Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Maret 2011

Pemekaran Tayan Disetujui


TAYAN—Rencana pembentukan Kabupaten Tayan yang meliputi wilayah Kecamatan Tayan Hilir, Meliau, Balai, Tayan Hulu dan Toba kini maju selangkah. Pemkab Sanggau bersama DPRD, telah menerbitkan Surat Keputusan.SK Bupat Sanggau dimaksud, Senin (14/3) lalu diserahkan Wakil Bubati Sanggau Paoulus Hadi. Sedangkan dari DPRD diserahkan Wakil Ketua DPRD Sanggau Salipus Sali sebuah rapat akbar di lapangan sepakbola Desa Pedalaman Tayan yang dihadiri ribuan warga Tayan dan utusan dari lima Kecamatan cikal bakal Kabupaten Tayan.

Suasana penyerahan berlangsung meriah dan warga tampak antusias karena memang sudah lama mananti komitmen dari Pemkab Sanggau atas keinginan masyarakat di lima Kecamatan eks-Kewedanaan Tayan itu.Hadir pula sejumlah tokoh, agama, pemuka masyarakat, tokoh adat, anggota DPRD perangkat desa, aparat kecamatan di lima kecamatan dan tokoh-tokoh pendiri dan deklarator.”Ini adalah perjuangan panjang kita bersama, setidaknya bagi panitia yang sudah terbentuk selama tiga tahun ini merupakan hasil positif yang kita nanti-nantikan,” kata Ketua Umum Panitia Pemekaran Kabupaten Tayan Losianus yang disambul yel-yel masyarakat yang memenuhi lapangan sepakbola.

Losianus pada kesempatan itu juga menyampaikan terikakasih kepada Pemkab Sanggau dan DPRD yang dinilainya telah menangkap aspirasi masyarakat lima Kecamatan untuk menjadi Kabupaten.”Apalagi berdasarkan kajian akademis wilayah yang nanti sebagai Kabupaten Tayan ini memenuhi syarat dan layak sebagai daerah otonom,” kata Losianus pula.Pada kesempatan itu Wabub Paolus Hadi juga bergarap agar panitia proaktif menindaklanjuti SK Bupati dan DPRD Sanggau ini ke jenjang selanjutnya, sehingga apa yang diinginkan dan telah diputuskan dapat segera terwujud.

Harapan serupa juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Sanggau Salipus Sali yang mengharapkan agar panitia dan masyarakat serius dan menjalin kekompakan dan membuat penjadwalan sehingga pemekeran dapat segera terwujud.Menanggapi hal itu, Losianus menyatakan bahwa kepanitiaan yang dipimpinnya akan segera menindaklanjuti seperti menemui Gubernur Kalbar, DPRD Kalbar dan ke pemerintah pusat. ”Untuk provinsi sudah beberapa kali kita lakukan pendekatan, baik pemprov maupun DPRD. Dan dengan SK ini maka perjuangan akan kita teruskan dan semakin kita intensifkan,” ujar Losianus pula. Selain itu, katanya panitia juga akan melakukan pendekatan ke pusat, seperti ke Depdagri, DPR-RI, DPD RI dan Bappenas. (yus)
Baca Selengkapnya.....

Dapat Paket Mencurigakan? Laporkan Segera


JAKARTA- Menyusul maraknya pengiriman paket bom buku, masyarakat diminta agar berperan aktif membantu polisi. Bila masyarakat mendapatkan paket mencurigakan, maka laporkan segera hal tersebut.

"Laporkan segera jika mendapat paket/barang yang mencurigakan, kepolisian akan berupaya mengecek barang tersebut dengan mendatangkan tim Gegana Brimob," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar, di Jakarta, Jumat (18/3/2011).

Selain itu Boy mengatakan, untuk mengantisipasi ancaman teror melalui bentuk paket bom, Polri juga mohon keikutsertaan masyarakat untuk mendeteksi para pelakunya.

"Tingkatkan kepekaan masyarakat untuk melihat dan menginfokan orang-orang yang dicurigai di sekitar kita, laporkan kepada RT, RW , aparat kelurahan, desa atau Babinkamtibmas yang ada di masing-masing wilayah," kata Boy.

Paket bom mulai marak pascameledaknya bom buku di Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa 15 Maret 2011. Di hari yang sama bom buku juga dikirimkan ke kantor BNN dan juga kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S. Soerjosoemarno.
(ugo)
Baca Selengkapnya.....

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencairkan dana sebesar 2,4 miliar


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencairkan dana sebesar 2,4 miliar untuk pembangunan fisik puskesdes di Kabupaten Sekadadau. Selain dana untuk pembangunan poskesdes, kemenkes juga mencairkan dana sebesar 1,6 untuk obat-abatan yang akan disediakan di masing-masing puskesmas di Kabupaten Sekadau.


Hal ini disampaikan oleh sekretaris komisi C DPRd Sekadau Albertus Pinus kepada sejumlah wartawan menanggapi hasil koordinasi komisi C DPRd Sekadau dengan kemenkes baru-baru ini di Jakarta. Dikatakan Pinus nama sapaan akrabnya, bantuan itu diberikan mengingat angka kematian ibu dan anak masih dinilai tinggi. Untuk itu lanjut dia harus ada upaya untuk menanggulanginya yakni dengan pembangunan di tiap-tiap desa yang ada di Kabupaten Sekadau secara bertahap dan berkelanjutan.

“Ini lah hasil koordinasi kami beberapa waktu lalu dengan kemenkes yang membuat kami tidak masuk kantor, dan salah satu hasilnya rencana bantuan di bidang kesehatan ini untuk kebupaten kita,”tutur Sekretaris Pinus pada sejumlah wartwaan Senin (1/2) kemarin diruang kerjanya.


Pemerintah pusat dikatakan pinus bermaksud agar dengan adanya bantuan dana pada daerah-daerah melalui SKPD yang berkompeten dimaksud untuk memerangi persentase angka kematian ibu saat melakuka persalinan serta memberi jaminan kesehatan bagi ibu dan janin saat proses kehamilan yakni melalui obat yang betul dan teratur cara penggunaanya.

“Angka kematian ibu dan anak untuk skala nasional masih cukup tinggi, jadi pemerintah ingin ibu dan janin saat persalinan dapat diselamakan,”tukasnya.

Melalui dana bantuan ini juga diharapka Pinus tenaga medis khususnya Bidan Desa dapat bekerja secara efektip dalam memberikan pelayanan menjalankan fungsinya ditempat tugas masing-masing.
Baca Selengkapnya.....

Perayaan malam tahun baru imlek 2562 di Kabupaten Sekadau


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Perayaan malam tahun baru imlek 2562 di Kabupaten Sekadau Rabu malam (2/2) berlangsung meriah. Ter lebih dengan dukungan cuaca yang cukup baik sehingga semakin menambah semarak perayaan malam imlek yang dupusatkan di yayasan bhakti luhur jalan irian menuju terminal dan pasar sekadau.


Ratusan ledakan kembang api yang beterbangan tinggi di atas udara seakan tidak luput dari pandangan dan pendengaran warga sekitar. Warga lain yang merasa penasaran tumpah ruah turun ke jalan irian tempat di mana kembang api di ledakan. Sejenak Jalan irian pada malam itu juga ditutup oleh pihak polres Sekadau dan dialihakan melewati jalan terminal.

Selain menyaksikan kembang api, warga juga menyerbu keunikan angpau raksasa yang berdiri tegak di depan yayasan bhakti luhur. Angpau raksasa yang dibuat oleh warga tiong hoa Sekadau ini sendiri memiliki ukuran panjang sekitar 5,68 meter dengan lebar sekitar 3,18 meter. Angpau raksasa ini terlihat megah dan menarik, terlebih sisi kiri kanan dikelilingi dengan lampu hias yang didominasi dengan warna merah dan gantungan lampion.

Satu persatu warga Sekadau dari berbagai etnis datang ke lokasi yayasan bhakti luhur guna melihat keunikan dan keindahan angpau raksasa itu. Cukup banyak warga yang mengabadikan diri di depan angpau raksasa itu. Selain menyaksikan kembang api dan angpau raksasa, warga juga dipuaskan dengan hiburan rakyat. Puluhan personil polres Sekadau dikerahkan untuk mengamankan jalannya perayaan malam tahun baru imlek dimaksud.

Tepat pada hari raya imlek Kamis (3/2), sejumlah warga tionghoa terlihat berbondong-bondong datang ke vihara yang juga terletak di yayasan bhakti luhur untuk melaksanakan ritual sembahyang atau berdoa. Mereka berdoa untuk memohon berkat dan kemakmuran dalam hidup.

Vihara itu juga terlihat indah dengan beragam hiasan dan pernak pernik imlek. Suasana kota Sekadau pada hari yang sama juga terlihat ramai dengan hadirnya barongsai yang berkeliling dari rumah kerumah warga tionghoa.
Baca Selengkapnya.....

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi Plt. Sekda Yohanes Jhon ditengah kesibukannya berkesempatan menyerahkan bantuan kepada sejumlah kelompok petani dan nelayan di enam kecamatan dari tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau pada Rabu (2/2) lalu di aula lantai dua kantor bupati Sekadau.



Hadir juga dalam acara Itu, kabag ekon, kepala kantor penyuluhan dan ketahanan pangan, para camat dan sejumlah kepala dinas di lingkungan pemerintah kabupaten Sekadau. sejumlah kelompok tani dan tenaga penyuluhan juga ikut hadir dalam acara tersebut.

Dari data yang diperoleh, disebutkan khusus untuk kecamatan sekadau hilir ada tiga kelompok tani yang menerima bantuan tersebut, diantaranya kelompok tani mandiri desa tapang semadak, mungguk bersama desa mungguk, dan agro tani sejahtera desa desa peniti. Kemudian untuk kecamatan Sekadau Hulu, yakni kelompok tani usaha bersama desa rawak hulu, karya boyok desa tingting boyok dan menterab desa mondi.

Kecamatan nanga taman, yakni kelompok tani sabar guna desa nanga engkulun, mulai harapan baru desa nanga engkulun dan kelompk tani tunas harapan desa rirang jati. Kecamatan nanga mahap, yakni kelompo tani makmur desa Nanga Mahap dan kelompk tani tapang jolang desa nanga mahap. Kecamatan Belitang yakni kelompok tani pangau jaya desa padak, banteng rades SP IV setunutng dan kelompk tani mau bersama SP IV Setuntung. Sedangkan untuk kecamatan Belitan Hulu, yakni kelompok tani mandiri desa Sebetung. Selain menyerahkan bantuan kepada kelompok tani, bupati Sekaduu juga menyerahakan biaya transportasi peserta pemeran pemuda tani I Pontianak tahun 2010 lalu.

Bupati Sekadau Simon Petrus dalam arahannya kepada para kelompok tani dan tenanga penyuluh megatakan keberhasilan petani tentu tidak terlepas dari peran serta pemerintah melalui tenaga penyuluhan yang ada. Untuk itu bupati Simon meminta supaya tenaga penyuluh di kabupaten sekadau betul-betul melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. “Berikan ilmu pengetahuan yang saudara miliki kepada para petani tentang cara bertani yang baik,” pinta Bupati Simon.

Menurut bupati Simon sampai sekarang belum menemukan konsep tentang koordinasi kantor penyukuhan dengan kecamatan. Hal itu pula yang mempengaruhi kinerja dan keberhasilan tenaga penyuluh dalam membina dan membimbing para petani. Bahkan ada juga tenanga penyuluh yang hobi malas. Menurut Bupati masyarakat lebih mudah mengenal danramil yang jumlahnya relating sedikit ketimbang mengenal tenaga penyuluh yang jumlahnya mencapai ratusan orang ini. “Apa yang kita kerjakan ini, yakni untuk kepentingan masyarakat,” ungkap bupati.
Baca Selengkapnya.....

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kepala bagian perekonomian dan Investasi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sekadau Sandae menilai perusahaan yang bekerja di wilayah kabupaten Sekadau banyak yang bandel alias. Dengan kata lain menurut Sandae sampai saat ini belum ada perusahaan yang melaporkan kegiatan investasi. Selain itu, pihak perusahaan juga belum melaksanakan kewajibannya seperti Corporate Social Responsibility (CSR) sebagaimana yang diminta oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau.


Dikatakan Sandae ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi pihak perusahaan terhadap masyarakat sekitar, seperti yang termuat dalam CSR tersebut, diantaranya pengadaan fasilitas umum, perhatian terhadap jalan desa, sekolah, serta sarana olah raga, tempat ibadah apakah itu gereja maupun masjid serta pembangunan pelayanan kesehatan.

Lanjut Sandae, semua laporan yang disampaikan oleh pihak perusahaan tentang hal-hal yang baik. Sayangnya laporan yang disampaikan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. “Sudah beberapa kali pemerintah daerah menyurati perusahaan perkebunan yang beroprasi diwilayah kabupaten sekadau, namun tidak mereka indahkan,” ungkapnya.

Di tahun 2010 saja sambung Sandae Pemkab Sekadau sudah dua kali menyurati perusahaan yakni pada 1 Maret 2010 dan 26 Juli 2010. Sangat disayangkan sikap perusahaan yang demikian, padahal surat yang kitasamapikan itu di tanda tangani oleh Bupati Sekadau, tetapu tidak ada tanggapan sedikit pun dari semua perusahaan tersebut.

Mengapa laporan itu dinilai sangat penting? Sandae mengatakan pemerintah ingin tahu sampai sejauh mana perkembangan investasi serta pelaksanaan terhadap sejumlah kewajiban oleh pihak perusahaan, terutama kewajiban mengenai pelaksanaan CRS dan pemenuhan kententuan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal ). Padahal menurut Sandae masuknya perusahaan harus memberikan kontribusi yang jelas terhadap daerah dan masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya.....

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus minta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau supaya bekerja serius untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Sekadau, bukan sebaliknya pekerjaan yang dilakukan itu hanya berorientasi dengan anggaran.


“Saya berharap kepada para SKPD, supaya betul-betul melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Jangan bekerja hanya berorientasi kepada APBD atau anggaran. Kita bekerja ini untuk kepentungan masyarakat,” ungkap Bupati Simon. Hal itu disampaikan bupati Simon Petrus ketika menyerahkan sejumlah bantuan kepada kelompk tani dan nelayan di aula kantor bupati belum lama ini.

Bupati Sekadau Simon Petrus dalam arahannya itu juga menyinggung soal kinerja tenaga penyuluh yang berada di bawah asuhan kepala kantor penyuluhan dan ketahanan pangan Kabupaten Sekadau. Dikatakan orang nomor satu di bumi lawang kuari ini keberhasilan petani tentu tidak terlepas dari peran serta pemerintah melalui tenaga penyuluhan yang ada.

Untuk itu bupati Simon meminta supaya tenaga penyuluh di kabupaten sekadau betul-betul melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. “Berikan ilmu pengetahuan yang saudara miliki kepada para petani tentang cara bertani yang baik,” pinta Bupati Simon.

Menurut bupati Simon sampai sekarang belum ditemukan konsep yang baik mengenai koordinasi antara kantor penyukuhan dengan pihak kecamatan. Hal itu pula yang mempengaruhi kinerja dan keberhasilan tenaga penyuluh dalam membina dan membimbing para petani.

Bahkan ada juga tenanga penyuluh yang hobi malas. Menurut Bupati masyarakat lebih mudah mengenal danramil yang jumlahnya relating sedikit ketimbang mengenal tenaga penyuluh yang jumlahnya mencapai ratusan orang ini. “Apa yang kita kerjakan ini, yakni untuk kepentingan masyarakat,” ungkap bupati.

Seperti yang dikatakan Camat Belitang Hilir, AM, Saleh, memang betul, bahwa selama ini pihaknya belum pernah menerima laporan tentang tentang tugas dan tanggung jawab penyuluh di lapangan yang diberikan oleh pihak kantor penyuluhan kepada pihak kecamatan. “Kita juga tidak tahu sejauh mana hasil yang mereka capai, karena laporannya tidak ada pada kita,” paparnya.
Baca Selengkapnya.....

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloysius mengatakan, sosialisasi penggunaan tabung gas elpiji 3 kilogram yang kini sedang disalurkan di kabupaten Sekadau pengganti minyak tanah harus disosialisasikan sampai ketingkat bawah, mulai dari tingkat kecamatan, desa hingga ke dusun-dusun. Menurut Aloysius sosialisasi penggunaan penggunaan elpiji ini dinilai sangat penting terutama bagi ibu rumah tangga yang bersentuhan langsung dengan urusan masak-memasak.

Dikatakan Aloysius sosialisasi penggunaan lpg ini juga harus tepat sasaran dengan kata lain pihak pertamima mau tidak mau suka tidak suka memberikan pemahaman langsung kepada ibu tumah tangga tentang cara penggunaan tabung gas eliji mengingat selama ini tabung gas elpiji yang disalurkan oleh pihak pertamina saling menimbulkan masalah yakni meledaknya tabung tabung gas yang akhirnya menelan korban.

Menurut dia, sosiaalisasi yang disapiakn pihak pertamina beberapa waktu kurang tepat sasaran, apalagi yang diundang pada saat itu pihak pemerintah, para kepala desa dan sebagian pengurus organisasi wanita. Agek menilai jika hal itu yang dilakukan oleh pihak pertamina, hanya memenuhi criteria dan ketentuan tapi tidak memberikan manfaat yang besar kepada ibu rumah tangga.

“ Selama ini santer diberitakan di media massa terjadi ledakan tabung gas 3 kilogram di berbagai daerah. Akibatnya pun sangat fatal. Hal itulah yang membuat masyarakat menjadi takut mempergunakan tabung gas yang diberikan. Cara yang paling tepat untuk menghilangkan perpsepsi yang salah itu adalah dengan sosialisasi langsung kepada ibu-ibu rumah tangga selaku pengguna langsung,” kata Aloy saat ditemui sejumlah wartawan diruang kerjanya belum lama ini.

Saat ini penyaluran tabung beserta kompor gas sudah sampai ke daerah-daerah dan sudah diterima langsung oleh masyarakat. Hasil pantauan di lapangan mayoritas dari iibu rumah tangga penerima tabung gas hanya menyimpan gas yang mereka terima di dapur. Gas tersebut tidak dipergunakan sebagaimana mestinya karena alasan resiko ledakan.

“Saya rasa pihak pertamina perlu melakukan sosialisasi sampai tingkat paling bawah agar program pemerintah pusat ini benar-benar bermanfaat dalam arti dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat. Sosialisasi sampai tingkat paling bawah adalah solusi yang paling tepat untuk menghilangkan kekhawatiran yang berlebihan terhadap bahaya elpiji 3 kilogram,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya.....

Rabu, 09 Juli 2008

PON Membawa Berkah Bagi Ojek

Hartono

Borneo Tribune, Samarinda

Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVII di Kaltim tidak hanya memberikan untung besar bagi para pedagang, tetapi juga para pembantu PON di bagian layanan ojek. Salah satunya, M. Idris yang biasanya mangkal di kawasan Pasar Palaran. Idris mengaku senang ketika pertama kali mendapat kabar adanya kontrak untuk tukang ojek oleh pihak PB PON Kaltim yang berfungsi sebagai sarana trabsfortasi para wartawan saat meliput ke lapangan. Para tukang ojek tersebut merasa gembira mengingat akan mendapatkan hasil yang cukup besar dari biasanya di tempat mangkal, dan lama kontrak juga sangat menjanjikan."Saya biasanya dapat Rp50 ribu per hari, tetapi ketika saya dikontrak untuk jadi ojek PON, saya mendapat penghasilan lebih dari RP100 ribu perhari. Hasil tersebut cukup lumayan untuk kehidupan sehari-hari," ungkapnya kepada wartawan yang biasa mangkal di Stadion Utama palaran, Samarinda.Ketika ditanya mengenai adanya ojek di daerah Samarinda yang meminta bayaran saat bekerja, Idris mengaku merasa dilecehkan sebagai tukang ojek karena dirinya merasa sudah dibayar oleh PB PON Kaltim yang tugas adalah mengantarkan wartawan mulai pukul 09.00-20.00 waktu setempat."Oknum Ojek yang meminta bayaran tersebut sangat mencoreng seluruh ojek layanan wartawan, ungkap Idris.Dirinya juga merasa senang karena bisa ikut serta untuk menjadi ojek di PON kali ini. Selain bisa meraup untung yang sangat besar, juga mendapat pengalaman yang sangat menarik seumur hidup.

Baca Selengkapnya.....

Selasa, 08 Juli 2008

Edwin Gagal Sumbang Emas

Hartono
Borneo Tribune, Samarinda
Edwin Pattileamonia seorang atlet atletik 800 meter kebanggan Kalimantan Barat
gagal mempersembahkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) VXII
Kaltim. Sebagai seorang atlet yang sudah memiliki banyak pengalaman tanding,
Edwin mengaku sedih karena tidak berhasil memberikan hasil terbaik bagi Kalbar.
Oleh Komite Olahraga Provinsi (Kovrop) Provinsi Kalimantan Barat, Edwin yang
juga pernah meraih medali emas pada PON VXI di Palembang empat tahun yang lalu,
untuk PON VXII Kaltim kali ini ditargetkan untuk meraih medali emas.
Dalam pertandingan yang cukup seru dan menegangkan, hingga di garis finish,
Erwin berada di posisi ke empat setelah didahului oleh Haryono asal Jawa Timur.
Karena cabang olahraga ini merupakan cabor yang terukur, dengan kasat mata sudah
bisa ditentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah.
Dihadapamn ribuan penonton yang hadir di Stadion Utama Palaran Samarinda, tanpa
menunggu waktu yang terlalu lama, panitia lansung mengumumkan, yang berhak
meraih medali emas adalah Abdul Haris asal Jawa barat, sementara medali perak
berada ditangan Sutrisno asal Jawa Tengah, sedangkan peraih medali perunggu
bertada ditangan Haryono asal Jawa timur. Saat ditanya mengapa PON kali ini gagal, Edwin mengaku tidak mengikuti intruksi yang diberikan oleh pelatihnya. "Kekalahan ini, karena saya tidak mengikuti apa yang diinstruksikan oleh pelatih," kata Erwin sambil termenung.
Sebelum berangkat ke PON, Erwin pernah mengaku pesimis meraih medali emas seperti yang ditargetkan oleh Kovrop Kalbar. Alasan tersebut dilontarkan oleh Edwin karena usia yang semakin bertambah. Kalbar masih memiliki satu atlet atletik setelah Edwin yakni Arif Yuliansyah. Arif akan main dinomor 400 meter. Sebagai atlet junior Arif belum bisa berkata
banyak. bicara soal target, dia belum berani komentar, namun dia akan berusaha untuk tampil maksimal. Seperti yang dia lihat, persainagan untuk cabor atletik sangat berat, terutama atlet yang berasal dari daerah jawa dan tuan rumah. "Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik," tutur Arif.
Baca Selengkapnya.....

Rabu, 18 Juni 2008

Berharap Voli Bisa Ukir Prestasi

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Mengulang sukses PON XVI yang berlangsung di Palembang empat tahun yang lalu, tim putri bola voli pasir Kalbar sudah mampu menoreh prestasi dengan menempatkan diri sebagai rangking keenam. Prestasi menggembirakan itu, sudah barang tentu dapat mengangkat nama baik organisasi cabang olahrahga voli itu sendiri baik di untuk tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Selaku Ketua umum Pengurus Daerah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (Pengda PBVSI), Syakirman berharap agar prestasi yang pernah diukir tersebut dapat dipertahan pada pelaksanaan gawai besar PON Kaltim yang sudah hampir di depan mata.
“Kita berharap anak-anak pada PON XVII di Kaltim tahun ini, bisa merebut medali kembali,” papar Syakirman yang juga sekretaris daerah Kalimantan Barat, saat ditemui di Resto Sari Bento usai acara pelepasan pemain bola voli junior Kalbar dalam rangka Kejurnas di Indramayu Jawa Barat. Syakirman berpesan agar pemain yang dipersiapkan untuk memperkuat Kalbar bisa menjaga kondisi diri dengan baik, karena hal itu merupakan yang terpenting selain persiapan latihan lainnya. Dia menambahkan bahwa atlet-atlet yang akan turun di PON nanti merupakan atlet-atlet yang berpengalaman, sebut saja untuk putra Fitra Munandar berpasangan dengan Dede Kurniadi, sedangkan untuk putri Sarifah Nivita berpasangan dengan Jamiatul Hasanah.
Baca Selengkapnya.....

Wasit Tidak Profesional

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Persipon Pontianak boleh berbagga atas kemenangan yang diperoleh setelah berhasil menundukkan PSKS Cilegon 2-1, dalam laga lanjutan Divisi Satu Liga Indonesia di Padang Ball Keboen Sajoek atau PSP Pontianak Rabu (11/6).
Gol untuk Persipon semuanya dikukuhkan oleh Gito straiker Persipon yang dianggap cukup berbahaya. Gol itu terjdi masing-masing dimenit ke 5 dan 49, sementara gol untuk tim PSKS Cilegon berhasil diciptakan oleh Muhamad Noval menit 73. Wasit yang memimpin pertandingan sore itu adalah Doni Supriyadi.
Sebagai tuan rumah, seperti yang terjadi di lapangan kemarin, Persipon lebih banyak diuntungkan oleh faktor non teknis. Faktor non teknis itu adalah wasit, Tidak heran ketiak pertandingan berlangsung banyak benturan yang terjadi, mulai dari pemain antar pemain, pemain dengan wasit, bahkan penonton juga tidak ketinggalan, dengan tanpa dosa satu persatu botol aqua dilemparkan kearah pemain Cilegon dan wasit.
Banyak sikap tidak profesional yang diperlihatkan oleh wasit saat memipin jalannya pertandingan. Tidak tahu pengalaman dari mana saja yang diperolehnya. Sehingga yang sebenarnya bukan pelanggran dianggap pelanggaran atau sebaliknya yang dianggap pelanggaran menjadi bukan pelanggaran.
Tim PSKS yang notabenenya sebagai pendatang menjadi bulan-bulanan serangan gagal akibat olah wasit yang tidak profesional itu. Beberapa serangan yang langsungkan oleh PSKS hampir tak pernah mulus, ada saja yang menjadi penghalangnya, entah itu offside, prikik dan lain sebagainya. Situasi itulah yang kerap kali terjadi di Indonesia ketika menjadi tuan rumah, wasit sudah tidak lagi netral, mereka lebih condong ketuan rumah.
Nuansa seperti inilah yang barang kali membuat olahraga sepakbola di Indonesia sulit untuk berkembang. Tidak bisa melihat siapa yang hebat, dan siapa yang tidak hebat, karena peran wasit yang lebih menonjol dari pada pemain.
Hal ini dikatakan oleh pelatih PSKS Cilegon Yusuf Edono, saat dimintai tanggapannya mengenai ulah wasit yang terkesan tidak profesional itu. Terhadap kekalahan yang diderita anak asuhnya, Yusuf mengaku tidak itu adalah sebuah resiko dalam permainan, ada yang kalah dan ada yang menang.
Namun menurut dia apa yang sudah diperlihatkan oleh anak asuhnya sudah merupakan yang terbaik. “Anak-anak sudah bermain dengan baik, hanya saja faktor keberuntungan yang tidak ada,” ujarnya.
Demikian juga dengan Persipon yang notabenennya tuan rumah. Menurut dia, Persipon dalam permainannya sudah menunjukkan permainan yang terbaik. “Menurut saya mereka sudah bermain dengan disiplin, serangan yang dilakukannya juga sudah cukup baik,” papar dia memuji. Baca Selengkapnya.....

Werry: Persipon Harus Menang

Hartono.
Borneo Tribune, Pontianak
Laga lanjutan putaran kedua Divisi Satu Liga Indonesaia hari ini di padang ball Keboen Sayoek atau PSP Pontianak akan dimulai kembali. Dalam laga hari ini Persipon Pontianak akan menjamu tim PSKS Cilegeon, Rabu (11/6) sore ini, mulai pukul 15.00 WIB.
Bagi Persipon, pertandingan hari ini merupakan pertandingan yang terakhir untuk bermain dikandang sendiri, setelah tiga kali berturut-turut menjadi tuan rumah. Pada pertandinagn pertama Persipo berhadapan dengan Persepar, kedua Persipon dengan Persipasi dan ketiga Persipon dengan PSB Bogor.
Manager Persipon, Werry Syahrial saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (10/6) mengtakan apa pun yang terjadi hari ini dilaga yang terakhir kalinya sebagai tuan rumah, Persipon harus bisa menang.
Namun demikian lanjut Werry, Persipon mesti berhati-hati, pasalnya PSKS di putaran kedua ini banyak menambah pemain baru yang kualitasnya juga cukup bagus. Ini terbukti setelah PSKS berhasil menundukkan PSB Bogor dengan skor 6-2.
Untuk mengantisipasi hal itu, Werry yang juga pimpinan redaksi Harian Berkat mengakui sudah mempersiapkan beberapa strategi. Satu diantaranya mendatangkan tiga pemain baru untuk menggantikan Eko dan Rudi yang hingga kini masih mengalami cidera. Ketiga pemain tersebut masing-masing M. Joni Apriadi asal Segedong, Haryadi Sukoharjo dan Deftendy Yulianto asal Salatiga.
Selanjutnya Werry menyebutkan, pertandingan yang diperkirakan bakal berlangsung seru hari ini sangat menentukan tim Persipon untuk lolos kedivisi utama. “Namun apapun hasilnya (besok, red hari ini) Persipon harus menang,” tegas Werry.
Hal senada dikatakan pelatih Persipon I Made Pasek Wijaya, menurutnya satu cara untuk mengamankan posisi untuk lolos babak keberikutnya hari ini Persipon harus bisa menang. Pasalnya jika target itu tidak tercapai sult bagi persipon untuk menyeimbangkan poin dari beberpa tim lawannya.
Walaubagaimanapun, kata Pasek, pada pertandingan terakhir di kandang sendiri, skuad pemain Persipon masih sama seperti pada putaran pertama. Dipertandingan melawan PSKS Cilegon Rabu hari ini, skuad pemain lama tetap diturunkan, mengingat para pemaian sudah mulai menunjukan pola permainan yang sangat baik.
Pasek menambahkan kekuatan Cilegon dipertandingan kali ini tidak boleh dianggap remeh oleh anak asuhnya, meskipun Persipon sudah pernah memalukannya dengan skor 4-0 waktu main dikandang Cilegon putaran pertama 11 Mei 2008 lalu. Pola permainan yang digunakan Pasek hari ini adalah 4 – 4 – 2.
Sementara itu pelatih PSKS Cilegon Yusuf Ekodono saat ditemui di Hotel Kapuas mengatakan, untuk bermain di kandang lawan paling tidak Cilegon harus mampu mencuri satu poin atau seri. Dia yakin anak asuhnya mampu meredam serangan maut dari Persipon, terutama serangan Basari. “Itu yang mesti saya waspadai,” ujarnya.
Formasi yang akan digunakan Yusuf bagi tim Cilegon julukan Volkano Mania adalah 3-5-2. Baca Selengkapnya.....

Syakirman Lepas 32 Pemain Voli Junior Kalbar

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Kemarin siang, Selasa (10/6), di Resto Sari Bento kompleks Museum Negeri Kalbar secara resmi keberangkatan tim voli junior Kalbar yang akan berlaga di Kejuaraan Nasional atau Kejurnas junior bola voli indor dan pasir di Indramayu, Jawa Barat tanggal 16-23 Juni 2008, dilepas oleh ketua umum Pengurus Daerah atau Pengda Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBSI), Syakirman.
Syakirman yang juga Sekretaris Daerah atau Sekda Kalimantan Barat merasa bangga dalam pelaksanaan kejurnas tahun ini bisa mengirim secara penuh pemain baik putra maupun putri. Pemain yang dikirim tersebut menurut dia untuk voli indor masing-masing terdiri dari 12 oramg putra dan 12 orang putri dengan pelatih Kristian Silitongo, sementara untuk poli pasir masing-masing terdiri dari 4 orang putra dan 4 orang putri dengan pelatih Zulkarnaen.
Menurut dia, tim junior yang sekarang ini mengikuti Kejurnas di Indramayu, merupakan hasil kejuaraan daerah yang dilaksanakan di Kabupaten Sintang beberapa waktu lalu. “Harapan kita apa yang bisa kita raih pada tahun ini diharapkan bisa lebih baik dari yang pernah kita capai dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan mengapa tim diberangkatkan lebih awal dari jadwal pertandingan yang yang ditentukan, menurut dia dengan waktu luang yang tersisa kurang lebih empat hari sebelum pertandingan dimulai para pemain bisa memanfaatkan waktu untuk latihan, selain itu dia juga berharap kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mecari sparing partner. “Muadah-mudahan mereka bisa mencari sparing partner yang lebih baik, sehingga bisa meningkatkan kualitas permainan meskipun dalam waktu yang relatif terbatas,” katanya.
Sebagai ketua umum dia berkeinginan, Kalbar memiliki pemain-pemain yang berprestasi baik, baik ditingkat daerah maupun nasional. Soal kans atau peluang Syakirman yakin untuk voli indor kalau sekedar untuk tanding para pemain yang berasal dari luar jawa Kalbar bisa bersaing, tetapi kalau untuk bertanding dengan Juwa umumnya sedikit berat, “Karena kalau dari sisi kualitas mereka lebih baik dari kita, hal ini karena event di Jawa lebih sering dilakukan selain itu mereka memiliki pelatih yang rata-rata mantan pemain nasional.” aku Syakirman. Baca Selengkapnya.....

Persipon Coba Pemain Baru

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Sebelum melanjutkan pertandingan di putaran kedua lanjutan Divisi I Liga Indonesia (Ligina), Persipon Pontianak melakukan uji coba dengan tim Persiwang di lapangan Gunung Gajah Pemangkat Kabupaten Sambas.
Laga uji coba tersebut dimaksudkan untuk menguji kemampuan keempat pemain baru yang didatangkan pihak managemen dari PSM Makasar.
Siapa pemain beru itu, I Made Wijaya pelatih Persipon sendiri tidak tahu. Dari hasil uji coba itu, keempat kontestan baru yang dianggap mampu memperkuat Persipon di putaran kedua, menurut Pasek sudah cukup baik, hanya saja dari segi kondisi tidak mendukung.
“Karena untuk memperbaiki kondisi sudah terlambat, apalagi kompetisi diputaran kedua ini tanggal 11 sudah mulai,” jelasnya.
Keempat pemain yang menurut pihak manajemen Persipon Pontianak yang diyakini akan memperkuat Laskar Elang Khatulistiwa pada putaran kedua Divisi I, Liga Indonesia, terpaksa dipulangkan karena tidak memenuhi standar permainan Persipon.
Menurut Pelatih Persipon Pontianak, I Made Pasek Wijaya, keempat pemain PSM Makassar yang dipulangkan ini kondisinya sangat kurang bagus karena pola permainan keempat pemain ini di bawah pemain Persipon.
"Skill sih ada, tetapi kalau hanya duduk di bangku cadangan saja, untuk apa dibeli," ungkap Pasek, saat ditemui di Mess Persipon, kemarin.
Selain itu, lanjut pria asal Bali ini, gaya permainan anak asuhnya sudah menunjukan ke arah yang sangat baik karena bisa dilihat pada waktu pertandingan terkahir putaran pertama ketika melawan PSB Bogor.
Hanya saja, "dewi fortuna" belum berpihak kepada Laskar Elang Khatulistiwa sehingga hasil pertandingan tersebut berakhir imbang tanpa gol.
Walaubagaimanapun, kata Pasek, pada pertandingan terakhir di kandang sendiri, skuad pemain Persipon masih sama seperti pada putaran pertama. Hanya saja, 2 orang pemain yaitu, Rudi dan Hendra terpaksa dikeluarkan pihak manajemen karena kedua pemain tersebut mengalami cedera sehingga tidak bisa mengikuti pertandingan pada putaran kedua.
Oleh karena itu, pengganti Rudi dan Hendra yang akan mempekuat Laskar Elang Khatulistiwa oleh manajemen Persipon Pontianak rencananya akan didatangkan dari Pulau Jawa.
"Saya tidak tahu kedua pemain tersebut berasal dari klub mana," tuturnya.
Namun, dipertandingan melawan PSKS Cilegon Rabu (11/6), skuad pemain lama tetap diturunkan, mengingat para pemaian sudah mulai menunjukan pola permainan yang sangat baik. Baca Selengkapnya.....

Ellias Pical Akan Saksikan Aksi Yordan Bersaudara

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Mantan juara dunia kelas bantam, Ellias Pical dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, dipastikan hadir untuk menyaksikan aksi ring dua bersaudara yaitu Daud “Cino” Yordan dan Yohanes Yordan. Rencananya, pertarungan menarik tersebut akan ditayangkan langsung oleh Indosiar pada 16 Juni 2008 nanti.
“Keduanya akan memberi dukungan penuh kepada dua bersaudara dalam pertandingan non gelar itu,” ujar Damianus Yordan, pelatih Daud “Cino” Yordan yang juga abang kandungnya, belum lama ini di Korps Brimob Polda Kalbar usai acara pelantikan adik kandungnya Yahanes menjadi anggota Brimob.
“Dalam pertandingan itu Daud “Cino” akan berduel dengan Kyong Yoi Yormunth petinju asal Thailand, sementara Yohanes akan berduel dengan Adrianus Kauni pertinju asal Lambatu BC Nusa Tenggara Timur (NTT),” katanya.
“Hari ini mantan juara dunia kelas kelas bantam Jerry Ellias Pical, menyatakan kesediaan dirinya hadir menyaksikan Daud “Cino Yordan dan Yohanes Yordan pada 16 Juni 2008 mendatang,” ujar Damianus.
Menurut dia, setelah Yohanes mendapat restu dan dukungan dari Kasat Brimob Polda Kalbar, AKBP Irianto S.IK , Yohanes bukan hanya kebanggaan milik keluarga Yordan dan masyarakat KKU tempat asal Yohanes tetapi seluruh insan tinju nasional di Jakarta.
Damianus menyebutkan ikatan emosional Ellias Pical dan keluarga besar Yordan sudah terjalin cukup lama terlebih pada masa kejayaannya. “Petinju ini benar-benar menjadi idola kedua bersaudara,” katanya.
Menurut rencananya, Damianus menambahkan tidak hanya Elias yang datang dalam terung tersebut, tetapi pejabat lain seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, ketua umum Pertina KKU Hendri Siswanto dan Perwakilan dari DPRD KKU.
“Bupati KKU H. Syarif Umar Alqadri yakin Daud akan mampu memukul KO Kyong Murth petinju Thailand itu pada ronde ke-6,” ucap Dami.
Angka enam lanjut Dami mempunyai arti penting bagi masyarakat KKU, karena bulan itu merupakan penetapan KKU menjadi sebuah kabupaten. “Tanggal 26 bulan 6 adalah hari jadi KKU yang mempunyai motto Kayong Utara Negeri Bertuah,” katanya.
Sementara itu Daud bertekad untuk memenangkan pertandingan itu sebagai hadiah dihari jadi KKU yang pertama itu. “Saat ini kedua petinju itu sedang berlatih disasana Kayong Utara Sukadana bersama kurang lebih 20 petinju milik KKU,” katanya lagi. Baca Selengkapnya.....

Olahraga Masih Tergantung Bantunan Pemerintah

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak,
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Sutiyoso menyatakan tidak mandirinya olahraga di Indonesia khsusnya Kalbar disebakan karena tidak adanya biaya dari pemerintah. Hal ini dikatakannya saat makan bersama di Lamongan samping Gereja Katedral Santo Yosep Pontianak, Sabtu (7/6).
Untuk mengatasi masalah tersebut menurutnya pengurus harus mampu mencari uang. ”Saya sendiri juga mencari uang, untuk biaya tersebut tidak membutuhkan biaya yang sedikit dan itulah tugas saya sebagai pengurus pusat,” papar Sutiyoso, mantan Gubernur Daerah Khusus Istimewa Jakarta ini.
Dalam hal ini menurut Sutiyoso, Pemerintah diharapakan harus mampu turun tangan untuk mengetahui lebih dalam terhadap persoalan yang terjadi. ”Kalau para pempinan daerah sudah tidak peduli ya susah, apalagi kalau pengurusnya tidak bisa cari duit,” tegasnya.
Lebih lanjut alumni SMA 1 Pontianak itu menyebutkan jelang pesta olahraga dunia Olimpiade yang akan berlangsung di Bejing 8-24 Agustus mendatang, PB PBSI secara intensif telah mempersiapkan atlet-atletnya. “Di kejuaraan tersebut kita menargetkan untuk mempertahankan tradisi emas,” Sitiyoso optimis.
Sutiyoso yang juga calon Prisiden RI tahun 2009-2014, meyebutkan sebagai ketua umum pihaknya memiliki tanggung jawab yang cukup berat apalagi ini sudah dibebankan oleh KONI. ”Induk olahraga menargetkan kepada PBSI untuk kembali memperpanjang tradisi meraih emas,” jelasnya.
“Untuk cabang olahraga bulu tangkis di olimpiade kali ini Indonesia berhasil meloloskan 11 pemain dalam lima nomor yang dipertandingkan di Olimpiade Beijing yakni dari dua tunggal dan ganda putra, satu tunggal dan ganda putri, serta dua ganda campuran,” kata Sutiyoso ramah. Baca Selengkapnya.....

Hari Ini Persista vs Praja Kota Balikpapan

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Laga perdana lanjutan kompetisi divisi II, Laskar Pendekar Bukit Kelam julukan Persista, hari ini kembali melanjutkan pertandingannya. Dalam pertandinagn ini Persista akan berhadapan dengan PS Praja Kota Balik Papan. Yang kemudian pada 11 Juni 2008 Persista akan berhadapan kembali dengan tim tuan rumah Periskuba Kutai Barat.
“Dalam laga lanjutan kali ini, Persista dipastikan diperkuat 100 persen pemain lokal,” ujar Ketua Umum Persista dr H Jarot Winarno M Med PH, saat dijumpai di Padang Ball Keboen Sajoek atau PSP Pontianak belum lama ini.
“Tujuan kita tidak lain adalah untuk menambah jam terbang dan memberikan kesempatan kepada pemain lokal, untuk menunjukkan kebolehannya. Kita juga ingin agar perbedaan kualitas antara pemain lokal dan pemain luar tidak jauh berbeda,” papar Jarot yang juga Wakil Bupati Kabupaten Sintang ini.
Dia menyebutkan jika Persista mengalami kekalahan di dua pertandingan nanti Persista diyakini tetap berpeluang lolos ke putaran berikutnya, minimal dengan predikat runner up grup. ”Walaupun tampil di kandang lawan saya yakin Heru Budi Santoso, dapat meraih hasil maksimal di babak berikutnya,” katanya.
Usai mengikuti pertandingan di Kutai Barat Jarot menambahkan akan melakukan training center atau TC. “TC akan kita laksanakan di dua tempat di Halim Perdana Kusuma dan Bogor. TC ini akan kita manfaatkan untuk mencari tambahan pemain, karena untuk melangkah ke babak kualifikasi berikutnya kita akan berhadapan dengan tim-tim yang kuat,” ungkapnya.
Di laga putaran kedua ini klub raksasa wilayah timur Kalbar ini telah sukses meraih poin 6 yang merupakan yaitu poin penuh. Berdasarkan hasil tersebut, maka saat ini Persista menduduki klasemen sementara grup VI/A. Di dua laga sebelumnya, Persista berhasil mengalahkan PS Praja Kota Balik Papan dengan skor telak 5-0 dan mengalahkan Kutai Barat 2-0. Baca Selengkapnya.....

Sarawak Utus Dua Peserta

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
NEGARA tetangga Sarawak Malaysia, dipastikan akan mengutus sedikitnya dua orang peserta untuk mengikuti Kejuaraan Olahraga Sumpit Terbuka Se-Kalbar, yang akan dilaksanakan di Rumag Betang Adat Dayak Kalbar tanggal 21-22 Juni 2008. Selaian itu peserta dari Brunei juga berencana ingin mengutus para pendidinya.
Kepastian ini disampaikan oleh Ketua Umum Paguyuban Seni Budaya Dayak dan Olahraga Tradisional (Ipuh Damak) Kalbar, Stephanus Paiman, OFM Cap, saat ditemui di ruang kerja Sabtu (7/5), kemarin.
Steph menegaskan bahwa kegiatan tersebut terbuka untuk siapa saja yang mau mengikutinya tanpa ada pengelompokkan, termasuk TNI POLRI, Mahasiswa, Pelajar dan Sanggar yang ada di Kota Pontianak. Dia menyebutkan peserta yang ikut dalam kejuaraan itu akan dibatasi berdasarkan kelompok.
“Untuk umum termasuk TNI/Polri, mahasiswa dan sanggar pesertanya dalam satu instansi hanya boleh mengutuskan empat orang saja dua putra dan dua putri, sementara kelompok pelajar hanya diambil dari tingkat SMA. Masing-masing sekolah hanya boleh mengutuskan enam orang, tiga untuk laki-laki, dan tiga untuk wanita,” ujarnya.
Kejuaraan ini dilakukan menurut Step yang juga mantan Pembina Asrama Nyarumkap adalah untuk melestarikan dan memasyarakatkan olahraga Sumpit ditengah zaman yang serba modern agar tetap terlestari.
Panitia, kata dia, segera akan mengundang para atlet di kabupaten/kota baik melalui pengurus maupun pemerintah kabupaten/kota. Meskipun demikian, peserta tidak dibatasi yang dikirim oleh pemerintah atau pengurus setempat, bisa juga perorangan. ”Kita mengimbau kepada pengurus di kabupaten/kota serta pemerintah setempat untuk menyiapkan dan mengirimkan atletnya,” tegas Saudara Kapusin ini.
Hal senada dikatakan oleh ketua umum Persatuan Olahraga Sumpit Kalimantan Barat (POSKB), Anna Budi Andjioe. Disebutkannya jika ada calon peserta yang berminat dapat melakukan pendaftaran di sekretariat panitia di Jalan Purnama, Gg. Purnama 9, No 1B atau di Perumnas 2, Jl. Padjajaran 3, No 84. Serta dapat pula mendaftar melalui handphone ke nomor 081649021195 milik Anna Budi Andjioe dan ke nomor 081352619141 milik Ellysius Aidy, sekretaris POSKB.
”Harapan kita sumpit dikenal secara luas, bukan hanya milik masyarakat Dayak saja. Nantinya pertandingan ini menjadi tingkat nasional bahkan internasional,” tutur Anna. Baca Selengkapnya.....

Sintang Tuan rumah OOS dan OSS Tingkat Provinsi

Hartono
Borneo Trinune, Pontianak
Kabupaten Sintang patut berbagga, karena dipercaya sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa (OOS) dan Olimpiade Seni Sastra (OSS) untuk para pelajar khususnya tingkat SMP/MTs se Kalimantan Barat yang sebelumnya bernama Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI), pada tahun 2008 ini. Kegiatan ini akan berlansung dari tanggal 29 Juni-3 Juli 2008 mendatang.
“Seluruh SMP/MTs dari 14 kabupaten/kota se Kalimantan Barat, masing-masing mengirimkan sebanyak 116 atlit dan official, sehingga total keseluruhan menjadi 1624 orang,”ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Drs.H. Ngatman, M.Pd saat ditemuui di ruang kerjanya belum lama ini.
Lebih lanjut menurutnya, dari 1624 peserta yang akan mengikuti OOS dan OSS tingkat SMP/MTs ini, sebanyak 62 atlit, 15 pelatih dan 2 official akan dikirim ke Jakarta mewakili Kalimantan Barat pada OOS dan OSS tingkat nasional.
"Yang mewakili Kalbar ke tingkat nasional merupakan pemenang dari masing-masing cabang yang dipertandingkan," ungkapnya.
Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan pada OOS di Kabupaten Sintang nantinya yakni, atletik, renang, voli mini, sepak bola mini, tenis meja, bulu tangkis, pencak silat, catur, bridge, sepak takraw, tenis lapangan, futsal, bola basket, dan senam.
Sedangkan cabang yang dipertandingkan pada OSS yakni, vokal grup, seni lukis, MTQ, seni kriya, cipta puisi, cipta cerpen, seni tari, story telling, musik tradisional serta nyanyi solo.
Sedangkan pendaftaran akan dilaksanakan di Kabupaten Sintang tanggal 28 Juni 2008 mendatang dari pukul 08.00 hingga selesai.
"Untuk pembukaan OOS dan OSS akan dilaksanakan Senin malam (30/6) pukul 19.30 WIB," jelasnya. Baca Selengkapnya.....
Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com