Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Jumat, 24 September 2010

Dinas PU Haurs Ada Inisiatif Bangun Trotoar di Jalan Rawak


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Jalan Rawak yang statusnya merupakan jalan provinsi, yang menghubungkan tiga kecamatan yakni, Kecamatan Sekadau Hilir, Nanga Taman dan Nanga Mahap boleh dikatakan sebagai lingkungan atau komplek pendidikan.

Karena, sebagian besar gedung sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA, aula pertemuan hingga asrama pelajar (asrama Susteran dan pastoran) berdiri megah di jalan yang masih sangat mulus itu. Selain gedung sekolah, asrma dan aula, jalan itu juga menjadi komplek kost dan kontrakan siswa/siswi yang berasal dari daerah.

Jalan rawak terasa sebagai lingkungan pendidikan, terlihat pada saat pagi dan sore hari. Ribuan pelajar saat pagi dan sore hari dari berbagai sekolah lalu lalang melintasi jalan tersebut untuk menimba ilmu pengetahuan. Bahkan setiap pagi jalan itu juga mendapat penjagaan ketat dari pihak kepolisian.

Jalan rawak yang memang kondisinya masih sangat mulus, selama ini juga dibilang tak aman. Hal ini diperparah lagi dengan kesdaran masyarakat akan lalu lintas dirasakan masih sangat rendah. Jalan tersebut akhir-akhir ini kerab kali terjadi kecelakaan lalu lintas. Pernah terjadi peristiwa yang sangat menyebalkan, pejalan kaki oleh sipengendara motor, ditabrak dari arah belakang padahal tanpa sebab.

Tokoh masyarakat Sekadau Dibas saat ditemui belum lama ini mengatakan, Jalan Rawak yang masih terbilang sempit perlu dibangun trotoar atau jalan khusus untuk pejalan kaki. Selain untuk keselamatan, keberadaan trotoar itu juga lanjut Willy akan menambah keindahan kota Sekadau.

Apa lagi kata mantan DPRD Sanggau asal Seakdau ini, jalan dimaksud mulai dari persimpangan pastoran sampai dengan perumahan Bruder dan Suster setiap harinya dilalui oleh ribuan siswa/siswi yang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. ”Melihat ramainya pejalan kaki tersebut, sewajarnya kata Willy Pemerintah membangun Trotoar sepanjang jalan yang terbilang rawan,” ungkapnya.

Dari permasalahan tersebut, Dibas meminta pemerintah kabupaten Sekadau dalam hal ini dinas Pekerjaan Umum (PU) berinisiatif untuk membangun Trotoar demi keselamatan para pelajar dan umum yang menggunakan jasa kaki.

“Kita berharap kepada pemerintah supaya membangun trotoar khusus pejalan kaki, dengan begitu pejalan kaki merasa jika melewati jalan kebanggan masyarakat Sekadau ini.,” pintanya.

1 komentar:

dhizhone mengatakan...

SANGAT MENARIK SEKALI MEMBACA BLOG INI..........

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com