Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Minggu, 20 Januari 2008

Wagub Buka Pelatda PON XVII

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Dalam rangka memajukan pembinaan olahraga diperlukan keterlibatan dari berbagai unsur dan tidak semata-mata dibebankan pada pundak pemerintahan, namun unsur swasta serta kontrol masyarakat merupakan suatu kesatuan pembinaan olahraga.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM ketika membuka pemusatan latihan daerah (Pelatda) pekan olahraga nasional (PON) XVII 2008 di gedung olahraga (GOR) Bulutangkis Bumi Khatulistiwa Pontianak, Sabtu (19/1).
Dikatakannya, atlet yang lolos seleksi melalui prakualifikasi pra-PON yang dilaksanakan beberapa waktu lalu merupakan putera-puteri terbaik Kalbar.
“Apa yang telah diperbuat oleh insan olahraga Kalimantan Barat begitu pula yang diperbuat oleh daerah lain. Semuanya ingin menunjukkan jati diri daerah melalui keunggulan olahraganya karena keberhasilan yang diraih adalah kebanggaan milik atlet dan daerah yang dibelanya,” kata Christiandy.
Dalam sambutannya, secara ringkas Christiandy menguraikan pembinaan olahraga yang dilakukan pemerintah daerah antara lain penyusunan metode pembinaan, pengembangan pengolahragaan, tenaga dan organisasi keolahragaan, penyediaan dana, penyediaan sarana dan prasarana, serta pemberian penghargaan.
Pelatda yang diselenggarakan kali ini menurutnya, telah menapaki perencanaan keolahragaan di tingkat provinsi. “Saya harapkan kepada Satgas PON yang telah dibentuk agar dapat berperan maksimal,” harapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan setiap program yang telah ditetapkan oleh pengurus induk olahraga baik di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten melalui komite olahraga nasional Indonesia (KONI) daerah Provinsi Kalbar dapat diimplementasikan secara efektif dan efisiensi sehingga harapan yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan rencana dan strategi yang telah ditetapkan.
“Kepada para atlet agar bermental dan bersemangat kejuangan dalam menjalani Pelatda kali ini, selain itu dimohon kepada para pelatih agar dapat menuangkan ilmu sesuai dengan cabang olahraga yang diasuh secara maksimal, sehingga atlet dapat menerapkan dengan tepat strategi dalam pertandingan,” pinta Christiandy.
Tidak hanya pelatih dan atlet yang ia ingatkan namun kepada para pembina olaraga agar dapat berperan sebagai pengayom sehingga terciptanya suasana saling mendukung untuk mendapatkan target yang telah ditetapkan.
“Jauhkan sifat eklusif dan ingin lebih diutamakan terutama kepada cabang olahraga yang berpotensi, tapi utamakan kebersamaan,” pesannya.
Mengakhiri sambutannya Ghristiandy mengatakan, fasilitas berupa sarana dan prasarana pendukung Pelatda adalah untuk bersama-sama mengharumkan nama baik Kalimantan Barat di pentas olahraga.
“Mari satukan langkah, satukan rencana, satukan hati dan satukan rasa agar dengan persatuan yang terbentuk maka jalan untuk meraih harapan akan lebih mudah untuk diwujudkan dan kenaikan dari peringkat 18 pada PON lalu dapat dicapai pada PON kali ini,” katanya.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Ir H Zulfadhli, Muspida Kalbar, pengurus KONI Kalbar, kepala dinas di lingkungan Pemprov Kalbar, ketua Pengprov cabang olahraga, ketua beserta anggota Satgas PON XVII Kalbar, para pelatih dan atlet beserta undangan.
Terkait tujuan Pelatda PON, ketua Satgas PON Ir. Zulfadhli mengatakan, program Pelatda merupakan upaya meningkatkan prestasi yang pada akhirnya dapat dibuktikan pada PON XVII Kalimantan Timur tahun 2008 mendatang. Mengingat kegiatan ini sangat penting untuk persiapan atlet. Karenanya, Zulfadhli berharap semua komponen bekerja sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Lebih lanjut ia menjelaskan tahap pelaksanaan Pelatda telah dilaksanakan 9 Oktober hingga Desember lalu oleh Pengprov masing-masing cabang olahraga, sementara tahap sentralisasi sudah dimulai dari bulan Januari 2008 hingga Juni mendatang yang dikoordinir oleh Satgas PON XVII dan Porcatnas Kalbar.
Masih menurutnya, gawai bergengsi setingkat PON dari 33 cabang olahraga yang menjadi anggota KONI sebayak 28 cabang olahraga yang lolos di PON dan diikuti oleh 173 atlet yang terdiri dari 118 putra dan 55 putri sedangkan untuk Porcatnas akan diikuti sebanyak 40 atlet. Dan diikuti 60 pelatih dari masing-masing cabang olahraga termasuk cabang olahraga Porcatnas.Diakhir sambutannya, Zulfadhli juga mengatakan bahwa biaya Pelatda PON sepenuhnya menjadi tanggung jawab KONI Kalbar melalui bantuan p*Pretasi Olahraga Dapat Diwujudkan Melalui Konsistensi Pembinaan


Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Dalam rangka memajukan pembinaan olahraga diperlukan keterlibatan dari berbagai unsur dan tidak semata-mata dibebankan pada pundak pemerintahan, namun unsur swasta serta kontrol masyarakat merupakan suatu kesatuan pembinaan olahraga.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM ketika membuka pemusatan latihan daerah (Pelatda) pekan olahraga nasional (PON) XVII 2008 di gedung olahraga (GOR) Bulutangkis Bumi Khatulistiwa Pontianak, Sabtu (19/1).
Dikatakannya, atlet yang lolos seleksi melalui prakualifikasi pra-PON yang dilaksanakan beberapa waktu lalu merupakan putera-puteri terbaik Kalbar.
“Apa yang telah diperbuat oleh insan olahraga Kalimantan Barat begitu pula yang diperbuat oleh daerah lain. Semuanya ingin menunjukkan jati diri daerah melalui keunggulan olahraganya karena keberhasilan yang diraih adalah kebanggaan milik atlet dan daerah yang dibelanya,” kata Christiandy.
Dalam sambutannya, secara ringkas Christiandy menguraikan pembinaan olahraga yang dilakukan pemerintah daerah antara lain penyusunan metode pembinaan, pengembangan pengolahragaan, tenaga dan organisasi keolahragaan, penyediaan dana, penyediaan sarana dan prasarana, serta pemberian penghargaan.
Pelatda yang diselenggarakan kali ini menurutnya, telah menapaki perencanaan keolahragaan di tingkat provinsi. “Saya harapkan kepada Satgas PON yang telah dibentuk agar dapat berperan maksimal,” harapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan setiap program yang telah ditetapkan oleh pengurus induk olahraga baik di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten melalui komite olahraga nasional Indonesia (KONI) daerah Provinsi Kalbar dapat diimplementasikan secara efektif dan efisiensi sehingga harapan yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan rencana dan strategi yang telah ditetapkan.
“Kepada para atlet agar bermental dan bersemangat kejuangan dalam menjalani Pelatda kali ini, selain itu dimohon kepada para pelatih agar dapat menuangkan ilmu sesuai dengan cabang olahraga yang diasuh secara maksimal, sehingga atlet dapat menerapkan dengan tepat strategi dalam pertandingan,” pinta Christiandy.
Tidak hanya pelatih dan atlet yang ia ingatkan namun kepada para pembina olaraga agar dapat berperan sebagai pengayom sehingga terciptanya suasana saling mendukung untuk mendapatkan target yang telah ditetapkan.
“Jauhkan sifat eklusif dan ingin lebih diutamakan terutama kepada cabang olahraga yang berpotensi, tapi utamakan kebersamaan,” pesannya.
Mengakhiri sambutannya Ghristiandy mengatakan, fasilitas berupa sarana dan prasarana pendukung Pelatda adalah untuk bersama-sama mengharumkan nama baik Kalimantan Barat di pentas olahraga.
“Mari satukan langkah, satukan rencana, satukan hati dan satukan rasa agar dengan persatuan yang terbentuk maka jalan untuk meraih harapan akan lebih mudah untuk diwujudkan dan kenaikan dari peringkat 18 pada PON lalu dapat dicapai pada PON kali ini,” katanya.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Ir H Zulfadhli, Muspida Kalbar, pengurus KONI Kalbar, kepala dinas di lingkungan Pemprov Kalbar, ketua Pengprov cabang olahraga, ketua beserta anggota Satgas PON XVII Kalbar, para pelatih dan atlet beserta undangan.
Terkait tujuan Pelatda PON, ketua Satgas PON Ir. Zulfadhli mengatakan, program Pelatda merupakan upaya meningkatkan prestasi yang pada akhirnya dapat dibuktikan pada PON XVII Kalimantan Timur tahun 2008 mendatang. Mengingat kegiatan ini sangat penting untuk persiapan atlet. Karenanya, Zulfadhli berharap semua komponen bekerja sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Lebih lanjut ia menjelaskan tahap pelaksanaan Pelatda telah dilaksanakan 9 Oktober hingga Desember lalu oleh Pengprov masing-masing cabang olahraga, sementara tahap sentralisasi sudah dimulai dari bulan Januari 2008 hingga Juni mendatang yang dikoordinir oleh Satgas PON XVII dan Porcatnas Kalbar.
Masih menurutnya, gawai bergengsi setingkat PON dari 33 cabang olahraga yang menjadi anggota KONI sebayak 28 cabang olahraga yang lolos di PON dan diikuti oleh 173 atlet yang terdiri dari 118 putra dan 55 putri sedangkan untuk Porcatnas akan diikuti sebanyak 40 atlet. Dan diikuti 60 pelatih dari masing-masing cabang olahraga termasuk cabang olahraga Porcatnas.Diakhir sambutannya, Zulfadhli juga mengatakan bahwa biaya Pelatda PON sepenuhnya menjadi tanggung jawab KONI Kalbar melalui bantuan p

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com