Oleh : Krisantus
Borneo Tribune, Pontianak
Pertarungan sebenarnya antar pembalap yang mengikuti kejuaraan Bang Hersan Motoprix Championship I akan terjadi besok pagi (hari ini), Minggu 24 Februari 2008 di Sirkuit Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak.
Namun, aroma ketatnya pertarungan mulai tampak pada babak kualifikasi hari ini (kemarin), 23 Februari 2008, semua pembalap ingin menjadi yang terbaik. Siapa yang jadi juara, hanya bisa disaksikan hari Minggu, pukul 09.00 WIB.
“Pertarungan besok sangat berat, semua berpeluang menjadi yang terbaik,” kata salah seorang pembalap, Robby Lower sesaat sebelum mengikuti kualifikasi di lintasan tersebut, Sabtu (23/2).
Menurut pembalap dari Aneka Motor Sintang ini, tuan rumah tentunya menjadi lawan yang berat dan juga sesama pembalap dari Sintang.
“Keuntungan tuan rumah, penguasaan lintasan setidaknya memberi keuntungan kepada mereka,” ungkapnya.
Robby menuturkan, walaupun merasa berat dalam pertarungan besok, dirinya akan berusaha semampu mungkin agar bisa menduduki podium juara.
Lebih lanjut, dalam kejuaran kali ini dia akan mengikuti balapan di kelas MP1 110cc, bersama empat orang, Tio, Tommi, Aditya dan Rafi untuk mewakili Aneka Motor Sintang. Mereka semua sudah datang ke Pontianak, kira-kira seminggu sebelum kejuaraan berlangsung dan menginap di tempat teman di daerah Sungai Jawi, Pal V. Hal itu dimaksud, agar dapat menyesuaikan dengan kondisi lintasan.
Sementara itu, situasi yang terjadi pada babak kualifikasi kemarin. Para pembalap dengan keahliannya dan nyali yang tinggi dalam mengendarai motor, saat mencoba lintasan terlihat beberapa kali ada yang terjatuh. Bahkan sebuah motor ada yang jatuh hingga tiga kali, terutama pada tikungan terakhir. Jatuhnya motor-motor itulah yang membuat para penonton sedikit spot jantung. Tetapi, hal demikian telah diantisipasi oleh para pembalap. Rata-rata mereka menggunakan perlengkapan yang standard sehingga pada saat jatuh, mereka tidak merasa kesakitan.
Berkaitan keadaan di lintasan, tampaknya panitia sudah bekerja cukup baik. Pagar dengan kain tarpal terlihat mengelilingi arena. Kondisi jalan sudah bersih, tidak banyak pasir, jalan yang kemrin sedikit berlobang sudah tidak ada. Hanya saja, mungkin karna kondisi tanah menyebabkan lintasan ada yang tidak rata. Pagar besi disepanjang lintasan berbarengan dengan tumpukan pasir serta ban mobil bekas di setiap tikungan tersusun dengan rapi.
Tampak juga tenda yang dikhususkan oleh penyelenggara untuk undangan yang akan menyaksikan pertandingan hari ini.
Postingan Populer
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Tepat tanggal 19 Januari 2009 yang lalu, kita bersama-sama sudah menyaksikan pelantikan Struktur Or...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, S.Sos,.M.Si Rabu (1/4) meresmikan Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) No...
-
Hartono – Humas Pemkab Sekadau Bupati Sekadau sekadau simon petrus, s.sos, m.si dan wakil bupati sekadau rupinus, sh, m.si menghadiri...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau “Bersekolah itu sangat penting bagi setiap anak agar bisa lebih maju dalam berfikir dan bertindak m...
-
Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Santo Petrus dan Paulus Sekadau melakukan kunjungan kasih pada keluarga lumpuh...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kopi Tono Sekadau
Maria Christine Fransiska
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Jumat, 29 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kopi Tono

Tidak ada komentar:
Posting Komentar