By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
SETELAH berlangsung tujuh babak kejuaraan catur terbuka Walikota Pontianak, kemarin Sabtu siang (5/3) di Pendopo Walikota Pontianak Jalan Abdurahman Saleh secara resmi ditutup oleh Walikota Pontianak dr. Buchary A Rahman.
Hasil akhir yang diperoleh oleh masing-masing peserta dalam kejuaraan tersebut adalah sebagai berikut Kategori Junior SD Putra, yang berhasil memperoleh juara satu adalah Arief Rahman, pecatur cilik asal SDN 24 Pontianak Selatatan. Pemenang kedua Salvator SD Katolik Bruder Melati Pontianak dan untuk juara tiga Luthfi Imanuddin asal SDN 41 Pontianak Utara.
Selanjutnya untuk kategori Junior putra. Dikategori ini yang berhasil menoreh juara satu adalah Kurnia Firdaus asal SMP Katolik Bruder Pontianak, juara dua Hafis Zurahman, asal MTSN 2 Pontianak, dan juara tiga Viator Poernono SMP Katolik Bruder.
Kategori junior SMA Putra, yang berhasil menjadi bintang utama dalam kategori ini adalah Bernandus Hasiholan Hasibun, asal SMKN 4 Pontianak, selanjutnya diposisi kedua Arief Irfanda, asal SMAN 5 Pontianak dan didposisi ketiga Sy. M. Buchari, asal SMAN Santun Untan.
Kategori junior SMA/SMP putri, juara satu berhasil diraih oleh Inggrid Desvina Manurung, asal SMPN 2 Pontianak, juara dua Kiki Meliana, asal SMK Bineka Tunggal Ika Pontianak dan juara tiga Mariance Bintang Naibaho.
Sebelum prosesi penutupan, 28 spertandinganSebelum acara Dalam kejuaraan tersebut peserta dibagi dalam beberapa kelompok junior yaitu pelajar SD putra/putri, SMP putra/putri, pelajar SMA putra/putri dan Senior. Acara pembukaan dilaksanakan bersamaan dengan perayaan titik kulminasi oleh Wali Kota Pontianak dr H Buchary A Rahman SpKK.
Dalam sambutannya Buchari mengatakan lejuaraan semacam ini memiliki manfaat yang sangat positif bagi pelajar-pelajar, selain mengolahragakan otak juga bisa membuat anak menjadi cerdas. Dengan jumlah yang cukup banyak ini menandakan bahwa tingkat motivasi pecatur di kota pontiank meningkat,”katanya singkat.
Dalam laporannya ia mengatakan, peserta yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut terdiri dari kategori pelajar SD diikuti 100 peserta, 68 putra dan 42 putri. Pelajar SMP diikuti 56 putra, SMA 38 putra dan untuk putri SMP/SMA diikuti 22 peserta. Sementara kelompok senior diikuti 54 peserta.
Sementara itu, ketua umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Pontianak, Drs. Sidik Pramono MH mengatakan, kejuaraan ini merupakan agenda Percasi Kota Pontianak. Di kejuaraan ini pihaknya bekerja sama dengan pemkot Kota Pontianak.
Mengakhri sambutannya ia mengatakan bahwa kejuaraan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot dalam rangka meningkatkan prestasi catur di Kota Pontianak.
Berakhir Remis
Dari 28 peserta secara berderet melakukan uji coba dengan Grand Master Atut Adianto. Dalam hitungan beberapa menit sebagain pecatur cilik mualai berjatuhan. Tak terkecuali Arief dan ourin, keduanya terbilang hebat, mereka mampu menyeimbangkan teknik permainan yang dilakukan oleh di Grand Master tersebut dengan hasil akhir remis.
Komentar singkatnya, Atut mengatakan, teknis permainan yang telah ditunjukkan oleh pecatur cilik tersebut, sudah menunjukkan perkembangan yang baik, karena meskipun dalam kondisi kritis mereka tidak mudah menyerah.
Terakhir Ia menyebutkan pembinaan olahraga yang baik adalah melalui latihan, bertanding dan terakhir evaluasi hasil pertandingan “Tiga siklus ini yang tidak boleh putus mata rantainya,” katanya.
Postingan Populer
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Selama tahun 2009 sedikitnya 62 unit bangunan sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMA yang sudah...
-
Hartono Borneo Tribune, Samarinda Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVII di Kaltim tidak hanya memberikan untung besar bagi para pedagang, t...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Kabupaten Sekadau pada tahun 2009 ini ...
-
Hartono – Humas Pemkab Sekadau Bupati sekadau simon petrus meresmikan secara resmi gereja Kemah injil Indonesia (GKII) Egeni dusun keli...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Enam fraksi DPRD Sekadau Senin (10/1) siang sekitar pukul 10.00 wib kemarin menyampaikan pemandang...
Kota Penelusuran
Media Kalbar

Kopi Tono Sekadau

Maria Christine Fransiska
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Senin, 14 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kopi Tono

Tidak ada komentar:
Posting Komentar