Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Jumat, 29 Februari 2008

Pengda IMI Kalbar Siap Pasang Strategi Hadapi PON

Oleh : Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Persiapan yang dilakukan oleh Pengda IMI Kalbar dalam menghadapi gawai besar setingkat PON di Kaltim mendatang menurut ketua harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalbar Drs. Erlan, ketika ditemui usai pembukaan acara Bang Hersan Motorprix Championship di Stadion Sultan Syarif Absurrahman, mengatakan, persiapan sudah berjalan lima bulan seterusnya dilakukan pemantauan dengan sistem yang telah dibuat seperti ajang adu kebut Bang Hersan Motorprix saat ini.
Menurutnya persiapan berjalan terus karena sperti yang di targetkan oleh KONI Kalbar, IMI minimal mendapat satu mendali Emas. “Jadi mau tidak mau Pengda IMI harus berusaha memaksimalkan para pembalap yang sudah terpilih agar bisa mencapai target yang sudah diberikan,” ujar Erlan dengan nada ramahnya.
Ia menyebutkan strategi yang bakal ditempuh bagi para atletnya sebelum beranjak ke Kaltim PON mendatang sudah ada perjuangan yang dilakukan oleh ketua umum yakni meminta persetujuan dari PB IMI agar kendaraan dijadikan satu merek mengingat selama ini pembalap daerah selalau kalah.
“Jadi pada saat PON nanti sudah ada persetujuan dari PB IMI bahwa kendaraan akan dijadikan satu merek dengan disetujuinya kendaraan satu merek ini kemungkinan besar peluang pembalap daerah bisa bersaiang, kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan mendali Insya Allah akan bisa dicapai. Inilah salah satu strategi hasil pembicaraan dari ketua umum pada Rakernas di Jakarta mudah-mudahan ini tetap berjalan sesuai dengan keputusan yang telah dibuat, dan saya yakin sistem seperti ini pembalap daerah punya khan untuk memberikan suatu medali pada daerahnya,” tukasnya.
Ketika ditanya mengenai kendala yang dihadapi oleh Pengda IMI dalam mengembangkan prestasi bagi para atlet dijelaskannya hampir disetiap darah mempunyai kendala yang sama yakni persoalan dana, apalagi untuk olahraga otomotif memerlukan dana yang cukup besar. “Kalau kita menginginkan pembalap itu sukses, pembalap itu bisa mengangkat nama daerah otomatis persiapannya harus maksimal,” ujarnya.
Ia menambahkan atlet yang dinyatakan lolos ke PON terdiri dari tiga orang yakni Ariansyah, Rusmandiono, dan Wendra Raspriawanya.
Di tempat terpisah ia menyebutkan ada tiga kelas yang nantinya akan diikuti oleh atletnya di kejuaraan bergengsi setingkat PON mendatang yakni MP. 1 dengan kekuatan mesin 4 tak 110 Tune Up, MP. 2 dengan kekuatan mesin 4 tak 125 Tune Up, dan MP. 5 dengan kekuatan mesin 4 tak 110 standar.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com