Postingan Populer
-
Makmur: Tiga Langkah Awal Yang Mau Saya Benahi Langkah Awal Saya Mau Benahi Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Makmur Pakpahan, pria k...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kepala Kantor Kepegawaian Daerah (KKD) Kabupaten Sekadau Agustinus mengatakan alasan pindah tempat ...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus yang juga sebagai calon bupati sekadau periode 2010-2015 bersama Ketua ...
-
By. Hartono Setelah 32 Tahun Menanti IMB keluar, akhirnya kesabaran dan doa umat Katolik Paroki keluarga Kudus Kota Baru terjawab. Mereka ke...
-
Hartono Borneo Tribune, Pontianak “Saya selaku Kasat Brimob Polda Kalbar yang juga atasan bripda Yohanes, pada saat tanding di Indosiar 16 J...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Kamis, 03 Februari 2011
Bupati Salurkan Bantuan 30 Juta Untuk Penderita Lumpuh Layu dan Pasien gangguan Jiwa
Hermanus Hartono
Borneo tribune, Sekadau
Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi ketua TP PKK Kabupaten Sekadau Ny. Scolastika Simon Petrus, Camat Sekadau Hulu, Suhardi, perwakilan kepala dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi menyerahkan bantuan sejumlah Rp 30 juta untuk penderita lumpuh layu dan pasien gangguan jiwa yang berasal dari kecamatan Sekadau Hulu, Sekadau Hulir Nanga Mahap dan Nanga Taman. Penyerahan bantuan secara simbolis tersebut dilaksanakan di Desa Tinting Boyok Kecamatan Sekadau Hulu 12 januari 2010 lalu.
Hadir juga pada kesempatan tersebut wakil ketua TP PKK kabupaten Sekadau, Ny. Kristina Rupinus, istri ketua DPRD Sekadau, Sekretaris umum TP PKK Kabupaten Sekadau dan sejumlah pengurus PKK baik yang berasal dari kabupatenn maupun yang berasal dari desa tinting boyok.
Penderita lumpuh layu yang mendapat bantuan dari pemkab sekadau per Juli-Desember 2010 sebanyak 15 orang, sementara untuk pasien gangguan jiwa sebanyak 25 orang. Bantuan yang disalurkan tersebut dalam bentuk uang tunai.
Dari jumlah tersebut Khusus untuk penderita lumpuh layu, bantuan yang disalurkan sebesar Rp 15 juga, sedangkan bantuan yang disalurkan untuk pasien gangguan jiwa sebesar Rp 18 juta. Kepala Dinas sosial Tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sekadau melalui Kepala Bidang Sosial Leonardus mengatakan khusus untuk penderita lumpuh layu yang berjumlah 15 orang tersebut berdasarkan diagnose dokter tidak bisa lagi disembuhkan, dan sudah digolongkan sebagai penderita permanen.
Sementara itu khusus untuk pasien gangguan jiwa yang berjumlah 25 orang itu rata-rata sudah pulih setelah dirawat oleh di rumah sakit jiwa bodok Singkawang beberapa bulan lalu. “Bantuan yang kita berikan kepada mereka itu selama enam bulan. Perbulannya mereka menerima Rp 200 ribu,” ujarnya.
Bupati Sekadau Simon Petrus dalam sambutannya pada kesempatan tersebut mengatakan pemerintah kabupaten Sekadau yang sekarang dipimpinnya memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap masyarakat seperti mereka yang mengalami penderit lumpuh layu dan pasien gangguan jiwa.
Karena menurut orang nomor satu di bumi lawang kuari, pakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara seperti yang termuat dalam pasal 34 ayat UUD 1945. Kemiskinan merupakan masalah strategis yang dihadapi bangsa ini karena menyangkut nasib hidup rakyat dan perlu kebijakan konkret dalam penanganannya. “Dan ini yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Sekadau sejak memekarkan diri dari kabupaten Sanggau,” papar Bupati Simon Pertrus.
Dikatakan Bupati, bahwa pemerintah sangat gencar dan serius untuk melakukan pembangunan diberbagai bidang, demi kesejahteraaan masyarakat. Namun dalam pelaksanaanya, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah sifatnya bertahap sesuai dengan anggaran yang tersedia. Pemerintah juga lanjut Simon sangat serius terhadap masalah pendididikan. Karena dengan pendidikan dengan sendirinya dapat mengubah pola hidup masyarakat.
“Untuk itu dukungan dari semua pihak sangat diharapkan,” paparnya. Usau memberikan sambutan bupati meneyerahkan secara simbolis kepada pasien gangguia jiwa. Bantuan untuk penderita lumpuh layu diserahkan langsung di rumah bersama pihak keluarga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar