Memotivasi Atlet Saat Pelatda

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Motivation Training Atlet saat di Pelatda PON yang dilaksanakan dari tanggal 16-17 Februari di aula rumah dinas Ketua DPRD Provinsi Kalbar Ir. Zulfadli bertujuan untuk memberikan bekal tentang persiapan para atlet sebelum melangkah ke PON.
Dalam pelatihan tersebut ketua Satgas PON Kalbar, Zulfadli menghadirkan pembicara dari Jakarta yakni bapak Teddi Prasetya Yuliawan (Antz for Leadership Indonesia NLP Society). Judul materi yang disajikan dalam pelatihan itu adalah Secret Of Self Mastery yang artinya adalah rahasia mencapai kejayaan.
Saat acara pembukan dimulai, semua atlet tampak gembira ketika mereka disuguhkan sebuah nyanyian. Berikut syair nyanyian tersebut, “Tiba saat bangkit berlari ke pentas dunia batuh dan jatuh itu hal yang biasa terjadi bersiaplah-bersiaplah, tanpa pandang warna kulit atau belahan dunia semua punya kesempatan lakukan yang terbaik, bersiaplah-bersiaplah berjuang tuk menjadi pemenang bersiaplah-bersiaplah, persaingan di depan semakin berat jangan sampai mereka jatuh nyali, kita tunjukkan pada mereka siapa diri kita.” Sejenak setelah lantunan lagu berkumandang hampir tak henti mereka bertepuk tangan seraya berjabat tangan sebagai tanda persaudaraan sesama atlet.
Tak lama kemudian setelah bertepuk dan berjabat tangan mereka istirahat sejenak menikmati sarapan yang telah disediakan. Suasana itu betul-betul terjalin dengan penuh keakraban dan kekeluargaan bagaikan saudara kandung.
Tak lama kemudian setelah melakukan sarapan, semua atlet bubar dan kembali ke aula untuk mengikuti materi yang diberikan oleh pembicara. Dengan nada lembutnya pembicara mulai buka mulut pertanda pelatihan dimulai.
Tiga huruf capital (NLP) ternyata menyimpan seribu makna. Oleh Teddi huruf itu dijabarkan menjadi sebagai berikut N= Neoro, sistem saraf (pikiran), tempat dimana pengalaman kita diproses melalui kelima panca indra, L= Linguistic, sistem komunikasi verbal dan non verbal tempat dimana pengalaman kita dikode, diatur, dan diberi makna, sedangkan P= Programming, kemampuan untuk mengenali dan medayagunakan program dalam sistem neorologi dimana kita untuk mencapai tujuan spesifik yang diinginkan.
“Dengan kata lain, NLP adalah bagaimana kita menggunakan pola bahasa pikiran untuk secara konsisten mencapai hasil yang diinginkan,” ungkap Teddi.
Selanjutnya pembicara muda asal Jakarta ini juga mengatakan ada empat pilar yang menjadi kunci kesuksesan bagi seorang atlet yakni kepekaan, keluwesan, jembatan atau keakraban dan yang terakhir adalah tujuan.
Ia menambahkan, hal lain yang tak kalah pentingnya adalah keyakinan sang juara, keyakinan tersebut diantaranya peta bukanlah wilayah yang sebenarnya, kami menghargai model dunia setiap orang, manusia itu lebih dari sekadar perilakunya, perilaku harus dinilai sesuai dengan tempatnya berada, selalu ada maksud baik dibalik setiap perilaku, kita tidak bisa tidak berkomunikasi, makna dari komunikasi terletak pada respon yang anda dapatkan, penolakan mengindikasikan kurangnya keakraban, pikiran dan tubuh adalah suatu kesatuan yang tak terpisahkan, makna itu sangat tergantung pada konteksnya, tidak ada kegagalan, yang ada hanyalah pembelajaran, orang yang paling luweslah yang akan memegang kendali setiap orang sudah memiliki semua yang dibutuhkan untuk sukses, dan manusia memiliki kemampuan untuk belajar.
Demikian materi singkat yang dipaparkan oleh tedi dalam pelatihan pelatda PON yang bertajuk Secret Of Self Mastery . Oleh agus salah satu atlit yang ikut dalam pelatihan itu menuturkan bahwa kegiatan ini memiliki makna yang positif dimana dengan adanya pelatihan seperti ini bisa menjadikan atlet lebih siap dan semakin solid dalam rangka menggapai cita-cita
’Pelatihan ini dapat dijadikan sebagai bahan refleksi bagi atlet untuk melakukan pembenahan yang dianggap masih kurang untuk diperbaiki,” pungkasnya