by. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Hari ini merupakan angin segar bagi pesilat tangguh yang telah berhasil melumpuhkan lawannya di kejuaraan pencak silat tingkat remaja yang bertajuk Bang Hersan Cup. Kalau kita lihat dari hasil pertandingan kemarin hampir masing-masing pesilat dari beberapa perguruan yang ada di kota Pontianak bermain dengan gemilang tanpa lelah, hal ini mereka lalukukan selain untuk membela nama baik perguruannya mereka juga ingin merebutkan tiket untuk melaju ke babak final.
Seperti biasa yang kerap kali terjadi dalam suatu pertandingan dimana satu persatu tim yang kalah terpaksa harus merelakan diri untuk mengambil koper dan kembali dimana tempat awal ia beranjak demikian halnya yang dialami oleh maing-masing pesilat pada kejuaraan ini.
Meskipun Cuaca panas sempat menyelimuti ruangan GOR Pangsuma namun bukan berarti faktor penghambat bagi pesilat untuk bertanding, demikian halnya dengan tim juri maupun penonton. Semua terlihat bersemangat apalagi permaianan yang disuguhkan pesilat cukup mengundang perhatian penonton.
Perlahan namun pasti setiap jurus ataupun bunga yang ditunjukkan pesilat nyaris membuat mata tak terkedip. Hampir tidak ada perbedaan antara pesilat putra maupun putri. keduanya sama-sama menyuguhkan yang terbaik buat perguruaannya.
Kemampuan yang yang tinggi ternyata berhasil membawa Heris (Wekasan) dari kelas D melumpuhkan Sigit Abdullah (Cuyusika BP) dengan skor 5-0, pertandingan berikutnya Eko Purnomo (PSHT) ternyata hebat setelah mengalahkan Andi sang pesilat ternama Kiber melalui skor 3-2, hal sama dialami Anca (Putra Setia) Ia harus rela menanggalkan baju hitamnya ketika dibuat tak berdaya oleh Maulani (Raja Putih) dengan perolehan skor 4-1, masih dikelas yang sama Reza (Dam-Dam) mengalami nasib serupa ketika tidak mampu membendung serangan M. Zainuddin (Selti) ia harus rela menerima ketertinggalan skor 3-2.
Pertandingan di kelas E Guido Famula (Selti) terpaksa harus megeluarka bayak jurus demi sebuah tiket untuk melaju kebabak final, Pathur yang menjadi rifalnya harus berlapang dada menerima skor 5-0, dipihak lain Romi Bakar (Buana) kuarter awal sudah terlihat tidak mampu jangan heran ketika skor 5-0 harus ia terima setelah dengan buasnya Dedy. S (Putra Setia) melakukan perlawanan.
Nasib serupa terulang pada Ardiansyah ia terpaksa gagal berjuang untuk perguruaanya, ia harus rela menerima keputusan juri ketika dinyatakan dis sebab timbangan tidak sesuai dengan Edi Julianto (Al Amin) lawannya sebagaimana yang telah ditetapkan olah panitia, pertandingan berlangsung seru mana kala masing-masing spirit melentumkan sejumlah peralatan yang sudah dipersiapkankan, lentuman demi lentuman membuat Juliansyah (Kancil Utara) semakin bersemangat begitu juga dengan Yandi.A. keberuntungan ternyata tidak berpihak kepada Yandi. Ia juga harus dengan bijaksana menerima kekalahannya 5-0 dari Juliansyah.
Permainan manis jua ditunjukkan oleh kelas G, babak demi babak mereka jalani dengan penuh keakraban meskipun dalam suasana bertanding, jurus demi jurus tidak membuat Ade Eko. S melaju kebabak final. Ia harus berhenti dengan kekalahan setelah melawan Hardi W. (Putera Setia) dengan skor 5-0, Setio Wibowo jurus dengan jurus manisnya mampu melumpuhkan Suhriansyah dengan skor 4-1.
Amirul Mulmin (Rajawali) juga tidak mampu besaing ketat dengan Heka P (BTP) skor 5-0 menghujam dirinya tak berdaya, sementara Septian Liber) juga tak terbendung setelah unggul 5-0 atas Ade Indra (Alamin)
Pertunjukkan untuk kelas L M Rofik (Dam-Dam) tanpa melakukan perlawanan harus menang setelah Agus (BTP) dinyakan dis oleh tim juri setelah melakukan timbangan berat badan, ia melampai labih berat dari Agus.
Hari ini masing-masing pesilat akan mengikuti babak final. Terlepas dari itu semua, hari ini juga merupakan acara puncak dari kegiatan yang bertajuk kejuaraan Silat Pelajar Bang Hersan Cup, yang kemudian dilanjutkan dengan acara penutupan sekaligus pembagian hadiah dan tropy.□
Postingan Populer
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kota kabupaten Sekadau Sabtu (29/5), pekan lalu diwarnai dengan peristiwa mati lampu (byar-pet). Pe...
-
Makmur: Tiga Langkah Awal Yang Mau Saya Benahi Langkah Awal Saya Mau Benahi Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Makmur Pakpahan, pria k...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, meminta kepada pemerintahan di tingkat desa agar dalam membuat kebijak...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Sekretaris Komisi C DPRD Sekadau yang membidangani masalah keungan dan kesejahteraan Albertus Pinus...
-
Alip:Harus Dispilin dan Jujur Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Sejak berdirinya pada tahun 2006 silam, Badan Pusat Statistik Kabupat...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Rabu, 30 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar