Rilis – Hartono Humas Pemkab Sekadau
Sebanyak 5 (lima) orang suster Konggregasi Pasionis Santo Paulus dari
Salib mengucapkan kaul pertama dan kaul kekal dihadapan Uskup Keuskupan Sanggau
Mgr. Yulius Mencucini, CP. Pengucapan kaul pertama dan kaul kekal kelima orang
suster Pasionis ini dilaksanakan di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus
Sekadau Sabtu 19 Agustus 2017, pekan kemarin.
Kelima orang suster Pasionis yang mengucapkan kaul ini adalah 2 (dua) diantaranya
mengucapkan profesi pertama (kaul pertama) yakni Suster Maria Goreti, CP dan
Suster Gabriela Bria Nakak, CP sementara 3 (tiga) diantaranya mengucapkan kaul
kekal yakni Suster Kornelia Kornelin, CP, Suster Tropiana Meri Diana, CP dan
Suster Edit Yulitri, CP.
Perayaan misa syukur pengikraran kelima orang suster Pasionis ini dihadiri oleh Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si dan Wakil Bupati Sekadau Aloysius, SH, M.Si besertanya isterinya Ny. Vixtima Heri Supriytanti Aloysius, A.Md. Ikut hadir juga dalam perayaan misa ini Bapak Simon Petrus, S.Sos, M.Si bupati Sekadau periode 2005-2010-2010-2015 serta keluarga dari masing-masing suster yang menerimakan kaul pertama dan kaul kekal. Tidak kurang dari 1000 umat katolik di Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau ikut hadir menyaksikan misa syukur pengikraran kaul pertama dan kaul kekal kelima orang suster pasionis ini.
Perayaan serah setia seumur hidup kelima orang suster ini dipimpin langsung
oleh uskup keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP bersama 10 orang pastor
termasuk perwakilan Provinsisial Konggregasi Pasionis Pastor Markus, Adu, CP
dan Pastor Kepala Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau Pastor Kristianaus,
CP.
Dalam homilinya, Bapak Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus menegaskan
kembali hakikat hidup bhakti sebagai suster biarawati. “Suster yang
mengikrarkan Kaul pertama maupun kaul kekal harus tetap hidup dan bersama
dengan Yesus. Menjadi biarawati berarti harus siap menjadi pendoa. Panggilan
biarawati bukan untuk miskin, bukan untuk mewartakan buka juga sebagai
pendidik, melainkan panggilan untuk kudus seperti yesus. Karena hanya dalam
kekudusan bisa bertemu dengan yesus,”
ujarnya
Lebih lanjut dikatakan uskup asal Italia ini, menjadi biarawan
biarawati berarti harus rela memikul salib Yesus dengan gembira dan
berpartisipasi dalam karya penyelamatan dunia. “Peristiwa yang terjadi hari ini
adalah atas kesedian dan keberhasilan suster yang menerima kaul pertama maupun
kaul kekal,” ujar uskup.
Dijelaskan uskup, kaul adalah janji sukarela kepada Allah, untuk melaksanakan suatu
tindakan yang lebih sempurna. Kaul juga merupakan dasar hidup membiara yang
disahkan oleh Gereja, di mana para anggota yang terhimpun dalam suatu komunitas
religius memutuskan untuk memperjuangkan kesempurnaan lewat sarana-sarana
ketiga kaul religius, yakni kaul kemiskinan, kemurnian dan ketaatan. “Kaul
kekal ini bisa menjadi lebih mudah apabila dijalani dengan kerelaan, suka cita dan
riang gembira. Kebersatuan
dengan Yesus dalam ketekunan doa pasti hidup dan karya kerasulan anda akan
berbuah,” tandasnya.
Dalam homilinya itu juga uskup mengajak umat katolik untuk senantiasa
mendoakan panggilan biarawan biarawati agar mereka tetap semangat memenuhi pangilan
hidup yang telah mereka pilih untuk menjadi pelayan tuhan.
Sementara itu Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si menyampaikan provisiat
kepada kelima orang suster pasionis yang telah menerimakan kaul pertama dan
kaul kekal. “Sekarang ini umat Katolik semakin bertambah jumlahnya, tetapi
gembalanya sedikit, Untuk itu saya minta kepada anak anak muda yang punya
panggilan untuk menjadi pastor, frater, bruder dan suster supaya dari sekarag
panggilannya dipelihara. Dan saya juga minta kepada orang tua, kalau ada putera
puterinya yang punya panggilan untuk menjadi pelayan tuhan supaya diberikan
motivasi, jangan takut bapak ibu kalau ada anak anak yang mau jadi pastor,
bruder dan suster. Jangan dilarang, relakan mereka untuk memilih panggilan
hidupnya sebagai pelayan tuhan,” pinta orang nomor satu di bumi lawang kuari
ini. Setelah
misa syukur serah setia seumur hidup kelima orang suster ini, dilanjutkan
dengan ramah tamah bersama bapak uskup, bupati, para suster, undangan dan
keluarga di aula susteran Pasionis Jalan Rawak Sekadau Hilir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar