Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Sabtu, 11 Juli 2009

Bupati Lakukan Penanaman Sawit Perdana

Hermanus Hartono
Borneo
Tribune, Sekadau

Masyarakat Desa setawar Kecamatan Sekadau Hulu, Kamis (2/7), siang mulai dari orang dewasa hingga anak-anak tumpah ruah menyaksikan acara ngerimah tanah dan penanaman kelapa sawit perdana PT. Agro Andalan. Sekaligus ingin melihat secara langsung orang nomor satu di bumi lawang kuari ini yang selama ini mereka idamkan.

Kedatangan tamu agung oleh pihak perusahaan melaui masyarakat setempat disambut hangat yakni dengan tarian adat dayak setempat. Sebelum bupati dan rombogan masuk kemimbar acara, terlebih dahulu dilakukan dengan prosesi adat setempat. Ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh masyarakat dayak pada saat menerima tamu agung.

Seusai prosesi adat dilakukan, Bupati Sekadau Simon Petrus diperkenankan untuk memancong bulu muda. Dengan memohon doa dan berkat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, tak lama bulu muda itu pun berhasil pancong oleh bupati tanpa sangkut.

Sayangnya, acara yang sudah dikemas sedemikian rupa oleh panitia, tidak berjalan sesuai rencana. Tidak ada angin, tidak ada mendung hujan pun tiba-tiba turun dari langit. Seketika itu juga masyarakat dan beberapa rombongan bupati termasuk para wartawan berlari kencang menuju tenda acara. Bupati bersama muspida, muspika, para kepala dinas dan tetua adat tetap berjalan seperti biasa sambil diringi oleh penari dayak hingga ke tenda acara.

Dalam sambutannya, Bupati Sekadau mengatakan, Pemerintah kabupaten Sekadau menyambut baik kehadiran PT. Agro Andalan di Kabupaten Sekadau khususnya di desa Setawar yang mempunyai niat baik untuk berinvestasi di daerah ini.

Kehadiran investor seperti PT. Agro Andalan menurut Bupati secara langsung sudah membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, khsusnya pembangunan di bidang infrastruktur. Karena kalau semata-ata mengharapkan dana dari pemerintah, pembangunan di desa sangat sulit diwujudkan, kalaupun bisa membutuhkan waktu yang cukup lama, karena disesuaikan dengan anggaran yang ada.

Maka dari itu, kerja sama seperti ini sambung Bupati, dinilai perlu dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk membuka keterbelakangan masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan. Seperti yang dikatakan kepala Desa Setawar, dengan kehadiran PT. Agro Andalan secara otomatis membuka akses jalan menuju kedesa.

Sebelum ada perusahaan menurut dia, jalan di desanya tersebut benar-benar hancur, namun dengan kehadiran pihak perusahaan kini masyarakatnya tidak lagi merasa kesulitan terutama jalan.

Bupati meminta agar aparat desa, camat dan pihak perusahaan PT. Agro Andalan bekerja sama dalam tim untuk mendukung terwujudnya program pihak perusahaan tersebut. ”Jik a ada masalah di lapangan, silahkan diselesaikan secara musyawarah, sehingga hasil yang dicapai juga akan lebih baik, bidandingkan jika dibiarkan yang membuat masalah kecil menjadi besar. Jika pihak perusahaan salah, silahkan ditegur.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Agro Andalan Sigit Prayitno dalam laporannya mengatakan PT.Agro Andalan mendapat izin lokasi dari Pemkab Sekadau seluas 18. 000 hektar. Izin tersebut keluar tanggal 17 Januari 2008. Kemudian tanggal 8 Januari 2009 PT. Agro Andalan juga mendapat izin usaha perkebunan seluas 10 hektar.

Bersama dengan dilakukannya proses perizinan, sejak Januari 2008 PT. Agro juga lanjut Sigit, pihak perusahaan telah kegiatan-kegiatan sosialisasi kepada masyarakat yang dilanjutkan dengan pembebasan lahan. ”Hingga kini pembebasan lahan sudah menccapai kurang lebih 3000 hektar,” ungkapna.

Dikatakan olenya pola kemitraan yang dilakukan adalah pola 70:30, dimana lahan yang telah diserahkan 70 persennya diganti rugi dan lahan tersebut akan digunakan sebagian untuk kebun inti dan sebagian lainnya untuk membangun infrastruktur seperti jalan, perumahan karyawan, kantor perusahaan dan pabrik. 30 persennya lagi untuk kebun plasma yang mana merupakan nilai tambah bagi masyarakat yang telah menyerahkan lahannya.

Selaku direktur, Sigit menyatakan siap bekerja sama dengan masyarakat serta aparat desa dan pemerintah. Demi terselenggaranya program tersebut menakhiri sambutannya Sigit meminta kepada masyarakat untuk turut mendukung program dan menyerahkan lahannya kepada perusahaan untuk dikelola, dengan harapan memberi nilai tambah yang lebih besar. ”Penyerahan lahan ini akan mempercepat proses pembangunan dan penghasilan masyarakat,” ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com