Postingan Populer
-
Makmur: Tiga Langkah Awal Yang Mau Saya Benahi Langkah Awal Saya Mau Benahi Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Makmur Pakpahan, pria k...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kota kabupaten Sekadau Sabtu (29/5), pekan lalu diwarnai dengan peristiwa mati lampu (byar-pet). Pe...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, meminta kepada pemerintahan di tingkat desa agar dalam membuat kebijak...
-
By. Hartono Borneo Tribune, Pontianak PELATIH atlet Persatuan Bola Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kalbar Ngatiman berharap kepada anak asu...
-
Lima Atlet Tenis Meja Putri Ikuti Seleksi PON Hartono Borneo Tribune, Pontianak Sedikitnya lima atlet tenis meja putri Kalbar, Rabu (30/1) k...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Jumat, 24 September 2010
Putting Beliung Jebolkan Dinding Rumah Milik Sukmana
Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Dinding rumah milik Sukmana korban angin putting beliung di Nirboyo Dua Km 4 jalan Sanggau-Sekadau jebol setelah tertiup angin puting beliung yang disertai hujan deras pada Selasa (21/9) sore lalu. Tidak korban dalam peristiwa tersebut. Kondisi rumah yang terlihat berantakan, akibat tertimpa kayu.
Rumah Kartinah juga salah satu dari 11 rumah yang mengalami rusak berat, sisusul kantor samsat dan rumah milik Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau H. Arsyad.
Selain merobohkan 11 rumah warga, angin putting beliung juga seperti yang dituturkan Yasin salah seorang warga yang menyaksikan langsung peristiwa itu, angina putting beliung juga menghempas pepohonan, seperti durian, pinang, karet bambu bahkan bunga yang ditanami warga do depan rumah pun tertiup oleh angin putting beliung.
“Jarang terjadi angina putting beliung membilas batang pinang, tetapi itu yang terjadi. Kalau rumah ditimpa oleh pohon besar itu sudah biasa, tetapi kalau pinang yang tercabut, berarti anginnya cukup kencang,” paparnya.
Menurut Sukmana, kejadian seperti ini sebelumnya belum pernah terjadi di kabupaten sekadau. Hal itu juga dituturkan oleh Kardi, menurutnya angin yang terjadi Selasa lalu itu adalah yang dahsyat.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rasehan ketika dikinfirmasi, data yang sebelum dihimpun oleh pihaknya, akan disampaikan sebelumnya kepada Bupati Sekadau. “Data korban itu akan kita serahkan kepada bupati,” ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar