Pekan Gawai Dayak XXII 2008
Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Rangkaian kegiatan Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalbar XXII tahun 2008 ini menampilkan dua jenis olahraga yang bersifat tradisional, yaitu menyumpit dan pangka gasing. Untuk lomba pangka gasing akan dilaksanakan Jumat (23/5).
Satu cabang olahraga tradisional yang dilombakan kemarin yaitu menyumpit, masing-masing kabupaten/kota tampaknya memiliki spesialisasi untuk jenis lomba tersebut. Ada dua nomor yang diperlombakan pada kejuaraan yang diikuti 130 peserta ini yaitu dalam bentuk perorangan dan bergegu yang persertanya terdiri dari pria dab wanita.
Lima kabupate/kota mengirimkan wakilnya untuk ikut dalam lomba-lomba tersebut yaitu Sintang, Sekadau, Sanggau, Ketapang dan Kota Pontianak. “Ajang ini sebagai upaya mempertahankan tradisi leluhur masyarakat Dayak yang kian terancam kepunahan,” kata koordinator lomba Sajem saat ditemui di tempat kegiatan Rabu (21/5), kemarin.
Sayang, lomba permainan tradisional yang sudah langka ditemui di masyarakat itu, kurang mendapatkan perhatian. Lomba hanya disaksikan oleh peserta dan panitia perlombaan saja.
"Jarak dari masing-masing kelompok untuk pria dan wanita itu berbeda. Kalau untuk yang pria, jaraknya 25 meter. Sedangkan untuk yang wanita, jaraknya 15 meter. Kalau gaya menyumpitnya sama saja, gaya berdiri dan gaya jongkok," jelas Sajem
Dalam lomba menyimpit lanjutnya, masing-masing peserta diharuskan mengikuti 5 seri sumpitan. Pada masaing-masing seri, peserta diberikan kesempatan untuk menyumpit di papan sasaran sebanyak 5 kali.
"Penilaian dihitung berdasarkan posisi sumpitan dalam papan sasaran. Kalau tepat di pusat lingkaran sasaran, nilainya 10. Lingkaran di luarnya 9, dan terus menurun sampai lingkaran terluar, nilainya 1. Dari seluruh hasil sumpitan dijumlahkan, berapa nilainya yang tertinggi, itu yang menang," katanya lagi.
Postingan Populer
-
Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta menyukseskan pe...
-
*Ikut Misa Kaul Kekal Tiga Biarawan Pasionis, Bupati Rupinus Ajak Umat Katolik Berdoa Agar Ada Yang Menjadi Pastor, Suster dan Bruder*
-
Oleh : Hartono –Humas Pemkab Sekadau Penjabat Bupati Sekadau Drs. M.H. Munsin, MH membuka acara Pencanangan kesatuan gerak PKK-KB-KES ...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus Rabu (8/12) kemarin menyambut sebanyak 76 rombongan safari budaya serum...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kepolisian Resor (Polres) Sekadau Jumat (30/4), kemarin menggelar pasukan operasi mantap praja 2010...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kopi Tono Sekadau
Maria Christine Fransiska
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Rabu, 28 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kopi Tono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar