By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Kursus Pengawas Pertandingan (PP) tahun 2008 telah diselesaikan sesuai program PSSI. Dalam kursus yang diselengarakan 25 Februari-2 Maret 2008 lampau di Kalsel, lolos tiga peserta terbaik antara lain Drs. Cyprianus. S Djudah, Mulyadi dan Syaiful. Dengan demikian jumlah PP PSSI Kalbar bertambah.
Cyprianus S. Djudah salah seorang peserta ketika ditemui di lapangan SSA Pontianak di sela-sela menjalani latihan Rabu (18/3) mengatakan, tiga orang wasit pengurus daerah (Pengda) PSSI Kalbar yang dinyatakan lulus saat mengikuti Kursus Pengawas Pertandingan (PP) di Kal-Sel Banjarmasin se-Kalimantan lalu, mendapat predikat baik. Ia menambahkan tujuan dilakukan kursus PP sebagai persyaratan untuk mengikuti jenjang pengawas pertandingan di tingkat nasional.
Menurutnya dalam kursus yang melibatkan tiga provinsi, Kalbar, Kalsel dan Kaltim peserta secara umum diberikan berbagai ‘pembekalan’ yang antara lain, menyangkut tanggung jawab, wewenang dan tugas, analisa pertandingan; administrasi dan peraturan pertandingan; perwasitan; sejarah sepakbola, organisasi PSSI, dan tentang peraturan, sanksi dan hukuman.
Lebih lanjut dia mengatakan, kursus ini diikuti oleh 16 peserta, diantaranya Kalbar tiga, Kaltim 2 dan Kalsel 11. lanjutnya hasil yang dicapai dalam kursus tersebut adalah dapat mengetahui secara jelas perkembangan tentang persepakbolaan.
“Kursus ini digelar untuk memberikan pembekalan bagi para calon pengawas sepak bola Kalbar yang saat ini dinilai masih minim. Nantinya diharapkan muncul pengawas pertandingan yang berkualitas baik,” ungkap ketua komisi wasit Pengda PSSI Kalbar, Melki Hatumessen, saat ditemui di sekretariat PSSI Kalbar belum lama ini
Lanjut Cyprianus, kursus tingkat daerah ini cukup membantu dan membuka wawasan sebagai calon pengawas petandingan. “”Dengan lulusnya tiga peserta tadi, jika ada kejuaraan di Kalbar tidak mengalami kesulitan, ini merupakan kesempatan bagi kami untuk mengembangkan diri menjadi pengawas pertandingan. walaupun ini masih sebatas tingkat daerah, namun hal ini cukup membuka wawasan bagi kami," papar Cyprianus didampingi Mulyadi dan Syaiful.
Cyprianus yang juga mantan pemain Persipon ini menambahkan, dirinya banyak menemui hal yang menarik dalam kursus tersebut. "Sebagai mantan pemain sepak bola, saya cukup banyak mendapat pelajaran berarti dalam kursus tersebut.”
Postingan Populer
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Tepat tanggal 19 Januari 2009 yang lalu, kita bersama-sama sudah menyaksikan pelantikan Struktur Or...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, S.Sos,.M.Si Rabu (1/4) meresmikan Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) No...
-
Hartono – Humas Pemkab Sekadau Bupati Sekadau sekadau simon petrus, s.sos, m.si dan wakil bupati sekadau rupinus, sh, m.si menghadiri...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau “Bersekolah itu sangat penting bagi setiap anak agar bisa lebih maju dalam berfikir dan bertindak m...
-
Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Santo Petrus dan Paulus Sekadau melakukan kunjungan kasih pada keluarga lumpuh...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kopi Tono Sekadau
Maria Christine Fransiska
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Kamis, 27 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kopi Tono

Tidak ada komentar:
Posting Komentar