Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Sabtu, 13 Juli 2019

*Ikut Misa Kaul Kekal Tiga Biarawan Pasionis, Bupati Rupinus Ajak Umat Katolik Berdoa Agar Ada Yang Menjadi Pastor, Suster dan Bruder*

Sela
sa sore setelah ngantor seharian, Bupati Sekadau Rupinus didampingi Ketua TP. PKK Ny. Kristina dan Ketua GOW Ny.Vixtima Heri Supriyanti Aloysius mengikuti misa perayaan ekaristi tiga biarawan Pasionis mengucapkan kaul kekal di Gereja Santo Petrus dan Paulus Sekadau 9 Juli 2019. Ketiga biarawan Pasionis yang berkaul kekal itu telah melewati masa pastoralnya. Selasa sore itu merupakan peristiwa bersejarah bagi ketiga biarawan pasionis. Setelah melewati perjalanan panjang ketiga biarawan pasionis ini bisa mengucapkan Ikrar atau Kaul kekal dihadapan provinsial pasionis indonesia atas nama gereja Pastor Nikodemus Jimbun, CP. Ikrar atau kaul kekal yang diucapkan ketiga biarawan ini sebagai bukti janji mereka untuk setia kepada Yesus selamanya.
Ketiga biarawan yang mengucapkan kaul kekal masing - masing adalah
Bruder Yohanes Faskalis Windi Cp,
Frater  Antonius Bulau CP, dan Prater  Fransiskus Nong Budi CP.
Dalam Homilinya Pastor Nikodemus Jimbun CP mengatakan bahwa, kaul kekal merupakan tahap akhir dari pilihan seseorang untuk menjadi Pasionis selamanya. Mereka memutuskan secara sukarela untuk menjadi pasionis dan mengabdikan diri selamanya kepada yesus kristus "Masuk ke pasionis melalui lamaran. Kami meniru santo paulus dari salib. Kami mengabdikan diri dalam empat kaul yaitu kemurnian, kemiskinan, ketaatan. Kami dipangil untuk mencintai dan mengasihi. Ini sesuai dengan perintah tuhan yesus. Kaul ini memacu diri untuk mewartakan penderitaan yesus kristus. untuk bisa sampai ke tahap ini kami harus melalui empat tahapan kaul sementara (Kaul miskin). "Dan kaul kekal merupakan jalan hidup yang dipilih secara normal.tidak gampang mewujudkan peristiwa ini, kami dididik hidup secara miskin, bekerja secara miskin, harus melayani orang miskin dan harus menghindari diri dari kemewahan,dan berhura - hura." ucapnya.
Selain itu lanjut pastor Niko para biarawan dan biarawati juga dituntut untuk harus mampu hidup dalam kemurnian, kejujuran dan penuh persahabatan agar kita mampu membebaskan diri keserakahan". ujarnya.
Prosesi pengucapan Kaul Kekal
Ketiga biarawan Pasionis,dilakukan secara bergantian dihadapan provinsial kongregasi Pasionis Indonesia Pastor Nikodemus Jimbun  CP, disaksikan sejumlah pastor Pasionis lainnya, serta orang tua masing-masing dan ribuan umat katolik Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau yang mengikuti misa khusus tersebut.
Usai prosesi kaul kekal, Bruder Yohanes Faskalis Wendi CP mewakili dua rekannya menyampaikan "tak semulus yang anda lihat, oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua kami yang telah mendukung kami sampai saat ini,dan apa yang telah terjadi pada hari ini merupakan pangilan yang tumbuh secara suci" ucapnya.
Paulus Lion salah satu orang tua yang menyaksikan Kaul Kekal anaknya menyampaikan terimakasih kepada pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau serta seluruh umat yang hadir. "kami sebagai orang tua telah mengiklaskan apa yang telah di ikrarkan oleh putra kami.kami berharap apa yang sudah di ikrarkan supaya dijalani dengan sungguh - sungguh" harapnya.
Sementara itu Bupati Sekadau Rupinus Rupinus mengucapkan terimakasih kepada para pastor Pasionis. Dan kepada  frater dan bruder yang baru mengucapkan Kaul Kekalnya. "Atas nama, pribadi, keluarga dan pemerintah kabupaten sekadau mengucapkan selamat dan proficiat kepada frater dan bruder. Terima kasih kepada pastor yang telah memberikan pembinaan iman secara khusus kepada umat. Kini umat katolik semakin berkembang, tetapi iman kita kurang. Untuk itu perlu ada regenerasi ada umat yang merelakan putra putrinya untuk menjadi pastor, suster dan bruder. Terima kasih yang tulus dan saya senang sekali kepada kepada orang tua yang sudah relakan putra putrinya untuk menjadi penggembala kristus. Kita doakan agar mereka setiap pada panggilan kristus. Oleh karena itu saya himbau mari kita berdoa pagi putra putri ada yang menjadi iman, karena imam kita sangat sedikit tetapi umatnya semakin berkembang. Saya gembira dan terharu. Anak saya kalau ada yang terpanggil saya relakan," ucap bupati Sekadau lagi.
Sementara itu Pastor Nikodemus Jimbun CP dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua umat yang hadir pada misa hari ini,doa kan kami, supaya kami tetap bisa mengabdi untuk gereja dan masyarakat karena tugas pelayanan. Masih menurut pastor asal kecamatan belitang hilir ini, Orang tua menjadi penderma utama bagi konggregasi. "Saya berharap mereka bertiga, agar jadilah pasionis selamanya. Dengan kaul kekal, kalian memiliki dan dan kewajiban penuh terhadap konggregasi. Untuk bruder ini adalah puncak, tetapi untuk frater masih ada proses berikutnya. Tolong umat katolik juga doakan untuk kami semua para pastor, suster, frater dan bruder," pinta pastor niko.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com