Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Langkah Persipon untuk melangkah ke Divisi Satu Liga Indonesia terlihat semakin mulus. Hal ini nampak dari hasil yang diperolehnya selama dua kali bertanding. Dipertandingan pertama ketika berhadapan dengan PSKS Cilegon, Persipon berhasil memetik kemenangan 4-0.
Di pertandingannya yang kedua kali, Persipon yang nota benenya tuan rumah saat bermain di kandang sendiri Senin (19/5) di lapangn Keboen Sajoek Pontianak mampu melumpuhkan lawan beratnya Persepar Palangkaraya dengan skor 3-1.
Dengan kemengan itu berarti Persipon sudah mengumpulkan 6 poin dari kedua kemengan yang diraih. Sementara Persipasi berada di posisi kedua setelah berhasil menyisihkan PS Bogor 2-0 di kandangnya sendiri.
Pemain yang diperlihatkan oleh Acong dan kawan-kawan tidak begitu menarik seperti yang dibayangkan, parahnya lagi mereka terkesan kasar, terlebih saat gawang yang dijaga Daeng Lukman berhasil ditembusi oleh Asep Dayat Persepar dimenit 25.
Gol tersebut membuat persipon tampil tidak bijaksana, mereka lupa dengan konsep sportifitas dalam pertandingan, tak heran salah seorang pemain dari Persepar yang harus mengalami perawatan akibat luka dibagian kepala.
Lima menit setelah gol pertama dari Persepar, Persipon akhirnya membalas. Melalui tendengan keras Acong di kotak penalty sesungguhnya tidak berhasil diselematkan dengan sempurna oleh Lufi. Tangkapannya yang kurang tepat membuat bola bergulir kearah gawang. Oleh hakim garis, bola tersebut sudah sah dianggap masuk.
Keputusan tersebut mengundang protes dari pemain Persepar, mereka merasa dirugikan, mereka terus mendatangi wasit dan hakim garis namun wasit Punoto Aji tetap pada komitmennya, saat itu juga terjadilah perubahan skor menjadi 1-1.
Dua gol berikutnya masing-masing diciptakan oleh Gito setelah Novi Indra diganjal dari kotak enam belas lawan. Gol ketiga diciptakan oleh Novi, tiga menit menjelang istirahat. Sedangkan dibabak kedua dari awal hingga akhir tidak satu gol pun yang tercipta.
Hatir S. Tarigan manager Persepar saat diwawancai oleh sejumlah wartawan usai pertandingan mengatakan secara teknik permainan yang diperlihatkan oleh anak asuhnya sudah cukup baik.
Saat ditanya mengenai kekalahan yang dialami oleh timnya dengan tegas dia mengatakan bahwa kemenangan yang diperoleh Persipon hanya karena faktor wasit saja, ironisnya dari awal hingga akhir pertandingan tidak satu kartu pun yang dikenakan kepada pemain yang membuat pelanggaran.
“Nampak sekali kalau wasit tersebut berpihak pada tim tuan rumah,” katanya.
Postingan Populer
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Tepat tanggal 19 Januari 2009 yang lalu, kita bersama-sama sudah menyaksikan pelantikan Struktur Or...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, S.Sos,.M.Si Rabu (1/4) meresmikan Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) No...
-
Hartono – Humas Pemkab Sekadau Bupati Sekadau sekadau simon petrus, s.sos, m.si dan wakil bupati sekadau rupinus, sh, m.si menghadiri...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau “Bersekolah itu sangat penting bagi setiap anak agar bisa lebih maju dalam berfikir dan bertindak m...
-
Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Santo Petrus dan Paulus Sekadau melakukan kunjungan kasih pada keluarga lumpuh...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kopi Tono Sekadau
Maria Christine Fransiska
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Rabu, 28 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kopi Tono

Tidak ada komentar:
Posting Komentar