Sebanyak 5 warga di Dusun Elok
Sempitak Desa Tebuah Elok Kecaamatan Subah Kabupaten Sambas memilih pindah dan
bergabung dengan desa Belimbing Kecamatan Lumar Kabupaten Bengkayang. Kelima
kepala keluarga dusun elek sempitak yang sudah memilih pindah di desa Belimbing
Kecamatan Lumar Kabupaten Bengkayang itu antara lain, Batel, Jali, Apik, Rahan
dan Sidang. Kelima warga sambas tersebut memilih pindah kekabupaten bengkayang
lantaran tidak mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten sambas.
Kelima warga yang sudah memilih
pindah ke kabupaten bengkayang tersebut, Rahan salah satu diantaranya kepala
keluarga yang baru saja pindah bergabung dengan desa belimbing kecamatan lumar sekitar
kurang lebih satu tahun yang lalu, sedangkan keempat kepala keluarga yang lain
bahkan sudah ada yang lima sampai tujuh tahun memilih pindah dan bergabung
dengan desa belimbing kecamatan lumar kabupaten bengkayang.
Batel, Sidang dan Apik sendiri
berasal dari kampung seburuk. Sedangkan dua warga lainnya Jali dan Rahan merupakan
warga dusun elok sempitak. Dari letak geografis kampung seburuk dan dusun elok
sempitak ini memang sangat dekat dengan desa belimbing kecamatan lumar kabupaten
bengkayang. Kedua kampung ini boleh dibilang pintu batas antara kabupaten
sambas dan kabupaten bengkayang. Letak kampung seburuk dan dusun elok sempitak
dengan ibu kota desa belimbing memang sangat dekat jika dibandingkan dengan sungai
asam yang merupakan ibu kota desa tebuah elok. Hal ini diperparah lagi dengan
belum adanya akses jalan yang dibangun oleh pemerintah kabupaten sambas. Dan
selama ini jika ada warga yang ingin melakukan urusan administrasi pemerintahan
mereka hanya bisa berjalan kaki dengan jalan setapak. Jarak tempuh kampung
seburuk dan elok sempitak dengan ibu kota desa belimbing kurang lbih 10 km atau
kalau menggunakan sepeda motor kurang lebih 1 jam. Sedangkan untuk menuju ke
ibu kota desa tebuah elok warga harus berjalan kaki dengan waktu yang sangat
lama yakni sekitar 3 sampai 4 jam.
Tidak mengherankan, jika sejak
puluhan tahun yang lalu Warga kampung seburuk dan elok sempitak lebih memilih ke
kabupaten bengkayang dan bukan ke kabupaten sambas untuk berbagai keperluan,
terutama untuk masalah penjualan hasil pertanian dan pendidikan anak-anak.
“Sejak dahulu hasil pertanian yang kita peroleh selalu kita jual di kota
kabupaten bengkayang, apakah itu karet, sahang, cabai dan hasil pertanian
lainnya. Demikian juga dengan pendidikan anak-anak. Selama ini kami orang tua
menyekolahkan mereka di Sekolah yang paling dekat yaitu di sempayuk kalau untuk
tingkat SD dan di Lumar untuk tingkat SMP dan SMA, bahkan ada juga yang sekolah
di kota Kabupaten Bengkayang. Kita tidak bisa sekolah di Kabupaten sambas,
karena selain jaraknya jauh akses jalannya juga sampai saat ini belum masuk di
daerah kita,” tutur Martin AU salah seorang tokoh masyarakat dusun elok sempitak.
Sebagai tokoh masyarakat, Martin
menilai wajar saja kelima warga dusun elok sempitak tersebut memilih menjadi
warga kabupaten bengkayang, lantaran selama ini kampung seburuk dan kampung
elok sempitak tidak tersentuh dengan pembangunan dari kabupaten sambas. “Jika
tidak ada perhatian serius dari pemerintah kabupaten sambas, jumlah warga yang
memilih pindah di desa belimbing kecamatan lumar kabupaten bengkayang jumlahnya
bisa saja bertambah. Untuk itu kita berharap pemerintah kabupaten sambas agar
lebih bijaksana dalam menikberatkan pembangunan di wilayah kabupaten sambas
secara adil dan merata, sehingga tidak ada lagi desa yang terisolasi dari
pembangunan,” pintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar