Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Jumat, 14 Desember 2007

Republik Mimpi sebagai Fungsi Kontrol Pemerintah

by. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Parodi politik Republik Mimpi yang diperankan oleh Efendy Gozhali dan kawan-kawan merupakan pendidikan yang cukup cerdas terhadap demokrasi di zaman era reformasi yang konteknya sesuai dengan perkembangan dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi usai rapat paripurna penetapan tujuh anggota KPID dan pemberhentian Usman Ja’far-LH Kadir sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2003-2008 di Gedung DPRD Provinsi Kalbar beberapa hari yang lalu.
Ketika ditanya apakah secara lembaga bapak merasa tersinggung terhadap peran yang dimainkan oleh Republik Mimpi yang terkesan menampilkan kebobrokan pemerintah? Tony mengatakan bahwa peran yang dilakukan oleh teman-teman di Republik Mimpi menunjukkan pendewasaan terhadap politik. “Kenapa mesti tersinggung karena itu merupakan suatu demokrasi yang cerdas,” ujar Tony .
Pemerintah mesti berbesar hati dan bersifat terbuka terhadap informasi seperti yang diperankan oleh Republik Mimpi tersebut, tambah Tony.
Sementara menurut anggota Fraksi Pemberdayaan Daerah Katarina Lies, tayangan yang diperankan oleh Republik Mimpi terhadap kinerja pemerintah dinilai sebagai media curhat untuk masyarakat terhadap demokrasi dewasa ini.
Dikatakan Katarina, parody Republik Mimpi ternyata memberikan solusi terhadap persoalan sosial yang ada di masyarakat. Lebih lanjut ia mencontohkan, infrastruktur di daerah pedesaan perlahan-lahan sudah mulai diperhatikan oleh pemerintah. “Dan itu bisa jadi efek dari tayangan Republik Mimpi tersebut,” katanya.
Tidak pada tempatnya apabila pemerintah merasa disudutkan karena materi riil yang disajikan oleh Republik Mimpi sesuai dengan kondisi di lapangan. “Parodi Republik Mimpi tempat penyaluran aspirasi masyarakat melalui media elektronik,” pungkas Katarina.
Di tempat terpisah anggota Fraksi PBR dan PKS H. Erfani Islami SH, MH mengatakan parody Republik Mimpi yang terkesan mengejek kinerja pemerintah dinilai masukan serta pembelajaran yang baik bagi pemerintah untuk mengevaluasi program kerja yang telah dibuat.
Lebih lanjut Erfani mengatakan secara pribadi sebagai anggota DPRD tidak merasa tersinggung dan terpojok terhadap parody Republik Mimpi tersebut, karena itu salah satu fungsi kontrol terhadap aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, dan sosial budaya.□

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com