Hartono – Humas Pemkab Sekadau
Bupati sekadau simon petrus
meresmikan secara resmi gereja Kemah injil Indonesia (GKII) Egeni dusun keliat
desa sungai tapah kecamatan belitang hulu kabupaten sekadau pada kamis 11 juni
2015 kemarin. Pada kegiatan peresmian itu ikut hadir wakil bupati sekadau rupinus, sh, m.si, ketua
dan wakil ketua pkk kabupaten sekadau, kadis pertanian, kadis kesehatan,
asisten II, kaban lingkungan hidup, sekretaris dewan, kadis kehutanan, kabag pemerintahan,
kabag pembangunan, kabag pertanahan, dirut pdam. Hadir juga beberapa orang
tokoh masyarakat dari sekadau seperti kanisius, tokoh masyarakat dusun stempat
dan undangan lainnya.
Kedatangan bupati dan wakil
bupati serta rombongan disambut antusias oleh maayarakat dusun keliat
dengantarian adat Dayak mualang. Tidak
hanya disambut dengan tarian adat kedatangan orang nomor satu dan nomor dua
serta rombongan juga disambut dengan seni bela diri pencak silat oleh seorang
guru yang dulunya pernah menjadi guru dan mengajar bupati semasa bupati sd.
Masyarakat keliat hari itu sungguh bahagia karena tempat ibadah mereka
damba-dambakan akhir terwujud dan bisa diresmikan oleh orang nomor satu di bumi
lawing kuari sekadau.
Dalam sambutannya ketua panitia
sadikin mengatakan gereja gkii egeni merupakan pemekaran dari gereja yang lama
yakni gereja gilgal sungai tapah yaitu pada 4 april 2011. “Dengan adanya
pemekaran gereja ini memperpendek jarak tempuh dan rentang waktu bagi jemaat
untuk melaksanakan ibadah, karena sebelumnya lanjut dikin jemaat jelan kaki
dengan jarak tempuh yang cukup lama karena harus beribadah di glegal belum lagi
kalau hujan dan banjir kami belum tentu bisa ke gereja, sekarang puji tuhan
dengan gereja yang baru kami bisa beribadah,” paparnya.
Terbangunnya gereja ini
lanjut dikin berkat kerjasama dan
kekompokan dari semua umat dan berkat dukungan dari semua pihak terutama
pemerintah kabupaten sekadau,” ujarnya. Sementara itu ketua daerah anan sutanto
dalam sambutannya mengatakan selama tahun 2014-2015 ada 7 gereja yang sudah
diresmikan oleh pemerintah kabupaten sekadau. “Ini semua berkat dukungan jemaat
dan pemerintah kabupaten dan para
donator. Kit berharap kehadiran gereja dapat memberikan semangat bagi jemaat
untuk semakin dengan tuhan,” ujarnya. Dikatakannya swadaya jemaat dalam
pembangunan gereja ini sebesar 325 juta, pemkab sekadau 15o juta dan bantuan
para donator lainnya. Total kurang lebih 480 juta.
Sementara itu bupati sekadau
simon petrus dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada jemaat gkii egeni
yang dengan swadaya sudah behasil membangun gereja yang sangat megah ini. “Tadi
dalam laporan panitia disebutkan swadaya umat untuk pembangunan gereja ini
kurang lebih 300-an juta, ini luar biasa dan ini menunjukan keinginan jemaat
akan rumah tuhan sangat tinggi. Semangat kekompoakan dan kebersamaan ini harus
tetap dipelihara, sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud seperti
gereja ini,” pungkas bupati. Dikatakan bupati sekarang gereja ini sudah berdiri
megah tugas jemaat adalah bagaimana mengisi gereja ini dengan kegiatan doa dan
rohani. Manfaatkan gereja ini untuk kegiatan rohani, bilamana ada masalah yang
dihadapi oleh jemaat ajak mereka ke gereja dan minta pertolongan tuhan. Gereja
ini juga jangan hanya digunakan hari minggu saja, hari-hari lain boleh
digunakan untuk kegiatan rohani. Yang terakhir bupati minta supaya geeja ini
dirawat baik secara fisik maupun sekitar lingkungan. “Kita membangun mudah,
untuk itu saya mnta gereja ini terus dirawat sehiongga Nampak indah” pesan bupati.
Usai memberikan kata sambutan bupati melakukan penandatanganan prasasti dan
pemukulan gong dan terakhir dilanjutkan acara ramah tamah atau makan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar