Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Rabu, 28 April 2010

Komunitas Masyarakat Jawa Sp 5 Padak Dukung Simon-Rupinus


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Komunitas masyarakat Jawa yang berdomisili di SP 5 Padak, Kecamatan Belitang sudah menentukan sikap menghadapi pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada dan Pemiluwakada) di Kabupaten Sekadau yang akan dilaksanakan 19 Mei 2010 mendatang.
Seperti dalam pertemuan yang mereka (komunitas masyarakat jawa, red) helat Jumat (16/4), pekan lalu di rumah kediaman Anwar sesepuh masyarakat jawa di SP 5 Padak, mereka bersepakat memberikan dukungan secara penuh kepada pasangan calon Bupati Simon Petrus – Rupinus, pada hari H Pemilukada yang tinggal menyisikan waktu satu bulan lagi ini.
Hal itu ditegaskan Anwar sesepuh masyarakat jawa SP 5 Padak kepada para tokoh masyarakat jawa yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

Anwar mengatakan alasan mengapa mendukung pasangan calon bupati Simon Petrus dan calon wakil bupati Rupinus, pertama pembangunan yang dilakukan oleh bupati Simon berpihak kepada masyarakat, kedua bahwa selama bupati Simon menjabat sebagai bupati lima tahun ini, komunitasnya merasa aman, nyaman serta mendapat kue pembangunanan yang sama dengan penduduk setempat.
“Bapak Simon adalah bupati yang mengayomi, tanpa membeda-bedakan, suku, agama ras dan atau golongan. Tidak heran hubungan baik antara masyarakat jawa dan penduduk setempat terus terjalin dan terlihat semakin akur,” ujarnya.
Kepala Desa Padak Joni dalam pemaparannya juga menyebutkan, hubungan masyarajat jawa dengan masyarakat setempat itu terjalin dengan baik, penuh dalam persaudaraan dan kebersamaan.
Sampai sekaranag perjanjian di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung masih menjadi pegangan masyarakat komunitas jawa. “Perjanjian ini yang disepakati oleh masyarakat jawa dengan masyarakat setempat, sejak masuknya transmigrasi di kecamatan Belitang pada tahun 1989 silam,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com