Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Arus mudik lebaran tahun ini seperti yang dikatakan Hadi Sapriadi salah seorang petugas perhungunan saat saya temui di terminal Lawang Kuari Senin pagi (29/9) kemarin, mengatakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi penumpang tahun ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan alias menurun, bahkan jika dipersentase penurunan tersebut mencapai sekitar 20 persen.
Menurunnya jumlah penumpang tersebut menurut Hadi karena disebabkan banyaknya kendaraan pribadi, terutama kendaraan roda dua seperti motor. Tak heran kata Hadi, dengan menurunnya penumpang yang hiklir mudik suasana di terminal pun tidak begitu ramai, bahkan jam 12.00 siang sudah sepo. “Mulai pagi sampai jam 12,00 siang saja yang ramai, sorenya seperti biasa,” ujar Hadi ramah.
Sejuah ini seperti yang diucapkkan Hadi, hanya jurusan Pontianak-Sekadau saja yang penumpangnya terlihat ramai. Sementara untuk jurusan lainnya seperti Sekadau-Sintang masih seperti biasa. “Hanya jurusan Pontianak-Sekadau saja yang sedikit terlihat ramai, sedangkan untuk jurusan lain tidak begitu mengalami peningkatan, “ kata Hadi disela meninjau salah satu bis yang hendak berangkat menuju Pontianak.
Bagaimana mengenai tariff, Hadi mengungkapkan tidak mengalami perubahan meskipun saat hari raya. “Tidak ada istilah aji mumpung,” ujarnya sambari mengatakan tariff ini sudah diatur dalam ketentuan, jadi tidak ada hak untuk menaikan tariff.
Seperti hari biasa tarif untuk kelas ekonomi Pontianak-Sekadau Rp50 ribu. Sementara untuk kelas exekutiv belum ada bis yang melayani. “Disini hanya ada ekonomi saja dek, yang exekutivnya belum ada,” papar Hadi kepada saya.
Mengenai keamanan, hingga berita ini diturunkan seperti yang diucapkan Hadi masih berjalan dengan aman, tertib, lancar dan terkendali. Jika ada kejadian lanjut Hadi pihaknya bersama aparat keamanan siap turun untuk bertindak, tapi selama ini kata Hadi lagi, belum pernah ada kejadian. “Kita di terminal Lawang Kuari ini aman-aman saja, ini semua berkat dukungan dari semua pihak,” kata Hadi lagi. Sebagai umat muslim Hadi juga mengucapkan selamat hari raya idul fitri, minal adin walfaizin.
Postingan Populer
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Pasar tradisional flamboyan yang terletak di jalan Kapuas Sekadau hari Kamis (08/04) kemarin secar...
-
Makmur: Tiga Langkah Awal Yang Mau Saya Benahi Langkah Awal Saya Mau Benahi Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Makmur Pakpahan, pria k...
-
Hartono Humas Pemkab Sekadau Suara sirene memecah keheningan kota Sekadau, Minggu (1/3) sekitar 03.30 wib dinihari. Warga yang sedang...
-
Wakil Bupati Sekadau Rupinus, SH,M.Si meresmikan Gereja Katolik Santo Gregorius I Stasi Engkedang Paroki Sungai Ayak Kecamatan Belitang H...
-
By. Hartono Setelah 32 Tahun Menanti IMB keluar, akhirnya kesabaran dan doa umat Katolik Paroki keluarga Kudus Kota Baru terjawab. Mereka ke...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Rabu, 28 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar