Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Jumat, 14 Desember 2007

Pelantikan Pengurus Perhimpunan Perempuan Dayak Kalbar

by Hartono

Pengurus Perhimpunan Perempuan Dayak Kalimantan Barat, periode 2007-2012, Jumat (14/12) dilantik oleh Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Makarius Sintong. Pelantikan ini dilanjutkan dengan acara ramah tamah, kemudian dilangsungkan bersama dalam peresmian Cafe Betang.

Hadir dalam acara yang dikemas secara sederhana itu, organisasi wanita dan pengurus di Kalimantan Barat, pengurus Dewan Adat Dayak Kalimatan Barat, anggota Perhimpunan Perempuan Dayak Kalimantan Barat, dan para undangan.

Pengurus terpilih yang dilantik oleh sekretaris DAD Makarius Sintong, antara lain Ketua Umum, Katarina Lies. Ketua I, Maria Rosyati. Sekretaris Umum, Fransiska Editawati. Bendahara Umum, Ferdiana. Bendahara I, Herkulana. Bendahara II, Yani.

Dalam sambutannya, Katarina Lies mengatakan, tujuan dibentuknya organisasi perempuan Dayak, yang baru pertama kali terbentuk di Kalbar, menunjukkan bahwa perempuan mau berperan aktif dalam kebersamaan membangun bumi Kalimantan Barat. Dengan menghimpun perempuan Dayak, supaya seiring sejalan dengan organisasi perempuan lain di Kalbar.

Menurut Katarina Lies, inti dilantiknya pengurus Perhimpunan Perempuan Dayak Kalbar, periode 2007-2012, supaya dapat mempersatukan dan mengakomodir kepentingan perempuan Dayak di Kalimantan Barat.

Selain itu, untuk melakukan perjuangan kaum perempuan. Sehingga mampu menjadi penerang bagi perjuangan mengejar ketertinggalan kaum perempuan, dalam pembangunan lingkungan bangsa dan negara, kata anggota DPRD Kalbar, ini.

Katarina Lies berkata, dalam kaitannya dengan Hari Ibu, 22 Desember 2007, ini menjadi momen penting bagi kaum perempuan untuk merefleksikan dan merenungkan apa yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Demi terwujudnya cita-cita kaum perempuan Dayak khususnya, dan bangsa dan negara umumnya.

”Kedepannya, kita berupaya memperjuangkan apa yang menjadi hak perempuan. Antara lain, hak di bidang politik, sosial budaya, hak Hankam, dan berekonomi,” ujar politisi perempuan ini.

Diakhir pembicaraanya, ketika ditanya program pertama yang akan dilakukannya sebagai Ketua Umum setelah pelantikkan, Lis memberikan jawaban. “Saya akan melengkapi kepengurusan secepatnya. Minimal satu bulan setelah pelatikkan ini dilakukan, dan mengacu pada AD/ART,” kata Lies. (publish in Borneo Tribune, 15 Desember 2007) □

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com