By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Pertanyaan seputar sisa uang saku Pra-PON seperti yang telah dijanjikan oleh Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalbar terus mengalir dari sejumlah atlet. Untuk kali ini pertanyaan dilontarkan oleh Marlina, salah satu personil atlet anggar Kalbar.
Sebagai seorang atlet ternama yang memiliki segudang prestasi, tentunya kecewa terhadap kinerja KONI Kalbar yang dinilai kurang konsisten. Jika persoalan ini terus berlanjut, dikwatirkan akan berimplikasikan terhadap peningkatan prestasi olahraga di Kalbar.
“Secara pribadi, saya mau olahraga di Kalbar semakin berkembang, untuk mencapai tujuan tersebut tentunya dengan sentuhan perhatian dan pembinaan yang lebih baik pada setiap cabang olahraga (Cabor) yang ada di Kalbar,” ungkap Marlina saat ditemui disela-sela menjalani latihannya di Asrama Haji Pontianak beberapa waktu lalu
Konsep dalam menuju sebuah pembangunan tentunya tidak bisa dilakukan sendiri, semua stake holder yang ada dalam masyarakat diperlukan, demikian halnya dengan sebuah perkembangan olahraga khususnya di Kalbar. Untuk menciptakan kondisi tersebut diperlukan komunikasi serta koordinasi yang labih baik, dengan demikian semuanya akan terwujud sesuai dengan tujuan dan harapan.
“Terkait dengan persoalan sisa uang saku Pra-PON yang hingga kini belum dilunasi dengan segala hormat saya minta secepatnya direalisasikan,” Marlina berharap
Alasan mendasar bagi Marlina mempertanyakan uang tersebut adalah karena dananya memang ada, yang menjadi masalahnya kenapa hingga saat ini sisa uang tersebut belum juga diberikan kepada atlet
“Jika dana ini bisa terealisasi dalam waktu dekat, bisa kita gunakan untuk menambah vitamin untuk persiapan ke-PON mendatang,” ungkapan marlina
Seperti yang pernah dilontarkan sebelumnya oleh Edwin pencairan dana tersebut dilakukan sebanyak tiga tahap yang masing-masingnya adalah tahap pertama sebesar Rp 750.000, tahap kedua Rp 1000.000, dan tahap ketiga sebesar Rp 1.500.000.
“Dari tiga tahap tersebut kita baru terima satu tahap,” aku Marlina
“Saya yakin akan lebih besar kepercayaan atlet jika hal ini diselaikan dengan serius oleh pihak KONI,” katanya lagi.26/1/2008
Postingan Populer
-
Wabup : IYD Momen Persatuan Iman Bagi Orang Muda Katolik Tiga keuskupan, yakni keuskupan bandung, manado dan samarinda yang merupakan...
-
Bupati Sekadau Simon Petrus, S.Sos, M.Si Membuka Secara Resmi Kegiatan Kesehatan Jiwa di Hotel Vinca Borneo Sekadau Selasa 10 Desember 2...
-
Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Santo Petrus dan Paulus Sekadau melakukan kunjungan kasih pada keluarga lumpuh...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau “Bupati Simon membangun Sekadau sejak menjadi kabupaten mulai dari nol. Dari yang tidak ada menjadi...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kebupaten Sekadau sebagai kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Sanggau yang dinahkodai bupati p...
Kota Penelusuran
Media Kalbar

Kopi Tono Sekadau

Maria Christine Fransiska
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Rabu, 30 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kopi Tono

Tidak ada komentar:
Posting Komentar