Selain Aminah,45, masih banyak perempuan-perempuan lainya untuk menyambung hidup harus membanting tulang. Misalnya Sriati. Ia juga melakukan hal yang sama seperti aminah. Guratan-guratan tangannya menandatakan ia sebagai seorang pekerja berat. Sementara itu raut mukanya yang tampak agak kasar. Menggambarkan kerasnya perjuangan hidup. Di samping mereka berdua cukup banyak perempuan di Kabupaten Sanggau yang harus bekerja, tak ubahnya seperti laki-laki.
Dalam data statistik 2006 jumlah penduduk Kabupaten Sanggau secara keseluruhan mencapai 377.199 jiwa. Sebanyak 49,16 persen atau 185.442 jiwa diantaranya adalah kaum perempuan. Dari jumlah penduduk perempuan itu, sebanyak 135.870 jiwa atau 73,27 persen merupakan penduduk dalam usia produktif. Untuk memberdayakan kaum perempuan yang jumlahnya lebih banyak dari kaum laki-laki diperlukan kerjasama dan kerja keras dari Pemerintah. Serta organisasi kemasyarakatan yang peduli dengan pembangunan perempuan.
Menurut Anggota DPRD Sanggau Alena, bahwa kondisi sosial budaya dan lingkungan yang masih bias gender juga kurang mendukung upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, serta pemberdayaan perempuan. Padahal pembangunan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan perlindungan anak merupakan salah satu titik sentral dari pembangunan nasional. Keduanya bukan saja memiliki kaitan erat, tetapi juga merupakan bagian masyarakat yang rentan dan masih perlu diperjuangkan kondisi maupun statusnya. Dalam membangun suatu bangsa, pembangunan sumber daya manusia merupakan hal penting. Karena sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi subjek atau pelaku pembangunan yang akan menentukan kualitas dan karakter suatu bangsa. Berbagai masalah dan tantangan pembangunan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan perlindungan anak masih dihadapi. Yaitu semakin meningkatnya pengangguran, kemiskinan dan bencana alam yang tentunya akan berdampak langsung pada perempuan dan anak. Masih tingginya angka buta huruf perempuan, masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, tingginya angka tindak kekerasan dan trafficking terhadap perempuan dan anak serta masih rendahnya perlindungan hukumnya, adalah deratan persoalan yang dihadapi kaum Hawa ini. Lalu apa kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah daerah?
Sebenarnya Pemerintah Provinsi Kalbar telah mengambil langkah-langkah dalam peningkatan derajat kaum perempuan. Hal itu terlihat pada prioritas dan arah kebijakan strategis yang ditetapkan dalam Perda Provinsi Kalbar Nomor 10 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Yakni meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan publik. Peningkatan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang pembangunan lainnya. Tujuannya adalah guna mempertinggi kualitas hidup dan sumberdaya kaum perempuan. Namun, jalinan kemitraan dengan pihak lain seperti dengan organisasi perempuan, LSM dan masyarakat sangat diperlukan, mengingat pembangunan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan perlindungan anak merupakan pembangunan lintas sektor dan lintas program yang dalam hal ini otomatis akan melibatkan banyak pihak, serta partisipasi masyarakat
Postingan Populer
-
By. Hartono Borneo Tribune, Pontianak Hari ini tim sepak bola Kubu Raya masuk semifinal pada kejuaraan U-15 yang di pusatkan di Ngabang Kabu...
-
Hartono Borneo Tribune, Samarinda Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVII di Kaltim tidak hanya memberikan untung besar bagi para pedagang, t...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Pengurus Osisi dan dewan Guru SMP Negeri 1 Sekadau Hilir, Sabtu (24/4), pekan lalu menyelenggarakan...
-
Potret Kampung Elok Sempitak Desa Tebuah Elok Kecamatan Subah Kabupaten Sambas. Kampung Elok Sempitak adalah salah satu dusun yg terda...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Usaha pihak penyelenggra Pemilu dalam hal ini KPU dalam melakukan sosialisasi tentang waktu pelaksa...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Rabu, 03 September 2008
Bekerja Untuk Menyambung Hidup
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar