Borneo Tribune, Pontianak
“Sebenarnya bukan seleksi yang kita lakukan selama pelatda PON ini, pasalnya kalau seleksi yang dilakukan tentunya butuh jumlah pemain yang banyak, dalam hal ini kita cuma mau melihat kondisi para pemain setelah lama tidak ngumpul kembali,” kata pelatih sepak bola Kalbar Sukamto, ketika ditemui di SSA, Kamis (14/2) kemarin.
“Sebab mereka inikan semua pemain lama yang pernah tampil di Pra PON lalu, yang kita lakukan sekarang adalah memberikan pembenahan kembali, dalam ranggka menuju kepada peningkatan yang lebih baik,” tambahnya.
Meskipun ada wacana bahwa pelaksanaan PON diundurkan, bagi Sukamto itu bukan menjadi penghalang bagi mereka untuk melakukan latihan, lagi pula itu hanya sebatas wacana dan belum mengantongi SK dari pusat. “Kita tetap fokus latihan sepanjang Pelatda PON masih berlangsung,” ungkap Sukamto.
Terkait dengan teknik latihan yang diberikan kepada pemainnya selama kurang lebih seminggu setelah TC Pelatda PON dimulai Sukamto mengatakan, megawali latihan tersebut seluruh pemain difokuskan pada latihan fisik, hal ini penting sebab kalau skil atau pun ketrampilannya bisa dilihat secara langsung.
“Hal lain yang tak kalah penting adalah pemain dapat menjaga kondisi fisik selama Pelatda hingga pelaksanaan PON dimulai,” tandasnya.
Diakuinya untuk melihat persiapan pemain, para pemain perlu melakukan uji coba, namun setelah ia melihat belum ada tim yang siap untuk melakukan uji coba, jadi menurutnya para pemain yang hendak melaju ke PON mengalami kesulitan untuk melakukan uji coba, namun saja ia berkeinginan uji coba terdebut dapat dilakukan dengan divisi 2 Sintang yang diprediksi bulan Maret ataupun April.
Terkait dengan target, Sukamto tidak terlalu bermuluk-muluk, ia berharap timnya bisa lolos pada babak pertama, sebab tim yang akan berlaga ke PON semua memiliki kekuatan, kendati demikian kita tetap optimis untuk tampil baik.
Perlu kerjasama
Jika antara pengurus, pelatih dan pemain bisa kompak atau mau membangun kerja yang baik, kita yakin sulit untuk dikalahkan meskipun dalam tim tersebut tidak memiliki bintang pemain.
“Ya ibarat sapu lidi, jika lidinnya hanya tinggal satu maka mudah untuk dipatahkan, tetapi jika lidinya sudah banyak tentu sulit untuk dipatahkan,” tandas Sukamto
Ia menjelaskan, setiap daerah pasti memiliki banyak potensi olahraga yang dapat dihandalkan, termasuk Kalbar, sekarang yang menjadi pokok permasalahannya adalah bagaimana cara memberikan pembinaan terhadap olahraga tersebut.
“Jika pembinaanya sudah baik , kita yakin olahraga di Kalbar dapat berkembang seperti dengan daerah lain,” ungkap pelatih asal Jakarta ini.□15/2/2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar