Postingan Populer
-
Makmur: Tiga Langkah Awal Yang Mau Saya Benahi Langkah Awal Saya Mau Benahi Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Makmur Pakpahan, pria k...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kota kabupaten Sekadau Sabtu (29/5), pekan lalu diwarnai dengan peristiwa mati lampu (byar-pet). Pe...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, meminta kepada pemerintahan di tingkat desa agar dalam membuat kebijak...
-
By. Hartono Borneo Tribune, Pontianak PELATIH atlet Persatuan Bola Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kalbar Ngatiman berharap kepada anak asu...
-
Lima Atlet Tenis Meja Putri Ikuti Seleksi PON Hartono Borneo Tribune, Pontianak Sedikitnya lima atlet tenis meja putri Kalbar, Rabu (30/1) k...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Jumat, 24 September 2010
Potensi Bencana Perlu Disosalisasikan kepada Masyarakat
Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
KURANG stabilnya perubahan cuaca yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Sekadau khususnya bisa mengakibatkan terjadinya bencana. Seperti yang terjadi Selasa (21/9) lalu Kota Kabupaten Sekadau diterpa bencana angin puting beliung.
Menanggapi masalah tersebut, anggota komisi C DPRD Kabupaten Sekadau H. Saharuddin menyarakan supaya disosliasikan kepada masyarakat terhadap potensi bencana yang mungkin sewaktu-waktu terjadi sebagai bentuk antisipasi.
“Kita memang tidak menginginkan bencana seperti ini terjadi lagi. Namun langkah-langkah pendahuluan sangat penting dilakukan adalah sosialisasi terkiat potensi bencana kepada masyarakat,” ungkap Sahar kepada wartawan kemerin.
Sahar panggilan karabnya mengatakan, pemerintah daerah melalui instansi terkait diminta tanggap dan sesegera mungkin mengadakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memahami potensi bencana akibat perubahan cuaca.
“Pemerintah daerah mesti melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap perubahan cuaca yang sudah mulai menunjukan keganasan-nya. Hal itu guna untuk menyadarkan masyarakat bahwa bencana sudah mulai melirik daerah kita ini,” tutur legislator PKS ini.
Ditengah kesibukan masyarakat melaksanakan kegiatan berladang tradisional saat ini, terutama pada musim membakar ladang dianggap berpotensi besar mengakibatkan kebakaran hutan. Berkaca dari kejadian-kejadian sebelumnya, sudah tidak sedikit hutan yang hangus akibat kekurang-pahaman masyarakat akan bahaya yang mengintai setiap saat. Menurut Sahar, terjadinya angin puting beliung adalah akibat dari hawa panas yang naik ke udara yang membawa uap air.
“Pada waktu membakar ladang akan menimbulkan hawa panas yang naik ke permukaan udara. Udara panas yang disertai uap air itu dapat memicu terjadinya angin puting beliung, apalagi berkenaan dengan cuaca yang buruk disertai sambaran petir,” jelasnya.
Pria yang juga penghulu nikah ini mengatakan, dalam pelaksanaan sosialisasi pemda dapat melibatkan tokoh masyarakat serta tokoh agama dan organisasi masyarakat. Hal itu kata Sahar dianggap lebih efektif karena masing-masng dari tokoh masyarakat, agama dan ormas dapat mensosialisasikan kembali ditempat masing-masing.
“ Dengan melibatkan sejumlah pihak akan lebih efektif. Karena dari masing-masing pihak dapat kembali mensosialisasikan dilingkungan mereka,” pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar