Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Senin, 26 Januari 2009

Masyarakat Menanti Kinerja SOPD Baru

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Tepat tanggal 19 Januari 2009 yang lalu, kita bersama-sama sudah menyaksikan pelantikan Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang dilakukan oleh Bupati Sekadau, Simon Petrus, di lingkungan pemerintah Kabupaten Sekadau.
Pelantikan tersebut sudah berjalan kurang lebih satu minggu. beribu atau bahkan berjuta tugas sudah sudah berada pada pundak masing-masing kepala dinas, badan serta kantor yang baru saja dilantik. Kita belum tahu secra jelas seperti apa program yang bakal disusun oleh masing-masing para birokrat dalam rangka melaksanakan tugasnya yang baru.
Barang kali masalah tersebut yang hingga saat ini masih terbesit dibenak masyarakat Kabupaten Sekadau. Untuk melakukan suatu perubahan tidak seperti kita membalik telapak tangan, hari ini direncanakan besok jadi.
Mereka yang ditujuk sebagai kepala dinas, kepala badan maupun kepala kantor, sudah barang kali memiliki keahlian dan profesionalitasnya yang tidak perlu diragukan lagi. Kita Yakin mereka pasti bisa bekerja dengan baik. Namun jika keahlian dan profesionalitas tersebut tidak diimplementasikan sama juag tidak ada artinya. “Demikian sebuah ungkapan harapan yang diungkapkan Hariadi, SE pemuda asal Belitang Hulu Kabupaten Sekadau.
“Sekarang yang ingin saya tanyakan, sejauh mana dan seperti apa program kerja yang akan dilakukan oleh SOPD baru, dalam rangka memberikan pelayan kepada masyarakat secara optimal, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kabuaten Sekadau. Karena sebagai daerah otonom setingkat kabupaten kita harus lebih baik, tingkat kemiskinan harus berkurang, demikian juga kebodohan, kesehatan, pengangguran serta masalah sosial lainnya,” ulas hariadi yang akarab disapa Adi.
Ataukah dengan tidak perlu mengeluarkan tenaga maupun pikiran, tetap saja memilih untuk menggunakan program gaya lama, yang hasilnya tidak memuaskan. Pantas dan layak jika hasil tersebut mengundang banyak reaksi dari masyarakat. Apalagi dengan Status sebagai Kabupaten, berbagai bentuk ketertinggalan diharapkan mampu diminimalisir. Termasuk soal pendidikan, kesehatan, perekonomian, infrastruktur dan lain sebagainya.
Sekedar untuk bahan refleksi, ada banyak program kerja di tahun 2008 yang masih belum dilaksnakan secara optimal. Kejadian semacam ini diharapkan tidak diulangi kembali oleh kepala dinas, badan serta kantor yang baru saja dilantik. “Terus terang kita tidak mau menginginkan ada kinerja kepala dinas, badan maupun kantor yang masih ugal-ugalan, masih banyak PR yang harus diselesaikanhanya, demi kepentingan masyarakat banyak. Terlebih dengan krisis global saat ini, ada banyak para pekerja yang di PH-kan karena perusahaan tidak mampu membayar gaji karyawan,” tutur Adi sembari merasa perhatin dengan kondisi masyarakat yang semakin serba sulit.
Masalah yang timbul bakal terjadinya pengangguran secara besar-besaran. Dan ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Sekadau saja tetapi untuk kabupaten lain. Harga karet maupun sawit yang menjadi satu-satunya andalan masyarakat turun secara drastis. Maka dalam hal ini pemerintah benar-benar dituntut bekerja keras dalam menanggulangi persoalan yang dihadapi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com