Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Jumat, 29 Februari 2008

Dari Perguruan hingga IPSI Kalbar

Oleh : Hartono
Borneo tribune, Pontianak

Heru Pratama siswa kelas VIII B SMP 19 Pontianak menjadi salah satu siswa pujaan bagi sekolahnya. Meskipun bentuk badannya tidak terlalu besar layaknya orang dewasa bicara prestasi tentu ada padanya.
Heru yang saat ini telah berusia 13 tahun perlahan mulai meniti karier sebagai atlet cilik mulai dari perguruan hingga menjadi atlet IPSI Kalbar.
Ia mulai mengisahkan keterpanggilan dirinya di olahraga silat. Di usia 5 tahun ia sudah tertarik pada silat, Ia termasuk anak yang beruntung jika dibandingkan dengan anak-anak siusianya dulu.
Berkat teknologi informasi sehingga membantu Heru mengembangkan minat dan bakatnya. Walau kemampuan teknik yang ia lakoni saat itu tak sebaik dengan atlet yang sudah memiliki guru atau pelatih. Tapi ia cukup puas dengan prestasinya.
Tidak sulit baginya jika bakatnya ini dikembangkan pasalnya banyak perguruan silat yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk belajar.
Tepat diusianya yang ke tujuh ia sudah bergabung dengan perguruan silat ternama di Pontianak yakni perguruan Kijang Berantai. Prestasi yang ia ukir selama bergabung di Kijang Berantai berupa dua medali emas pada kejuaraan Popnas di Jakarta.
Setelah puas bergabung dengan perguruan Kijang Berantai ia beralih ke perguruan Selendang Sakti. Di dunia persilatan hal ini biasa dilakukan guna mencari ilmu yang lebih banyak dan variatif.
Heru dikenal sebagai anak yang baik dan santun sekaligus suka membantu orang alias ringan tangan. Namun ia juga termasuk anak yang berprestasi dibidang pendidikan.
Hal yang sama dilakukan oleh Heru ketika dirinya bergabung dengan perguruan Selendang Sakti. Banyak prestasi yang ia dulang untuk mengangkat nama baik perguruannya, dirinya dan sekolahnya.
Hampir setiap kejuaraan yang Heru ikuti membuahkan hasil yang baik. di Popda Heru berhasil mengukir satu medali emas, di Popeil prestasi itu terulang kembali. Meskipun lawan yang ia hadapi cukup tangguh ia mampu meraih satu emas, kejuaraan Por Perbatasan Malaysia yang saat itu Pontianak ditunjuk sebagai tuan rumah, Heru juga berhasil meraih medali emas, terakhir Popnas di Kaltim, namun kali ini Herus belum beruntung. Ia gugur di penyisihan.
Menurutnya ini adalah suatu hal yang wajar, sebab yang tampil di Popnas saat itu merupakan pesilat-pesilat tangguh. “Ini suatu pengalaman yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran,” imbuhnya.
Setiap usaha yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan yang baik pula. Tahun 2006 Heru yang tadinya hanya bisa bergabung dengan perguruan tapi untuk tahun ini ia sudah terdaftar sebagai atlet Junior IPSI Kalbar.
Sebagai atlet rutinitas yang ia lalui adalah latihan dan latihan. Menarik sebab selain sebagai pelajar, murid di perguruan Selendang Sakti, Heru juga sebagai atlet. Betapa rumit waktu yang harus ia lalui. Mana kala ia harus belajar dan manakala ia harus latihan. Baginya semua itu berjalan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com