Borneo Tribune, Pontianak
Nonie, salah seorang pelajar kelas XI SMA Negeri 7 Pontianak, yang tengah mengikuti pemusatan latihan (Pelatda) PON, ia tetap memandang bahwa sekolah tetap terpenting, walau sesibuk apapun kegiatan di kamp latihan. Karena ilmu yang didapat dari sekolah merupakan harta yang tak ternilai harganya.
“Saya tak ingin karena Pelatda PON, sekolah saya jadi terbengkalai. Karena itu antara sekolah dengan Pelatda PON harus diselaraskan agar tak ada yang dikorbankan. Sebab saya bercita-cita setelah tamat SMA ingin kuliah,” ujar Noni mantap.
Pelajar asal Sambas yang tampil di PON mendatang lewat cabang olahraga atletik kelas menengah 1.500 hingga 5000 meter itu, berharap bisa meraih prestasi.
“Saya ingin menjadi atletik nasional, karena itu saya akan giat berlatih agar bisa jadi atletik nasional dan mampu berprestasi,” papar Noni berharap.
Lantas, terus berlatih dan berlatih agar harapan dan cita-cita bisa tercapai karena hanya dengan giat berlatih merupakan kunci sukses seorang juara sejati.
Bunus 100 juta yang dijanjikan KONI nampaknya menjadi motivasi dan harapan Noni untuk tampil maksimal di PON mendatang.
“Jika saya bisa mendapatkan bonus itu, uangnya akan saya gunakan untuk kuliah, tentunya dengan menabung, lebihnya saya berikan dengan papa dan mama,” tutur Noni manja.□
Tidak ada komentar:
Posting Komentar