Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Jumat, 29 Februari 2008

Bang Hersan Motorprix Championship

Oleh : Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Ajang Bang Hersan Motorprix Championship yang dihelat di sirkit Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Pontianak betul-betul bisa menyedot perhatian masyarakat pecinta racer di Kota Khatulistiwa ini. Buktinya, even balap motor pertama di tahun 2008 ini dipenuhi penonton terutama para kaula muda.
Deden, selaku ketua panitia pelaksana Bang Hersan Motorprix dalam sambutannya mengatakan, ajang ini dijadikan sebagai tempat adu prestasi dan adu kretivitas. “Jumlah peserta yang ikut dalam ajang kebut tersebut tidak kurang dari 100 pemabalap yang ada di Kalbar,” ungkap Deden di sirkurit SSA, Minggu (24/2).
Lebih lanjut Deden mengatakan dalam kejuaran ini panitia juga memilih tim terbaik yang nantinya akan mendapat hadiah berupa satu unit sepeda motor Yamaha Miosul yang kemudian akan diserahkan pada seri ketiga dalam ajang yang sama pada bulan Nopember mendatang. Deni menyadari suksesnya kejuaraan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama para sponsor, rekan-rekan pers dan selururuh panitia.
Hadir dalam pembukaan tersebut Wali Kota Pontianak, Buchary A. Rahman, Kapolda yang diwakili Direktur Lantas (Dirlantas) Polda Kalbar Komisaris Besar Polisi, Martanto, SH, ketua Pengda IMI Kalbar, Ketua DPRD Kota Pontianak merangkap ketua Auto Sport, Muspida kota Pontianak, para pembalap serta undangan.
Buchary A. Rahman dalam sambutannya mengingatkan kepada para pembalap, bahwa pertandingan ini bukan hanya sekadar perlombaan mencari gaya tetapi bagaimana pembalap tersebut dalam kejuaraan ini bisa mencari prestasi. “Jangan prestasi hari ini bagus besok melorot, selain itu kegiatan balap motor ini bisa juga mendengungkan balapan Yes narkoba NO,” papar Buchary.
Oleh karenanya ia berharap pertandingan yang digelar tersebut dapat memberikan suatu semangat dan kerbersaman. “Dan saya tidak mau mendengar nanti habis pertandingan gare-gare kalah same juri na bekelahi pula, udah letih kite berkelahi ini, mari kita jalin kebersamaan, kekeluargaan, dan yang menang udahlah menang dan yang kalah jangan na’ merajok,” tutur Buchary dengan dialek khas Pontianak.
“Selamat berjuang kepada para pembalap dan kepada para sponsor agar jangan jerak mendukung kegiatan seperti ini,” pinta Buchari.
“Secara umum saya amati hampir semua penontan serta peserta yang ikut dalam kejuaraan ini merupakan para pengendara kendaraan bermotor roda dua yang mana dalam kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari memanfaatkan kendaraan roda dua baik di jalan raya maupun di jalan tertentu lainnya. Karenya, pengendara harus melengkapi diri dengan helm pengaman yang standar,” kata Dirlantas Polda Kalbar, Kombes Pol. Martanto.
Martanto berharap kejuaraan motorprix ini dapat menampung bakat peserta lomba di bidang otomotif. Acara ini dapat menjadi sarana menyalurkan bakat balap dengan menciptakan prestasi yang baik.
“Anda adalah raja jalanan pada setiap sirkuit balap, tancapkan prestasi semaksimal mungkin tidak hanya kawasan Pontianak atau Kalbar saja, tapi juga nasional maupun internasional. Saya yakin Anda semuanya mampu namun suatu hal pokok yang anda ingat bahwa keganasan di sirkuit jangan sampai diteruskan di jalan raya karena sangat membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” paparnya mengingatkan.
Terakhir dalam sambutannya, Martanto berharap para penonton serta peserta motorprix dapat menjadi motivator dan teladan bagi pengendara lainnya, sehingga akan mendukung program terib lalu berlalu lintas sebagai cermin budaya bangsa di Kalbar ini.
Sementara menurut ketua Auto Sport Racing Club, Gusti Hersan Aslirosa, kegiatan ini merupakan sebuah bentuk komitmen auto racing club yang selalu dijaga dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan para kawula muda khusunya pembalap Kalbar.
Kegiatan ini disebutkannya terdiri dari tiga seri dimana dalam setiap seri tersebut akan dihitung poin untuk mendapatkan satu unit sepeda motor. Selain itu kejuaraan ini merupakan program rutin dilakukan semenjak lahirnya auto sport pada tahun 80-an, sehingga sampai saat ini komimen tersebut mesti dijaga dan pelihara.
Artinya dari iven-iven yang dilaksanakan selama ini telah banyak menelorkan beberapa pembalap nasional yang mungkin menjadi ancaman bagi pembalap nasional lainnya. Namun hal yang sangat disayangkan oleh ketua DPRD Kota Pontiananak ini ketika pembalap sudah dibina dan dididik namun bentuk perhatian dari pemerintah provinsi dinilai sangat kurang. “Oleh karenanya kita berharap dengan adanya gubernur yang baru auto sport lebih maju dan berkembang,” tutur Hersan sembari berharap.
Selanjutnya Walikota melepas balon sebagai tanda bahwa kegiatan racing auto sport dimulai. Selang beberapa saat kemudian pertandinganpun dimulai.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com