Hartono/Humas Pemkab Sekadau
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Sekadau Ny. Scolastika Simon Petrus yang juga ketua Dekranasda Kabupaten
Sekadau menyerahkan cindera mata berupa stola (syal yang biasa digunakan oleh
para imam saat memimpin misa) kepada duta besar vatikan untuk Indonesia Mgr.
Antonio Guido Filipazzi dan kepada tujuh orang uskup se-indonesia. Ketujuh Uskup yang menerima cindera mata dari
ketua TP. PKK Kabupaten Sekadau yakni,
uskup keuskupan Padang, Mgr. Martinus Situmorang, yang juga ketua Konferensi
Wali Gereja Indonesia (KWI), uskup Agung Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso,
Uskup Timika, Mgr Yohanes Philipus Saklil,Uskup Agung Pontianak
Mgr. Herunimus Bumbun, Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, Uskup
keuskupan Sintang Mgr. Agustinus Agus dan Uskup keuskupan ketapang Mgr. Pius
Riana Prabdi.
Penyerahan cindera
mata berupa stola yang diberikan langsung oleh ketua PKK tersebut bertepatan dengan penutupan kegiatan
Indonesian Youth Day (IYD) di mega tenda paroki katedral keuskupan sanggau
Jumat (26/10/2012), pekan lalu. Pemberian cindera mata pada acara yang
bersejarah itu selain disaksikan oleh ribuan peserta IYD dan umat katolik
keuskupan Sanggau, juga disaksikan oleh menteri pertahanan Indonesia Ir. Purnomo
Yusgiantoro MSc., MA., Ph.D yang juga merupakan
tokoh katolik nasional.
Penyerahan cindera
mata pertama diberikan Ny. Scolastika kepada duta besar Vatikan untuk Indonesia,
Mgr. Antonio, kemudian dilanjutkan kepada Mgr. Martinus Situmorang, yang
juga ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), uskup keuskupan sangggau,
Mgr. Yulis mencucini, uskup keuskupan ketapang, Mgr. Pius, uskup Agung
Palembang, Mgr. Aloysius, uskup agung Pontianak Mgr. Heronimusn Bumbun, Uskup
Timika, Yohanes, dan terakhir kepada uskup Sintang, Mgr. Agus.
Dikatakan Ny.
Scolastika pemberian cindera mata kepada dubes untuk Indonesia dan para uskup
tersebut sebagai ungkapan terima kasih atas kehadiran para uskup pada kegiata
Indonesia Yout Day (IYD) di keusupan Sanggau. Cindera mata berupa stola yang
diberikan ketua PKK kepada para uskup itu adalah tenun motif lengkok yang
merupakan produk asli kabupaten sekadau. Tenun ini lanjut Tika sudah dipatenkan
menjadi produk lokal asli kabupaten sekadau. “Stola yang kita berikan ini
sebagai Ucapan trima kasih kepda para uskup yang telah berkenan hadir di
Keuskupan Sanggau yang meliputi kabupaten sekadau dan kabupaten sanggau,” ujar
Tika.
Untuk diketahui cindera
mata tenun motif lengkok dan tenun motif petara ini sebelomnya sudah pernah
diberikan Bupati Sekadau Simon Petrus, S.Sos,M.Si dan ketua PKK Ny. Scolastika
Simon Petrus kepada bapak suci paus Benediktus XVI dalam lawatannya suci di Vatikan
pada November 2011 lalu. Tenun motif lengkok dan tenun motif petara ini lanjut
Tika menjadi produk lokal yang saat ini sudah banyak dikenal luas oleh
masyarakat dan sangat cocok untuk dijadikan oleh – oleh dan cindera mata.
“Stola dari tenun motif lengkok ini sudah kita kemaskan sebaik mungkin untuk
oleh – oleh para uskup, semoga stola ini dapat bermanfaat bagi para uskup,”
ujarnya.
Sementara itu
uskup Padang uskup keuskupan Padang, Mgr. Martinus Situmorang, yang juga
ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) mengatakan, bupati sekadau dan
ketua PKK Kabupaten Sekadau adalah orang yang sangat baik. “Mudah – mudahan
mereka menjadi pelayan masyarakat yang baik bagi masyarakat, trima kasih kami
sampaikan kepada bpak bupati sekadau dan ketua PKK,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar