By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Kemenangan telak 7-0 yang didulang SMA Negeri 7 dalam melumpuhkan SMA Panca Bhakti pada babak semi final Kejuaraan Futsal Justitia Cup 6 di GOR Pangsunma Pontianak kemarin menjadi kegembiraan yang luar biasa bagi tim maupun pendukungnya.
Permainan seakan-akan tidak ada perlawanan, sebab SMA Panca Bhakti akhirnya gagal untuk melaju di final. Tidak dapat dibayangkan kenapa kemarin mereka bermain buruk dari hari sebelumnya masih dibabak penyisihan, beberapa SMA yang bertanding dengannya mampu dikalahkan, tidak tahu nasib apa yang menjemput SMA UPB ini sehingga tak satupun gol yang mampu mereka persembahkan. Kondisi demikian lantas membuat mereka harus meninggalkan GOR Pangsuma lebih cepat.
Bukan hal yang baru bagi SMAN 7 ketika mampu melumpuhkan lawannya dengan skor yang telak, hampir setiap lawan yang dihadapinya lumpuh dari awal hingga semifinal mereka mampu memimpin pertandingan. Dapat disimpulkan kemenangan yang mereka peroleh sama sekali tidak ada unsur keberuntungan akan tetapi betul-betul hasil kerja keras yang dilakukan setiap detik oleh para pemainnya.
Kemengaan ini tentu saja membuka peluang bagi SMAN 7 untuk melaju ke final sebab dalam babak empat besar tidak lagi menggunakan sistem setengah kompetisi namun pakai sistim gugur. Keputusan ini menjadi pukulan bagi SMAN Panca Bhakti namun inilah yang harus mereka terima.
Serangan tajam yang ditampilkan SMAN 7 pada babak betul-betul tak membuat SMA Panca Bhakti tak berdaya. Babak pertama sudah memperlihatkan SMA Panca Bhakti tak mampu bersaing dengan SMAN 7 baik secara fisik maupun teknik tidak. Dalam pertandingan tersebut dari awal hingga akhir berhasil dipimpin oleh tim tangguh SMAN 7.
Berada diposisi kalah memang mennyakitkan, waktu demi waktu berjalan tanpa terasa, tepat menit ke 9 SMAN 7 berhasil mencetak gol pembuka. Suasana ini mengubah angka menjadi 1-0. Gol ini semakin membuat SMA PB tak percaya diri. Lagi-lagi menit 12 gol pun kembali tak terhindarkan, selang satu menit gol kembali menjemput SMA Panca Bhakti, skor 3-0 tidak membuat SMAN 7 puas. Tekanan keras dari SMAN & betul-betul tak mampu dibendung, satu perartu SMA Panca Bhakti melakukan pergantian pemain namun tidak mengubah angka. Bukan menjadi baik malah semakin memperburuk suasan.
Melalui kerjasama yang baik tentu saja membuahkan hasil yang baik pula. Tendangan tajam yang dilakukan Adi dimenit 21 setelah istirahat usai lagi lagi mengubah menjadi 5-0
Serangan demi serangan yang dipersembahkan SMAN 7 tak mampu dihalau oleh SMA Panca Bhakti. Nasib buruk terlihat bersahabat dengan SMA Panca Bhakti. Tepat di menit 25 jala mereka kambali koyak. Angka pun berubah menjadi 6-0. Menjelang pertandingan usai, gol kembali terjadi sehingga SMAN 7 menutup pertandingan dengan kemenangan 7-0.8/2/2008
Postingan Populer
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kota kabupaten Sekadau Sabtu (29/5), pekan lalu diwarnai dengan peristiwa mati lampu (byar-pet). Pe...
-
Makmur: Tiga Langkah Awal Yang Mau Saya Benahi Langkah Awal Saya Mau Benahi Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Makmur Pakpahan, pria k...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, meminta kepada pemerintahan di tingkat desa agar dalam membuat kebijak...
-
By. Hartono Borneo Tribune, Pontianak PELATIH atlet Persatuan Bola Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kalbar Ngatiman berharap kepada anak asu...
-
Lima Atlet Tenis Meja Putri Ikuti Seleksi PON Hartono Borneo Tribune, Pontianak Sedikitnya lima atlet tenis meja putri Kalbar, Rabu (30/1) k...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Kamis, 07 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar