Oleh : Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Mengenai adanya gonjang ganjing wacana pengunduran pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII yang dijadwalkan pada 6-17 Juli 2008 di Samarinda, Kaltim mendatang, KONI Kalbar dengan tegas menyatakan tetap akan melaksanakannya sesuai dengan keputusan pusat.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Monitoring Pelatda PON yang juga merupakan Sekretaris Umum (Sekum) Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalbar, H. Sudiyat S.K, SH ketika ditemui di sekretariat KONI, Kamis ( 21/2) kemarin.
Sudiyat menjelaskan, berdasarkan laporan tim khusus pusat yang terdiri dari utusan DPR, Menpora, dan KONI Pusat yang ditugaskan untuk croscek persiapan di Kaltim, PB PON pusat menyatakan bahwa persiapan tersebut telah mencapai 90 %.
“KONI Kalbar berharap croscek yang dilakukan oleh tim tersebut benar sehingga pelaksanaan PON tidak jadi diundur, tidak hanya Kalbar saja yang tidak setuju namun daerah-daerah lain juga banyak yang tidak setuju adanya perubahan atau pengunduran jadwal tersebut, sebab selain berpengaruh terhadap anggaran juga berpengaruh kepada kesiapan atlet-atlet itu sendiri,” ujar Sudiyat.
Sementara menurut ketua Satgas PON Kalbar Zulfadhli beberapa waktu lalu menyebutkan, dari 33 cabang olahraga yang menjadi anggota KONI Kalbar sebanyak 28 cabang olahraga yang lolos di PON dan diikuti oleh 173 atlet yang terdiri dari 118 atlet putra dan 55 atlet putri. Sedangkan untuk Porcatnas akan diikuti sebanyak 40 atlet, dan diikuti 60 pelatih dari masing-masing cabang olahraga termasuk cabang olahraga yang diterjunkan di Porcatnas.
Hal lain disampaikan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kalbar, Erwin Anuar. Bahwa sebelas cabang olahraga (Cabor) yang diunggulkan oleh Kalbar pada pelaksanaan PON di Kaltim mendatang terdiri dari angkat berat/besi, tinju, anggar, biliar, tarung derajat, pencak silat, wushu, atletik, balap motor, judo, serta taekwondo.
Erwin yang juga ketua harian Taekwondo Kalbar berkeyakinan, atlet-atlet yang melaju kali ini bisa mendapat posisi yang lebih baik dibandingkan dengan PON sebelumnya, misalnya di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) empat tahun lalu, Kalbar dapat dikatakan belum bisa bicara banyak di ajang PON tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar