Postingan Populer
-
Makmur: Tiga Langkah Awal Yang Mau Saya Benahi Langkah Awal Saya Mau Benahi Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Makmur Pakpahan, pria k...
-
Hartono Humas Pemkab Sekadau Suara sirene memecah keheningan kota Sekadau, Minggu (1/3) sekitar 03.30 wib dinihari. Warga yang sedang...
-
Wakil Bupati Sekadau Rupinus, SH,M.Si meresmikan Gereja Katolik Santo Gregorius I Stasi Engkedang Paroki Sungai Ayak Kecamatan Belitang H...
-
By. Hartono Setelah 32 Tahun Menanti IMB keluar, akhirnya kesabaran dan doa umat Katolik Paroki keluarga Kudus Kota Baru terjawab. Mereka ke...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kepala Desa Nanga Pemubuh, kecamatan Sekadau Hulu Serinus, meminta pemerintah Kabupaten Sekada...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Selasa, 01 Februari 2011
Dewan Minta Pelebaran Jalan Sanggau-Sekadau Senilai 50 M Ditinjau Kembali
Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Paulus Subarno minta kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Barat supaya meninaju kembali rencana pelebaran jalan nasional Sanggau-Sekadau senilai Rp 50 milyar yang menurutnya akan akan dikerjakan pada 2011.
Menurut Subarno nama panggilan akrabnya, sangat kurang cocok dan kurang bijak jika kondisi jalan nasional yang kian semakin hancur itu dilebarkan oleh pemerintah provinsi Kalbar. Hal tersebut menurut dia tidak member solusi terhadap penderitaan masyarakat. Menurut dia belum saatnya jalan itu dilbarkan, dengan kondisi jalan yang tidak memadai seperti sekarang ini. “Jika nanti jalan nasional ini sudah mulus semua, bolehlah dilbarkan., tapi untuk sekarang ini saya kira belum layak,” ujar Subarbo.
Dijelaskan Subarno langkah bijaksana yang harus diambil dan dilakukan pemprov kalbar dalam mengatasi kerusakan jalan nasional itu menurut Subarno bukan dengan cara pelebaran tetapi memperbaiki kondisi jalan yang kini semakin hancur.
Sebab dikatakan Subarno, jika pelabaran jalan yang dilakukan oleh Pemprov Kalbar secara otomatis masih panjang ruas jalan Sanggau-Sekadau sejauh kurang lebih 50 Km itu yang tidak bisa diperbaiki. Dengan demikian kerusakan jalan yang selama ini menjadi keluhan masyarat Kalbar di wilayah timur masih tetap saja tidak tertatasi.
“Sama juga tidak diperbaiki, kalau hanya pelabaran yang dilakukan. Kalau begini sama juga masyarakat tetap menderita, karena hanya sedikit saja yang akan dilbarkan. Sisanya masih tetap hancur lebur. Yang ingin kita harapkan adalah supaya jalan itu diperbaiki meski dengan cara tambal sulam. Yang terpenting pengerjaanya berbobot,” pinta subarno.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU dan Pertanbangan Kabupaten Sekadu mengatakan Ahmat Suryadi ketika dikonfirasi membenarkan bahwa pengerjaan ruas jalan Sanggau-Sekadau senilai Rp 50 miliar yang tidak lagi akan dikerjakan dalam bentuk pelebaran bukan perbaikan.
Ketika ditanya seberapa jauh ruas jalan yang akan dilbarkan dengan anggaran Rp 50 miliar itu, Ahmat mengatakan sekitar 10 sampai 12 km saja. Berdasarkan hasil rapatnya dengan dinas PU provinsi kalbar, pelebaran jalan akan dimulai dari batas Sanggau-Sekadau menuju kearah Sekadau. Sementara dari kota Sanggau menuju kebatas batas Sanggau-Sekadau sepertinya belum bisa diperbaiki. Tetapi lanjut Ahmat perbaikan ringan seperti dalam bentuk tambal sulam tetap saja dilakukan.
Sementara pelebaran jalan nantinya akan menuju kearah Kota Sekadau hanya bisa dilakukan kurang lebih sampai di Peniti atau ensali. “Hanya 12 Km saja jalan yang akan dilebarkan. Namun demikian kita saat ini juga sedang berupaya dengan Dinas PU Provinsi untuk mencari jalan keluar dalam mengatasi kerusakan jalan yang kini semakin parah. Dan dalam waktu dekat ini juga akan tambal untuk titik-titik yang sangat parah,” ungkapnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar