagai organisasi pelajar dan kemahasiswaan (Anggota BEM Fisipol Untan, 2004-2006), (Pengurus Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Untan, Tahun 2004-2006), (Anggota Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bengkayang, Tahun 2003-2006), (Ketua Asrama mahasiswa Kabupaten Bengkayang, Tahun 2004-2005), (Wakil Ketua Kerabat Mahasiswa Mahasiswa Katolik (Kewaka), Tahun 2003-2004), (Ketua DPC Forum Penegak Demokrasi Kalbar (Fordem Kalbar) Kabupaten Sambas), ( Tahun 2004-2005), (Ketua Kewaka Fisipol Untan, Tahun 2004-2005, Dan (Ketua Panitia Ziarah Orang Muda Katolik (OMK), Tahun 2008)
Saya juga biasa terlibat sebagai pemantau dalam berbagai pesta demokrasi, misalnya, Pemantau Pemilihan Umum Presiden Tahun 2004, Dari Tim Pemantau Forum Rektor Indonesia. Pemantau Pilkada Kabupaten Bengkayang, Tahun 2005, Dari Tim Pemantau Forum Analisis Keterwakilan dan Transparansi Anggaran (Fakta) Kalbar. Pemantau Pemilu Legisltif Tahun 2009, Dari Tim Pemantau Cirus Suveryors Group (Quick Count Nasional), Untuk Wilayah Kabupaten Sekadau. Pemantau Ujian Nasional, Tahun 2009, Untuk Wilayah Kabupaten Sekadau, dari Tim Pemantau STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.
Baca Selengkapnya.....

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com