By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Kemenangan tipis 4-3 yang didulang SMA Santo Paulus dalam melumpuhkan SMA Islamiah pada penyisihan terakhir kejuaraan Justitia Cup 6 di GOR Pangsunma Pontianak perlu mendapat perhatian dari koleganya.
Pasalnya kemengan yang berhasil diraih oleh tim ini sama sekali tidak ada unsur keberuntungan. Kemenagan ini betul-betul dari hasil kerja keras dan jerih payah yang dilakukan. Sebab kemenangan ini menentukan untuk memperoleh tiket delapan besar. Sedangkan babak delapan besar mengunakan sistem gugur tidak seperti babak penyisihan yang menggunakan sistem setengah kompetisi. Hal inilah yang menjadi ketakutan mereka, sehingga seluruh energi diperas demi kemenangan.
Teknik bermain dari kedua tim ini sama-sama kuat, tak satupun yang mau mengalah. Hampir semua jurus pamungkas dikeluarkan. Namun nasib berkata lain. SMA Islamiah harus terhenti meskipun sudah mengeluarkan pamungkasnya. Ada menang ada kalah itulah kata dunia olahraga. SMA Paulus bisa membuka mulut namun tidak terlalu lebar, begitu dengan koleganya.
Serangan keras yang ditampilkan SMA Islamiah pada babak pertama tidak ngaruh bagi SMA Paulus, mungkin secara fisik mereka kalah tapi teknik tidak. Dalam pertandingan tersebut lapangan terlihat dipimpin oleh SMA Islamiah. Peluang demi peluang tidak dapat dimanfaatkan.
Masuk menit ke 5 SMA Paulus sempat dipermalukan dengan skor 2-0. ini tentu saja pukulan berat bagi Paulus. Menit ke 8 keseimbangan terjadi. Berkat kerjasama yang baik membuahkan hasil yang baik. Tendangan tajam yang dilakukan oleh Stev di menit ke 9 berhasil mengubah letertinggalan skor dari 2-0 menjadi 2-1.
Lagi-lagi tekanan kuat dari Paulus tidak mampu dihalau oleh SMA Islamiah. Menit ke 12 gol kembali terjadi dan skor pun berubah 2-2. Situasi ini semaikin membuat SMA Islamiah buyar. Dalam situasi seperti itu mereka mampu mempersembahkan satu gol sehingga skor pun berubah menjadi 2-3. Pertandingan berlangsung seru, menit ke 21 setelah istirahat SMA Islamiah mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Pertahan kuat yang dilakukan kedua tim ini sungguh luar biasa. Sampai pertandingan usai Paulus hanya bisa menyisihkan satu gol. Skor akhir menjadi 4-3 untuk kemenangan SMA Paulus. Dengan demikian, maka Paulus masuk ke babak delapan besar yang dimulai hari ini. 6/2/2008
Postingan Populer
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Tepat tanggal 19 Januari 2009 yang lalu, kita bersama-sama sudah menyaksikan pelantikan Struktur Or...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, S.Sos,.M.Si Rabu (1/4) meresmikan Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) No...
-
Hartono – Humas Pemkab Sekadau Bupati Sekadau sekadau simon petrus, s.sos, m.si dan wakil bupati sekadau rupinus, sh, m.si menghadiri...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau “Bersekolah itu sangat penting bagi setiap anak agar bisa lebih maju dalam berfikir dan bertindak m...
-
Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Santo Petrus dan Paulus Sekadau melakukan kunjungan kasih pada keluarga lumpuh...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kopi Tono Sekadau
Maria Christine Fransiska
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Kamis, 07 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kopi Tono

Tidak ada komentar:
Posting Komentar