Borneo Tribune, Pontianak
Setelah berakhirnya waktu yang digunakan tim formatur Pertina Kalbar untuk menentukan kandidat yang pada awalnya tanggal 10 Januari sudah terbentuk, ternyata mengalami kegagalan alias tidak mendapat kandidat. Melihat gagal, oleh ketua tim formatur Pertina John RB. Pangkey waktu diperpanjang selama satu bulan yakni tanggal 10 Februari.
Seterusnya ia menjelaskan setelah diundurkan selama sebulan ternyata tidak satu pun kandidat yang bersedia untuk dicalonkan sebagai ketua pertina Kalbar, olehnya tim formatur perlu lakukan langkah bijaksana untuk menuntaskan persoalan yang dianggap perlu disikapi dengan langkah cepat, sebab tiga bulan terakhir ini Pertina belum memiliki ketua defenitif sementara banyak persoalan yang harus segara dibenahi termasuk persiapan PON yang hampir nampak di depan mata, serta persiapan sarung tinju emas (STE) di Bali yang terbilang hanya menghitung hari yakni bulan Maret.
Berawal dari persoalan itu, selaku ketua tim formatur yang juga mantan kaetua pertina kalbar, John menegaskan pada tanggal 23 Februari bertempat di sekretariat Pertina, segenap anggota tim formatur yang terpilih melalui hasil Rakerda lalu, agar melaksanakan rapat khusus dalam rangka memilih dan menentukan ketua, baik yang sifatnya definitive maupun sementara.
“Kita tak mau hal ini berlarut-larut, jika dalam rapat tersebut ternyata masih ada pengurus yang tidaik bersedia untuk dipilih menjadi ketua maka semua persoalan ini akan diserahkan kepada KONI Kalbar, biar KONI lah yang menentukannya, terserah apakah Pertina ini mau dilanjutkan atau tidak, ini semua tergantung kepada KONI,” tegas John RB Pangkey.
John menyayangkan kenapa tidak satupun pengurus yang bersedia menjadi ketua Pertina, padahal ini persoalan penting guna melanjutkan kembali prestasi yang sudah berhasil diraih pengurus maupun atlet dalam berbagai berbagai ivent yang sudah perbah diikuti, tidak hanya itu, John juga menyebutkan bahwa Pertina sudah berhasil menghantarkan seorang petinju ternama yakni Daud Yordan, “Sangat disayangkan jika generasi ini sampai terputus, sebab prestasi ini sudah jelas didepan mata,” kesal John.
Terakhir Jhon berharap agar seluruh insan pengurus Pertina Kalbar dapat pro aktif dalam rangka membangun dan mengembangkan Pertina seperti dengan keadaan semula ditengah semakin kerasnya persaingan yang dihadapi oleh para atlet dalam setiap kejuaraan termasuk PON mendatang.□15/2/2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar